Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumijati Atmosudiro
Jawa Tengah: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala,, 2008
930.1 SUM j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
"Situs yang menjadi objek dalam kajian ini adalah situs Banten Lama, yang terdiri dari Situs Kompleks Mesjid Agung, Situs Keraton Surosowan, Situs Keraton Kaibon, Situs Jembatan Rante, Situs Tasik Ardi dan Pengidelan, Situs Benteng Speelwijk, Situs Vihara Avalokiteswara, Situs Pelabuhan Karangantu dan sebnah Meriam Ki Amuk. Situs kawasan ini merupakan sumberdaya arkeologi yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, posisi tawar¬menawar (bargaining position), menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara beberapa faktor kepentingan.
Permasalahan yang dihadapi dalam kajian ini adalah bagaimana pemanfaatan sumberdaya arkeologi situs Banten Lama dilihat dari sudut pandang masyarakat Banten lama, Pemda Banton dan dad Manajemen Sumberdaya Budaya. Kajian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang bersifat terapan (applied research) dan melihat juga undang-undang serta aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi bertujuan mengetahui potensi sumberdaya arkeologi, lanskap budaya dan kehidupan masyarakat Banten Lama serta menemukan cara yang arif. bijaksana , tepat dalam Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya budaya arkeologi disitus Banten Lama.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa situs Banten Lama dapat dimanfaatkan untuk kepentingan untuk agama, sosial, kepariwisataan, pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Pengelolaan Situs Banten Lama harus melibatkan empat komponen yang berkepentingan terhadap situs Banten Laman keempat komponen adalah Keluarga Kesultanan Banten, Pemda Tk I dan Tk II, Bapeda Serang, Tokoh Masyarakat dan kepemudaan , Suaka dan dinas kepariwisaraan serang/propinsi. Keseimbangan pertimbangan kepentingan antara terhadap beberapa faktor kepentingan yang baik di situs ini. Situs ini juga telah didukung oleh museum situs sebagai tempat penampungan dan penyelamatan hasil penelitian dan penyajian kepada masyarakat. Sehingga keberadaan sumberdaya arkeologi ini diharapakan tidak hanya dapat mengaktualisasikan suatu nilai yang memiliki sejarah yang panjang, tetapi dapat pula ikut berpatisipasi dalam pembangunan bangsa yang ditekankan pada peningkatan taraf hidup masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Saidi, 1942-
"Social life and customs of Betawi people"
Jakarta: Perkumpulan Renaissance Indonesia, 2011
306.598 2 RID p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schoorl, Pim
Jakarta: Djambatan, 2003
R 499.2 SCH m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Geger Riyanto
"ABSTRAK
Studi ini akan mengulas bagaimana penalaran asosiatif memungkinkan diskursus kebudayaan Indonesia bergulir dan membingkai para pelakunya dalam satu proyek kehidupan sosial bersama. Penalaran asosiatif, sejauh beberapa kajian antropologi terdahulu memperlihatkan, dikonseptualisasi sebagai fitur cara berpikir masyarakat primitif yang cacat dalam menangkap realitas khususnya ketika dibandingkan dengan modus berpikir modern yang saintifik. Telusur-telusur antropologis lainnya terhadap bentuk rasionalitas yang berbeda dari rasionalitas yang identik dengan masyarakat Barat cenderung mengabaikan konseptualisasi ini dan lebih berfokus memperlihatkan bagaimana penalaran liyan yang dikajinya juga logis dan masuk akal. Namun, penulis melihat konsep penalaran yang juga galib dianggap tak menaati prinsip kemasukakalan ini mempunyai faedah justru memungkinkan hubungan sosial yang ekstensif terselenggara, dan ini terlihat dari bagaimana tubuh pengetahuan diskursus kebudayaan Indonesia yang metaforis memungkinkan para pelaku yang tak sulit dikatakan bagian dari kehidupan modern sekalipun membayangkan keterlibatan dirinya dalam diskursus ini. Dibayangkan sebagai watak dari sebuah bangsa, kebudayaan senantiasa memperoleh tempat sebagai topik yang urgen karena dianggap variabel yang tak bisa tidak diperhitungkan bila bangsa bersangkutan ingin menaja diri menjadi bangsa yang unggul, betapapun dalam praktiknya kita tak bisa mempertanggungjawabkan adanya entitas empiris kebudayaan Indonesia. Kapasitas analogi antropomorfistis kebudayaan yang membuat para pelaku secara imajiner merasa berada dalam kompetisi konstan dengan entitas kebangsaan lainnya, dalam praktiknya, jauh lebih berarti untuk menggerakkan mereka sebagai kolektivitas alih-alih plausabilitasnya.

ABSTRACT
This study will examine the way associative reasoning enacting the discourse of Indonesian culture and involving the actors in a common social life project. Associative reasoning, in numbers of past anthropological studies, was commonly conceptualized as primitive society?s mode of false thinking which is unable to perceive objective reality especially when it came under comparison with modern scientific reasoning. The more recent anthropological studies on different form of rationalities compared to the Western one tend to dismiss this conceptualization and took more interest in showing how the other mode of reasoning is also logical and making sense in its own term. I, however, thought that the mode of thinking which disregard the rule of coherence is essential in enabling extensive social relationship, and this case is being shown by how the discourse of Indonesian culture make it possible for its actors to imagine his or her involvement in the discursive community. Imagined as the character of a nation, culture is always having a central place in common conversations due to it being considered as inseparable aspect for a nation which strives to be greater than the other, even though, in practice, I suspect, we could never prove the empirical presence of Indonesian culture. This anthropomorphist analogy of culture, which imaginarily providing the actors with a sensation of being in a constant competition with other national communities, in practice, is a far more important capacity in mobilizing people as a collectivity rather than its plausibility;This study will examine the way associative reasoning enacting the discourse of Indonesian culture and involving the actors in a common social life project. Associative reasoning, in numbers of past anthropological studies, was commonly conceptualized as primitive society?s mode of false thinking which is unable to perceive objective reality especially when it came under comparison with modern scientific reasoning. The more recent anthropological studies on different form of rationalities compared to the Western one tend to dismiss this conceptualization and took more interest in showing how the other mode of reasoning is also logical and making sense in its own term. I, however, thought that the mode of thinking which disregard the rule of coherence is essential in enabling extensive social relationship, and this case is being shown by how the discourse of Indonesian culture make it possible for its actors to imagine his or her involvement in the discursive community. Imagined as the character of a nation, culture is always having a central place in common conversations due to it being considered as inseparable aspect for a nation which strives to be greater than the other, even though, in practice, I suspect, we could never prove the empirical presence of Indonesian culture. This anthropomorphist analogy of culture, which imaginarily providing the actors with a sensation of being in a constant competition with other national communities, in practice, is a far more important capacity in mobilizing people as a collectivity rather than its plausibility.
"
2015
T43549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainuddin Fananie
Surakarta: Muhammadiyah, 2000
306 Fan i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irianto
Yogyakarta : Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon ; Yogyakarta : Deepublish, 2013
792.7 BAM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Lembaga Penelitian, Universitas Indonesia, 2003
709 WAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>