Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
899.221 HIK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendaru
"Penelitian naskah Hikayat Indranata yang ada di Per_pustakaan Nasional di Jakarta. Dari enam naskah yang diteliti, maka diketahui bahwa naskah yang tertua adalah naskah- naskah bernomor Ml. 3 yang berangka tahun 1859. Adapun naskah yang paling muda adalah naskah bernomor M1. 517 yang disalin pada tahun 1908. Dari hasil perbandingan atas enam naskah Hikayat Indra_nata diketahui bahwa perbedaan yang muncul hanya sebatas varian. Dari perbedaan peristiwa yang muncul, akan didapat_kan dua kelompok naskah yang berbeda. Kelompok pertama adalah naskah D daan F, sedangkan kelompok kedua adalah naskah A dan S. Hikayat Indranata dalam konteks kesusastraan Melayu lama dapat diklasifikasikan sebagai hikayat zaman peralihan. Hal ini berdasarkan ciri-ciri sastra masa peralihan yang ada dalam hikayat ini. Tinjauan atas tokoh utama, latar, dan alur memperkuat pendapat di atas bahwa hikayat ini memang masuk zaman peralihan dari masa Hindu ke Islam. Penelitian naskah Hikayat Indranata juga mencakup analisis struktur yang terdiri atas tokoh, latar, alur, dan tema. Kedudukan Indranata sebagai tokoh utama didukung oleh elemen yang pantas untuk seorang tokoh wira, misalnya, kesaktian dan watak yang mulia. Alur hikayat ini jika di-deskripsikan berupa biografi, yang mengisahkan kehidupan seorang, tokoh. Bentuk alur biografi ini terjalin dalam struktur unit-unit yang saling berhubungan. Latar waktu menjelaskan waktu dari berbagai peristiwa yang dialami oleh tokoh. Adapun latar (ruang) hikayat ini banyak menampilkan lingkungan istana. Tema yang muncul dari Hikayat Indranata adalah tema kepahlawanan. Jika tema ini dikaitkan dengan unsur tokoh, latar, dan alur, maka struktur Hikayat Indranata tampil secara utuh sebagai teks naratif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Cahyani
"Struktur bahasa Melayu Klasik dapat ditemukan pada karya sastra Melayu Klasik abad ke-13 hingga ke-19, seperti Hikayat Indranata. Hikayat Indranata adalah hikayat yang digunakan sebagai sumber data dalam kajian ini. Salah satu struktur bahasa Melayu Klasik yang dapat dikaji adalah klausa verbal. Klausa verbal bahasa Melayu Klasik dapat dikelompokan dalam tiga kelompok, yaitu klausa verbal transitif konstruksi aktif, klausa verbal transitif konstruksi pasif, dan klausa verbal intransitif. Struktur klausa verbal bahasa Melayu Klasik dapat dilihat dari afiks penanda verba dan pola urutan subjek-predikat.
Melalui analisis ini, didapatkan bahwa konstruksi klausa verbal bahasa Melayu Klasik cenderung menggunakan afiks sebagai penanda predikat verba dengan pola urutan klausa subjek-predikat. Ketiga jenis klausa verbal ini juga terdapat pada jenis klausa verbal bahasa Indonesia sehingga keduanya bisa dibandingkan. Hasil perbandingan keduanya menunjukkan bahwa struktur klausa verbal bahasa Melayu Klasik dan bahasa Indonesia tidak jauh berbeda.

Classical Malay Language construction can be found in Classical Malay literature around 13th century until 19th century, such as Hikayat Indranata. Hikayat Indranata will be used as the data of this study. One of Classical Malay Language that can be analyzed is verbal clause. The verbal clause of Classical Malay Language can be grouped into three classes, i.e. active transitive verbal clause, passive transitive verbal clause, and intransitive verbal clause. The structure of verbal clause in Classical Malay Language can be seen from the affixation as sign of verb and the arrangement of subject-predicate.
Through this study, we got that the construction of verbal clause of Classical Malay Language are mostly using the affixation as the sign of verb with subject-predicate arrangement. These three kinds of verbal clause also can be found in bahasa. Therefore, verbal clause from both languages (Malay and bahasa) can be compared. The result of this comparison shows that verbal clause in Classical Malay Language and bahasa Indonesia is not too different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
899.221 HIK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S. Amran Tasai
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI, 1999
899.221 AMR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.221 3 IND h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
899.221 3 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.221 HIK (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981
899.231 IND h
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Schap, Bot Genoot
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.221 SCH h I
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>