Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwin Rizky
"Penyerapan panas pada saat pemadaman api merupakan salah satu kriteria penting untuk mengendalikan api. Dengan menggunakan berbagai variasi diameter butiran air dan tataletak sprinkler diharapan laju penyerapan panas tersebut dapat meningkat dan hasil akhirnya ialah pemadaman api yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kecepatan pemadaman api pada keadaan yang sebenarnya dan dengan mengurangi diameter butiran air, serta meruah tataletak sprinkler dengan berbagai variasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pengujian pembakaran bahan bakar padat yang mempunyai Heat Release Rate(HRR) sama seperti bahan bakar solar bervolume 500 liter. Pengujian menggunakan simulasi program Fire Dynamic Simulator untuk mendapatkan pola kecenderungan perubahan tempertur serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memadamakan api. Hasil dari pengujian pengurangan diameter butiran dan tataletak sprinkler menunjukkan temperatur cenderung semakin menurun. Akan tetapi jika diameter butiran semakin dikurangi temperatur menjadi tidak terkendali. Hal ini menunjukkan bahwa pengurangan diameter butiran dan perubahan tataletak sprinkler mempunyai nilai yang optimal pada diameter 264 μm dan penambahan satu baris sprinkler di badian tengah ruangan(memanjang).

The absorption of heat during fire fighting is one of the important criteria to control the fire. By using a variety of water droplets diameters and layout of sprinkler that is expected heat absorption rate can be increased and the end result is a more effective fire fighting. The purpose of this study to determine the difference in speed of fire suppression on the actual situation and by reducing the droplet diameter of water, and pour the layout of sprinklers with different variations. The research method used is to perform testing of solid fuel combustion which has the Heat Release Rate (HRR) is the same as diesel fuel volume 500 liters. Tests using the simulation program ?Fire Dynamic Simulator? to obtain the pattern of change tendencies temperture and length of time needed to stamp out the fire. Results of testing reduction of droplet diameter and sprinkler layout shows the temperature tends to decrease. However, if the diameter of the granules increasingly reduced temperatures become unmanageable. This shows that the reduction in droplet diameter and changes in sprinkler layout has the optimal value at a diameter of 264 μm and the addition of a sprinkler line in the middle of the room personality (lengthwise)."
2011
S160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adytia
"Bahaya kebakaran dari nyala api yang berasal dari panas radiasi merupakan suatu fenomena yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh orang banyak. Berbagai material mudah terbakar dapat menjadi sumber titik nyala api baru apabila terjadi suatu kasus kebakaran, sehingga diperlukan suatu penelitian tentang ketahanan suatu material terhadap radiasi panas. Penelitian ini menggunakan alat uji radiasi berupa kalorimeter berbentuk kerucut dengan pemanas 4000 W dengan temperatur maksimal 600°C. Alat uji nantinya dilengkapi dengan perangkat berupa penutup berbentuk diafragma yang berfungsi untuk menjaga temperatur bagian bawah pemanas tetap stabil dan lebih aman untuk digunakan pada saat pengujian. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai fluks kalor dengan variasi temperatur dan jarak dengan sensor fluks kalor. Pengukuran lainnya yaitu untuk mengetahui pengaruh radiasi terhadap sampel dengan mengetahui titik terbentuk api hingga padam dan temperatur sampel sesaat dimulai pengujian. Pengujian keseluruhan prosesnya menggunakan perangkat pengumpul data yaitu Advantech ADAMview untuk mendapatkan data hasil pengujian.

The fire hazard from the flames coming from the heat radiation is a phenomenon that probably is not widely known by many people. Various combustible materials can be a source of new flame point if there was a case of fire, thus requiring a study on the resistance of a material to heat radiation. This study of radiation is using a form cone calorimeter with 4000 W heater with a maximum temperature of 600 ° C. Testing devices will be equipped with a device shaped diaphragm cover which serves to keep the bottom of the heater temperature remains stable and safer for use at the time of testing. Testing in this research is performed by measuring the heat flux with temperature variation and the distance to the heat flux sensor. Another measurement is to determine the effect of radiation on the sample by knowing the starting point until the the flames extinguished and just started testing the sample temperature. The overall test process using the device as data collection is Advantech ADAMview to get the test result data."
2011
S159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Duana Budi Relyanto
"Penurunan temperatur pada saat terjadi accident sangat penting untuk keselamatan data-data yang ada pada hardware. Kemampuan menurunkan temperatur menggunakan kabut akan menentukan penurunan temperatur yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah menguji varian nosel untuk menentukan kecepatan penurunan temperatur. Perhitungan emisivitas dari spray dan debit aliran mempengaruhi penurunan temperatur. Hasil menunjukkan nosel dengan keluaran yang sangat berkabut sangat efektif untuk menurunkan temperatur.

Decrease in temperature in the event of accident is very important to the safety data available on the hardware. The ability of spray in water mist to decrease temperature determines the maximum decreasing temperature. The purpose of this study is to test variant nozzles to determine the speed of temperature decrease. Calculation of the emissivity of the spray and flow affects the temperature decrease. Results show the output nozzle with a most water mist very effective to reduce the temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50946
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Audry Jonathan P.T
"Penelitian ini membahas pemodelan komputasional fenomena pembakaran membara pada kayu berdasarkan pemanasan radiasi dan konvektif menggunakan perangkat lunak Gpyro. Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami pengaruh variasi kecepatan udara dan temperatur udara terhadap karakteristik pembakaran membara pada kayu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan udara dari 0 hingga 5 mm/s berpengaruh signifikan terhadap burning rate dan laju reaksi termokimia. Pada kecepatan udara rendah, burning rate didominasi oleh reaksi fase gas sehingga memicu transisi menuju pembakaran menyala, sedangkan pada kecepatan udara tinggi, proses didominasi oleh oksidasi arang sehingga memperkuat karakteristik smouldering. Selain itu, kenaikan temperatur udara dari 27°C hingga 67°C cenderung meningkatkan burning rate pada awal pembakaran dan mempercepat proses pengeringan, namun pada tahap lanjut efeknya cenderung menurun akibat berkurangnya densitas oksigen. Secara umum, hasil penelitian menegaskan bahwa kedua parameter lingkungan tersebut sangat mempengaruhi dinamika pembakaran membara, baik pada tahap ignition maupun spread. Pemahaman ini dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya mitigasi risiko kebakaran serta pengelolaan pembakaran biomassa secara lebih aman dan efisien.

This study discusses the computational modeling of smouldering combustion phenomena in wood based on radiation and convective heating using Gpyro software. The main objective of the study is to understand the effect of variations in air velocity and air temperature on the characteristics of smouldering combustion in wood. The simulation results show that increasing air velocity from 0 to 5 mm/s has a significant effect on the burning rate and thermochemical reaction rate. At low air velocity, the burning rate is dominated by gas phase reactions, triggering a transition to smouldering combustion, while at high air velocity, the process is dominated by char oxidation, strengthening the smouldering characteristics. In addition, an increase in air temperature from 27°C to 67°C tends to increase the burning rate at the beginning of combustion and accelerates the drying process, but at a later stage the effect tends to decrease due to reduced oxygen density. In general, the results of the study confirm that both environmental parameters greatly affect the dynamics of smouldering combustion, both at the ignition and spread stages. This understanding can be used as a reference in efforts to mitigate fire risks and manage biomass burning more safely and efficiently."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung shielded fire . Eksperimen dilakukan pada ruangan partisi dengan dimensi pxlxt 2x2x2.5. Digunakan lima buah nozzle kabut air yang terdiri dari dua tipe yaitu fogjet dan fine spray. Nozzle fogjet berjumlah satu buah yang dipasang pada bagian tengah atas ruangan dan nozzle fine spray berjumlah 4 dipasang pada setiap sisi ruangan pada ketinggian 1,5 m dari permukaan bawah. Tekanan sistem kabut air dipertahankan pada 20 bar yang akan mengalirkan air sebesar 2.6 lpm. Bahan bakar yang digunakan ialah susunan stik kayu dengan dimensi pxlxt 11,5 x 11,5 x 6 cm dan 6.5 x 6.5 x 6 cm. Selubung sebagai pelindung bahan bakar memiliki bentuk seperti meja yang terbuat dari lembaran dan batang besi dengan ketinggian selubung sebesar 0.5 m. Skenario penelian ini berdasarkan variasi ukuran bahan bakar dan lokasi dari bahan bakar dan selubung 1 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 2 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di sisi selubung 3 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 4 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di sisi selubung. Simulasi metode numerik menggunakan FDS juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan FDS dalam mensimulasikan kebakaran seperti ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kabut air dapat memadamkan kebakaran dengan bahan bakar ukuran 6.5 x 6.5 x 6 cm pada skenario 1,2,3,dan 4 dalam waktu 20 s, 16 s, 30 s, dan 24 s. Namun tidak dapat memadamkan kebakaran yang menggunakan bahan bakar ukuran 11,5 x 11,5 x 6 cm. Selain itu juga teramati bahwa konsentrasi distribusi kabutair di sekitar selubung dan luas area perlindungan selubung berpengaruh terhadap kapasitas dan kecepatan sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung.

This study aims to investigate the effectiveness of water mist fire suppression system on suppressing shielded fire. Full scale experiments are carried out in a partition room of lxwxh 2x2x2.5 m size to study the performance of water mist suppression system against a shielded fire. Five water mist nozzle which consist of two type nozzle was used, high flow fogjet nozzle installed at top center of the room and fine spray nozzle installed at each side of room at high 1.5 m from ground. The pressure of water mist system was maintained at 20 bar which correspond to 2.6 lpm of water flow rate. Wood crib of 11,5 x 11,5 x 6 cm and 6.5 x 6.5 x 6 cm size was used as the fuel source. The obstruction used as a fuel shield has table like form and made from metal sheet with 4 mm thickness, 40 x 40 cm cover area and 0.5 m leg height. Skenario used was base on fuel size and location of fuel source and fuel shield was varied 1 fuel source and shield at centre of room, 2 fuel source at one side of shield and the shield at centre of room, 3 fuel source and shield at corner of room, and 4 fuel source at one side of shield and the shield at corner of room. Numerical simulation using FDS 6.5.3 was also performed to investigate the capacity of FDS. The results showed that water mist was able to extinguish the fire from fuel size 6.5 x 6.5 x 6 cm in around 20 s, 16 s, 30 s, and 24 s for scenario 1, 2, 3 and 4 respectively. However it fail to extinguish the fire from fuel size 11,5 x 11,5 x 6 cm. It is also observe that the mist distribution around the shield and cover area of the shield play a role on the capacity and time needed of water mist to extinguish the fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriza Andika
"Terbatasnya ketersediaan lahan menjadi alasan utama dibangunnya gedung-gedung bertingkat guna menunjang aktifitas masyarakat di kota besar seperti jakarta. Pembangunan gedung-gedung bertingkat ini memiliki konsekuensi-konsekuensi yang memerlukan perhatian cukup serius. Salah satunya ialah faktor proteksi kebakaran di dalam gedung untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna gedung serta melindungi aset-aset yang ada dari risiko kebakaran. Penelitian ini mempelajari bagaimana sistem proteksi kebakaran dengan menggunakan sprinkler berdasar standar NFPA (National Fire Protection System) dapat diterapkan pada suatu gedung perkantoran X di Jakarta, sebagai upaya untuk mencegah dan meminimisasi kerugian yang akan timbul akibat potensi bahaya kebakaran. Metodologi penelitian dilakukan dengan menerapkan standar NFPA yang didukung dengan studi literatur buku, jurnal maupun informasi-informasi tambahan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

The limitedness of land availability in a big city, as Jakarta, is the main reason for constructing the buildings to support the activities and mobilities of the humans. Those have consequences that need serious attention. One of them, is the fire safety protection system in the building to ensure the security and the safety building users and to protect the existing assets from loses risk due to fire. This research studied how the fire protection system (using fire sprinkler) based on NFPA (National Fire Protection Assosiation) standards can be applied to the ?X? building in Jakarta, as an effort to prevent and minimize losses that would arise due to potential fire risk. The study was conducted by the method of implementing NFPA standards are supported by literature books, journals, and other additional information that can be accounted."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfianto Mei Hendarko
"Salah satu permasalahan dalam penanganan fasilitas LPG adalah bahaya kebakaran yang dapat menyebabkan ledakan bahkan sampai terjadi boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE). Pemadaman kebakaran dengan instalasi spray di sekeliling tangki diaplikasikan di beberapa fasilitas tangki LPG. Kapasitas dan pengoperasian perangkat pemadam kebakaran telah diatur pada kode dan standar minyak bumi internasional. Semakin besar tangki dan jumlahnya akan meningkatkan kapasitas air pemadam kebakaran sehingga harus disediakan lahan yang luas untuk penampungan air serta peralatan-peralatan yang juga semakin besar kapasitasnya, maka diperlukan analisis teknis untuk menentukan nilai yang optimum. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan perhitungan dan penggambaran proyeksi dengan software gambar untuk melihat efektivitas pengaplikasian pemadaman kebakaran pada berbagai skenario dengan menggunakan berbagai jenis sprinkler. Dengan metode ini akan ditemukan jenis sprinkler untuk bermacam diameter tangki LPG berbentuk bola. Berdasarkan hasil penggambaran proyeksi dengan tekanan keluaran nozzle sebesar 2 bar didapat untuk tangki LPG terminal di Kota Y dengan diameter 22,600 meter jumlah nozzle sebanyak 161 buah dengan variasi nozzle spray angle 110o, 125o dan 140o sedangkan pada tangki LPG terminal yang terletak di Kota Z dengan diameter 21,316 meter sejumlah 213 buah nozzle dengan variasi yang sama dengan tangki di terminal LPG Banten. Dari hasil perhitungan didapat jumlah nozzle di tangki LPG terminal Kota Y sebanyak 209 buah dan di tangki LPG terminal Kota Z sebanyak 224 buah, selisih dari nozzle spray dapat ditambahkan dan didistribusikan pada tangki. Hasil simulasi dengan adanya pendinginan berupa semprotan air pada tangki LPG yang terpapar panas api dapat menghindarkan kejadian BLEVE

One of the problems in handling LPG facilities is the fire hazard which can cause an explosion, and even a boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE) occurs. Fire suppression by spray installation around the tank is applied in several LPG tank facilities. The capacity and operation of fire extinguishing devices are regulated according to international petroleum codes and standards. The larger the tank and the number will increase the fire fighting water capacity, which must provide a spacious area for water storage and large-scale equipment, which also has a more significant value, so technical analysis is needed to determine the optimum value. This study uses a method with a calculation approach and projection depiction with image software to see the effectiveness of the application of fire suppression in various scenarios using various types of sprinklers. With this method, sprinkler types will be found for various diameters of spherical LPG tanks. The results of this study can be applied to spherical LPG tanks around the world. Based on the depiction of the projection with a nozzle output pressure of 2 bar obtained for the terminal LPG tank in Banten Province with a diameter of 22.6 meters the number of nozzles is 161 with variations of the nozzle spray angle of 110o, 125o and 14o while for the terminal LPG tank located in South Sulawesi Province with a diameter of 21.316 meters with a total of 213 nozzles with the same variation as the tanks at the Banten LPG terminal. From the calculation results, the number of nozzles in the LPG tank at the Banten Province terminal is 209 and at the LPG tank at the South Sulawesi Province terminal there are 224. The difference number between result of depiction and calculation from the spray nozzles can be added and distributed to the entire tank. The simulation results with the presence of cooling in the form of water spray on an LPG tank exposed to hot fire can prevent BLEVE incidents."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listia Annisa
"Data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 mencatat jumlah penduduk wanita pada usia subur sebanyak 74,06 juta jiwa. Menjadikan Indonesia merupakan salah satu pasar pembalut wanita yang besar dengan rata-rata pertumbuhan 14% di Tahun 2018-2019. Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di sektor Pergudangan dan Transportasi pada Triwulan II 2020 yang mengalami konstraksi sebesar -30,84% akibat Pandemi COVID-19. Dengan kondisi tersebut, PT X merencanakan membangun Gudang Sementara sebagai pengganti sewa gudang eksternal untuk penyimpanan barang jadi kebutuhan ekspor dan domestik dengan biaya sewa mencapai 114,446$ USD/tahun. Gudang Sementara akan dibangun pada bekas area produksi dengan masa pakai 3 tahun. Tesis ini bertujuan untuk menentukan desain fire sprinkler system yang paling tepat untuk dapat diimplementasikan di Gudang Sementara PT X, dengan mempertimbangkan pemenuhan standar keselamatan serta nilai investasi dan masa pakai. Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pedoman yang digunakan adalah FM Global DS 8-1 tentang Commodity Classification dan FM Global DS 8-9 tentang Storage of Class 1, 2, 3, 4 and Plastic Commodities. Hasil analisis menetapkan fire sprinkler system di Gudang Sementara PT X adalah Ceiling Only Sprinkler K16.8 berdasarkan pertimbangan faktor komoditas produk jadi yang disimpan yaitu berkategori Cartoned Unexpanded Plastic dan nilai Capital Expenditure sebesar 125,811$ USD serta Payback Period 1,4 Tahun. Hasil Risk Assessment di Gudang Sementara PT X untuk risiko kebakaran setelah dipasang fire sprinkler dengan tipe Ceiling Only Sprinkler K16.8 adalah ‘Acceptable’.

Indonesian Population Census data in 2020 recorded the number of women of reproductive age as many as 74.06 million people. Thus, making Indonesia one of the important markets for sanitary pads with an average growth of 14% in 2018-2019. The economic growth of the Warehousing and Transportation sector on 2nd Quarter-2020 experienced a contraction of -30,84% due to the COVID-19 pandemic. Under these conditions, PT X plans to build a Temporary Warehouse as a substitute for external warehouse rental to store finished goods for export and domestic needs with a rental fee of 114,446$ USD/year. Temporary Warehouse will be built in the former production area with a service life of 3 years. This thesis aims to determine the most appropriate fire sprinkler system design to be implemented in the PT X Temporary Warehouse, taking into account the fulfillment of safety standards and the investment value, including service life. This study uses a qualitative research design with a case study approach. The guidelines are FM Global DS 8-1 on Commodity Classification and FM Global DS 8-9 on Storage of Class 1, 2, 3, 4, and Plastic Commodities. The analysis result establishes the fire sprinkler system in Temporary Warehouse of PT X is 'Ceiling Only Sprinkler K16.8' considering commodity factors of the finished product being stored (Cartoned Unexpanded Plastic category). Capital Expenditure value of 125.811$ USD and the Payback Period of 1.4 Years. The Risk Assessment results in PT X's Temporary Warehouse for fire risk after installing a fire sprinkler with the Ceiling Only Sprinkler K16.8 type is 'Acceptable'. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masrizandhi Gemala Sakti
"Gas alam adalah salah satu sumber bahan bakar yang masih terus dipakai hingga saat ini. Namun gas alam yang ada saat ini masih mengandung lebih 2 - 50% volum CO;
Untuk mengurangi kadar CO2 dalam gas alam maka, diperlukanlah suatu teknologi untuk memisahkan gas alam dari CO2. Teknologi konvensional yang ada saat ini adalah dengan cara absorbsi dengan menggunakan pelarut, dan dengan rnenggunakan padatan adsorben.
Namun cara tersebut memerlukan biaya yang besar terutama untuk pelarut yang digunakan. Semcntara untuk meregenerasi Iarutan tersebut diperlukan panas yang besar. Sehingga diperlukan suatu sumbcr energi untuk menyuplai panas tersebut.
Untuk dapat diaplikasikan pada skala industri menggantikan kontaktor konvensional, maka kontaktor membran serat berongga terlebih dahulu aspek hidrodinamika dan perpindahan massanya harus dievaluasi. Selain itu, dilakukanjuga studi pengaruh panjang serat terhadap perpindahan massa dan hidrodinamika. Proses peneiitian dilakukan dengan mengontakkan CO1 dengan air melalui kontaktor membran serat berlubang dengan variasi panjang serat dan laju alir air. Pengukuran yang dilakukan adaiah pengukuran pH dan temperatur air setiap 30 detik selama 5 menit dan pengukuran perbedaan tekanan aliran air yang masuk dan keluar modul untuk tiap laju alir air.
Dari hasil penelitian, didapat bahwa pada proses absorbsi CO2 ke dalam air menggunakan kontaktor membran serat berongga, perpindahan massa yang terjadi cukup baik, dinyatakan dengan fluks perpindahan CO2 ke dalam air yang dapat mencapai hingga sekitar 130 gram CO; setiap meter persegi luas membran selama I jam. Koefisien perpindahan massa dari proses ini dapat mencapai 3 x 103 cm/s. Selain itu, semakin panjang serat dalam ukuran selongsong modul yang sama, maka koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin kccil, sedangkan untuk modui yang sama, semakin besar laju alir air, koefisien perpindahan massa yang teljadi semakin meningkat. Sementara itu, daiam uji hidrodinarnika didapat kesimpulan bahwa dengan bertambah panjangnya serat dan meningkatnya kecepatan aiiran, nnurunan tekanan yang terjadi semakin besar. Namun, faktor friksi semakin kecil seiring dengan semakin panjangnya metal dan meningkatnya kecepatan aliran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusmaya Haryanti
"ABSTRAK
Zeolit adalah senyawa alumina silikat yang dapat digunakan sebagai penukar kation dan iuga sebagai pengadsorpsi molekul. Cetylethyldimetylamonium Bromida (CEDABr) merupakan garam amonium kuartener yang kationnya dapat dipertukarkan dengan kation yang berada dalam struktur zeolit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah ada perbedaan daya adsorpsi zeolit yang diimpregnasi dengan Cetylethyldimetylamonium Bromida dan zeolit tanpa impregnasi terhadap ion Krom (VI) dalam air.
Pengamatan adsorpsi dilakukan dengan metode statis (pengguncangan), dengan memvariasikan konsentrasi, pH dan waktu kontak. Dari hasil percobaan yang dilakukan, tennyata penyerapan Krom (VI) pada zeolit yang telah diimpregnasi dengan Cetyletyldimetylamonium Bromida mengalami peningkatan baik untuk zeolit alam maupun untuk zeolit sintetis.
Kondisi terbaik penyerapan Krom (VI) oleh komposit adsorben adalah pada konsentrasi 20 mg/L, pada larutan dengan suasana asam (pH 3), dan waktu pengguncangan selama 60 menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>