Ditemukan 114741 dokumen yang sesuai dengan query
Shaharir Mohamad Zain
Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia, 2000
501 SHA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009
959.8 SEJ V
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Shahrul Hisam Zainal Ariffin
Selangor Darul Ehsan: Universiti Kebangsaaan Malaysia, 2011
660.6 SHA b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Al Ibyariy, Ibrahim
Jakarta: Rajawali, 1988
297.122 IBR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhammad Ridha
Depok: Rajawali Pers, 2022
297.09 MUH m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Aziz Zariza Ahmad
Kuala Lumpur: Knight, 1979
329.991 AZI u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Sains dan alam memilki relasi yang sangat erat. Sains merupakan hasil kreatifitas manusia guna menjawab kebutuhannya untuk memahami alam. Dalam perspektif tertentu, memahami alam dapat berarti juga sebagai usaha manusia untuk menaklukkan alam dengan sains. Hal inilah yang setidaknya dipikirkan oleh Francis Bacon dengan menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dapat berkuasa atas alam. Namun, selain Bacon terdapat banyak filsuf yang memandang alam sebagai suatu hal yang parsial dan tidak utuh. Mereka dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk paradigma, yakni materialistik, saintifik-sistematik, religiusistik. Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah memandang alam secara parsial, sehingga dengan mengambil keputusan untuk menggunakan sains sebagai alat untuk “memahaminya”, sejatinya mereka telah merusak alam. Munculnya dampak negatif atas eksploitasi alam yang semakin sering, seperti banjir, longsor, dan global warming, hendaknya membuat manusia berpikir akan adanya suatu pembaharuan. Pembaharuan yang hendak ditawarkan dalam paper ini adalah merubah paradigma kita dan menyadari bahwa kita harus bertanggung jawab terhadap alam karena pada dirinya sendiri alam adalah realitas yang bernilai. Pun juga dengan sains yang adalah bernilai. Karenanya, keduanya harus bertemu bukan dengan mengeksploitasi satu dengan yang lain, melainkan bertemu dalam paradigma nilai guna perkembangan dan kesejahteraan bersama dalam realitas dunia."
JFW 2:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pembukaan undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) bukan sekedar kata pengantar, tetapi berisi kandungan yang bermakna historis, filosofis, ideologis an konsepsi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila. Untuk memahami maksud dan tujuan negara berdasar Pancasila tersebut, tidak cukup hanya membaca secara harfiah naskah Pembukaan UUD 45, tetapi perlu tepelajari proses terjadinya dan dokumen-dokumen yang terkait dengan Pembukaan UUD 45. dengan cara ini kita dapat memahami dengan benar adanya korelasi historis, filosofis, ideologis antara Pembukaan dengan batang tubuh dan penjelasannya. Bertitik pada faktor-faktor terbentuknya NKRI yang berupa demografi, geografi dan latar belakang sejarah dengan membandingkan faktor-faktor tersebut dengan negara lain, timbul kesadaran bahwa tiap-tiap negara memiliki ciri-ciri khas masing-masing. NKRI memiliki ciri khas yang tercetak oleh faktor-faktor objektif tersebut dan tertuang di dalam Pembubkaan, batang tubuh dan penjelasan UUD 45, dan itulah yang disebut kepribadian nasional. Berbekal pada hal tersebut di atas, kita bisa memahami makna UUD 45 dengan tepat dan benar sebagai dasar melaksanakan semangat perjuangan proklamasi 17 Agustus 1945."
JLI 7:3 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nasr, Seyyed Hossein
Kuala lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, 1989
297.67 NAS f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Program Pascasarjana Universitas Indonesia,
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library