Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Batukarang Emas Sejati, 1990
338.04 WIR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Nur Mujiningsih
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa , 1995
928 SEL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Prama
Jakarta: Gramedia, 1999
158.1 GED c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Aryani Kartomo
"ABSTRAK
Sejak awal masa Orde Baru. bangsa Indonesia mulai melaksanakan Pembangunan Nasional. khususnya di bidang ekonomi. Untuk itu pemerintah menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan wiraswasta. Diharapkan dengan berkembangnya kewiraswastaan di Indonesia dapat membantu pertumbuhan perekonomian bangsa. Perekonomian di Indonesia terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu sektor formal dan sektor informal. Dengan berkembangnya bangsa Indonesia ke arah modernisasi maka diharapkan lebih banyak wiraswastawan yang bergerak di sektor formal dibanding sektor informal. Namun kenyataan· yang ada. lebih banyak wiraswastawan di Indonesia yang bergerak di sektor informal. Atas dasar kenyataan ini. penulis ingin mempelajari motivasi wiraswastawan yang berhasil di sektor informal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat motivasi wiraswastawan yang memulai usahanya di sektor informal. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yai tu wiraswastawan yang berhasil di sektor informal yang tetap berusaha di sektor informal dan wiraswastawan yang berhas i 1 di sektor formal yang pindah ke sektor formaL Alat yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi adalah T.A.T. yang dikembangkan oleh McClelland. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada. L o. s. 0, 10. Perbedaan yang signifikan kemungkinan besar dapat diperoleh pada 1. o. s. 0, 01 bila sampel · diperbesar dengan memperhatikan faktor usia. pendidikan, jenis usaha dan lamanya usaha."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atisah
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa , 1995
928 DAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Musto, Marcello
"Kita semua kembali membicarakan Marx. Di antara kepustakaan yang luas ini, karya baru Marcello Musto menonjol sebagai analisis yang cermat dan kontekstual atas tulisan-tulisan dan sumbangsih Marx bagi pemahaman kita atas dunia—hari ini, kemarin, dan esok.” — Immanuel Wallerstein
Sempat disebut usang dan sudah tak relevan seiring dengan bubarnya Uni Soviet, pemikiran Karl Marx nyatanya kian mendapat pembuktiannya dengan semakin kencangnya laju krisis demi krisis kapitalisme global pada abad ke-21.
Buku Marcello Musto ini bisa disebut biografi intelektual Marx yang paling komprehensif saat ini, menelisik bukan cuma karya-karya besar Marx tetapi seluruh bangunan pemikiran Marx mulai dari filsafat pasca-Hegelian, kerja teralienasi, konsepsi materialis atas sejarah, metode riset, teori nilai-lebih, emansipasi-diri kelas pekerja, organisasi politik, dan teori revolusioner. Akan kita dapati sosok Marx seutuhnya yang berlainan dari yang dituduhkan para pengkritiknya maupun yang didogmakan banyak pengikutnya."
Tangerang: Marjin Kiri, 2022
920 MUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haswinar Arifin
"Tesis ini mengenai kehidupan Orang miskin, khususnya tentang potensi dan kemampuan Orang miskin untuk melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan yang dapat meningkatkan taraf hidupnya sehingga dapat keluar dari kondisi miskinnya.
Di dalam antropologi, Oscar Lewis merupakan salah satu tokoh yang banyak mengkaji masalah kemiski.nan. Kajiannya menghasilkan konsep kebudayaan kemiskinan, yaitu suatu sistem yang terdiri dari serangkaian cara atau disai untuk hidup dan seperangkat pemenuhan terhadap masalah-masalah kehidupan dan karenanya mempunyai fungsi yang bersifat adaptif bagi pemiliknya (Lewis, 1975:392). Karena bersifat adaptif, menurut Lewis kebudayaan kemiskinan cenderung untuk dipelihara dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses sosialisasi di dalam keluarga. Walaupun bersifat adaptif untuk menghadapi kondisi kemiskinan, kebudayaan kemiskinan juga menyebabkan para pelaku yang menggunakannya sulit keluar dari kemiskinannya karena cara-cara hidup tersebut (seperti sikap fatalistik, kebiasaan berhutang, kehidupan komuniti yang tidak teratur (disorganized), misalnya) menghambat terjadinya mobilitas ekonomi di dalam kehidupan pars pemiliknya.
Walaupun demikian, pendapatya itu mendapatkan banyak kritik. Dari berbagai hasil penelitian yang mengkaji kehidupan Orang miskin di sektor informal, misalnya, dapat dilihat bahwa pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Temuan-temuan penelitian tentang kehidupan warga kota yang melakukan kegiatan ekonomi informal memperlihatkan bahwa peningkatan taraf hidup bisa terjadi walaupun tadinya mereka hidup di dalam kemiskinan yang lebih kurang sama dengan apa yang digambarkan oleh Oscar Lewis.
Pertanyaan yang ingin dijawab dalam tesis ini adalah mengapa dan bagaimana peningkatan taraf hidup itu bisa terjadi di dalam kehidupan Orang miskin ? Tesis yang dikemukakan di dalam tulisan ini adalah bahwa peningkatan taraf hidup Orang miskin merupakan suatu proses yang dimungkinkan karena di dalam dan di sekitar pemukiman kumuh terdapat peluang-peluang untuk memperoleh sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan dan mengembangkan kegiatan yang mendatangkan penghasilan. Peningkatan taraf hidup dapat dicapai oleh warga miskin yang hanya menggunakan kebudayaan kemiskinan sebagai pedoman hidup yang bersifat situasional dan yang memiliki tingkat pencapaian (creed for achievement) yang kuat untuk memperbaiki kehidupannya. Melalui keterlibatannya di dalam pranata-pranata ekonomi yang berpedoman pada kebudayaan anti kemiskinan, warga miskin yang bersangkutan mempunyai kesempatan untuk mempelajari cara-cara kerja yang efisien dan cara-cara mengakumulasi keuntungan untuk modal usaha, sehingga mereka mampu meningkatkan taraf hidupnya dan keluar dari kemiskinannya."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Berlian Mega Sandy
"Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA), sesuai dengan tujuan pendiriannya, Yaitu membantu para pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan di bidang permodalan berusaha untuk meningkatkan jumlah simpan dalam rangka memenuhi kebutuhan pinjam dari anggotanya. Produk Rekening Koran merupakan produk yang potensial untuk ditingkatkan, selain mempunyai frekuensi penggunaan tinggi juga selama ini menyerap nilai nominal yang besar. Dalam usahanya menarik minat tabung dari anggota dan calon anggotanya Kospin JASA tidak bisa hanya `menunggu', tapi harus memburu dengan berusaha memberi pelayanan yang sebaik-baiknya, yaitu pelayanan yang sesuai dengan harapan nasabahnya. Sementara itu nilai yang diharapkan olah nasabah tidak bersifat tetap/statis tetapi terus berubah. Untuk tetap menjaga kepuasan nasabah itu salah satunya adalah dengan melakukan survai kepuasan nasabah secara terus menerus. Dengan survai itu diharapkan terdapat temuan suatu nilai yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat dilihat suatu celah antara nilai perusahaan dengan nilai konsumen. Survai kepuasan dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada sampel nasabah, diantaranya dengan menggali karakteristik pemakai dan selisih antara kinerja perusahaan dengan nilai yang diharapkan nasabah. Nasabah sampel dan lokasi penyebaran kuesioner dapat dilakukan secara purposive. Disain riset dapat dilakukan secara deskriptif, yaitu singgle cross sectional description. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa pengguna produk rekening koran Kospin JASA 90% adalah wiraswastawan, dengan frekuensi pemakaian minimum 1x seminggu, dan dari populasi umumnya tinggal di kawasan perdagangan & industri. Sampel nasabah 65% puas, dengan indeks kepuasan 3,65 yang menunjukkan sikap loyal namun masih mudah berpaling ke pesaing. Kepuasan itu tidak berpengaruh pada frekuensi menabung dan saran penggunaan kepada orang lain. Prioritas untuk produk adalah pada komponen kecepatan pelayanan, untuk harga pada kesesuaian tarif administrasi dengan standar usaha, distribusi pada kestrategisan letak kantor layanan dan untuk promosi pada kontak pribadi. Diantara pilihan prioritas untuk elemen marketing mix tersebut elemen harga tidak mendapat kesepakatan umum dalam pemilihannya dari sampel nasabah. korelasi antara kepuasan keseluruhan dengan kategori perdimensi elemen bauran pemasaran terdapat diantaranya pada sikap kekeluargaan, reputasi kepercayaan dan kestrategisan kantor layanan. Selama ini kinerja Kospin JASA efektif pada komponen sikap kekeluargaan, penawaran produk baru, pesan promosi, kemegahan kantor layanan, kestrategisan letak kantor layanan dan reputasi kepercayaan. Sedangkan celah yang perlu diperhatikan terutama pada komponen keprofesionalan karyawan, kecepatan, nilai yang lebih menguntungkan dari Bank/Kospin lain, kecepatan jasa deliveri dll. Jadi sebenarnya kinerja Kospin JASA selama ini cukup unggul pada fungsi hantaran ke pasar, yaitu dari segi distribusi dan promosi. Namun perlu adanya peningkatan pada fungsi pengembangan produk. Setelah diketahui keunggulan dan kelemahannya dapat disusun suatu formulasi strategi bauran pemasaran. Dengan melihat peluang yang ada pada perusahaan maka perusahaan dapat menggunakan strategi penyesuaian S/O atau strategi pemasaran agresif. Strategi pemasaran agresif yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan: memotivasi nasabah lama untuk meningkatkan frekuensi dan jumlah nominal tabungan; diskriminasi harga terhadap iuran pokok dan wajib; pilihan tarif administrasi dan insentif langsung; menyerap captive power di daerah perwakilan; memperluas cakupan distribusi ke daerah baru dan segmen baru serta mengubah sikap sales promotion-nya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1984
928.992 BIO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>