Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pachter, Henry M.
New York: Frederick A. Praeger, 1963
327 Pac c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herz, John H.
New York: David McKay, 1976
327 HER n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adam M. Tugio
"ABSTRACT
The election of Donald J. Trump as the 45th US President has raised questions about the sustainability of US policy towards Asia. The negative rhetoric of Trumps campaign against China raises fears of increasing the instability of the region. The interdependent economic interests and US political interests in preventing North Korea's nuclear ambitions seem to make President Trump take a more realistic approach toward China. In the future, the dynamics of the region will remain dependent on the relationship and strategic rivalries between these two great powers. ASEAN needs to play a central role to maintain regional stability and peace."
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, 2017
327 JHLN 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syahdy Maulana
"

Dialog Nasional merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh negara demokrasi untuk menyelesaikan segala persoalan nasional, tanpa terkecuali Republik Sudan. Penyelenggaraan Dialog Nasional yang diinisiasi oleh pemerintah Bashir di Republik Sudan merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan segala permasalahan nasional, sebagai upaya untuk mencegah krisis dan disintegrasi bangsa dengan menghadirkan perdamaian dan stabilitas nasional. Penelitian ini menguji seberapa peran Dialog Nasional dalam mengatasi krisis nasional di Sudan, bagaimana peran eksternal dan korelasi Revolusi Ketiga terhadap penyelenggaraan Dialog Nasional. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui signifikansi peran Dialog Nasional dalam mengatasi permasalahan nasional, serta mengetahui peran eksternal dan korelasi Revolusi Ketiga terhadap Dialog Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, serta menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Pemerolehan data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka, dan wawancara dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dialog Nasional di Sudan sejauh ini mengalami kegagalan karena berbagai faktor, di antaranya tidak inklusif, pembahasan yang tidak komprehensif, dan gagalnya proses pimplementasi, dan puncaknya adalah dibubarkannya Dewan Dialog Nasional pasca kudeta Bashir pada 2019 tanpa menyisakan lembaga khusus yang berfungsi menjalankan wewenang Dialog Nasional. Akhirnya, dengan gagalnya dialog tersebut, maka Dialog Nasional hanya dapat dicatat oleh sejarah modern Sudan tanpa memanfaatkan nilai positif atas apapun yang dihasilkan melalui forum dialog.

 

Kata kunci: Afrika Utara, Dialog Nasional, Republik Sudan, Sudan, Timur Tengah

 


National Dialogue is a necessity for democratic countries to resolve national issues, without the exception of Republic Sudan which is one of the democratic countries in the world. National Dialogue was initiated by Bashir Government in the Republic of Sudan which is a government effort to resolve national issues and to prevent national crises by presenting national peace and stability. This research examines how is the role of National Dialogue in overcoming the national crisis in Sudan, and how is the role of externals and the correlation of the Third Revolution to the National Dialogue. It aims to determine the significance of the role of the National Dialogue in overcoming national problems, and to know the external role and correlation of the Third Revolution to National Dialogue by using qualitative methods, and descriptive-analytic approach. This study is derived from literature study and interviews by using triangulation techniques. This research shows that the Sudanese National Dialogue is failed because of various factors, including the worsening economic conditions, the incomplete discussion and the failure of implementation process, especially the dissolution of the National Dialogue Council in 2019 without leaving any special institution to carry out National Dialogue Authority. Finally, National Dialogue can only be noted in the Sudan’s modern history without utilizing positive values which are produced by the National Dialogue. 

 

 

 

Key word: Middle East, National Dialogue, North Africa, Republic of Sudan, Sudanese National Dialogue, The Sudan 

"
2019
T52674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saniel, Josefa M.
New York: Russell & Russell, 1973
327.520 914 SAN j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Alumni, 1999
304.32 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McWhinney, Edward
Leyden: A.W. Sythoff, 1964
341 MCW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calfin Murrin Yp
"ABSTRAK
Efek dari krisis ekonomi semakin lama semakin meluas. Krisis Asia 1997-1998 dan Krisis Global 2008 adalah contoh nyata penyebaran krisis ekonomi. Melalui metode komparasi, tinjauan literatur ini melihat bagaimana perkembangan kanal penyebaran krisis saat Asia 1997- 1998 dan Krisis Global 2008. Terlihat adanya perbedaan signifikansi kanal antara Krisis Asia dan Krisis Global. Signifikansi kanal fundamental dan makroekonomi dipertanyakan oleh para akademisi karena sulit ditemukan bukti empiris bahwa krisis dapat menyebar melalui kanal tersebut. Pada kanal hubungan finansial, tren menunjukkan bahwa kanal hubungan finansial semakin dipercayai sebagai kanal yang sangat signifikan dalam penyebaran krisis, terbukti dari perkembangan tulisan ilmiah yang lebih banyak membahas tentang kanal tersebut. Untuk kanal hubungan perdagangan, signifikansinya dirasakan menurun dari Krisis Asia ke Krisis Global walaupun masih tetap penting untuk sebagian negara berkembang yang menggantungkan perekonomiannya kepada pasar luar negeri. Sedangkan kanal perilaku investor semakin disoroti oleh para akademisi mengingat hubungannya yang dekat dengan kanal hubungan finansial sehingga potensi penyebaran krisisnya juga semakin besar.

ABSTRACT
The financial crisis effects so many countries in the world. Asian Financial Crisis 1997- 1998 and Global Financial Crisis 2008 are the living examples of the contagion effect. By using contrasting method this literature review sees the evolution of the contagion channels from Asian Financial Crisis 1997-1998 to Global Financial Crisis 2008. There are some differences in the significance of the contagion channels between the Asian Financial Crisis and the Global Financial Crisis. The significancy of macroeconomic fundamentals channels are questioned by scholars because there is no empirical evidance that crisis can spread through that channels. Financial relationships channels are increasingly believed to be a more significance channels, proven by more academic research towards that channels. For trade relations channels, the significance are perceived to be declining although it is still important for some developing countries who have economic dependency towards foreign market. Investor behavior channels are increasingly highlighted by scholars considering its close relations with the financial relations channels.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adinda Normala Putri
"Studi ini menganalisis tindakan Turki yang tidak menunjukkan komitmen kuat dalam aliansinya dengan NATO melalui kebijakan pembelian sistem pertahanan udara dan rudal S-400 dari Rusia pada tahun 2016. Studi ini mengaplikasikan teori dilema aliansi dari Glenn Snyder untuk menganalisis dilema keamanan negara terhadap aliansinya yang mempengaruhi perilaku negara sehingga mempengaruhi komitmen negara dalam aliansi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelusuran causal-process tracing (CPT) dengan pengambilan data melalui studi kepustakaan. Analisis memberikan hasil bahwa komitmen Turki yang melemah terhadap NATO dipengaruhi oleh dilema aliansi yang dialami Turki. Faktor penentu dilema aliansi oleh Snyder secara garis besar dibagi menjadi dua kategori yaitu ketergantungan langsung dan tidak langsung. Ketergantungan langsung adalah tingkat ketergantungan yang mencakup empat hal, yaitu, pertama perbandingan kapabilitas militer Turki dengan negara ancaman, yakni Suriah; kedua, kemampuan militer NATO dalam memberikan bantuan; ketiga, tingkat tensi dan konflik Turki dengan Suriah; dan keempat, pilihan Turki untuk melakukan re-aliansi. Sedangkan, ketergantungan tidak langsung meliputi kepentingan strategis antara Turki dan NATO. Analisis penelitian menunjukkan bahwa Turki memiliki ketergantungan langsung dan tidak langsung rendah, sehingga Turki lebih takut akan risiko ditinggalkan (abandonment) di dalam aliansinya dengan NATO. Untuk menghindari hal tersebut Turki memilih strategi membelot (defect) dengan cara memperlemah komitmen atau mencari aliansi baru melalui pembelian sistem pertahanan udara dan rudal S-400 dari Rusia.

This study analyzes Turkey's behavior which indicates wavering commitment towards its alliance with NATO, as seen through its purchase of S-400 air defense missile system from Russia in 2016. The alliance dilemma theory by Glenn Snyder is applied to analyze the state's security dilemma of its alliance that influences state behavior, which in turn will affect the state commitment towards its alliance. This research is a qualitative study using causal-process tracing (CPT) method by collecting data through literature study. The analysis denotes Turkey's weakened commitment is influenced by the dilemma of alliance undergone by Turkey. The five determinants of the alliance dilemma by Snyder are divided into two categories: direct and indirect dependence. Direct dependence includes four points; first, the comparison of Turkey's military capabilities with the country considered as a threat, Syria; second, NATO's military capability in providing assistance; third, the level of tension and conflict between Turkey and Syria; and fourth, Turkey's option to re-alliance. Indirect dependency covers the strategic interests between Turkey and NATO. The research analysis shows that Turkey has low direct and indirect dependence to NATO, which as a result Turkey is more apprehensive of abandonment risk in its alliance with NATO. To avoid this outcome, Turkey chose the strategy to defect by weakening commitment or seeking new alliance through the purchase of S-400 air defense missile system from Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>