Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B. S. Buanadjaya
Solo: Aneka, 998
739.5 BUA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini diberi judul Bab Dhapuring Keris, merupakan cuplikan dari Serat Bauwarna karangan Ki Padmasusastra (lihat misalnya SMP/Rp.305), khususnya entri tentang keris. Tentang Padmasusastra dan ensiklopedinya, lihat FSUI/LL.l. Salinan dibuat oleh staf Pigeaud, di Surakarta, pada bulan Februari 1930, sebanyak dua eksemplar. Satu salinan untuk Pigeaud (koleksi FSUI ini), satu untuk Panti Boedaja (kini tersimpan di Museum Sonobudoyo) dan sisanya untuk Moens di Yogyakarta. Teks berisi pengetahuan mengenai dhapur, pamor, dan lain-lain. Sebagai contoh, beberapa keterangan atau entri bausastra ini tentang aspek kris menyampaikan keterangan sebagai berikut: 1. Keris (ukur) l. panjang ganja diukur dari pangkal sampai puncak, besinya tidak termasuk dalam hitungan. Keris (ukur) II: ajaran pemimpin di desa Dander (Bojanagara), ukuran keris diambil dari panjang ganja kemudian diukur pada keris dari pangkal sampai puncak. (h.2); 2. Keris (Kawi): curiga, katga, suduk, wangkingan K.I., dhuwung K. (h.2); 3. Keris (tangguh): keris sebagai senjata orang Jawa, juga untuk seba. Sejarah keris disebutkan dalam Pustakaraja Purwa, bahwa keris dibuat oleh Batara Guru ketika turun ke dunia, dan bertahta sebagai raja di Mahendra, bergelar Sri Paduka Maharaja Dewa Budda. Disebutkan bahwa tangguh diawali dari Pajajaran hingga kerajaan Surakarta. (h.2); 4. Keris (padhalangan) I: berbagai macam bentuk antara lain: tinandhu, sumelang gandring, sempana, sempana klenthang, sempana panjul, sempana bungkem, sepaner, dan sebagainya. Keris (padhalangan) II: dimulai dari pengetahuan tentang wayang yang telah memakai bermacam-macam jenis senjata, yaitu: keris, panah, cakra, dan senjata tajam, atas pemrakarsa Sinuwun Kippyak, ketika tahun 1552."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
KR.1-A 19.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Tanaya
"Buku ini menguraikan mengenai patokan pengetahuan mengenai keris, antara lain mengenai: 1. 'riricikan' keris; 2. 'dhapur' keris; 3. 'pamor' keris; 4. 'panangguh' atau tangguh keris (mengenai patokan dan bentuk tangguh-tangguh pada keris."
Solo: Boekhandel Sadu Budi, 1938
BKL.0518-LL 56
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Archipelago Press, 1992
R 709.598 PUS (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Suntoro
"Tesis ini membahas tentang konsep tata pamer sebagai bagian dari fungsi museum. Aspek penting dalam tata pamer museum adalah komunikasi yaitu sumber pesan, penyampaian dan penerima pesan. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Pusaka TMII. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Dengan gambaran kondisi pameran museum sebagai salah satu bagian dari komunikasi museum dalam menyampaikan pesan. Selanjutnya analisis penyajian koleksi saat ini dipandang dari sudut pandang new museology. Analisis kondisi pameran tersebut menghasilkan ide-ide baru penyajian koleksi yang mengacu pada alur pameran. Alur cerita pameran merupakan salah satu bagian penting dalam proses tata pamer untuk memahami pesan museum secara keseluruhan. Konsep tata pamer yang di kaitkan dengan program edukasi museum dapat membantu efektifitas dalam penyampaian pesan museum.

The focus of the thesis is about governance concept showroom as a part of the museum?s function. The important aspects of museum communication is the source message, delivery and receiver. Pusaka Museum is the case study for this research. This research is a descriptive study with qualitative approach. Begins with an overview of the condition of the museum exhibition as one component of museum communication in a channel message. Later analysis of the current collection presentation in light viewpoint new museology. Analysis conditions resulted new ideas in the preparation of the exhibition refers to a collection of exhibits story line. Story line is one important part of the communication process to understand the message museum as a whole. Exhibition through one museum education program associated with the theory of education can assist in the effective delivery of the museum message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Hudoyo Doyodipuro
Semarang: Dahara Prize, 2003
739.72 KIH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1988
739.72 HAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1993
739.72 HAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daulae, M.P.
Jakarta: Balai Pustaka, 1965
899.22 DAU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>