Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5339 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: LP3ES, 2007
920.71 Api
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Avianto Nugroho
"Industrial oil cookers adalah peralatan utama yang digunakan pada pabrik pengolahan makanan untuk ayam goreng, ikan, kentang goreng atau kripik kentang, donat atau produk makanan lainnya. Pada dasarnya mereka menggunakan alat penggorengan, atau bahkan ketel yang sangat besar. Industrial oil cookers berisi minyak goreng mulai dari beberapa ratus liter hingga berpuluh ribu liter dengan luas permukaan yang beragam dari sekitar 4 m_ hingga beberapa puluh meter persegi [1]. Kebakaran yang sangat parah dapat saja terjadi pada industrial oil cookers akibat minyak yang overheat hingga mencapai suhu auto-ignition-nya yang disebabkan karena kerusakan sistem atau karena faktor kelalaian manusianya. Kebakaran jenis ini dirasa sangat perlu untuk dipelajari tentang bagaimanakah cara penanganannya saat api mulai menyala dan menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan minyak panas. Dibutuhkan proses pemadaman nyala api diseluruh permukaan minyak secara serentak dan seketika, juga diperlukan proses pendinginan yang cepat untuk menghindari terjadinya fenomena reignition. Demi pertimbangan keselamatn alat pemadam juga tidak boleh mengandung bahan kimia beracun. Pada penulisan tugas akhir ini, dilakukan pengkajian mengenai penggunaan kabut air sebagai media pemadam kebakaran. Pengamatan secara visual dilakukan untuk menganalisa mekanisme pemadaman kebakaran dengan kabut air dan kriteria-kriteria apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja proses pemadaman. Penilitian ini juga dilengkapi dengan test dalam skala kecil dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Industrial oil cookers are major equipment used in food processing plants for chicken, fish, potato products, doughnuts and other food products. They are typically conveyorized fryers, or occasional batch kettles. Industrial oil cookers contain cooking oil, varying from a few hundred liters to tens of thousands of liters, and their cooking surfaces vary from 4 m_ (50 ft2) to several hundred square feet [1]. A very severe fire could occur in industrial oil cookers by overheated cooking oil reaching its auto-ignition temperature due to a system malfunction or simple human error. The fires are very challenging to extinguish as they ignite at a very hot oil temperature, spreads rapidly over the oil surface and forms a large fire involving a very large oil surface and tons of hot oil. It requires flame extinction over the entire surface at once, and at the same time, rapid cooling of the oil to prevent re-igniting. Fire suppressants that contain chemical components are not allowed for use in the food processing industry due to food safety considerations. In this final assignment, a study of the use of fine water mist for fire suppression is done. The extinguishing mechanisms of water mist and corresponding criteria required for extinguishing cooking oil pool fires are analyzed. The performance of water mist systems in extinguishing a cooking oil fires was evaluated in small scale tests with simple apparatus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyos Naldi
"Peristiwa kebakaran merupakan hal yang sering terjadi di daerah perkotaan dengan pemukiman yang padat penduduknya. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah alat yang dapat digunakan secara efektif . Pemadam kebakaran mini merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk daerah-daerah tersebut. Selain bentuk pemadam yang berukuran kecil, pola sebaran air dari pemadam kebakaran mini tersebut juga sangat menentukan keefektifan dalam memadamkan api. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengujian terhadap pola sebaran air yang terjadi. Dalam pengujian, dilakukan beberapa variasi pengambilan data dengan berbagai bukaan nossel, sudut yang berbeda, dan jarak. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sebaran air tersebut dengan variasi yang telah ditentukan, terutama untuk semburan air jarak dekat.

Fire accident often happen in the urban area with the large number of population. To overcome this case, we need the device which able to use effectively. Pemadam kebaran mini is one of the solution which can use to this urban area. It has small size and special spread pattern to determine its effectiveness in fire fighting. So, in this research we do some variation of collecting data method, nozzle flow, angle of shooting, and distances. The purpose of the research is to know the water spread characteristic with several variation which have determined before, especially for low range water spray pattern. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistio
"Api yang tidak terkontrol dinamakan kebakaran. Kebakaran dapat dikendalikan dengan alat pemadam api yang banyak jenisnya salah satunya yaitu sistem kabut air yang saat ini sedang dikembangkan untuk dapat memadamkan api secara efektif. Kinerja sistem kabut air ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, mass flux density, momentum, ukuran droplet, jarak nosel dengan sumber nyala api dan tekanan yang dipakai. Penelitian ini akan mencari karakteristik dari nosel tipe full cone dan mencari karakteristik bahan bakar bensin. Salah satu pengaplikasian sistem kabut air ini yaitu pada pemadaman kebakaran dapur rumah tangga karena media yang digunakan sistem kabut air ini adalah air maka tidak akan merusak lingkungan sekitar dan aman untuk digunakan.

Uncontrolled fire is called fire. Fires can be controlled with a fire extinguisher which is one of many types of water mist system, water mist system currently being developed to be able for extinguish the fire effectively. Water mist system performance is influenced by several things, mass flux density, momentum, droplet size, nozzle distance to the source of flame and pressure used. This study will looking for the characteristics of full-cone nozzle type and characteristics of gasoline fuel. The application of water mist system is fire suppression in the household kitchen because the source which used in water mist system is water, then it will not be damage for the surrounding environment and safe to use. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Faisal Azhar
"Peribahasa merupakan produk konseptual dari sebuah kebudayaan. Peribahasa bisa bersifat metaforis dan nonmetaforis. Peribahasa bermakna metaforis menjelaskan satu hal abstrak dengan satu hal yang konkret. Peribahasa metaforis juga banyak ditemukan di dalam peribahasa Mbojo. Peribahasa Mbojo adalah peribahasa yang digunakan oleh penutur bahasa Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat. Peribahasa bahasa Mbojo mengungkapkan prinsip, aturan, nasihat, dan pandangan tradisional masyarakat Mbojo. Masyarakat Bima menggunakan bahasa Mbojo sebagai bahasa sehari-harinya. Peribahasa bahasa Mbojo, sebagai produk konseptualisasi kebudayaan Mbojo, lekat dengan alam sekitarnya. Bima merupakan daerah dengan keadaan alam yang beragam karena terdapat pegunungan, dataran rendah dan tinggi, dengan batas wilayah sebagian besarnya perairan. Oleh karena itu, beberapa peribahasa penting memunculkan ranah sumber yang lekat dengan alam, seperti air, api, dan tanah. Penelitian ini menggunakan data dari Kamus Peribahasa Mbojo yang beranah sumber air, api, dan tanah. Penelitian ini merupakan penelitian peribahasa yang dilakukan dengan menggunakan teori metafora konseptual (Lakoff & Johnson, 2003). Peribahasa-peribahasa yang sudah diseleksi kemudian diklasifikasi sesuai dengan ranah sumbernya, setelah itu satu kalimat ditentukan untuk merumuskan pemetaan metafora, menentukan tipe metaforanya, termasuk tipe struktural, orientasional, atau ontologis, menentukan skema citranya, dan terakhir menjelaskan konsep representatif sesuai dengan analisis ranah sumber, target, dan skema citranya. Ditemukan sebanyak 20 peribahasa beranah air, api, dan tanah yang ditelaah secara metaforis memunculkan 13 metafora ranah sumber air, api, dan tanah.

Proverbs are conceptual products of a culture. Proverbs can be metaphorical and nonmetaphorical. Proverbs metaphorical meaning is usually used to describe an abstract thing with something more concrete. Metaphorical proverbs are also found in Mbojo's proverbs. The Mbojo proverb is a proverb used by speakers of the Mbojo language in Bima, West Nusa Tenggara. The proverb in the Mbojo language contains advice, rules, principles of life, and the traditional views of the Mbojo people. The Bima community uses the Mbojo language as their daily language. Proverbs in the Mbojo language are called Mbojo proverbs. The proverb of Mbojo, as a product of the conceptualization of Mbojo culture, is attached to the natural surroundings. Bima's surroundings is varied with high and low plains, mountains, boundaries of areas that intersect with water. Therefore, several important proverbs mentioned sources that are closely related to nature, such as water, fire, and land. The data used in this study are the Mbojo Proverbs, which are sources of water, fire, and land gained from the Mbojo Proverbs Dictionary. This research is a proverb research which is analyzed using conceptual metaphor theory (Lakoff & Johnson, 2003). Proverbs that have been selected are then classified according to the realm of their source, after which one sentence is determined to formulate a metaphorical map, determine the type of metaphor, including the structural, orientational, or ontological type, determine the image scheme, and finally explain the representative concept according to the analysis of the source domain, its target, and its image scheme. 20 proverbs stating water, fire, and land analyzed metaphorically and classified into 13 metaphor of water, fire, and land."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyulianto
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50_m). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pemadam kebakaran dengan kabut air kemudian membuat alat pemadam dengan kabut air dan mengetahui karakteristik pemadamannya. Karakteristik dilihat dengan perbedaan tekanan, debit air, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan bakar ethanol. Prinsipnya adalah penyerapan kalor oleh kabut air.

Pool fire is fire that burnt in diffusion from liquid evaporation with low momentum. Pool fire have dangerous effect and things that everyone unexpected. This pool fire can be extinguished with type of media extinguisher class B consist of powder, CO2 and foam. They are considered expensive, less environment friendly and need more process to get. Water is generally media that cheap, easy to get and clean-up process after being used. Water has potential effect to change other media of extinguisher in extinguishment of fire class B and become focus in this works.
In this reseach, technology water mist is used as basic for extinguishment fire class B. Water mist can be gotten with reducing size of droplet become small (50 _m). The main reason using water mist is few of water consumption and effectiveness of extinguishment. This research aim to study about water mist fire protection system then make water mist fire extinguisher and find the characteristic of extinguishment. Characteristic can be found with pressure difference, mass flow rate, time of extinction and decrease of temperature with ethanol. This Principal is absorbtion kalor by water mist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Fajarudin
"Pool fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan bahan bakar dengan momentum bahan bakarnya yang sangat rendah. Kebakaran jenis ini memiliki sifat yang khas sehingga pada umumnya tidak dipadamkan dengan air biasa. Salah satu jenis bahan bakar yang dapat menyebabkan pool fire adalah bensin. Potensi yang ditimbulkan oleh pool fire berbahan bakar bensin cukup tinggi karena bahan bakar ini banyak digunakan pada alat-alat industri dan memiliki titik nyala api yang rendah. Pada penelitian ini digunakan sistem kabut air sebagai alternatif pemadaman kebakaran pool fire. Kabut air lebih efektif dari pada air biasa karena memiliki kelebihan, antara lain: penetrasinya yang luas, laju aliran rendah, tidak beracun, dll. Kabut air memadamkan dengan tiga cara: menghambat laju reaksi, pendinginan permukaan bahan bakar, dan menghalangi re-radiasi. Sistem kabut air yang digunakan terdiri dari bejana tekan (pressure vessel) dan nosel dengan keluaran droplet yang c_Cok. Pada penelitian ini dilakukan variasi pada tekanan dan derajat bukaan nosel sehingga hasil utama yang dianalisa adalah waktu pemadaman, sudut spray, dan debit air.

Pool fire is a diffusion fire from evaporated liquid fuel with low burning momentum. This fire has it's own characteristics so that commonly usual water not considered to be taken as exthinguisher. One of fuels that can initiate pool fire is a gasoline. The pool fire potention cause by this fuel was quite great due to many industrial machines was using it and it has low ignition point. This research use water mist systems as an alternatives to extinguished pool fire. Water mist is more effective than ordinary water because it has wide range penetration area, low flow rate, non toxic, etc. Water mist can extinguished fire in three different ways: hold out the combustion process, surface cooling, and blocks the re-radiation. The water mist systems used consist of pressure vessel and compatible droplet output nozzle. This research varying pressure and degree of nozzle thread, in order to examinated it's extinguished time, spray angle, and water flow rate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astary Mulandari
"Minyak mentah yang mengalir dalam pipa penyalur minyak mempunyai kandungan air kira-kira sehesar 90% dari volume total. Air tersebut mengandung unsur-unsur kimia yang dapat membentuk kerak. Kerak merupakan fenomena deposit kimia di bawah permukaan pipa yang terjadi karena konsentrasi garam terlarut melampaui batas jenuh dan biasanya meropakan hasil dari senyawa kimia yang berlebih dalam larutan yang bisa terjadi karena penguapan atau perubahan temperatur. Pembentukan kerak pada pipa menghambat lajunya aliran minyak, disamping tentu saja menyebabkan kerusakan pada pipa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kecenderungan pembentukan kerak berdasarkan hasil analisa kualitas air serta perbandinganya pada temperatur 25,5°C (78°F) dan 71°C 160°F).
Pengujian komposisi kimia meliputi pengujian kation, yang dicari konsentrasinya dengan metode AAS, pengujian anion dengan metode titrimetric pengujian pH menggunakan pH meter dan indikator universal serta pengujian turbiditas air yang menggunakan metode spektrometri. Kemudian hasil pengujian didata dan dihitung untuk kemudian ditentukan indeks stabilitas karbonat, indeks stabilitas suljat serta indeks agresifitas air.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa air mempunyai kecenderungan untuk membentuk kerak. Meningkatnya temperature akan memperbesar kemungkinan terbentuknya kerak, mengingat kelarutan senyawa rata-rata akan menurun pada temperatur tinggi (kondisi operasional kira-kira 100°C. Selain itu dari perhitungan indeks agresifitas, diketahui pula bahwa air berada pada taraf korosifitas medium pada pH 8,83 dan 9,00 serta berada pada taraf cenderung tidak korosif pada pH 10. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai pH air, semakin berkurang pula kecenderungan air untuk bersifat korosif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Rezki Pratama
"Api yang tidak terkontrol (uncontrolled) dinamakan kebakaran. Kebakaran dapat dikendalikan dengan alat pemadam api yang banyak jenisnya. Salah satunya yaitu system kabut air yang saat ini sedang dikembangkan untuk dapat memadamkan semua kelas kebakaran. Sistem kabut air (water mist system) menggunakan bahan baku air yang dikabutkan oleh suatu nosel agar dapat memadamkan api. Kabut air ini sangat efektif untuk memadamkan api jenis pool fire, dimana pemadaman jenis ini hanya dapat menggunakan jenis bubuk kimia kering yang berbahaya untuk kesehatan.
Performa system kabut air dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu mass fluxdensity, momentum, dan ukuran droplet. Penelitian ini akan mencari nilai mass flux density, karakteristik pemadaman bahan bakar cair (pool fire), dan karakteristik pemadaman bahan bakar padat (briket batubara) menggunakan lima buah nosel dengan jarak antara 4 cm. Variasi yang akan digunakan yaitu diameter pool fire, tekanan air, ketinggian penyemprotan, dan jumlah nosel yang digunakan. Setelah mengetahui karakteristik pemadaman tersebut, maka dirancang suatu alat pemadam api ringan (APAR) berbasis kabut air.
Pemadaman pool fire menggunakan lima buah nosel ini sangat efektif, hanya membutuhkan waktu <5 detik untuk diameter 10 cm. Sedangkan untuk memadamkan jenis bahan bakar padat (briket) membutuhkan waktu yang lama untuk menurunkan temperature sampai < 50° C. Ini karena prinsip pemadaman bahan bakar padat yaitu pembasahan (wetting), yang hal ini kurang dimiliki oleh system kabut air.

Fire can be controlled by certain kind of fire extinguisher. Water mist is one of fire extinguisher, which is now being developed to extinguish all class of fire. In this research, water will be used as a media extinguisher for pool fire with water mist technology used as basic system. The principal is heat absorption by water mist. Water mist can be made by dispersing water to get a very small droplet (mist).
Water mist performance is dependent to mass flux density, momentum, & droplet size. The aim of this research is to know characteristic of water mist system. Various water pressures at a constant nozzle-to-fuel surface distance were used to investigate the performance of water mist fire suppression effects for different pool sizes using 5 nozzle with 8 cm outer diameter. The results are discussed by using both gas temperature and fire extinguishing time. Investigate extinction phenomena of coal briquette. And to design APAR with water mist system.
Pool fire extinguishment using five nozzle is very effective. It only needs less than five second for 10 cm of diameter. In other hand, to extinguishes solid fuel (coal briquette), it needs longer time to reduce the temperatur until below 50° C. The reason is water mist system can?t perform wetting which is basic principle to extinguish solid fuel fire.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37334
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>