Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linus Suryadi Agustinus, 1951-1999
Gadjah Mada: University Press, 1989
899.221 109 LIN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Linus Suryadi Agustinus, 1951-1999
Gadjah Mada: University Press, 1989
899.221 109 LIN d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Linus Suryadi Agustinus, 1951-1999
Yogyakarta: Gadjah Mada Univerrsity Press, 1989
811 Sur d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Santosa
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2007
899.221 PUJ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haji Salleh
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1996
899.281 MUH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Indah Permata Sari
"Setiap kata memiliki makna leksikal yang dapat dipahami oleh setiap orang secara umum. Namun, makna suatu kata dalam sebuah teks dapat berbeda dengan makna leksikal atau bermakna ganda, dan jika kata tersebut digunakan dalam sebuah konteks yang sesuai dengan teks tersebut, maka kata tersebut akan memiliki makna yang sesuai dengan konteks tersebut. Konteks memfilter makna suatu kata. Makna seperti ini disebut makna kontekstual. Selain itu setiap kata dalam sebuah teks dapat menggambarka4p objek atau memiliki dunia acuan yang berada di luar bahasa. Kata tersebut merupakan tanda bahasa.
Penelitian makna kontekstual dan sistem tanda bahasa dalam teks puisi Ingeborg Bachmann yang terdapat dalam buku Ich Weiss keine bessere Welt saya lakukan untuk mengetahui bagaimana makna kontekstual mencerminkan perasaan dan keadan Ingeborg Bachmann. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaitkan peranan makna kontekstual dalam pemahaman puisi Ingeborg Bachmann dengan latar belakang kehidupan Ingeborg Bachmann.
Metode penelitian yang saya gunakan adalah deskriptif-analitis, yaitu sumber data dianalisis berdasarkan teori yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teori makna kontekstual dari Hannapel/Melenk, jenis¬jenis makna dari Gustav Blanke, dan semiotik dari Van Zoest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman suatu teks tidak cukup hanya dengan mengetahui makna leksikal saja, melainkan juga mengetahui makna ontekstualnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konteks bahasa dan konteks luar bahasa adalah unsur yang panting dalam memahami makna kontekstual suatu kata terutama dalam menganalisis karya sastra."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Artati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S10008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bakosurtanal, 1992
R 551.4209598 GAZ
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin A. Djamali
Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Bagian Proyek Pengembangan Keanekagaraman Nirhayati, 1998
597.177 BUR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Thalia Cader
"Penelitian ini untuk mengkaji peran dan dampak NGO lingkungan di Indonesia, khusnya NGO JATAM dan Trend Asia dengan menggunakan perspektif poskolonialisme, khususnya perspektif yang diungkapkan oleh Gayatri Spivak. Dengan mengajukan pertanyaan penelitian “Dari segi apakah NGO lingkungan di Indonesia merupakan perpanjangan tangan Barat?”, penelitian ini menggunakan triangulasi dari data primer dan sekunder, yang kemudian dianalisis menggunakan Analisis Naratif. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan dinamika hubungan antara NGO lingkungan di Indonesia dengan Barat, dan dalam segi apakah peran mereka sejalan dengan konstruksi kekuasaan kolonialisme. Hasil penelitian ini mengungkapkan dua jawaban, yaitu framework asimetris yang diberikan oleh Barat terhadap NGO dan imaginary creation tentang peran NGO yang 'memberdayakan'. Pertama, NGO terjebak dalam framework asimetris yang diberikan oleh Barat, melalui skema pendanaan yang mereka terima, NGO akhirnya tunduk pada agenda yang didominasi oleh kepentingan Barat. Kedua, Barat berhasil menciptakan imaginary creation terhadap NGO melalui ‘pemberdayaan’, narasi yang diciptakan oleh Barat untuk melanggengkan dominasinya ini akhirnya membuat NGO menyederhanakan representasi terhadap masyarakat masyarakat termarjinalkan dan gagal meruntuhkan struktur kolonialisme. Terakhir, berbeda dengan klaim Spivak bahwa NGO menjadi agen colonizers yang merampas suara masyarakat, penelitian ini menemukan bahwa respon NGO terhadap dominasi Barat dapat bervariasi, dengan bargaining power yang kuat, maka NGO memiliki kemampuan untuk lepas dari dominasi Barat. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami kompleksitas hubungan antara NGO lingkungan di Indonesia dengan Barat dalam konteks poskolonial.

This research aims to examine the role and impact of environmental NGOs in Indonesia, specifically  JATAM and Trend Asia, using a postcolonial perspective, particularly the perspective articulated by Gayatri Spivak. By posing the research question "To what extent are environmental NGOs in Indonesia an extension of the West?", this thesis used triangulation of primary and secondary data, which were then analyzed using narrative analysis. The research seeks to uncover the dynamics of the relationship between environmental NGOs in Indonesia and the West, and whether their roles align with the construction of colonial power. The findings of this research reveal two answers. Firstly, NGOs are trapped in the asymmetric framework imposed by the West, as they become reliant on the funding schemes they receive, ultimately yielding to agendas dominated by Western interests. Secondly, the West successfully creates an imaginary creation of NGOs through "empowerment," a narrative crafted to perpetuate its dominance. This results in NGOs simplifying the representation of marginalized communities and failing to dismantle colonial structures. Contrary to Spivak's claim that NGOs become agents of colonizers who usurp the voices of the people, this research finds that NGOs' responses to Western domination can vary. With strong bargaining power, NGOs have the ability to break free from Western domination. This research contributes to understanding the complexity of the relationship between environmental NGOs in Indonesia and the West within the postcolonial context."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>