Ditemukan 90839 dokumen yang sesuai dengan query
Siwar, Rubaidin
Kuala Lumpur: Fajar Bakti, 1977
499.386 SIS k (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Biaro-biaro di Padanglawas mempunyai banyak temuan kearcaan yang berhubungan Dewa Siwa. Itu semua memperlihatkan relief tentang orang atau raksasa dalam berbagai pose seperti di Biaro Bahal I, Biaro Tandihat I, dan Biaro Pulo. Pose yang berhubungan dengan tari tradisional dan sesuai dengan Siwa sang penghancur, pada saat ini ada persamaan dengan tari tradisional dengan suku bangsa Pakpak di Sumatera Utara. Juga ditemukan beberapa bukti seperti trisula, beberapa pose dari Siwa Tandawa, cerita tentang Hutan Thilai, Nandi dan Ganesa, kesemuanya berhubungan dengan Dewa Siwa sebagai dewa agama Hindu. Untuk memahami latar belakang keagamaan di Biaro-biaro Padanglawas maka digunakan penalaran induktif deduktif dari berbagai data arkeologis. Hasil yang dicapai meliputi beberapa pose tari dan relief tokoh yang ada di Biaro Tandihat I memperlihatkan kesamaan dengan cerita tarian Dewa Siwa dari beberapa tempat dan adanya pengkultusan kepada Dewa Siwa."
Lengkap +
SBA 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Roni Prabowo
"Pengaruh pola aliran dari multi phase fluida yang terdiri dari gas, air, dan minyak bumi dengan kecepatan yang tinggi, perbedaan material antara dudukan gasket dan material master block dan adanya kandungan CO2 di dalam fluida dapat menjadi penyebab kerusakan pada peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kerusakan pada sub sea tree SA-21. Kerusakan yang terjadi adalah kebocoran yang terjadi pada bagian keluaran dari master block."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25141
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Indra Riawan
"Dalam agama Hindu dewa Astadikpala merupakan salah satu kelompok dewa penjaga penjuru dunia. Penggambaran dewa Astadikpalaka cadi Siwa Pranbanan berbeda dengan di India, terutama penampilannya yang diwujudkan dalam dua sifat, yaitu aspek saumya dan ugra pada tiap sisi dari penjuru mata angin. Di India penggambarannya dalam wujud dua sifat tidak ditemui, walupun ada hanya diwujudkan dalam bentuk dua kepala pada satu badan. Bertitik tolak dari alasan bahwa masalah penggambaran dewa Astadikpalaka candi Siwa Prambanan berbeda dengan di India, maka penulis memutuskan untuk memilih subyek ini.
Adapun hasil yang dicapai adalah, bahwa peranan dari para seniman candi Prambanan dalam membuat relief dewa Astadikpalaka sangat besar sekali. Berdasarkan atas penelitian terhadap komponen kepala (rambut, ekspresi wajah, perhiasan yang dipakai), sikap badan, sikap tangan dan laksana. Mengenai perubahan dan perbedaan konsep penggambaran dewa Astadikpalaka candi Siwa Prambanan diduga karena adanya kebebasan para seniman dalam mewujudkan sesuatu yang akan digambarkannya sesuai dengan visualisasinya."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Teks caturdasa Siwa ini berisi uraian tentang ajaran kebenaran yang patut ditaati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia agar dapat membedakan mana yang baik dan buruk dalam kehidupan. Halaman nomor 1a tidak dihitamkan, baru diberi bentuk, namun masih dapat terbaca, isinya melukiskan tentang kebenaran sejati yang diraih oleh seseorang penganut dharma. Disinggung pula tentang pencerminan atau tempat bersetanannya para dewa di dalam tubuh manusia. Rupanya h.1a ini bukan lanjutan dari teks pokok, walaupun isinya hampir seirama (yaitu sama-sama meraih kebenaran). Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas. Kiranya naskah ini belum selesai dan ceritanya pun nampak terpotong-potong, lempirnya banyak yang hilang, terutama lempir terakhir yang merupakan lempir penutup cerita tersebut."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.11-LT 179
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks Agama Hindu yang memuat judul Siwa Sasana, berawal dengan sebutan beberapa ajaran Sanghyang Siwa Sasana seperti; Siwa Sidanta, Wesnawa; Lepaka; , Ratna Hara dan Sambu, sebagai pedoman para pendeta dan guru besar (Dang Acarya) dalam mendidik para sisiwa. Dilanjutkan dengan uraian kewajiban para siwa (guru) terhadap siswanya atau sebaliknya. Seorang siwa seyogyanya mengajarkan tingkah laku yang baik (karma sila) terhadap siswanya, tidak marah, loba, iri hati dan pilih kasih. Begitu juga seorang murid hendaknya tidak berani (alpaka) terhadap siwa. Seorang siswa harus bakti, setia dan taat terhadap ajaran siwa. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.40-LT 262a
Naskah Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1992
S27985
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anastasia Gita Andharuni
"Skripsi ini membahas mengenai penggambaran relief Ramayana di Candi Siwa dan Candi Brahma pada kompleks percandian Prambanan berdasarkan kaidah Sad-Angga. Relief Ramayana pada Candi Siwa berjumlah 24 panil dengan 46 adegan. Relief Ramayana pada Candi Brahma berjumlah 30 panil dengan 30 adegan.
Dalam skripsi ini tiap adegan akan diamati kesesuaiannya dengan kaidah kesenian Sad-Angga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kaidah Sad-Angga dalam pembuatan relief-relief di Candi Hindu pada masa Klasik Tua.
This research discuss about depiction of Ramayana relief in Siwa and Brahmana Temple on Prambanan temple complex based on Sad-Angga principle. The amount of Ramayana relief in Siwa Temple are 24 panels with 46 scene and in the amount of Ramayana relief in Brahmana Temple are 30 panels with 30 scene.
In this research every scene in Ramayana relief will be observed its suitability with Sad-Angga principle. The purpose of this research is to know the use of Sad-Angga principle in the making of reliefs in Hindu temple on Klasik Tua period."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
France: UNESCO, 1996
370.19 BEL
Buku Teks Universitas Indonesia Library