Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Baltimore, 1942
R 410 OUT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Langacker, Ronald W.
New York : Harcout Brace Jovanovch, 1972
410 LAN f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Good Jeff
Cambridge: Cambridge University Press, 2016
415.01 GOO l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fabb, Nigel
Cambridge, UK: Camridge University Press , 2002
415 FAB 1 (3)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arneta Iftita Pramadhani
"Penelitian ini membahas implementasi teori lanskap linguistik dan fenomena multibahasa dalam lanskap linguistik yang ada di salah satu kawasan wisata Kota Malang, yaitu kawasan Kayutangan. Kayutangan adalah kawasan yang memiliki bangunan-bangunan kuno di pusat Kota Malang. Lanskap linguistik yang ditemukan di Kawasan Kayutangan berupa papan nama toko, papan nama bangunan, papan penunjuk jalan, spanduk iklan, poster, rambu lalu lintas, grafiti, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teori lanskap linguistik yang digunakan adalah teori Landry dan Bourhis (1997). Data dikumpulkan dengan memotret lanskap di lokasi penelitian dan didukung dengan wawancara. Berdasarkan hasil identifikasi 178 data lanskap, diketahui bahwa lanskap linguistik di kawasan Kayutangan menunjukkan adanya fenomena multibahasa, meliputi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jawa, bahasa Belanda, dan bahasa Arab. Lanskap bersumber dari dua sumber, yaitu tanda pemerintah dan tanda privat. Lanskap mengandung fungsi informasional dan fungsi simbolis. Melalui penelitian ini pula dapat diketahui bahwa lanskap linguistik dapat menunjukkan identitas masyarakat suatu wilayah.

This study discusses the implementation of linguistic landscape theory and multilingual phenomena in the linguistic landscape in one of the tourist areas of Malang City, namely the Kayutangan area. Kayutangan is an area that has ancient buildings in the center of Malang City. Linguistic landscapes found in the Kayutangan area include signboards, road signs, advertising banners, posters, traffic signs, graffiti and others. This research uses a qualitative approach with a case study method. The linguistic landscape theory used is the theory of Landry and Bourhis (1997). Data were collected by photographing the landscape at the research site and supported by interviews. Based on the identification of 178 landscape data, it is known that the linguistic landscape in the Kayutangan area shows a multilingual phenomenon, including Indonesian, English, Javanese, Dutch, and Arabic. Landscapes come from two sources, the government and private communities. The landscape contains an informational function and a symbolic function. Through this research, it can also be seen that the linguistic landscape can show the identity of the people of a region."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Routledge, 1997
420.141 WOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Langacker, Ronald W.
New York: Harcourt, Brace & World, 1968
410 LAN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vachek, Josef
Bloomington: Indiana University Press, 1966
400 VAC l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Finoria Kurniawati
"[ ABSTRAK
Kata yang kita temui dan gunakan dalam berkomunikasi memiliki makna leksikal dan kontekstual. Makna leksikal merupakan makna kata yang sebenarnya yang belum mengalami penyesuaian dengan konteks, sedangkan makna kontekstual adalah makna kata yang yang terikat dengan konteks situasi dalam suatu peristiwa bahasa. Ada kata-kata khusus yang digunakan pada satu topik, kegiatan, dan bidang tertentu tetapi juga dapat digunakan pada topik, kegiatan, atau bidang lainnya sehingga makna leksikal dan kontekstual kata tersebut menjadi berbeda-beda. Jurnal ini membahas mengenai makna leksikal dan makna kontekstual pada kata-kata khusus yang digunakan dalam artikel tentang make-up mata di situs Rubriek.nl, serta bagaimana penggunaan kata-kata khusus tersebut pada topik, kegiatan, dan bidang lain. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dari sembilan kata khusus yang digunakan pada artikel make-up mata, terdapat lima kata yang juga digunakan pada konteks atau bidang lain. Kata-kata tersebut memiliki makna leksikal dan kontekstual yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Makna leksikal pada kata khusus dalam topik make-up mata dan topik lain berbeda disesuaikan dengan konteks, bentuk dan peruntukannya sehingga menghasilkan makna kontekstual.
ABSTRACTWords that we find and use to communicate have lexical and contextual meanings. Lexical meaning is the meaning of the word that has not been adjusted to the context, while the contextual meaning is the meaning of the word that is bound to the context of the situation in a language event. There are special words that are used on a topic, activity, and certain field but also can be used on the other topic, activity, or field so that the lexical and contextual meaning of the word becomes different. This journal discusses lexical and contextual meaning of the specific words used in eye make-up article on the site Rubriek.nl, as well as how to use these special words on the other topic, activities, and fields. The method used is qualitative. The result of this study is nine of specific words used in eye make-up article, there are five words that are also used in the another context or field. These words have different lexical and contextual meaning from one another. Lexical meaning of any particular word in the eye make-up topic and other different topics is adapted to the context, forms and designation so it will create contextual meaning., Words that we find and use to communicate have lexical and contextual meanings. Lexical meaning is the meaning of the word that has not been adjusted to the context, while the contextual meaning is the meaning of the word that is bound to the context of the situation in a language event. There are special words that are used on a topic, activity, and certain field but also can be used on the other topic, activity, or field so that the lexical and contextual meaning of the word becomes different. This journal discusses lexical and contextual meaning of the specific words used in eye make-up article on the site Rubriek.nl, as well as how to use these special words on the other topic, activities, and fields. The method used is qualitative. The result of this study is nine of specific words used in eye make-up article, there are five words that are also used in the another context or field. These words have different lexical and contextual meaning from one another. Lexical meaning of any particular word in the eye make-up topic and other different topics is adapted to the context, forms and designation so it will create contextual meaning.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Adistie Putri
"Majalah adalah salah satu media masa terbesar yang dapat memuat cerita pendek, gambar, ilustrasi atau fitur lainnya yang merefleksikan karakter dari majalah itu sendiri. Majalah sering digunakan sebagai bahan rujukan oleh para pembaca, sebagai contoh majalah ELLE. Majalah ELLE adalah salah satu majalah fashion wanita ternama yang berasal dari Perancis dan sudah mendunia. Dengan menggunakan metode studi pustaka melalui pendekatan deskriptif-komparatif, penulis akan menganalisis penggunaan bahasa dalam judul sampul majalah ELLE (Edisi Indonesia dan Belanda), dan pengaruh budaya yang tampak pada sampul majalah-majalah tersebut. Hasil perbandingan kedua majalah tersebut menunjukan bahwa penggunaan berbagai gaya bahasa dan budaya memainkan peran penting dalam menarik perhatian pembaca.Majalah adalah salah satu media masa terbesar yang dapat memuat cerita pendek, gambar, ilustrasi atau fitur lainnya yang merefleksikan karakter dari majalah itu sendiri. Majalah sering digunakan sebagai bahan rujukan oleh para pembaca, sebagai contoh majalah ELLE. Majalah ELLE adalah salah satu majalah fashion wanita ternama yang berasal dari Perancis dan sudah mendunia. Dengan menggunakan metode studi pustaka melalui pendekatan deskriptif-komparatif, penulis akan menganalisis penggunaan bahasa dalam judul sampul majalah ELLE (Edisi Indonesia dan Belanda), dan pengaruh budaya yang tampak pada sampul majalah-majalah tersebut. Hasil perbandingan kedua majalah tersebut menunjukan bahwa penggunaan berbagai gaya bahasa dan budaya memainkan peran penting dalam menarik perhatian pembaca.

Magazine is one of the major mass media that can contain short stories, pictures, reviews, illustrations or other features that characterize and reflect the classification and character of the magazine itself. Magazines are often used as refrence by the reader, for example the well-known ELLE Magazine is a leading women's fashion magazine that is originated from France and has managed to become a global magazine. Using the literature study method through the descriptive-comparative approach, firstly the usage of language in the titles are analyzed. The result of comparison between the two magazines shows that the use of various figures of speech and culture play an important role in attracting readers attention."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>