Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jolivet, Muriel
London: Routledge, 1997
306 874 3 JOL j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: WHO-Depkes RI-FKMUI, 1999
306.8743 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haruko, Wakita
Tokyo: University of Tokyo Press, 2006
952.021 WAK w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frost, Peter
Cambridge, UK: East Asian Research Center, Harvard University; distributed by Harvard University Press, 1970
332.4 FRO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: The Center for Japanase studies University of Indoensia , 2001
300.52 REG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Calder, Kent
New Jersey: Princeton University press, 1986
320.952 CAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nawiyanto
"ABSTRAK
In the Indonesian historiography, the contest for market between the Chinese and indigenous traders has long attracted
much scholarly attention, however this issue was actually only part of the story. This article seeks to elaborate the
Japanese and Chinese import trade competition in Java during the 1930s depression. Drawing upon both primary and
secondary historical materials, it is argued that instead of creating a time of hardships, the crisis
paved the way for
Japan?s import trade expansion. Benefiting from the
creation of large market for cheap products among
the customers in
Java suffering from a decline in purchasing power and their owned trade networks, a great number of Japan products
will soon controlle the market. The Chinese found that their well-established economic position was seriously
threatened. Although Japan?s fast rising market domination was eventually removed, it was due to the changing of the
socio-political environment that created major obstacles for the Japanese to maintain its position, rather than that of the
responses of the Chinese traders."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI; Universitas Jember. Fakultas Sastra, Universitas Jember. Fakultas Sastra], 2009
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amaliah Hasanah
"Tema dari skripsi ini adalah ketiadaan sosok ayah di dalam keluarga Jepang atau chichiaya fuzai yaitu sebuah fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Jepang, yang umum ditemui di daerah perkotaan. Memasuki zaman modern ketika industrialisasi berkembang pesat di Jepang dan menyebabkan kemakmuran di bidang ekonomi, Jepang dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan seputar kenakalan remaja. Berbagai kasus kenakalan remaja seperti konai baryoku, kateinai boryoku, dan en jakosai semakin meningkat. Adapun penyebab terjadinya kasus kenakalan remaja tersebut salah satunya adalah berkaitan dengan keadaan keluarga. Terjadi ketimpangan peran orang tua di dalam keluarga Jepang dewasa ini, yaitu tanggung jawab yang dimiliki orang tua dalam pengasuhan, pengawasan, dan pendidikan anak, Seorang ibu dalam keluarga Jepang lebih dominan dalam hal yang berkaitan dengan pengasuhan, pengawasan, dan pendidikan anak sedangkan seorang ayah sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk keluarga hampir tidak pernah mengurusi hal-hal tersebut, hal ini menyebabkan otoritas ibu lebih kuat di dalam keluarga terutama yang berkaitan dengan anak dibandingkan dengan ayah.Berdasarkan penelaahan dari data-data yang didapat maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keberadaan fenomena chichioya fuzai dalam keluarga Jepang dewasa ini dipengaruhi oleh empat factor-faktor yaitu:Pertama, hancurnya sistem keluarga tradisional. Kedua, era kemakmuran rakyat.Ketiga, masuknya pemikiran demokrasi, dan Keempat, mobilitas sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaela
"Menurut beberapa ahli bahwa ohaka adalah cerminan kebudayaan masyarakat tertentu, dari hal inilah dapat dikatakan bahwa ohaka Jepang merupakan salah satu cerminan kebudayaan Jepang. Kebudayaan Jepang yang dirnaksud dalam skripsi ini adalah kebudayaan yang paling khas dalam masyarakat Jepang, yang dapat terlihat dari keluarga Jepang yang bersifal patrilinealMelihat kaitan ohaka dengan sistem kekerabatan Jepang adalah keduanya memiliki kemiripan. Contohnya, pada sistem kekerabatan Jepang yang berdasarkan garis keturunan laki-laki, semua hak pewarisan akan jatuh kepada ahli waris anak laki-laki pertama (chonan), dan setelah chonan menjadi kepala keluarga (kacho) semua hak pengaturan rumah tangga berada ditangannya.Berkaitan dengan pengertian simbol oleh salah seorang antropolog. Victor Turner, yang memusatkan penelitian mengenai simbol pada suku Ndembu di benua Afrika, bahwa simbol adalah sesuatu yang dipandang sebagai suatu persetujuan umum atau perwakilan atau kenangan alas sesuatu yang memiliki kualitas, penulis menjelaskan bagaimana ohaka dapat dikatakan sebagai simbol keluarga Jepang.Dalam hal ini pcnulis berpegang pada pengertian simbol oleh Turner di atas, bahwa sesungguhnya sistem ohaka memiliki kemiripan dengan sistem kekerabatan masyarakat Jepang. Selanjutnya untuk landasan berikutnya, Turner menyatakan bahwa sebelum dapat menafsirkan sebuah simbol, peneliti harus dapat mengumpulkan data yang diperoleh dari; Pertama, bentuk eksternal dan karakteristik-_karakteristik yang nampak. Kedua, tafsiran-tafsiran yang diberikan oleh para ahlimaupun awam dan terakhir, konteks-konteks yang penting yang sebagian besar dilakukan oleh ahli antropologi. Landasan terakhir adalah sifat simbol yang dikaitkan dengan ohaka.Ohaka memenuhi semua kriteria yang telah diuraikan diatas. Maka dapat dikatakan bahwa ohaka memang dapat dikatakan sebagai simbol keluarga Jepang sekaligus membuktikan bahwa sistem ie yang dinyatakan telah digantikan oleh sistem keluarga yang baru yaitu kakukazoku masih tetap ada secara sadar atau tidak sadar dalam pencerminan ohaka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>