Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rossiter, Clinton, 1917-1970
Jakarta: Badan Penerbit Masa, 1960
355.03 ROS dt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Napang, Marthen
Makasar: Yusticia Press, 2005
324.631 973 NAP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tarihoran, Naf`an
"ABSTRAK
Impeachment secara formal didefinisikan merupakan pasal-pasal tentang dakwaan yang terdapat dalam Konstitusi Amerika yaitu pasal I sampai III, yang diberikan kepada House of Representatives, dan yang mengadilinya diserahkan kepada Senat.
Dalam prakteknya, impeachment merupakan proses konstitusional yang berupaya untuk memproteksi kepentingan umum dari kejahatan-kejahatan (crimes), pelanggaran-pelanggaran (misdemeanors), pengkhianatan (treason) dan penyogokan (bribery) yang dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden dan pejabat negara lainnya.
Penulisan tesis ini bertujuan untuk menunjukkan bagimana proses impeachment presiden dilaksanakan dan apa makna impeachment (dakwaan) presiden bagi orang Amerika. Selain itu, juga untuk memperlihatkan konflik-konflik yang terjadi dalam masyarakat Arnerika ketika berlangsungnya impeachment presiden tersebut.
Makna impeachment presiden tersebut merupakan wujud dari nilai-nilai masyarakat Amerika itu sendiri berupa nilai-nilai persamaan dan individualisme. Impeachment presiden telah berfungsi sebagai sarana untuk melestan ikan nilai-nilai tersebut, sekaligus sebagai ajang untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya demokrasi dipahami sebagai kebudayaan konflik, yaitu pedoman dalam bersaing untuk memperolah kemenangan tanpa harus menghancurkan pesaing lainnya, serta menutut diberlakukannya suatu aturan main yang adil dan beradab yang sesuai dengan hukum Amerika.
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian berupa kajian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan teknik deskriptif-interpretif Selain itu, untuk memahami keterkaitan berbagai aspek yang terdapat dalam impeachment presiden itu, maka penulisan tesis ini melibatkan bidang kajian ilmu sosial, ekonomi dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meng-impeach presiden bagi orang Amerika merupakan hal yang unik, oleh sebab itu, impeachment presiden diangggap begitu penting bagi orang Amerika.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hasan Suryanegara
Jakarta: Darul Falah, 1999
973 AHM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Hermawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa Public Relations Bill Clinton sebagai bagian dad tim sukses seorang calon presiden Amerika memiliki peran dalam menciptakan serangkaian program kegiatan kampanye dengan strategi dan taktik komunikasi.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peran tim Public Relations selama proses kampanye berlangsung disertai kegiatan promosi Bill Clinton untuk menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1992.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis-interpretatif. Teknik pengurnpulan data melalui studi kepustakaan.
William Blythe Jefferson atau dikenal dengan Bill Clinton telah terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-42 pada tahun 1992. Keberhasilannya merupakan basil kerja keras tim Public Relations-nya yang kuat dan profesional. Tim Public Relations berperan dalam membentuk proses komunikasi dua arah untuk kemudian merespon dan menciptakan pesan untuk disampakikan kepada publik. Pesan-pesan tersebut dikemas dalam berbagai bentuk kampanye guna menciptakan opini publik yang positif terhadap Bill Clinton.
Berbagai strategi dan taktik dilakukan oleh tim Public Relations seperti pembuatan pidato, penanggulangan isu, debat calon presiden, pembuatan publisitas periklanan seperti iklan di media cetak dan elektronik ataupttn slogan-slogan untuk meningkatkan popularitas Bill Clinton pada saat itu.
Tim Public Relations meherapkan beberapa hal panting dalam menciptakan koniunikasi dua arah selama mass kampanye, yaitu a story, be brie, be emotional, be unige, be relaxant, repeal your message relentlessly. Tahapan-taltapan tersebut telah membawa pesan-pesan itu mendapat umpati batik {feedback) dari masydrakat Amerika, yang tercermin di media cetak dan elektronik.
Hasil pemilihan umum tahun 1992 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kinerja tim Public Relations sebagai bagian dari tim sukses Bill Clinton merupakan bentuk keberhasilan dari profesionalisme tim Public Relations dalam mengemban tugasnya selama kampanye berlangsung.

The purpose of the research is to show that the public relations is a part of the successed team of candidate of the American president, have had a role in created campaign program with communication strategy and tactic.
The research problem is how the role of public relations team during the campaign process with Bill Clinton's promotion program to became the American president in the year of 1992.
The research methodology is qualitative methodology with analysis-intrepretative approach. The data collecting is the library research.
William Blythe Jefferson or called Bill Clinton has elected for the American president 42"d in 1992. The successed is result of working the public relations team which strong and professional. The public relations team role is created two ways communication process, further more to responsed and created message to be informed to the public. Those messages packed in many campaign program to create positive public opinion about Bill Clinton.
Many strategy and tactic had used by the Public Relations team such as make a speechs, solved issues, American candidat debates, make publication such as advertsing in printed and electronic media or slogans to increase popularity Bill Clinton in that time.
The- public relations team occupied some important things in two ways communication in campaign process, are a .story, he brief, be emotional, he uniqe, be re/avant, repeat your message relentlessly. The steps has brought messages took feedback from the American society, which reflected in printed and electronic media.
The American election result in 1992 indicated that the public relations team as a part Bill Clinton's success team is the success from the public relations professionalism during the American president campaign.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yukon Putra
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Sangat menarik mengikuti pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2008 ini. Sistem demokrasi di AS dalam pemilihan presiden yang menggunakan sistem penyaringan yang cukup panjang, telah menghasilkan calon-calon presiden yang berkualitas. Primary election ysng dilaksanakan oleh masing-masing partai, memiliki rentang waktu yang cukup lama. Hal yang menarik adalah kampanye dari masing-masing partai (Republik dan Demokrat) lebih mengutamakan pada program-program yang ditawarkan dan mencoba menghindari serangan-serangan pribadi terhadap calon-calon lain. Dalam kampanye, tiap partai memiliki tim ahli psikologi massa (Psikologi sosial). Catharsis merupakan pengalihan 'figure transference' kepada figur lain yang memiliki kemiripan fisik, mental, dan perilaku, oleh seseorang atau sekelompok orang yang sedang mengalami keterikatan emosional kepada figur tersebut .... "
IKI 5:25 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Al-Arif
"Banyak rakyat Amerika yang menilai negaranya sebagai model demokrasi. Meskipun masih banyak kekurangan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan di Amerika, namun masyarakat Amerika setuju bahwa fondasi menuju sebuah masyarakat yang demokratis telah dijamin oleh Konstitusi dan undang-undang lainnya. Karena demokrasi Amerika masih jauh dari sempurna, banyak kalangan di Amerika memperdebatkan aturan permainan dalam pelaksanaan demokrasi ini.
Konsep dasar dari demokrasi sebagai nilai dasar di Amerika adalah lahirnya suatu tatanan pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat, pemerintah yang berdasarkan keinginan popular. Namun jika dilihat dari kacamata demokrasi, ada kecenderungan sistem pemilihan presiden melalui electoral college sedikit mengesampingkan beberapa esensi demokrasi, seperti kesamaan politik yang diterjemahkan dengan pemberian bobot suara yang sama: satu orang, satu suara.
Namun sistem electoral college memang diterapkan sebagai kompromi politik yang dibuat oleh pendiri bangsa Amerika untuk memberikan bobot yang relatif lebih seimbang antara negara bagian besar dan kecil.
Apapun sistem pemilihan yang diterapkan akan sangat berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat terhadap proses dan pranata politik di suatu negara.
Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pemilihan presiden yang seringkali menciptakan kontroversi dalam pemilihan presiden. Pengamatan utama dalam tulisan ini dititikberatkan pada sistem electoral college.
Tesis ini menggunakan metode penelitian dari sumber kepustakaan dan menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengkajiannya. Penulisan tesis ini melibatkan pengamatan sejarah dan kajian pranata-pranata.
An Observation to the U.S. Presidential Election 2000: The Electoral College System as a Complementing Factor in American DemocracyMost Americans view the United States as a model democracy. Although there are still flaws in the American constitutional system and government structure, most Americans agree that the Constitution and other existing laws secure the foundations of a democratic society. Due to the imperfect nature of American democracy, many experts as well as the common people are still debating about the rule of the game in the application of democracy.
The basic concept of democracy as a core American value is the existence of a governing system that is by the will of the people, by means of popular support. But if we observe through the lenses of democracy, electing a president using the electoral college system tends to overlook several basic essence of democracy, namely that of political equality which supposed to provide an equal weight for each single vote cast: one person, one vote.
The electoral college system was adopted as a political compromise made by the founding fathers in America to provide a relatively equal weigh between the large and small states. Irrespective of the electoral system applied in a presidential election, it will influence the course which determines the people's confidence to the political process and institutions in a particular country.
The objective of this thesis is to study and identify the weaknesses in the existing presidential election system that often create controversies in the process. The focus of the study is on the electoral college mechanism. The research method used in this thesis was carried out through literature research and the qualitative approach was applied in its analysis. In order to understand the inter-linkages between the various aspects on this topic, the writing of this thesis used the historical and institutional perspectives.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S77786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>