Ditemukan 385 dokumen yang sesuai dengan query
Hildesheim Georg Olms 1975
833.9 B 312 zma
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S14741
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Berlin: Aufbau, 1961
GER 830.7 HEI III
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Böll, Heinrich
"Buku ini merupakan kumpulan karya Heinrich Böll tahun 1971-1977 yang terdiri dari roman dan cerita narasi. Salah satu karyanya yang terkenal tahun 1974 adalah Die verlorene Ehre der Katharina Blum."
Köln: Verlag Kiepenheuer & Witsch, [Date of publication not identified]
JER 833.9 BOL h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Munchen : Winkler Verlag, [ s.a.]
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kleist, Heinrich von
Munchen: C. Hanser, 1961
GER 838.609 KLE s I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Geizler, Klaus
Berlin: Deutscher Kulturbund , 1971
GER 928.3 GEI h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Humboldt, Wilhelm von
Frankfurt Fischer Bucherei 1957
193 H 433 a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Brondal, V.
Kopenhagen Munksgaard 1943
401 B 375 e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ticoalu, Olvo
"Heinrich Heine terkenal sebagai seorang penyair zaman Hunges Deutschland, oleh karena sajak-sajaknya yang bersifat politik. Dalam skripsi ini, saya mencoba menganalisis empat puisi politik Heinrich Heine yaitu: Jetsh Wohinp, 1649-1793, Zur Beruhigrng dan Die Schlesiscben Weber. Metode analisis yang saya pakai ialah metode analisis historis dan analisis struktur puisi berdasarkan model analisis puisi politik Fingerhut. Melalui metode analisis historis, saya berusaha melihat proses terjadinya (genetik) dan dimensi politik dari puisi tersebut. Metode intrinsik yang saya pakai ialah analisis terhadap struktur yang membentuk keindahan (estetik), seperti gaya bahasa dan pilihan kata. Dan hasil analisis terhadap sajak-sajak tersebut di atas, didapat kesimpulan bahwa sajak Heinrich Heine mempunyai dimensi politik tetapi juga mempunyai unsur keindahan, seperti halnya yang dituntut dalam sebuah karya sastra. Dalam sajak-sajaknya Heinrich Heine banyak menggunakan perangkat retorika yang disebut ironi. Hal ini Brat kaitannya dengan dimensi politik yang terletak dalam sindirannya terhadap penguasa Jerman dan terhadap sifat bangsa Jerman yang tidak acuh terhadap situasi yang terjadi pada bangsa-bangsa lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14971
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library