Ditemukan 90668 dokumen yang sesuai dengan query
Endriadi Rukmana
"Indonesia adalah negeri kepulauan yang sangat luas namun rawan bencana. Penginderaan jauh dengan menggunakan satelit menjadi hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan informasi kebencanaan di seluruh wilayah. Produk sensor MODIS dari satelit Terra milik NASA dapat dipakai sebagai salah satu sumber untuk memenuhi kebutuhan informasi kebencanaan di Indonesia. Dengan memanfaatkan produk indeks vegetasi MODIS Level 4 yakni MOD15A2 LAI/FPAR 8-harian dengan resolusi 1 Km Global, perubahan penggunaan lahan seperti pada hutan dapat dianalisis untuk menilai potensi bencana longsor di suatu wilayah tertentu. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data produk LAI/FPAR wilayah Indonesia Timur antara tahun 2005-2011 dengan resolusi temporal 3 tahun. Studi Kasus Indonesia Timur dipilih untuk analisis penelitian ini karena wilayahnya yang masih hijau namun rawan bencana. Penurunan kualitas LAI/FPAR pada wilayah curam ataupun pegunungan meningkatkan potensi bencana longsor di sekitar wilayah bersangkutan. Berdasarkan hasil analisis LAI/FPAR, wilayah Indonesia Timur secara luas mengalami peningkatan luas hutan hingga mencapai 10%, meski secara sempit terjadi konsentrasi penurunan luas hutan mencapai 8% di wilayah Freeport, serta terjadi penurunan luas ladang pada wilayah Wasior akibat bencana longsor pada Oktober 2010. Potensi longsor di Indonesia Timur secara keseluruhan tidak mengalami peningkatan, meski potensi longsor di wilayah PT. Freeport tetap tinggi.
Indonesia is a vast archipelagic country but vulnerable to natural disasters. Remote sensing using satellites have become important to meet the information needs of disaster potential assessment across the region. MODIS sensor products from NASA's Terra satellite can be used as one source to analyze landslide vulnerarability in Indonesia. By utilizing the MODIS vegetation index products named MOD15A2 Level 4 LAI/FPAR 8-day with a resolution of 1 Km Global, land use change such as for forests can be analyzed to assess the landslides in a particular area. We analyzed Eastern Indonesia?s LAI/FPAR product data during 2005-2011 period in 3 years temporal resolution. Three regions in Eastern Indonesia were chosen as case studies since these areas are still have dense vegetation, but disaster-prone. The decreasing quality of LAI/FPAR in steep or mountainous area increases the landslide possibilities around these areas. We found in this research that generally forest area in Eastern Indonesia has increased by 10%, eventhough in Freeport, the LAI/FPAR has decreased by 8%. In Wasior the LAI/FPAR was decreased because of the landslide in October 2010. For overall view, the landslide potential in Eastern Indonesia is not increasing, though it is clearly indicated that around PT. Freeport area, the risk of landslide is still high."
Lengkap +
2011
S157
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Mutiara Agustin
"Gerakan tanah yang terjadi secara berulang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Gempabumi yang kuat juga dapat memicu adanya tanah longsor (Meunier dkk., 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi gerakan tanah dan longsoran akibat gempa di wilayah Lombok Timur. Tingkat kerentanan gerakan tanah diperoleh dari hasil skoring menggunakan pendekatan model Puslittanak (2004), sedangkan sebaran longsor akibat gempa menggunakan nilai PGA (Peak Ground Acceleration) untuk analisis. Kemudian dilakukan overlay dengan peta-peta lainnya seperti stratigrafi, curah hujan, tataguna lahan, jenis tanah, dan kemiringan lereng. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Kabupaten Lombok Timur termasuk dalam kawasan berpotensi tinggi terjadinya gerakan tanah. Longsoran yang terjadi akibat gempa tersebar di wilayah nilai PGA 167-379,2 gal.
Continuous land movement can trigger landslides. In addition, landslides can also occur due to a strong earthquake (Meunier et.al, 2013). This study aims to analyse potential of land movement and landslides caused by an earthquake in the East Lombok region. The level of vulnerability to land movement is obtained from the scoring results using the Puslittanak (2004) model approach, while the distribution of coseismic landslides uses the PGA (Peak Ground Acceleration) value for analysis. Then it is overlaid with other maps such as rock type, rainfall, land use, soil type, and slope. From this research East Lombok Regency is included in an area with a high potential for land movement. Landslides that occurred as a result of the earthquake spread across the PGA value area of ââ167-379.2 gal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayom Widipaminto
"Perkembangan teknologi pada bidang penginderaan jauh (inderaja) membutuhkan teknik kompresi data yang optimal yaitu menghasilkan kompresi rasio yang tinggi akan tetapi tetap mempertahankan kualitas data. Sehingga hasil kompresi data tersebut masih dapat diterima dan digunakan untuk aplikasi inderaja. Salah satu teknik kompresi data inderaja yang baru adalah teknik kompresi hybrid yaitu menggabungkan teknik reduksi redundansi spektral dan reduksi redundansi spasial. Redundansi spektral dilakukan interband prediction yaitu memprediksi image band tertentu dari referensi image band lainnya. Sedangankan pada reduksi redundansi spasial digunakan image coding yang berbasis wavelet transform. Hingga saat ini tetap dilakukan penelitian dan pengembangan teknik kompresi dengan tujuan mendapatkan kualitas data sebaik mungkin dengan kompresi rasio sebesar mungkin.
Pada penelitian ini dilakukan analisis teknik kompresi hybrid untuk data inderaja banyak kanal MODIS. Teknik kompresi yang digunakan merupakan pengembangan dari teknik yang sudah existing (Yuan-Xiang Li, et.al). Hasil simulasi dan analisis kompresi data satelit inderaja MODIS dengan teknik kombinasi prediksi interband linier dan skip image band tertentu dengan menggunakan level dekomposisi transform wavelet yang lebih tinggi menghasilkan nilai PSNR yang besar (40 dB) dengan kompresi rasio hingga 80 kali. Data kompresi hasil dari teknik yang dikembangkan ini dapat digunakan untuk aplikasi data penginderaan jauh MODIS khususnya untuk pengamatan obyek pada permukaan bumi dengan cakupan skala global.
The remote sensing technology development need optimal data compression technique that result higher compression ratio but still prevent the data quality so the compressed data still can be used for remote sensing application. One of the new data compression technique is hybrid technique which combine reduction redundant spectral and spatial. The schema for reduction redundant spectral use prediction image band with other image band as reference and the schema for reduction redundant spatial use image coding base on wavelet transform.
The goal of this research is to analyze the improvement of the existing compression technique (Yuan-Xiang Li et.al) for MODIS data. The analysis have shown that the combine technique interband prediction with skip some images band and by higher decomposition of wavelet transform can be achieve good PSNR (40 dB) which have compression ratio up to 80 times. From this result compressed data still can be used for remote sensing application especially for identification some objects on earth with global observations."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25191
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
M.F. Dovanega Satjadibrata
"Gerakan tanah merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Pulau Jawa merupakan pulau besar dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, di mana wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kejadian gerakan tanah paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona kerentanan gerakan tanah (ZKGT) pada salah satu kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Majalengka. Identifikasi ZKGT dilakukan untuk memetakan serta mengidentifikasi zona longsoran agar dapat dilakukannya mitigasi bencana untuk mengurangi dampak merugikan dari longsoran. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Wight of Evidence (WoE) dengan data berbasis poligon dan titik serta menggunakan beberapa kelas ukuran piksel untuk menentukan ukuran piksel paling optimum dalam pemetaan ZKGT di Kabupaten data kejadian gerakan tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa 319 kejadian berbentuk poligon dan 319 kejadian berbentuk titik yang kemudian di bagi menjadi training set (70%) dan test set (30%). Penelitian membandingkan pemodelan WoE dengan data poligon dan titik pada tujuh kelas ukuran piksel yaitu 10, 15, 20, 25, 30, 35 dan 40. Hasil kedua model reliabel untuk digunakan dan diterapkan untuk menentukan zona kerentanan di Kabupaten Majalengka di mana pengolahan dengan data poligon menghasilkan success rate yang lebih tinggi dan pengolahan dengan data titik menghasilkan predictive rate yang lebih tinggi.
Landslide is one of the most occurring natural disaster in Indonesia. Java Island is one of Indonesia’s largest Island with the highest population density in Indonesia, where the West Java region has the highest rate of natural disasters. This research aims to determine the landslide vulnerability zone in one of the regency in West Java Province, which is Majalengka Regency. Identification of landslides vulnerability zones is carried out to map and identify landslides zones so that disaster mitigation can be carried out to reduce the adverse effects of a landslides. This research was conducted using the Wight of evidence (WoE) method with polygon based data and multiple pixel class to find the most optimal pixel class to map the landslides vulnerability zones in Majalengka Regency. this research used Weight of Evidence method with two sets of data which are polygon and point, with multiple pixel size to find the optimum pixel size to make a landslide susceptibility map. This research used 319 set of data in a form of polygon and 319 set of data in a form of point. The WoE method was used in seven pixel size which are 10, 15, 20, 25, 30, 35 and 40. The result are both of the data set are reliable to use in making landslide susceptibility model where in the polygon data set, the success rate is higher and in the point data set the predictive rate is higher."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Syaifullah
"Tanah longsor dianggap sebagai salah satu bencana hidrometeorologi yang paling berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa kerugian, diantaranya korban jiwa dan luka-luka, kerusakan pada rumah dan infrastruktur. Faktor-faktor yang memicu longsor meliputi kemiringan lereng, kejenuhan air, porositas, dan permeabilitas. Parameter-parameter ini dianalisis dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebaran bidang gelincir dan potensi longsor dengan memanfaatkan metode geolistrik. Penelitian ini dilaksanakan di Bendungan Manikin dengan total terdapat tiga lintasan geolistrik. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan konfigurasi dipol-dipol, dan hasilnya menunjukkan sebaran nilai resistivitas antara 1 hingga 36 Ωm pada kedalaman 0 hingga 5 meter, yang diduga sebagai endapan batu pasir yang terlapuk secara sempurna, resistivitas antara 36 hingga 720 Ωm pada kedalaman 1 hingga 20 meter yang diduga sebagai shale, dan resistivitas lebih dari 720 Ωm yang diduga sebagai shale. Dari hasil penampang ketiga lintasan, bisa ditemukan adanya dugaan bidang gelincir antara batu pasir dan shale yang terlapuk sempurna. Berdasarkan analisis tingkat kemiringan lereng, lokasi penelitian ini terletak pada lereng yang curam dengan tingkat kemiringan antara 25 hingga 45 derajat dan cenderung tidak stabil. Kemudian litologi yang diduga akan mengalami gelinciran adalah endapan shale yang terlapuk sempurna. Oleh karena itu, diharapkan melalui penelitian ini bisa memetakan potensi wilayah penelitian ini untuk mengalami tanah longsor.
Landslides are considered one of the most dangerous hydrometeorological disasters because they can cause several losses, including loss of life and injuries, damage to houses and infrastructure. Factors that trigger landslides include slope slope, water saturation, porosity and permeability. These parameters are analyzed with the aim of identifying the distribution of slip areas and potential landslides using geoelectric methods. This research was carried out on the side of the road around the Manikin Dam with a total of three geoelectric lines. Measurements were carried out using a dipole-dipole configuration, and the results showed a distribution of resistivity values between 1 and 36 Ωm at a depth of 0 to 5 meters, which is thought to be completely weathered sandstone deposits, resistivity between 36 and 720 Ωm at a depth of 1 to 20 meters. which is suspected to be shale, and resistivity of more than 720 Ωm which is suspected to be colluvial shale. From the results of the cross-sections of the three tracks, it can be found that there is a suspected slip area between the sandstone and the sandstone which is completely weathered. Based on the analysis of the slope level, this research location is located on a steep slope with a slope of between 25 to 45 degrees and tends to be unstable. Then the lithology that is suspected to experience slipping is completely weathered colluvial shale deposits. Therefore, it is hoped that through this research we can map the potential of this research area to experience landslides."
Lengkap +
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library
Rifa Ikhsan
"Likuifaksi merupakan fenomena yang tidak bisa dilepaskan dalam rekayasa geoteknik. Metode evaluasi tahanan tanah terhadap likuifaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode yang paling umum ialah metode evaluasi CPT dan SPT. Hasil dari berbagai metode seharusnya mengacu pada nilai yang sama. Nilai dari tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) menjadi perhatian khusus sehingga harus dibandingkan dari masing-masing metode yang dilakukan pada area lokasi yang sama. Dalam hal ini, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur menjadi sarana evaluasi perhitungan kedua metode yaitu CPT dan SPT dengan studi literatur yang ada.
Likuifaksi is a phenomenon that can not be released in geotechnical engineering. Evaluation method of liquefaction resistance of soil can be calculated with various ways. The most common method is CPT and SPT evaluation method. Results of various methods should refer to the same value. A value of CRR is a major concern and should be compared from each method performed at the same location area. In this case, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur becomes a means of evaluation of both methods of calculation of CPT and SPT to study the existing literature."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1046
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Mahrozi
"Teknologi Penginderaan Jauh sangat tepat digunakan untuk memantau potensi kelautan Indonesia yang sangat luas. Dengan menggunakan satelit, pemantauan tidak perlu dilakukan secara langsung di lapangan (In Situ), sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan dengan biaya yang relatif tidak mahal. Salah satu satelit Bumi milik NASA yang datanya dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan non-komersial adalah satelit EOS (Earth Observing System) TERRA/AQUA menggunakan sensor MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer).
Pada skripsi ini akan dibahas metode pemanfaatan data MODIS untuk menghitung kandungan klorofil di permukaan laut. Ekstraksi informasi kandungan klorofil dilakukan terhadap data MODIS level 1b menggunakan algoritma ATBD 19 menjadi data level 2 (konsentrasi Klorofil dalam mg/m3). Analisa dilakukan pada data MODIS harian tahun 2008 di 4 sampel daerah perairan di Indonesia untuk single scene, multi scene dan analisa konsentrasi klorofil.
Hasil analisa menunjukkan konsentrasi klorofil tertinggi berada di sampel di Samudra Hindia pada bulan September. Data tahunan menunjukkan kandungan klorofil berubah secara dinamis mengikuti pola musim di Indonesia.
Remote sensing technology is the right solution to assess the sea resource potential in Indonesia. Using satelite, monitoring could be performed without insitu measurement, therefore the analysis time will be short and inexpensive. A TERRA/AQUA, on of NASA's satellite with MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) sensor aboard could be used as resource data for free. This final project research will describe how to extract MODIS data to achieve chlorophyll concentration on the sea surface. The steps started with information extraction of chlorophyll concentration from level 1b MODIS data and converted to level 2 using ATBD 19 algorithm. The analysis was performed to derive chlorophyll concentration from single scene MODIS data in 2008, multi scene and analysis chlorophyll concentration characteristic in 4 sample area. The analysis results showed the highest concentration is located in the Indian Ocean in September. The whole year results showed the dynamic value of chlorophyll concentration related to the season changes in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51467
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Abdullah Mansyur
"Air mampu curah (AMC) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Total Precipitable Water (TPW) adalah sejumlah landasan air di atmosfer yang siap menjadi hujan. AMC/TPW sangat besar perannya dalam menentukan kemungkinan hujan yang akan terjadi. AMC dapat dihitung menggunakan mode penurunan rumus dari persamaan Water Vapor yang merupakan salah satu parameter dari produk pengolahan data MODIS (MOD07). Dengan mengetahui nilai AMC/TPW, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam mengantisipasi jika terjadi hujan sangat lebat atau bahkan kekeringan. Melalui pengembangan perangkat lunak IMAPP dalam percobaan, dapat diketahui bahwa kandungan AMC dapat berubah-ubah sampai dengan ketebalan 20 mm. Hasil olahan AMC kemudian didiseminasikan melalui web berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) dengan Geoserver dalam mode pratampil.
The Total Precipitable Water (TPW) is a measure of total amount of water vapor in a column of air and can be used to infer precipitation amounts. TPW has an important rule in determination of possibility of rain. TPW value could be calculated using water vapor equation from MOD07, as a product of Terra/Aqua MODIS data processing. Measuring TPW will help people in anticipating heavy rains or even dryness. Using IMAPP software, the TPW value could be retrieved up to 20 mm. The TPW map is then uploaded in a web based GIS using Geoserver and displayed in preview mode."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51192
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Widya Anggit Puruitaningrum
"Sejak tahun 1970 polusi di Indonesia mulai naik, karena industri mulai berkembang. Aerosol adalah salah satu pencemar yang mempunyai konsentrasi tinggi. Untuk mengetahui kondisi dak karakteristik aerosol diatas Indonesia akan dianalisa indek aerosol dari data satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS). MODIS hadir menyusul beberapa sistem sensor satelit yang telah lebih dahulu mengudara.
MODIS adalah salah satu instrument utama yang dibawa Earth Observing System (EOS) Terra/Aqua satellite, yang merupakan bagian dari program antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA). Program ini merupakan program jangka panjang untuk mengamati, meneliti dan menganalisa lahan, lautan, atmosfer bumi dan interaksi antara faktor-faktor ini.
Since 1970 pollution in Indonesia began to rise, as the industry began to flourish. Aerosol is one of the pollutants that have a high concentration. To know the condition of the above Indonesian no aerosol characteristics will be analyzed and the aerosol index from satellite data and the Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS). MODIS present following several satellite sensor system that had previously aired. MODIS is one of the main instruments which brought Earth Observing System (EOS) Terra / Aqua satellite, which is part of the United States space program, the National Aeronautics and Space Administration (NASA). This program is a long term program to observe, examine and analyze the land, oceans, atmosphere and interaction between these factors."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51337
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
RR. Adhitya Widyaningrum
"Salah satu teknologi yang banyak diaplikasikan untuk mengolah data citra sebagai sumber informasi utama adalah teknologi penginderaan jauh atau remote sensing. Beberapa aplikasi remote sensing menuntut citra yang berkualitas baik, namun dalam ukuran yang lebih kecil mengingat ukurannya yang sangat besar. Kebutuhan inilah yang mendorong berkembangnya teknologi pemampatan citra atau image compression.
Skripsi ini membahas tentang teknik kompresi citra gabungan antara prediksi linier antarband (kompresi spektral) dengan transformasi wavelet dan Discrete Cosine Transform (DCT) sebagai kompresi spasial. Jenis transformasi wavelet yang digunakan adalah LS 9/7, CDF 9/7, dan multiwavelet Daubechies 10 (Db10) + LS 9/7.
Dari hasil ekperimen data MODIS berukuran 2048 x 2048, dapat disimpulkan rasio kompresi berbanding terbalik dengan nilai PSNR yang dihasilkan, sementara tingkat level dekomposisi sebanding dengan nilai PSNR dengan level ideal 5. Meskipun memiliki PSNR yang tinggi, metode DCT tidak menghasilkan kualitas citra hasil kompresi yang memadai, terbukti dengan rendahnya nilai co-histogram simetri (SCH). Metode kompresi yang paling baik adalah multiwavelet (Db10+LS9/7) karena menghasilkan PSNR yang stabil di atas 50 dB hingga rasio kompresi 100 dengan nilai SCH rata-rata 0.99.
An image/picture could contain thousands of information. Remote sensing is a technology which uses an image in the form of satellite imagery as the main source of information. Remote sensing applications require good quality of image, represented by smaller size, since satellite sensors have wide measurement coverage of Earth surface. In this regards, image compression is needed. This thesis report covered image compression techniques using combination of interband prediction (as spectral compression) and discrete cosine transform (DCT) and wavelet transform (as spatial compression). Several wavelet transforms are applied in the experiment, such as LS 9/7, CDF 9/7, and multi-wavelet Daubechies 10 (Db10) + LS 9/7. The experiment results showed that the higher the compression ratio, the smaller PSNR values. This applies to all four methods of compression which were tested in this study. The higher level of decomposition of wavelet transformation, resulted in better PSNR. While the ideal level of decomposition for wavelet transformation is level 5. Even the DCT method resulted in high PSNR, but the quality of compression image is poor, which is shown in low Symmetrical Co-Histogram (SCH) value. The best result was obtained by combined method (Db10+LS9/7) which resulted in high PSNR (up to 50 dB), high compression ratio (up to 100), and average SCH values of 0.99."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51401
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library