Ditemukan 4370 dokumen yang sesuai dengan query
Pascal L. Mahendra
Jakarta: Golden Terayon Press, 1995
320.959 8 PAS i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
951 CIN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tristan Jachremi Caesarius
"Pencapaian dari kemajuan dan pertumbuhan pesat di bidang ekonomi negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tidak akan terlepas dari Reformasi Keterbukaan dicanangkan oleh Deng Xiaoping pada akhir tahun 1978. Reformasi Keterbukaan telah membuka keran penanaman modal pasar dari dalam negeri serta asing, yang mana sebelumnya negara ini menjalankan sistem perekonomian yang tertutup. Ide reformasi ini melahirkan sosialisme berkarakteristik Tiongkok, yang mana pemerintahan sosialisme mampu menjalankan ekonomi pasar. Almanak Selected Works of Deng Xiaoping Vol. 2 (1983) telah merangkum semua berbagai hal persiapan untuk pelaksanaan Reformasi Keterbukaan. Salah satu artikel dalam almanak ini yang berjudul We Can Develop a Market Economy Under Socialism akan menjadi bahan diskusi yang menarik, khususnya jurnalis Barat bertanya-tanya terkait konsep sosialisme yang modern ini. Deng Xiaoping mampu meyakinkan gagasan orisinalnya kepada Barat melalui berbagai jawaban yang luar biasa. Ciri khas sosialisme Tiongkok dibentuk melalui pengalaman-pengalaman Deng berpolitik dan mempersiapkan Reformasi Keterbukaan. Penelitian ini menggunakan sumber bacaan primer berbahasa Tiongkok dan terjemahannya dalam bahasa Inggris untuk memahami dari sisi orang dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisme Tiongkok memiliki ciri khusus yang tidak dapat ditemukan dalam sosialisme sebelumnya, bersifat pragmatis dan berpegang terhadap prinsip teguh tertentu.
The achievement of progress and rapid growth in the economic sector of the People's Republic of China (PRC) cannot be separated from the Reform and Openning-up launched by Deng at the end of 1978. This reform has opened the tap for investment from domestic and foreign countries which previously It operates a closed economic system. This idea gave birth to socialism with Chinese characteristics, where the socialist government was able to run a market economy. Selected Works of Deng Xiaoping Vol. 2 (1983) has summarized all the various preparations for the implementation of Reform and Openning-up. One of its articles entitled We Can Develop a Market Economy Under Socialism is interesting discussion material, especially for Western journalists wondering about this modern concept of socialism. Deng was able to convince the West of his original ideas through extraordinary answers. The characteristics of Chinese socialism were formed through Deng's experiences in politics and preparing the reformation. This research uses primary reading sources in Chinese and their translations in English to understand from an insider's perspective. The research results show that Chinese socialism has special characteristics that cannot be found in previous socialism, it is pragmatic and adheres to certain firm principles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen, 1999
324.7 Ind
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ahmad Suhelmi
"History and background of conflict between Islam against communism after the Soeharto government in Indonesia."
Jakartra: Yayasan Sad Satria Bhakti, 2007
297.272 AHM i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yudith Venusi Tagi
"Sistem pengelolahan kader partai merupakan hal yang penting bagi kelangsungan pembangunan dibawah Partai komunis Cina, ini dikarenakan kader partai memegang peranan penting dalam kalangan pemerintahan dan militer di Cina, Kader-kader ini sering memiiiki kedudukan rangkap. Selain dalam partai mereka juga memegang jabatan dalam pemerintahan dan militer. Jabatan rangkap ini membuat kita sulit untuk menentukan mana suara partai dan mana suara pemerintah dalam kehidupan bemegara.
Partai Komuni Cina yang merupakan partai tunggal yang berkuasa di Cina perlu mengatur kader-kader yunior yang kini makin banyak di Cina. Kader-kader yunior ini perlu ditempatkan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Sementara itu kader-kader senior masih tetap bertahan di posisi mereka. Keadaan ini perlu diatur dengan baik, sehingga tidak timbul kesalah pahaman dimana kader-kader senior merasa disingkirkan dan kader-kader muda merasa diabaikan. Sebab itu partai sekarang ini sangat memperhatikan pengelolaan kader partai, karena apabila sistemnya rapi dan jelas akan memudahkan pengelolaannya. Sekarang ini ideologi tidak lagi menjadi standar satu-satunya yang mutlak, tetapi kini diimbangi dengan kemampuan kerja mereka. Badan-badan yang mengelola karier kader yang sekarang ini lebih jelas dibanding masa-masa sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13084
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Goodman, David S. G.
London: Routledge, 1994
951.05 GOO d (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bogor: Pustaka Latin, 1998
333.75 KEH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
338.983 NAI t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vedi R. Hadiz, 1964-
"Process of economic and political changes in Indonesia since the fall of Suharto until the early period of Susilo Bambang Yuhoyono?s administration"
Jakarta : LP3ES, 2005
330.959 8 VED d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library