Ditemukan 55165 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas RI, 2002
899.221 3 GEG (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Arip Purwanto
"Penelitian ini membahas aspek-aspek keindahan geguritan karya Triman Laksana. Penelitian ini terdiri atas lima judul, yaitu Kaca Pengilon, Babahan Sanga, Laut,Kayon, dan Asbak yang diambil dari antologi Pesta Emas Sastra Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta. Teori yang digunakan adalah kajian stilistika menurut Ali Imron Al-Ma’ruf yang meliputi lima aspek, yaitu gaya bunyi, gaya kata, gaya kalimat, bahasa figuratif dan citraan. Stilistika merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk mengkaji suatu karya sastra dengan cara menganalisis bahasa yang digunakan. Pada akhirnya, dapat diketahui bahwa keindahan kebahasaan geguritan karya Triman Laksana muncul melalui pemilihan kata-kata yang khas.Hal ini terlihat dari penggunaan judul yang bermakna denotatif, akan tetapi makna geguritan yang mendalam muncul setelah dikaitkan dengan isi geguritan yang menggunakan kata-kata konotatif.
Themes of this research discusses about the aesthetics aspects of Triman Laksana’s poetries. Five poetry which is choosen from antology Pesta Emas Sastra Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta are analyzed by stylistic theory. The analysis is based on Ali Imron Al-Ma’ruf stylistic theory which analyze literature from five aspects. They are style of sounds, words, sentences, figurative language and imagery. Stylistic is a study that used for analyze literature. The aesthetics language of Triman Laksana’s poetries which appeared from the unique of the words was choosen. This is evident from the use of meaningful titles denotative, but meaning poetries appear after the content associated with the use connotative words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47253
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luh Putu Puspawati
"
ABSTRAKSejak dulu masyarakat dan kebudayaan Bali telah menerima unsur Jawa Kuna dalam bentuk bahasa, sastra, budaya. Kemudia unsur itu diolah disesuaikan dengan konsep dan pola pikir masyarakat Bali, sehingga karya sastra yang lahir ciptaan baru. Nilai Jawa Kuna dalam budaya Bali mengalami perubahan atau transformasi ke dalam bentuk baru. Dalam transformasi itu terjadi proses pembelian yakni proses dari nilai Jawa Kuna menjadi nilai budaya Bali. Pigeaud membagi dalam empat proses pembelian meliputi bidang etika dan religi, sejarah dan mitologi, susastra, ilmu pengetahuan, seni hukum, kemanusiaan dan lain-lain. Proses pembelian parwa Mahabharata yang di Bali disebut Asta Dasa Parwa (18 parwa). Parwa yang awalnya bersumber dari epos Mahabharata India yang berbahasa Sansekerta, kemudian disadur ke dalam tradisi bahasa Jawa Kuna dan kembali berkesinambungan dalam proses pembalian dibuat karya berbahasa Bali yang disebut parikan atau geguritan. Parikan berarti saduran. Parikan adalah satu bentuk sastra yang berbahasa Bali, bisa diambil dari Mahabharata Jawa Kuna dan karya sastra lainnya. Disinilah terjadi pengalihbahasaan, berbeda dengan terjemahan. Pengalihbahasaan yaitu menyadur karya asalnya berbahasa Jawa Kuna kedalam bahasa Bali, memilih dan memilah bagian mana dari cerita (episode) yang diambil biasanya ada yang secara bebas, ada yang merunut dengan tertib dari sumbernya (babon). Misalnya sastra Bali yang bersumber dari Mahabharata, yaitu parikan Salya, Bhagawan Domya, Sarpayajnya dan Geguritan Kicaka. "
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhamad Munjin Safari Sidiq
"Penelitian ini membahas kritik sosial pada empat geguritan Sumono Sandy Asmoro dalam Antologi Geguritan Jawa Timur 1981-2008. Penelitian menggunakan pendekatan struktural melalui analisis aspek kebahasaan, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Tujuan penelitian adalah menemukan kritik sosial pada empat geguritan Sumono Sandy Asmoro. Hasil penelitian adalah kritik sosial dalam geguritan disampaikan melalui simbol-simbol alam dan lingkungan, diantaranya kritik terkait dengan identitas budaya Jawa, kepemimpinan, nilai kepedulian, dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.
This research discusses social criticism on four of geguritan Javanese poems composed by Sumono Sandy Asmoro in the Antologi Geguritan Jawa Timur 1981 2008. The study of this search applies astructural approach through linguistic aspects analysis with descriptive analysis as the method. This research aims to expose social criticism contained by four of geguritan composed by Sumono Sandy Asmoro. Through this research, it is expected that social criticism in geguritan which are often symbolized by nature and environment can be revealed, such as criticism related to Javanese cultural identity, leadership, sympathy, and social interaction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogyakrta : Pustaka Pelajar, 1995
899.222 PES
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Balai Bahasa , 2012
899.222 SAP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional , 2001
899.231 09 ERO (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P & K, 2002
899.222 REL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Suyami
Yogyakarta: BPNB, 2013
899.222 UNS (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003
899.222 WAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library