Ditemukan 140710 dokumen yang sesuai dengan query
Wouden, F.A.E. van
Jakarta: Grafiti Press, 1985
572.7 WOU s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ninny Soesanti Tedjowasono
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
301 KOE m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Roeder, O. G.
Jakarta: Gramedia Book, 1987
915.98 ROE i (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Singapore : Times Books International, 1990
306 CUL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Antara, 1996
362.828 6 APA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Savina Amaliah
"
ABSTRAKMakalah ini menulis tentang pandangan masyarakat Indonesia terhadap pernikahan dengan keturunan Arab di Indonesia. Metode yang saya gunakan yaitu mencari sumber melalui beberapa buku. Dalam tulisan ini saya menemukan bagaimana tradisi keturunan arab di Indonesia dalam melakukan pernikahan dan tradisi yang masih digunakan hingga saat ini. Dalam penulisan jurnal ini metode yang digunakan adalah metode penulisan sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Perkawinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sedemikian penting arti dari perkawinan ini dikarenakan manusia tidak akan dapat berkembang tanpa adanya perkawinan, karena perkawinan menyebabkan keturunan, dan keturunan menimbulkan keluarga yang berkembang menjadi kerabat dan masyarakat. Jadi perkawinan merupakan unsur tali temali yang meneruskan kehidupan manusia dan masyarakat. Pada awalnya keturunan bangsa Arab yang berada di Indonesia mempunyai kedudukan sangat kuat terhadap pernikahan sesama keturunan Arab ini.Terdapat dua perbedaan golongan dalam masyarakat Arab dan terdapat perbedaan sejarah menurut asal-usul kelahiran masing-masing golongan tersebut. Terkadang terjadi juga perselisihan antara sesama bangsa arab yang berbeda golongan dan bahkan terkadang terjadi larangan jika akan dilakukan pernikahan dengan berbeda golongan tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa perbedaan dan ulasan mengenai pernikahan yang terjadi di Indonesia yang dialami oleh masyarakat keturunan Arab sendiri.
ABSTRACTThis paper writes about the views of Indonesian society on marriages with Arab descendants in Indonesia. The method I use is to search the source through several books. In this paper I discover how the tradition of Arabic descent in Indonesia in marriage and tradition that is still used today. In writing this journal the method used is the method of writing history consisting of four stages of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Marriage is a very important event in human life. So important is the meaning of this marriage because humans will not be able to develop without marriage, because marriage causes offspring, and the offspring cause families to develop into relatives and communities. So marriage is an element of rigging that continues the lives of people and society. At first the descendants of the Arabs who reside in Indonesia have a very strong position against the marriage of fellow Arab descent ini.Terdapat two different groups in Arab society and there are differences in history according to the origin of each of these groups. Sometimes there are also disputes between Arabs of different groups and sometimes even a prohibition if a marriage is to be conducted with different groups. In this paper will be discussed some differences and reviews about the marriage that occurred in Indonesia experienced by people of Arab descent itself."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kleiweg de Zwaan, Johannes Pieter, 1875-
Amsterdam: Martinus Nijhoff , 1915
BLD 572.792 5 ZWA k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Nengah Duija
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Felicia Starryna
"[
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan emosi malu dan bersalah antara generasi tua dan generasi muda, bagaimana gambaran emosi malu dan bersalah, dan bagaimana proses sosialisasi nilai-nilai budaya Jawa dalam mengajarkan emosi malu dan bersalah pada masyarakat suku Jawa. Pengukuran perbedaan emosi malu dan bersalah dilakukan memakai TOSCA-3, sedangkan untuk sosialisasi nilai budaya dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian dilakukan di provinsi D. I. Yogyakarta dan melibatkan 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara emosi malu dan bersalah antar generasi pada masyarakat provinsi D. I. Yogyakarta. Walaupun tidak terdapat perbedaan, berdasarkan wawancara ditemukan bahwa sosialisasi yang sudah diberikan sejak usia TK oleh keluarga, sekolah, dan teman tersebut telah mengalami penurunan. Emosi malu yang dirasakan tidak menyebabkan diri merasa kecil dan emosi bersalah yang dirasakan tidak menimbulkan rasa ingin mengoreksi kesalahan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, disarankan agar dilakukan sosialisasi baik kepada orangtua maupun sekolah untuk tetap mengajarkan budaya Jawa kepada generasi muda.
ABSTRACT, This study was conducted to determine whether there are differences inshame and guilt intergeneration, description of shame and guilt, and how theprocess of socialization Javanese values in teaching shame and guilt in Javanesesociety. Differences of shame and guilt was measured using TOSCA-3, while forthe socialization of cultural values was measured using interview. Data wascollected in the D.I.Yogyakarta involves 95 participants. The results showedinsignificant difference between shame and guilt intergeneration among societiesD.I.Yogyakarta. Although there is no differences, based on interviews found thatsocialization that have been granted since kindergarten age by family, school, andfriends have decreased. Shame does not caused people feeling small and guilt notcaused willingness to correct the mistakes made. Based on the result, socializationfor parents and schools to keep teaching Javanese culture to the youngergeneration is suggested.]"
2015
S58924
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library