"epntah mengatakan: Anak dipangku, kemenakan
dibimbing. Kalau anak dipangku dan kemenakan
dibimbing, bukankah artinya itu anak harus dilebihkan
dari kemenakan? Karena pangkuan, lebih dekat
daripada bimbingan, di tempat yang lebih mulia,
Mengapakah patah ini terbalik dipakaikan orang
di sini: Kemenakan dipangku, anak disia-siakan?"