Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atkins, Robert
Boston: Jones and Bartlett , 2009
610.730 69 ATK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doheny, Margaret
Connecticut: Appleton & Lange , 1992
610.730 69 DOH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hastuti M. Airlangga
"Penilaian yang objektif dengan menggunakan metode penerapan dan instrumen penilaian yang baku sangat diutamakan demi tercapainya pelayanan yang bermutu. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan ini terdiri dari (1) Pedoman Studi Dokumentasi Asuhan Keperawatan yang disebut Instrumen A, (2) Angket yang ditujukan kepada pasien dan keluarga untuk memperoleh gambaran tentang persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan yang disebut Instrumen B, (3) Pedoman Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan selanjutnya disebut Instrumen C.
Ketiga instrumen ini satu sama lainnya saling terkait, dimana dua instrumen yang mullah dianalisis dan dinilai adalah instrumen A dan instrumen B. Kedua instrumen tersebut dapat dinilai melalui penelaahan. Untuk mengetahui perbedaan mutu asuhan keperawatan berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan dan persepsi pasien maka harus dilakukan penilaian mutu asuhan keperawatan di bagian rawat inap Siloam Hospital Lippo Karawaci.
Disain penelitian ini adalah survei dengan rancangan cross sectional. Data kuantitatif diperoleh melalui dokumentasi asuhan keperawatan dalam bentuk cek list dan angket persepsi pasien. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari instrumen evaluasi penerapan standar asuhan keperawatan di rumah sakit yang telah diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2005. Sampel sebanyak 98 dokumen asuhan keperawatan dan 98 pasien yang minimal telah dirawat selama 3 hari di Bagian Rawat Inap Siloam Hospital Lippo Karawaci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu asuhan keperawatan berdasarkan telaah dokumentasi asuhan keperawatan dapat dinilai dengan memberikan angketlkuisioner kepada pasien. Dan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa mutu asuhan keperawatan pada pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan pengkajian, diagnosa, perencanaan, evaluasi dan catatan asuhan keperawatan dapat dinilai dengan memberikan angketlkuisioner kepada pasien. Namun metoda penilaian ini tidak dapat diterapkan pada aspek tindakan keperawatan.
Adapun mute asuhan keperawatan berdasarkan telaah dokumentasi asuhan keperawatan dan telaah persepsi pasien menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dan masuk dalam kategori baik. Penilaian mutu asuhan keperawatan berdasarkan telaah persepsi pasien terbukti tidak ada perbedaan yang bermakna pada aspek pengkajian, diagnosa, perencanaan, evaluasi dan catatan asuhan keperawatan. Dan terbukti ada perbedaan yang bermakna pada aspek tindakan keperawatan. Persepsi pasien terhadap dokumentasi asuhan keperawatan masuk dalam kategori baik pada aspek pengkajian, diagnosa, perencanaan dan catatan asuhan keperawatan, sedangkan pada aspek tindakan dan evaluasi keperawatan masuk dalam kategori yang buruk.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka pihak manajemen Siloam Hospital Lippo Karawaci khususnya bagian keperawatan disarankan untuk melakukan penilaian mutu asuhan keperawatan terhadap aspek tindakan keperawatan melalui observasi dengan menggunakan instrumen C, sedangkan pada aspek evaluasi keperawatan agar tercapai mutu asuhan keperawatan yang berhasil guna sebaiknya dilakukan supervisi terhadap proses pendokumentasian asuhan keperawatan

Objective assessment by using applicable method and valid instrument assessment are really needed to reach a qualified service. The evaluation instrument for applicable nursing lead support standard are (1) studies catalog for nursing lead support assessment alias Instrument A, (2) quitioners for the patient and family to get the description of patient perception for nursing lead support quality alias Instrument B, (3) observation studies of the applicable of nursing action alias Instrument C.
The instrument is connected to each other, the instrument A and Instrument B are the easy instrument to analyses and to make an assessment by seeing through. To know the different of nursing lead support quality based on nursing documentation lead support and patient perception, we should make an assessment for nursing lead support at inpatient department of Siloam Hospital Lippo Karawaci.
The used design was a survey with cross sectional. And utilized method are quantitative and the data came from documentation of nursing lead support and patient perception quitionare. The used documentation was the modification from the standard of nursing lead support process evaluation instrument in the hospital, was issues from Healthcare Departement Republic of Indonesia in 2005. The sample research was 98 documentation of nursing Iead support, and the patient that cared minimal 3 days.
The result indicated that the quality of nursing lead support based on see through documentation of nursing lead support are assess able by giving a quitionare to the patient. The bivariat analysis implied that the quality of nursing lead support was able to assess by nursing studies, nursing diagnose, nursing plan, nursing evaluation dan nursing lead support record based on documentation of nursing lead support by giving an quitionare to the patient. But the result indicated that the nursing act was dissable using this methode.
Otherwise, the quality of nursing lead support based on see through nursing documentation lead support and see through the patient perception are showing un different meaning in the good category. The quality assessment of nursing lead support based on see through the patient perception are showing the different meaning in nursing studies, nursing diagnose, nursing plan, nursing evaluation and nursing lead support note. For there more, that in the nursing act are showing a different meaning. The patient perception by nursing documentation Iead support are in the good category in the aspect nursing studies, nursing diagnose, nursing plan and nursing lead support note, otherwise, in the nursing act aspect are in the worst category.
Based on this research, are recommended to the Siloam Hospital Lippo Karawaci specially in nursing management, to reach the quality assessment in nursing lead support for nursing act aspect, to make an assessment better using the observation methode or using the instrument C, otherwise in the nursing evaluation aspect, to reach the applicable nursing quality lead support the nursing management should do the supervision in nursing documentation lead support process.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valiga, Theresa M.
New York: Springer, 1991
610.73 VAL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zerwekh, JoAnn Graham
St Louis, Missouri: 2012
610.73 ZER n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Black, Beth Perry
Maryland Heights: Missouri Elsevier/​Saunders, 2017
610.730 68 PER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anasthasya Amanda
"Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang berisiko memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat diatasi dengan menerapkan sleep hygiene yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran dan praktik sleep hygiene dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners di dua institusi yang menyelenggarakan program profesi ners di Jakarta dan Depok. Desain penelitian menggunakan analitik korelatif - cross sectional yang melibatkan 120 mahasiswa profesi ners yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Peneliti menggunakan kuesioner Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quallity Index untul mengukur variabel kesadaran tentang sleep hygiene, praktik sleep hygiene, dan kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kesadaran sleep hygiene dengan kualitas tidur (p=0,807, α= 0,05). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara praktik sleep hygiene dan kualitas tidur dengan kekuatan korelasi sedang (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Penerapan praktik sleep hygiene yang baik mengunakan sleep hygiene diary perlu dirancang dan diprogramkan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur dalam asuhan keperawatan kepada pasien.
The adequate sleep hygiene practice can reduce poor sleep quality. This study aimed to determine the relationship sleep hygiene awareness and practice to sleep quality among nursing professional students at two institutions on Jakarta and Depok. This study was correlative analytics with a cross-sectional approach that involved 120 nursing students in the professional practice stage who selected by simple random sampling. This study used the Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire to measure awareness of sleep hygiene, practices of sleep hygiene and sleep quality. Results showed that there was no significant correlation between sleep hygiene awareness and sleep quality (p=0,807, α= 0,05). However, sleep hygiene practice had moderately significant correlation to sleep quality (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Application of adequate and best sleep hygiene practices using sleep hygiene diary needs to develop and to plan as a nursing intervention for improving sleep quality in nursing care toward patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanti Dwiputri
"Sistem pengembangan karir perawat melalui jenjang karir struktural maupun timgsional berperan penting dalam meningkarkan kualitas tenaga keperawatan yang akan mempengaruhi kualitas pelayanan Rumah Sakit secara keseluruhan. Saat ini pengembangan karir untuk perawat pelaksana yang sudah dijalankan di RS MH Thamrin Salemba baru berdasarkan jenjang karir struktural. Diharapkan dari penelitian ini dapat menghasilkan rancangan pola pengembangan karir perawat pelaksana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan RS MH Thamrin Salemba.
Penelitian dilaksanakan di RS MH Thamrin Salemba bulan Oktober- November 2011 dengan pendekatan analisis lcualitatiff Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa infonnan berdasarkan prinsip kesesuaian dan kecukupan. Data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen Rumah Sakit, kajian literatur maupun hasil penelitian terdahulu dengan topik serupa di Rumah Sakit lain. Untuk menjaga validitas data dilakukan triangulasi sumber dan metode.
Jumlah tenaga perawat di RS MH Thamrin Salemba sebanyak 189 orang dengan karakteriétik sebagian besar di antaranya: tingkat pendidikan D3 Keperawatan (63,1%), sudah ada pengalaman sebelum masuk ke unit kexja saat ini (51,9%) dan memiliki masa kexja 1 sampai 3 tahun (24,3%). Rumah Sakit beium memiliki pola pengembangan karir perawat pelaksana yang terstmkmr dan sistematis berdasarkan sistem kompetensi. Oleh karena itu dibuatlah suatu rancangan pola pengembangan karir bagi perawat pelaksana di RS MH Thamrin Salemba yang terdiri dari 6 level karir (NO sampai dengan N6) berdasarkan persyaratan tingkat pendidikan, pengalaman dan masa kerja, waktu berlaku suatu level karir, dan kompetensi yang hams dimiliki perawat pada setiap level karir tersebut.
Persyaratan minimal pendidikan tenaga perawat yang baru masuk adalah D3 Keperawatan. Sedangkan bagi perawat lama lulusan SPK, selama masa peralihan akan dilakukan penyesuaian berdasarkan pengalaman dan masa kerja.

The nurse's career development system through structural and functional level of career has very important role ?in increasing the quality of nursing staff which will also affect the quality of hospital service. At this time, MH Thamrin Salemba Hospital has only implementing the structural level of career for nursing staff and the functional level of career has not implemented yet. Therefore, the purpose of this research is to design the clinical nurse's career development pattern at MH Thamrin Salemba Hospital according to the hospital's condition and needs.
The research is implemented at MH Thamrin Salemba Hospital in October-November 2011 using qualitative analysis approach. The primary data is obtained from the selected informants based on appropriate and adequacy principles using in-depth interview method. The secondary datas are obtained from hospital's document review, literature review and also the results of previous similar studies at other hospitals. The source and method triangulation are done as well to maintain data's validation.
MH Thamrin Salemba Hospital has 189 total number of its nursing staff which majority of them have the characteristics: Nursing Diploma education level (63,1%), already have the experience before entering current unit of work (5 l,9%) and period of employment between 1 to 3 years (24,3%). Hospital does not have the structured and systematic clinical nurse?s career development pattern. Therefore the researcher formulated the design of clinical nurse's career development pattem at MH Thamrin Salemba Hospital which consists of 6 level of careers (NO to N6) based on education level, work experience, period of employment, temr of level and nursing competency requirements for each level.
The minimal qualification for new nursing staffs education level is Nursing Diploma. But there is special provision for the longtime nursing staff with level of education SPK, during the transition time, they still can be accomodated in the career development pattern based on their work experience and period of employment.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siviter, Bethann
New York: Bailliere Tindall, 2013
R 610.73 SIV s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>