Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nelson, Walter H.
Boston : Little, Brown, 1965
629.222 NEL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ludvigsen, Karl E.
""In this richly illustrated volume, Karl Ludvigsen takes the reader behind the scenes of the creation of the greatest V12 engines, recalling the effortless urge of the luxurious Hispano-Suiza of the 1930s and the scintillating surge of Lamborghini supercars of the 1960s. From exotic Auburns, Packards and Pierce Arrows in America to Europe's Ferraris, Lagondas and Delahayes, The V12 Engine is a lavish feast for car enthusiasts who relish the untold facts behind the story"--Provided by publisher."
Cambridge, Massachusetts: Bentley Publishers, 2015
629.25 LUD v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Supriyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan ergonomi kursi pengemudi kendaran surya dengan segala fasilitasnya sehingga diperoleh keamanan, kenyamanan, keselamatan serta efisiensi operasi si pengernudi. Pengembangan yang dilakukan meliputi konsep, komputasi desain manakin mekanik dan pembuatan prototype hingga pengujiannya. Akan terlebih dahulu dikembangkan prototype yang diharapkan dapat mewakili dalam mengimplementasikan sistem ergonominya.

This research to determine position of ergonomic seat planning driver of solar energy of all facility to comfortable, safety, and efficiency operation the driver. Development which is cover concept, computing of desain mechanic manaquin and the making of test prototype development of this may represent the requirement for development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Rio B. Purba
"Sektor industri otomotive sangat berkembang pada saat ini, bagaimana proses cepat dan kualitas yang baik sangat diperlukan. Dengan ketatnya persaingan di indutri otomotive maka semua berlomba-lomba meningkatkan kinerja dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang bagus. Di industri perakitan mobil banyak terkait dengan ergonomik, Keseimbangan lingkungan, alat kerja dan task merupakan konsep keseimbangan ergonomuk dan ketiga hal itu menjadi pertimbangan utama dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas serta merupakan inputan dalam hal mereview dan memberikan masukan untuk melakukan rancang ulang terhadap ruang dan peralatan di suatu area kerja.
Pelaksanaan perancangan ulang melalui assessment terhadap keseimbangan lingkungan, alat dan task dilakukan pada aktifitas pekerjaan di stasiun-13 line Trimming Perakitan Kendaraan L300 EURO2 di PT X. Aktifitas di Stasiun-13 berbeda dengan stasiun lain disebabkan : adanya pengencangan rear body dari bawah sambil jongkok berjalan lalu leher dimiringkan untuk melihat posisi baut, penurunan rear body dariketinggian dua meter ke frame kendaraan, kebisingan yang sampai melebihi ambang batas dan adanya getaran ke tangan selama pengencangan bolt frame. Aktifitas yang berisiko ke pekerja disebabkan oleh ketidakseimbangan lingkungan, peralatan dan task. Ketidakseimbangan ini memberikan kontribusi penting dalam timbulnya bahaya ergonomik seperti: postur badan dan lengan yang janggal, beban tool yang diangkat, adanya pengulangan kerja, ketidaksesuaian dalam hal reach, clereance yang kemudian berdampak dalam muskuloskeletal, inefesiensi, ketidaknyamanan bahkan ke produktifitas kerja.
Output Desain yang ergonomis yang memperhatian keseimbangan ergonomik menjadi dasar untuk memperbaiki kondisi area stasiun-13 sehingga bisa memberikan perbaikan yang rasional dan feasible, sehingga dapat membantu pekerja bahkanPT X dalam meningkatkan kesehatan, keselamatan pekerja dan tentunya meningkatkan produktifitas dan kualitas kendaraan.

Automotive industry sector is highly developed at present; how the process assembling is carried out rapid and has good product is needed. With intense competition in the automotive industries, all automotive company works hard to improve their performance to make large quantities and good quality. In many activities in automobile assembly industry, almost activities are related to ergonomics. Balancing among environmental, work tools and tasks are concepts ergonomic, it’s balancing becomes major consideration in improving productivity and quality. Reviewing balancing as input in terms of reviewing and providing input to redesign the space and equipment in a work area.
Redesign was conducted through consideration assessment of the environmental, tools and tasks performed at the 13th station assembly line Trimming Vehicle Euro2 L300 PT X. Activities at stations-13 are different with other stations due to: the rear body is bolted to vehicle chassis with squat-moving position. Because of hole bolted, neck is bent side to see the position of the bolt, rear body moved down from 2 meter high to the vehicle frame, the noise exceeds the threshold and the vibration to the hand during tightening of the bolt frame. Activity at station has risk to workers caused by an imbalance of the environment, equipment and task. This imbalance contributes important to cause ergonomics hazards such as body posture and awkward arm, tool load is lifted, the repetition of work, a mismatch in terms of reach, clereance which then affects to the musculoskeletal, inefficiency, inconvenience even to working productivity.
Output design which consider ergonomic balancing is used a basic to correct condition at station-13 , it could provide a rational and feasible improvement, so it can help workers even PT X in improving the health, safety of workers and thus increase the productivity and quality of the vehicle.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Usman Saputra
"Skripsi ini membahas tentang perlu atau tidaknya sebuah improvement yang sudah dilaksanakan di PT. Astra Daihatsu Motor dilanjutkan mengingat setelah perbaikan pengintegrasian Getsudo dalam penanganan engineering change dilaksanakan pun keterlambatan tanggal implementasinya masih saja terjadi. Secara spesifik tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apakah ada perbedaan yang signifikan antara jumlah keterlambatan engineering change sebelum penerapan Getsudo (tahun 2010) dan sesudah penerapan Getsudo (tahun 2011), selain itu juga menganalisis apakah ada perbedaan yang signifikan antara jumlah keterlambatan engineering change sesudah penerapan Getsudo pada tahun pertama (2011) dan pada tahun kedua (2012), serta mencari masukan perbaikan yang lain jika di ketahui perbaikan yang sudah dilakukan tidak bermanfaat bagi perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain inferensial yang mana menggunakan uji statistik non parametrik mann whitney yang dipadukan dalam metode penelitian Six sigma.
Hasil penelitian menyarankan bahwa improvement tersebut harus tetap dilanjutkan karena secara signifikan berdampak positif dalam menekan keterlambatan dan membantu meningkatkan efisiensi produksi, selain itu juga kesadaran akan pentingnya aktivitas engineering change dari tiap-tiap departemen yang terlibat harus ditingkatkan, agar tujuan dari improvement yang sudah berjalan dapat sesuai dengan yang diharapkan.

The focus of this study whether important or not an improvement that was implemented in PT. Astra Daihatsu Motor to be continued considering after integration Getsudo implemented on the engineering change implementation handling, date of ?in/out phase? delays still occur. Specifically, the purpose of this study was to analyze whether there is a significant difference or not between the amount of delay before the application of engineering change Getsudo (in 2010) and after application of Getsudo (in 2011), also analyzing whether there is a significant difference or not between the amount of delay after the application of engineering change Getsudo in the first year (2011) and in the second year (2012), as well as seeking input other improvements if the improvements are already in the know do not benefit for the company. The research is inferential quantitative research design which uses nonparametric statistical tests mann whitney combined in Six sigma research methods.
Results of the study suggest that such improvement should continue as a significant positive impact in reducing delays and help to improve production efficiency, but also awareness of the importance of engineering change activity of each of the departments involved should be increased, for the purpose of improvement which has been running can be as expected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhtar Prasetyo
"Kondisi di negara kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut dan tingkat kesehatan yang rendah di Indonesia saat ini serta peluang musibah yang sewaktu-waktu dapat terjadi menyebabkan sangat dibutuhkannya sebuah kapal rumah sakit (Hospital Ship). Perancangan ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dan melakukan perancangan berdasarkan peraturan Biro Klasifikasi dan SOLAS. Tujuan perancangan ini adalah untuk menampilkan general arrangement kapal rumah sakit (hospital ship) yang bergaya guna. Dan dari referensi dan data-data yang memadai maka dapat dibuat model general arrangement hospital ship.

Present Situasion of Indonesia as an archipelago country depending on sea transportation and low degree of health services, and worsen by the high probability of disaster, which need hospital ship. The design is carried out based on the SOLAS and BKI's rules and regulations, and focused on the general arrangement of the hospital ship, supported by various data and references from several sources. This design intends to show general arrangement of hospital ship. From many reference dan enough data so we can make general arrangement of hospital ship model's."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renan Hafsar
"Kapal motor penyeberangan (KMP) atau biasa disebut dengan Ro-Ro (Roll on-Roll off) pengangkut penumpang sebagai moda transportasi andalan bagi Indonesia untuk menghubungkan selat dan danau masih mengalami kendala karena pelaksanaan peraturan-peraturan keselamatan pada kapal motor penyeberangan di Indonesia masih memprihatinkan. Sebagian besar dari berbagai standar dan peraturan internasional serta peraturan perundangan Indonesia mengalami penyimpangan dalam pelaksanaannya. Munculnya kumulatif potensi penyebab kecelakaan kapal motor penyeberangan dalam jumlah besar dan signifikan belakangan ini mengakibatkan maraknya kecelakaan kapal motor penyeberangan. Potensi tersebut bisa ditimbulkan dari banyak pihak dan dengan banyak latar belakang yang mendasarinya. Analisa terhadap potensi penyebab kecelakaan kapal motor penyeberangan merupakan langkah awal untuk membenahi dan meningkatkan keselamatan transportasi laut, khususnya pada kapal motor penyeberangan di Indonesia. Beberapa langkah mendesak yang harus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut, khususnya pada kapal motor penyeberangan, adalah peningkatan sumber daya manusia pada semua pihak yang terlibat pada penyeberangan dan perubahan regulasi-regulasi yang terkait dengan penetapan tarif dan penggunaan standar pemeriksaan yang disyaratkan SOLAS. Analisa yang digunakan pada skripsi ini dengan model statistik deskriptif yang sebagian besar didapatkan dari data primer. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah studi lapangan dan literatur. Diharapkan dengan hasil analisa terhadap potensi penyebab kecelakaan kapal motor penyeberangan di Indonesia mampu memberikan rekomendasi penanganan tindak lanjut pada semua pihak untuk meningkatkan keselamatan transportasi kapal motor penyeberangan di Indonesia.

Ro-Ro (Roll on-Roll off) passenger ship (abbreviated as Ropax) as relied transportation by Indonesian people to connect straits and lakes still facing problems because of the implementation of the ropax safety rules is still in the concerned condition. Almost all of the standards and international rules and also Indonesian government rules facing distortion towards the implementation. The cumulative of potentials of accident motive appears in Ropax in great number and significant nowadays has caused glowing of Ropax accidents. The potentials can be consequences of mistakes of many parties and with many motives behind them. Analyze on potential of accident motive in Ropax is the first step to tidy up and increase the safety of marine transportation, especially in Ropax in Indonesia. Some urgently steps which must to do in attempts of increasing the safety of marine transportation, especially in Ropax, are up grading the human resources to all parties who involved with operational of Ropax and changing regulations (about tariff and using of inspection standards which mandatory from SOLAS). Analyze used in this paper is descriptive statistic model which majorities of data gained from primary data. Methods used in this paper are field study and literature study. Hope the results of analyze on potential of accident motive in Ropax can gives recommendations to all parties about follow up in increasing the safety of marine transportation of Ropax in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Fitriani
"Penetapan tarif disesuaikan dengan ekspektasi penumpang terhadap pelayanan sangat penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Menginventarisasi faktor-faktor pelayanan yang disesuaikan dengan ekspektasi penumpang dan Menganalisis penetapan tarif yang disesuaikan dengan pelayanan yang menjadi ekspektasi penumpang kapal ro-ro. Harapan dan keinginan penumpang yang menjadi indikator pelayanan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis faktor, dimana dalam analisis ini mengumpulkan faktor-faktor yang saling terkait menjadi 1 (satu) faktor, dan mereduksi faktor-faktor yang dianggap tidak mewakili. Dari hasil analisis ini terdapat 14 faktor yang diklasifikasikan menjadi 5 faktor yang terdiri dari waktu, biaya, keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Faktor-faktor pelayanan tersebut digunakan untuk menyusun rancangan hipotetik untuk survey stated preference. Sampel penelitian kualitas pelayanan terdiri dari 100 responden untuk survey harapan dan keinginan penumpang, dan 89 responden untuk survey stated preference, dengan mengambil sampel dari 3 operator kapal roro lintas Merak Bakauheni. Olah data survey stated preference dengan menggunakan analisis logit biner. Model Logit Biner diperoleh persamaan sebagai berikut Z = 0,211+ 0,083xwaktu1- 0,131xwaktu2 + 0,247xwaktu3 ? 0,148xbiaya1- 0,340xbiaya2 - 1,136xbiaya3. Dengan memasukkan nilai parameter coding maka didapatlah nilai utilitas dan probabilitas. Dari hasil survey stated preference didapat nilai probabilitas responden dalam memilih kondisi hipotetik, probabilitas responden yang menyatakan bersedia naik kapal roro dengan waktu tempuh lebih cepat 60 menit, dan tarif sebesar Rp. 15.000 adalah sebesar 0,61. Dari perhitungan utilitas dan probabilitas didapati bahwa nilai probabilitas akan berubah seiring dengan kenaikan nilai utilitas penumpang dalam menggunakan kapal roro lintas Merak Bakauheni dengan berbagai kondisi hipotetik.

Determination of tariffs tailored to the expectations of passengers on the service is very important. The purpose of this study are as follows: inventories of the factors of service tailored to the expectations of passengers and analyze the determination of tariffs tailored to the ministry's expected ro-ro passenger ships. Passenger expectations and desires as indicators of service in this study were analyzed using factor analysis, where the analysis is collecting the factors related to 1 (one) factor, and reduce the factors that are considered not representative. From the results of this analysis there are 14 factors that are classified into five factors of time, cost, safety, security and comfort. Factors such services are used to draft a hypothetical for Stated preference surveys. Service quality research sample consisted of 100 respondents to the survey expectations and desires of the passengers, and 89 respondents to the survey Stated preference, by taking samples from three cross-Merak roro vessel operators Bakauheni. Sports Stated preference survey data using a binary logit analysis. Binary logit model is obtained following equation Z = 0.211 + 0.083 xwaktu1-0.131 xwaktu2 + 0.247 xwaktu3 - 0.148 xbiaya1 -0.340 xbiaya2 - 1.136 xbiaya3. By entering the coding parameter value then didapatlah utility value and probability. Stated preference surveys of results obtained in the probability of respondents choosing the hypothetical conditions, the probability of respondents stating willing roro ship with faster travel time 60 minutes, and the tariff of Rp. 15000 is at 0.61. Of utility and probability calculations found that the probability value will change with the increase in passenger utility values using cross-Merak Bakauheni roro ship with a variety of hypothetical conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29332
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>