Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Budiwanti
Yogyakarta : Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2000
297.095 98 ERN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmah
"Dari uraian yang terdapat pada Latar Belakang, tampak adanya dua macam penganut Islam di Pulau Lombok. Hal ini dilihat dari cara mereka melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Kedua macam Islam ini akan ditemui dalam pembahasan skripsi, namun kadar pembahasannya berbeda. Dari uraian latar belakang itu juga timbul pertanyaan: 1- Mengapa di Lombok ada penganut Islam Waktu-Telu? 2- Sejauh mana penganut Islam Waktu-Telu menjalankan ajaran Islam? Setidaknya dua masalah tersebut yang mendorong penulis untuk membuat tulisan jawaban dari pertanyaan pertama dimaksudkan agar memberikan gambaran yang jelas mangapa timbul aliran Islam Waktu-Telu di Lombok, pada umumnya, dan khususnya di Bayan. Untuk menjawab pertanyaan kedua, penulis memilih penganut Islam Waktu-Telu di daerah Bayan, Lombok Barat. Pemilihan ini berdasarkan adanya informasi, bahwa di Bayan sekarang masih ada penganut Islam Waktu-Telu. Dengan demikian, data-data yang berhubungan dengan ini, hanya berlaku untuk daerah Bayan. Dari pembahasan skripsi ini juga, secara tidak langsung, kita dapat melihat bagaimana proses dan berkembangnya Islam di Lombok."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayati Majidah
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas Islam Wetu Telu di Lombok.Sasak adalah penduduk asli dan kelompok etnik mayoritas Lombok.Sebelum kedatangan pengaruh asing di Lombok, Boda merupakan kepercayaan asli orang Sasak.Orang sasak memuja arwah dari para leluhur yang dianggap suci dan dikeramatkan.Sebelum datangnya Islam di Lombok, telah berkembang agama Hindu dan Budha.Setelah dinasti Majapahit jatuh, agama Islam dibawa untuk pertama kalinya oleh para raja Jawa Muslim ke kalangan orang Sasak Lombok dari Barat laut.Pangeran Prapen dan pengikutnya menyebarkan Islam tanpa menentang adat istiadat, tetapi menjadikan adat istiadat sebagai alat untuk menyebarkan Islam.Pada waktu agama Islam disebarkan ke Pulau Lombok oleh Sunan Prapen, di antaranya ada rakyat yang menerimanya dan ada pula yang menolaknya.Namun diantara penduduk yang telah menerima agama Islam inipun masih ada yang percaya pada kepercayaan lama.Mereka inilah yang disebut penganut Islam Wetu Telu.Ajaran Wetu Telu yang dianut oleh orang Sasak di Lombok merupakan perpaduan ajaran Islam dengan adat istiadat Sasak.Oleh karena itu penulisan jurnal ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Islam Wetu Telu di Lombok.Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui studi pustaka.

ABSTRACT
This journal discusses Wetu Telu Islam in Lombok. Sasak is a native and ethnic group majority of Lombok. Prior to the arrival of foreign influences in Lombok, Boda was a originally belief of the Sasak people. Sasak people worship the spirits of the ancestors who are considered holy and sacred. Prior to the infiltration of Islam in Lombok, there has been a growing Hindu and Buddha religion. After the Majapahit dynasty collapsed, Islam was brought for the first time by the Javanese Muslim rulers to the Sasak Lombok people of the Northwest. Prince Prapen and his followers spread Islam without opposing local customs, but he used local customs as a tool for spreading Islam. At the time of Islam is spreading to Lombok Island by Sunan Prapen, among which there were people who accept it and some are rejecting it. But among the people who have accepted the religion of Islam is still there who believe in old beliefs. They are called Wetu Telu Muslims. The Wetu Telu teaching adopted by the Sasak people in Lombok is an assimilation of Islamic teachings and Sasak customs. Therefore the writing of this journal aims to describe how Islam Wetu Telu in Lombok.The method used in this research is qualitative method through literature study."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Maulana
"Identitas budaya di setiap daerah memiliki ciri-ciri atau nilai-nilai yang membedakannya dengan daerah lain. Salah satunya adalah kelompok Islam Wetu Telu, yaitu penganut Islam di Lombok yang masih percaya terhadap animistik leluhur dan benda-benda antropomorfis, sehingga membentuk identitas kelompok budaya. Identitas kelompok Islam Wetu Telu direpresentasikan ke dalam budaya material, dalam hal ini adalah masjid. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan bagaimana identitas kelompok Islam Wetu Telu direpresentasikan ke dalam masjid-masjid kuno yang berada di Lombok. Penelitian ini menggunakan empat masjid kuno yang merupakan peninggalan dari Islam Wetu Telu. Penelitian ini menggunakan pendekatan arkeologi melalui tiga tahapan penelitian, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Hasil dari penelitian ini bahwa terdapat ornamen-ornamen dan keletakan dari masjid-masjid kuno di Lombok yang merepresentasikan identitas Islam Wetu Telu. Ornamen-ornamen tersebut antara lain adalah motif hewan dengan bentuk naga, rusa, ayam, ikan, burung dan pohon kelapa yang merepresentasikan makna dari wetu telu. Selain itu keletakan masjid yang berada di tempat yang tinggi merepresentasikan ajaran dari Wetu Telu yang berkaitan dengan kepercayaan bahwa roh-roh leluhur bersemayam di tempat yang tinggi.

Cultural identity in each region has characteristics or values ‹that distinguish it from others regions. One of them is the Wetu Telu Islam group.  It is  Muslim group in Lombok who still believe in animistic ancestors and anthropomorphic objects, thus forming the identity of a cultural group. The identity of the Wetu Telu Islamic group is represented in material culture, in this case the mosque. Therefore, this study intends to explain how the identity of the Wetu Telu Islamic group is represented in ancient mosques in Lombok. This study uses four ancient mosques which are relics of Islam Wetu Telu. This study uses an archaeological approach through three stages of research, data collection, data processing, and data interpretation. The results of this study are that there are ornaments and placements of ancient mosques in Lombok that represent the identity of Wetu Telu Islam. These ornaments include animal motifs in the form of dragons, deer, chickens, fish, birds and coconut trees which represent the meaning of wetu telu. In addition, the location of the mosque in a high place represents the teachings of Wetu Telu related to their belief that ancestral spirits reside in high places. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Suhelmi
Jakarta: Teraju Refleksi Masyarakat Baru, 2002
297.272 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Woodward, Mark R.
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 1999
297 WOO i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Woodward, Mark R.
Yogyakarta: LKis Yogyakarta, 1999
297 WOO i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beck, Herman Leonard
Jakarta: INIS, 1993
297 BEC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudian Wahyudi Asmin
Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2006
297.122 YUD u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jameelah, Maryam
Lahore: Mohammad Yusuf Khan & Sons, 1978
297.293 JAM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>