Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Gumilang
Bandung: Angkasa, 1993
363.25 GUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soesilo
Bogor: Politeia, 1980
345.05 SOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rudolft, Docke
Jakarta: Golden Terayon, 1993
659.2 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bawengan, Gerson W.
Jakarta: Pradnya Paramita, 1989
345.5 BAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf
"Disertasi ini adalah hasil pengkajian mengenai bagaimana para reserse di lingkungan organisasi reserse kepolisian memberi makna dan sehubungan dengan itu merespon undang-undang dan peraturan hukum tertulis lainnya yang beroperasi sebagai protokol normatif yang mengendalikan proses penyidikan. Selain itu, disertasi ini juga membahas bagaimana para pelaku melakukan interpretasi terhadap birokrasi dan interaksi yang terjadi di antara mereka sebagai penyidik dan dengan para terperiksa. Dengan kata lain, disertasi ini mencoba menunjukkan bahwa pelaku sesungguhnya melakukan interpretasi secara kompleks dan dinamis atas struktur dan seluruh konteks kerja mereka untuk menghasilkan makna yang relevan dengan pengalaman dan hidup mereka.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan di antara prosedur normatif dan yang senyatanya diimplementasikan oleh para anggota reserse. Perbedaan itu muncul sebagai hasil interpretasi secara subjektif dan intersubjektif para pelaku terhadap struktur yang diyakini sebagai respon yang fungsional, efisien, efektif, dan produktif, dan bukannya karena kurangnya pemahaman dan pengabaian terhadap prosedur normatif itu. Rasionalitas ini berkembang sebagai respon dilematis atas struktur yang dipahami oleh para pelaku sebagai mengandung kontradiksi struktural.
Sebagai akibatnya, para pelaku memproduksi makna yang berstandar ganda dan penuh ambivalensi yang berlaku secara berbeda untuk setiap pelaku dan setiap kasusnya. Tindakan dilematis tersebut merupakan fungsi atas interpretasi subjektif mereka terhadap berbagai kompleksitas struktur dan pengalamannya ketika berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Makna yang direproduksi secara subjektif ini menghasilkan konstruksi kolektif tentang kebudayaan organisasi yang eksistensinya senantiasa direproduksi dan direnegosiasikan kembali dari waktu ke waktu melalui interaksi para pelaku dengan lingkungannya dan yang berfungsi sebagai sebuah struktur baru yang dinamis.
Tradisi interpretif, utamanya yang berasal dari perspektif interaksi simbolik yang dikembangkan oleh Mead, Blumer, dan Goffman, digunakan sebagai dasar pijakan untuk mengembangkan kategori, tema dan isu yang relevan dengan data. Konsep Weber tentang birokrasi yang basis pemikiran utamanya didasarkan pada teorinya tentang social action juga digunakan untuk memahami birokrasi kepolisian yang menjadi objek dalam penelitian ini. Selain itu, berbagai penelitian tentang kepolisian di banyak negara yang membahas isu tentang praktik kekerasan secara berlebih (exessive use of force), perbuatan tak patut (police misconduct), dan etika polisi digunakan sebagai alat sementara untuk menghasilkan konsep-konsep yang lebih relevan dengan praktik penyidikan di lapangan.
Disertasi ini mengaplikasikan pendekatan kualitatif yang menekankan pengutamaannya pada usaha untuk memahami data menurut perspektif para pelaku sebagaimana dipahami dalam teori interaksi simbolik. Sebanyak 26 bintara penyidik pembantu dan 12 perwira penyidik yang bekerja di Mapolwiltabes Surabaya dipilih secara purposif. Selain melalui wawancara mendalam, penelitian ini juga menggunakan observasi khususnya atas 35 kasus penyidikan, 10 di antaranya dipilih sebagai kasus yang dipelajari secara khusus dan melengkapinya dengan penelusuran terhadap dokumen yang relevan dengan kasus-kasus itu.
Salah satu sumbangan terpenting dari disertasi ini adalah dihasilkannya pemahaman yang lebih refleksif tentang bagaimana para anggota organisasi reserse itu memberi makna subjektif dan intersubjektif terhadap struktur yang oleh penelitian konvensional selama ini dipahami secara teoretik sebagai bersifat statis dan deterministik dalam menentukan tindakan polisi. Disertasi ini memperlihatkan bahwa, dalam kenyataannya, para anggota reserse melakukan interpretasi atas struktur secara aktif untuk menghasilkan makna yang lebih relevan dengan kehidupan di lingkungan kerja mereka. Dengan kata lain, disertasi ini memberikan sumbangan yang berharga bagi dihasilkannya konsep dan teori yang lebih relevan secara sosial terhadap apa dan bagaimana para anggota reserse itu memberi makna terhadap tindakan sosialnya yang berhubungan dengan tujuan dan cara pencapaian tujuan organisasi.
Disertasi ini berbeda dengan berbagai penelitian konvensional sebelumnya yang pada umumnya memfokuskan perhatiannya pada usaha memahami perilaku anggota kepolisian berdasarkan perspektif positivisme yang percaya bahwa tindakan individu adalah hasil dari beroperasinya struktur sosial. Selain itu, penelitian konvensional dalam studi kepolisian pada umumnya cenderung menekankan pada usaha untuk membuat evaluasi normatif atas implementasi berbagai peraturan dan prosedur formal. Hasilnya adalah, realitas sosial digambarkan dalam perspektif peneliti dan dalam anggapan bahwa tindakan individu sepenuhnya dibentuk oleh nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai bentuk keharusan dan harapan sosial yang melekat dalam struktur yang bersifat objektif.
Sebagai kontras, disertasi ini mencoba memahami kompleksitas makna yang diberikan oleh para pelaku terhadap tindakan mereka. Disertasi ini menawarkan sebuah pemahaman subjektif dan intersubjektif atas realitas di sekitar tindakan para anggota reserse ketika mereka mengimplementasikan berbagai peraturan dan prosedur formal yang oleh pendekatan konvensional diperlakukan sebagai struktur yang bersifat tetap (fixed) dan tidak berubah (unchangeable). Disertasi ini memperlihatkan bahwa, dalam kenyataannya, para anggota reserse menginterpretasi dan menegosiasikan secara aktif struktur untuk menghasilkan struktur baru yang dimodifikasi dan yang lebih relevan dengan kehidupan mereka.
Temuan ini sangat panting untuk diperhatikan oleh para ahli dan pengambil kebijakan di lingkungan kepolisian untuk memahami bahwa tindakan para penyidik bukan dan tidak akan pemah sepenuhnya ditentukan oleh berbagai bunyi pasal yang terdapat dalam KUHAP maupun petunjuk pelaksanaan penyidikan lainnya serta perintah atasan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Pemahaman terhadap makna-makna subjektif yang dilekatkan oleh para penyidik pada aturan-aturan hukum, birokrasi, dan kebudayaan organisasi menjadi dasar yang sangat penting untuk menjelaskan latar belakang dan arah dari sebuah tindakan sosial para penyidik. Akhirnya, mengerti dan memahami hukum, karena itu, bukanlah satu-satunya dasar dari tindakan para penyidik. Tindakan para penyidik adalah fungsi dari penafsiran secara kompleks atas struktur yang menghasilkan makna yang khusus pada konteks yang khusus pula."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
D540
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngayomi Rino Rivaldi
"Skripsi ini menggambarkan taktik penyanyi dangdut dalam menghadapi permasalahan tubuh dan moralitas sebagai perempuan. Tuntutan penonton untuk bergoyang seksi dengan menjual tubuh kerap bertolak belakang ketika berhadapan dengan norma ? norma di masyarakat. Hal ini jelas terlihat ketika melirik perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Dalam menghadapi tekanan moral dan memenuhi permintaan penonton, penyanyi dangdut dituntut untuk melakukan taktik. Penggunaan taktik tersebut diidentifikasi melalui aksi panggung dan kehidupan sehari - hari.
Penelitian dilakukan dengan mengamati kehidupan sehari ? hari dan aksi panggung ketiga informan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ketiga informan yang dipilih memiliki status yang berbeda. Status ketiganya adalah lajang, menikah dan pernah menjanda. Observasi dan wawancara mendalam dilakukan dalam mengumpulkan data. Penelitian ini juga ditunjang dengan data sekunder yang didapat dari studi pustaka. Maka dari itu skripsi ini dapat memberikan gambaran mengenai taktik apa yang dilakukan penyanyi dangdut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing - masing informan melakukan taktik yang sedikit berbeda dalam kesehariannya. Perbedaan tersebut berkorelasi dengan perbedaan status dari masing - masing informan. Namun taktik yang hampir serupa dapat terlihat dalam penampilan di atas panggung. Temuan lain juga menunjukkan bahwa permasalahan tubuh dikontrol oleh norma melalui peranan anggota keluarga dan keberadaan tokoh keagamaan.

This thesis describes tactic of dangdut singers to overcome morality and bodily matters as women. The demand of dangdut fans to sexily dance with selling the body always contrast while facing the norm of society. This matters clearly seen while refer woman who had dangdut singer profession. While facing moral pressure and statisfy dangdut fans, dangdut singers demanded to use tactic. The tactic application identified through stage action and daily life.
This study potrays the daily life and stage action from three informant who had dangdut singers profession. The three informant who was selected had different status. Their status are single, married and was divorcee. Data collection is undertaken through indepth interview, observation and literature study.
The result shows that each informant in daily life using tactic in slightly different way. The different correlated with different status of each informant. Nevertheless similar tactic could seen in stage action. Other finding shows that bodily matters controlled by the norms through family roles and the presence of religion figure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rohman
"Pasar temporer merupakan bentuk klaim temporer teritori secara masal pada suatu ruang eksisting. - Aksi jemput bola - dalam operasinya akan - menempel - pada ruang eksisting yang bervariasi. Setiap ruang eksisting menawarkan opportunity yang berbeda. Dalam usahanya mengaktualisasi opportunity ini pedagang sebagai agen klaim - pendatang - akan terkait dengan keberadaan agen-agen sesamanya serta agen kontrol pada ruang eksisting. Skripsi ini membahas taktik klaim yang dilakukan para pedagang. Struktur pasar temporal yang terbentuk terkait dengan hubungan antara agen/aktor yang terlibat di dalamnya serta ketahanan struktur ini dengan terhadap variable waktu.

Temporary market is a kind of massive and temporary territorial claim in a existing space. In its operation, 'aksi jemput bola' will 'stuck' to the varied existing space. Each existing space offers different opportunity. In its attempt to actualize this opportunity, street vendors as 'comer' agents of claim will be attached to the existence of their fellow agents and control agents in the existing space. This thesis is about tactic of claim rolled by the street vendors. The occuring structure of temporary market related to the connection between agent/actor engaged inside and the structure endurance by the existence of time variable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Prisgunanto
Bogor: Ghalia Indonesia, 2006
658.8 Pri k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Strata Pesan Cakti,
355 DEFEND
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Andersen, Dick
Jakarta : Erlangga, 1986
005.369 AND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>