Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antony, Jiju
New York: ST. Martin's Press, 1981
327.094 ADA l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moorad, George
New York: E.P. Duttom, 1949
951.042 MOO l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Millar, T.B.
Canberra : Australian Nationsl University Press, 1978
327.94 MIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria: Pitman, 1980
337.994 AUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Orient Longman, 2005
327.54 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roskin, Michael G.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2004
327.101 ROS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
327 ASI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Halliday, Fred
New York: Cambridge University Press, 2005
320.956 HAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Habil Subarqah
"ABSTRAK
Paradiplomasi merupakan fenomena unik dalam Ilmu Hubungan Internasional. Dalam
pelaksanaannya, aktor subnasional, baik berupa negara bagian atau provinsi maupun
kota atau munisipalitas, menjadi aktor utamanya. Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk
meninjau literatur-literatur yang membahas perkembangan paradiplomasi dalam Ilmu
Hubungan Internasional, baik dari segi perkembangan wacana maupun praktis. Metode
pengorganisasian literatur yang digunakan adalah kronologi. Melalui metode kronologi,
penulisan tinjauan literatur mengenai paradiplomasi terbagi kedalam dua periodisasi.
Periodisasi tersebut antara lain antara tahun 1945 hingga 1990, masa terjadiya Perang
Dingin yang mendorong terjadinya paradiplomasi, dan antara tahun 1991 dan 2017,
masa pasca Perang Dingin yang mendukung perkembangan paradiplomasi lebih lanjut.
Berdasarkan tinjauan literatur yang dilakukan, paradiplomasi bertransformasi dari
praktik diplomasi alternatif bagi aktor subnasional untuk memenuhi kebutuhan yang
tidak disanggupi oleh negara, menjadi praktik diplomasi yang lebih krusial dan dapat
mempengaruhi politik internasional yang lebih luas. Dalam tinjauan pustaka yang
dilakukan, masih ditemukan banyaknya keterbatasan literatur mengenai paradiplomasi
sehingga dibutuhkan studi teoritis lebih lanjut."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ceilla Ayu Putri Hasri
"Gagasan kewarganegaraan global lahir dari kritik terhadap ketidakadilan dan eksklusi yang ditimbulkan oleh kewarganegaraan nasional. Tinjauan pustaka ini berusaha mengkaji bagaimana kewarganegaraan global dipahami, diformulasikan, dan diaplikasikan di dalam berbagai literatur. Terdapat enam tema utama yang muncul. Tiga tema pertama diadaptasi dari Cabrera 2008, yaitu kewarganegaraan global dan pembentukan institusi global, kewarganegaraan global sebagai orientasi moral, dan kewarganegaraan internasional. Tiga tema selanjutnya merupakan hasil temuan penulis, yaitu kewarganegaraan internasional bagi migran dan pengungsi, kewarganegaraan sebagai aksi, dan kewarganegaraan global sebagai gugatan terhadap demokrasi liberal. Di samping perkembangan akademisnya, literatur-literatur kewarganegaraan global tidak menghasilkan kritik yang efektif. Penulis berargumen bahwa hal ini disebabkan oleh marginalnya topik kewarganegaraan global dalam HI. Selain itu, dominasi teori kritis pada literatur membawa konsekuensi tersendiri. Teori kritis mengarah pada solusi yang ambigu, utopis dan tidak aktual. Teori kritis juga saling mengkritik alih-alih membangun satu sama lainnnya.

The idea of global citizenship emerges as the criticism of injustices and exclusions resulted from national citizenship. This paper reviews six themes about how global citizenship is conceived, formulated, and applied in literatures. The first three themes are adopted from Cabrera (2008). They are 'global citizenship and global institution building', 'global citizenship as moral orientation', and 'international citizenship'. The other three themes are critically developed. They are 'international citizenship for migrants and refuges', 'global citizenship as action', and 'global citizenship as criticism of liberal democracy'. Aside from this academic development, the literatures of global citizenship fail to generate effective critics. This paper argues that the failure is caused by the marginality of citizenship studies in International Relations. While critical theory, as the most dominant paradigm in literatures, leads to utopian and unrealistic alternatives of global citizenship, and never ending debates among literatures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>