Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Mulia
Jakarta: Djambatan, 1998
332.4 NAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nopirin
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2018
332 NOP e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Federal Reserve Bank of Boston , 1995
332.46 BAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Sudirman
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
336.3 IWA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Pristanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan moneter dan makroprudensial melalui risk taking bank di Indonesia. Pentingnya analisis jalur pengambilan risiko (risk-taking channel) dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter karena termasuk jalur terbaru dan berbeda dengan jalur bank lending yang telah lama dikemukakan sebelumnya dalam teori kebijakan moneter. Risk-taking channel ini mempengaruhi penawaran kredit oleh perbankan melalui keputusan bank untuk menyalurkan kredit berdasarkan perubahan perilaku bank dalam menghadapi risiko bank. Penelitian ini juga menyadari dampak dari kebijakan moneter dan makroprudensial dan peran akan karakteristik dari bank, serta kondisi makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Metode analisis yang digunakan adalah fixed effect melalui data panel pada periode tahun 2012-2019. Penelitian ini menggunakan 3 jenis proksi untuk mengukur risiko bank. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dampak dari kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial secara signifikan memengaruhi risiko bank. Sehingga disimpulkan bahwa risk taking channel eksis di perbankan Indonesia.

This study aims to analyze monetary and macroprudential policies through risk taking banks in Indonesia. The importance of risk-taking channel analysis in the transmission mechanism of monetary policy is that it is a newer route and is different from the bank lending channel that has been previously proposed in monetary policy theory. This risk-taking channel affects the supply of credit by banks through the bank's decision to channel credit based on changes in bank behavior in dealing with bank risk. The study also recognizes the impact of monetary and macroprudential policies and the role of the characteristics of banks, as well as macroeconomic conditions such as economic growth and inflation rates. The analytical method used is fixed effects through panel data in the period 2012-2019. This study uses 3 types of proxies to measure bank risk. The results of this study found that the impact of monetary policy and macroprudential policy significantly affects bank risk. So it can be concluded that the risk-taking channel exists in Indonesian banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vienella Zharmida
"Secara umum bank-bank di Asia mengalami pergeseran struktur pendanaan bank dari core liabilities ke non core liabilities karena aliran dana ke negara-negara di Asia pasca krisis keuangan global. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari non core liabilities tersebut terhadap kekuatan transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit di Indonesia. Menggunakan data level 95 bank secara bulanan selama periode 2010 hingga Desember 2019, hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan suku bunga kebijakan moneter secara signifikan mendorong kenaikan pertumbuhan kredit bank, dan sebaliknya kenaikan suku bunga kebijakan moneter secara signifikan berdampak penurunan pertumbuhan kredit untuk semua bank, bank besar, bank kecil, bank asing dan bank domestik. Penelitian ini menemukan bahwa posisi non core liabilities bank yang lebih tinggi mengurangi kekuatan transmisi kebijakan moneter jalur kredit untuk semua bank, bank kecil, bank besar, dan bank asing, namun tidak signfikan pada kelompok bank domestik. Implikasi dari temuan ini bank sentral dapat menggunakan instrumen makroprudensial yang mengarahkan posisi non core liabilities individu bank yang paling optimal dalam mengelola kekuatan pengaruh perubahan kebijakan suku bunga moneter terhadap pertumbuhan kredit bank. Terutama dengan berbagai inovasi keuangan dan perkembangan aktivitas usaha bank ke depan yang berpotensi meningkatkan akses bank terhadap sumber dana selain dana pihak ketiga.

After the financial global crisis, banks in Asia experienced a shift in their funding structure from core liabilities to non-core liabilities due to the flow of funds to countries in Asia. This study examines the impact of non-core liabilities on the strength of bank lending channels in Indonesia. Using monthly data at the level of 95 banks during the period 2010 to December 2019, the results show that a loosening of monetary policy significantly encourages an increase in bank loan growth, and a tightening of monetary policy significantly reduces loan growth for all banks, large banks, small banks, foreign banks, and domestic banks. This study found that a higher non-core bank liabilities position significantly reduced the strength of bank lending channel for all banks, small banks, large banks, and foreign banks, but not significant for the domestic bank group. This finding implies that the central bank can use macroprudential instruments that affect the optimal level of non-core liabilities of individual banks in managing the strength of monetary policy rates impact on bank loan growth. Especially with various future financial innovations and the development of bank business activities that have the potential to increase bank access to sources of funds other than third-party funds."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinta Sonia Cahyani
"Wholesale Central Bank Digital Currency (CBDC) terhadap efisiensi di pasar uang antar bank dan efektivitas kebijakan moneter. Dari simulasi pada goncangan kebijakan kontaksi moneter, penulis menemukan bahwa pada sistem CBDC menghasilkan dampak yang lebih besar pada pengurangan pinjaman antar bank dan kenaikan tingkat suku bunga pinjaman antar bank yang lebih tinggi daripada sistem konvensional akibat pasar beroperasi lebih efisien. Hal tersebut didorong oleh rancangan arsitektur privat platform wholesale CBDC, yang dikontrol langsung oleh bank sentral, dan mekanisme penyertaan aset pada pasar uang yang mengakibatkan penurunan biaya pengawasan bank dan biaya transaksi di pasar uang. Peningkatan efisiensi di pasar uang antar bank dalam sistem CBDC menghasilkan spread yang lebih dekat antara antara tingkat suku bunga pasar uang antar bank dan tingkat suku bunga kebijakan serta penghematan biaya melakukan Operasi Pasar Terbuka. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa transmisi tingkat suku bunga kebijakan ke pasar antar bank berfungsi lebih baik daripada dalam sistem konvensional.

The author proposed a DSGE model to examine and measure the impact of the implementation of Wholesale Central Bank Currency (CBDC) on the efficiency of the interbank market and the effectiveness of the monetary policy. Of the simulation on contractive monetary policy shock, the author found that the interbank market under CBDC system leads to a higher impact on the reduction of interbank loans and the increase of interbank rates comparing to the conventional system as a result of the market operates more efficiently. It comes from the private architecture design of the wholesale CBDC platform, which was directly controlled by the central bank, and underlying asset mechanism of the interbank market that could lower the banks monitoring cost and transaction cost in the interbank market. The improvement in the efficiency of the interbank market in the CBDC system resulted in a closer spread between interbank and policy rate and cost effective in Open Market Operations. That result means the policy rate transmission to the interbank market worked better than the conventional system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rayyan HS
"Dalam kondisi krisis menurunnya pertumbuhan kredit perbankan yang cukup signifikan  berasosiasi  dengan fenomena credit crunch. Kemampuan sistem perbankan menyediakan kredit dalam perekonomian terbatas dibandingkan dengan permintaan kredit. Ketika terjadi pandemic covid-19, pertumbuhan kredit di Indonesia mencapai titik terendah jika dibandingkan dengan periode pre-covid 19. Namun, faktor penyebabnya masih ambigu. Dengan menggunakan model disequilibrium pasar kredit yang diestimasi dengan Maximum Likelihood, Studi ini menguji apakah penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch. Hasil studi ini menunjukkan bahwa parameter model probability penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch tidak signifikan. Artinya, estimasi dari permintaan kredit lebih kecil dari penawaran kredit (excess supply). Sehingga implikasi terhadap peran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga menjadi terhambat akibat penurunan aktivitas ekonomi selama pandemi Covid-19.

Under crisis conditions, the significant decline in bank credit growth is associated with the credit crunch phenomenon. The ability of the banking system to provide credit in the economy is limited compared to the demand for credit. During the Covid-19 pandemic, credit growth in Indonesia reached its lowest point when compared to the pre-Covid-19 period. However, the causative factor is still ambiguous. Using a credit market disequilibrium model estimated with Maximum Likelihood, this study tested whether the decline in credit during the Covid-19 pandemic was a credit crunch phenomenon.  The results of this study show that the parameter of the probability of credit decline during the Covid-19 pandemic is an insignificant credit crunch phenomenon. This means that the estimated demand for credit is less than the excess supply. Thus, the implications for the role of monetary policy by lowering interest rates have been hampered due to the decline in economic activity during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2012
332.109 598 EKO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Yogie Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat leverage dan likuditas terhadap perilaku manajemen laba dan modal pada bank umum konvensional Indonesia tahun 2010 ndash;2014. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran manajemen laba dan modal, yaitu cadangan kerugian penurunan nilai, komponen abnormal cadangan kerugian penurunan nilai, dan hapus buku. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penelitian ini juga menemukan likuiditas berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan hapus buku.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of leverage and liquidity levels on the behaviour of earnings and capital management in Indonesian conventional banks from 2010 ndash 2014. The study uses three measurements of earnings and capital management, namely loan loss provision, abnormal loan loss provision, and net charge off. Using panel data analysis, the study finds that leverage has a significant negative relationship with the behavior of earnings and capital management measured by loan loss provision. Furthermore, this study finds that liquidity has significant positive relationship with the behavior of earnings and capital management measured by net charge off."
2017
S66603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>