Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113541 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dwiyantoro
"Kajian ini berfokus pada tren topik penelitian artikel ilmiah bidang ilmu perpustakaan dan informasi serta melihat kajian
bibliometrik. penelitian ini dilakukan karna pembahasan tren topik yang mengkaji tentang prosiding belum banyak
dilakukan. Metode penelitian ini adalah bibliometrik dengan pendekatan analisis co-word dan analisis sitasi. Pertama,
analisis co-word dilakukan untuk melihat tren topik penelitian dengan mengelompokkan kata kunci, kemudian
dikelompokan berdasarkan taxonomy Hawkins. Kedua, Analisis sitasi dilakukan dengan melihat daftar pustaka untuk
melihat jenis, bahasa, dan keusangan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren topik penelitian artikel ilmiah
bidang ilmu perpustakaan yang berkembang periode 2015-2017 ialah libraries and library services dan societal issues,
selain itu hasil analisis sitasi menunjukkan bahwa jenis literatur paling banyak digunakan yaitu buku (53,49%) dan jurnal
(9,65%). Bahasa literatur yang disitir paling banyak yaitu Indonesia (61,08%) dan Inggris (38,00 %), sedangkan untuk
usia dokumen yang disitir masih relevan yaitu 0-10 tahun (63,82 %) dan 0-20 tahun (28,67%). Kesimpulan kajian ini
yaitu tren topik penelitian lebih cenderung pada topik Library and Librarian Services dan Societal Issues, terdapat
keberagaman jenis literatur yang disitir, terdapat keberagaman bahasa dan tingkat keusangan dokumen yang disitir.

ABSTRACT
Introduction, this study is discussing trends in research topics in the field of library science and information and looking
at bibliometric studies. Research and Analysis Methods, The method in this study is bibliometrics with Co-Word analysis
methods and citation analysis. First, word analysis is done to look at research trends by grouping keywords, then
grouping them according to Hawkins' taxonomy. Second, the citation analysis is done by looking at the bibliography to
see the types of literature, literature, and obsolescence literature.The results and discussion, the trend of research topics
in the library scientific field that developed in the 2015-2017 period were library and library services and social problems,
while the results of citations analysis showed the type of literature most widely used by book literature (53, 49%) and
journals (9.65%). The most literary languages are Indonesian (61.08%) and English (38.00%), while the age of
documents cited is still relevant, namely 0-10 years (63.82%) and 0-20 years (28 , 67%). Conclusions, Trends in further
research topics on the topic of Libraries and Library Services and Social Issues, there is a diversity of types of literature
cited, available diversity of languages and the level of obsolescence of documents cited."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
"Kajian ini merupakan kajian deskriptif yang termasuk dalam area kajian bibliometrika. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dosen IPB yang paling produktif dalam mempublikasikan tulisannya dalam jurnal ilmiah internasional khususnya yang terindeks SCOPUS sampai tahun 2016. Selain itu kajian ini juga melaporkan pola kepengarangan/kepenulisan dosen IPB serta kolaborasi kepenulisan dosen IPB dengan penulis lain di luar IPB. Derajat dan kolaborasi kepenulisan juga dilaporkan pada kajian ini. Dari hasil kajian ini ditemukan bahwa dosen yang paling produktif dalam mempublikasikan tulisannya dalam jurnal internasional adalah Antonius Suwanto dengan jumlah artikel sebanyak 58 judul, diikuti oleh Maggy Thenawijaya Suhartono (54 judul), Dyah Perwitasari-Farajallah dan Bambang Suryobroto (36 judul). Produktifitas dosen IPB dalam menulis di jurnal ilmiah internasional paling tinggi terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah tulisan sebanyak 487 judul. Pola kepengarangan dosen IPB mengikuti hukum Lotka yaitu dengan 64,39 % penulis menghasilkan satu KTI dan 0,88 % menghasilkan 10 KTI. Derajat atau tingkat kolaborasi dosen IPB diketahui sebesar 0,96 dengan indeks kolaborasi sebesar 4,5. Asal negara dari penulis yang berkolaborasi dengan dosen IPB berasal dari 74 negara. Sedangkan asal lembaga penulis yang berkolaborasi dengan dosen IPB paling banyak adalah lembaga dari Jepang dengan jumlah lembaga sebanyak 304 lembaga. Sedangkan bidang ilmu yang menjadi kajian tulisan dosen IPB sebagian besar adalah bidang agricultural and biological science (34,87 %), diikuti oleh Biochemistry. genetic, and molecular biology (16,92 %), dan engineering (10,52 %). Bidang ilmu yang paling sedikit menjadi kajian adalah Computer science (1,94 %)."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yupi Royani
"Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi subyek basil penelitian Bidang Biologi, (2) mengetahui kekuatan Co Word basil penelitian yang dimuat dalam majalah Biologi dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2000, (3) menentukan dan memetakan struktur pengetahuan Bidang Biologi berdasarkan Co Word dokumen, (4) mengetahui kekuatan pasangan bibliografi basil penelitian yang dimuat dalam majalah Biologi dari tat-um 1995 sampai dengan tahun 2000, (5) menentukan dan memetakan struktur pengetahuan Bidang Biologi berdasarkan pasangan bibliografi. Pengelompokkan dokumen kedalam program tematik dilakukan berdasarkan analisis subyek yang dibantu oleh subject specialist. Kata kunci disarikan dari judul, abstrak dan kandungan artikel basil penelitian dan standarisasi kata kunci menggunakan Agrovoc Multilingual Agricultural Thesaurus. Bibliografi berasal dari daftar pustaka, daflar rujukan, referensi dan catatan kaki. Untuk mendapatkan fokus subyek basil penelitian dilakukan analisis gugus berdasarkan Co Word dan pasangan bibliografi dengan metode ,jiirthes neighbor (complete linkage). Hasil analisis tersebut diperkaya dengan peta dua dimensi dan complete linkage dendogram. Dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah artikel dalam program tematik Pertanian, Peternakan, Pangan dan Pakan ; Lingkungan; Pendayagunaan Biota dan Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber daya Laut adalah masing-masing 97; 36; 97 dan 80. Rata - rata kata kunci untuk masingÂ?masing program tematik Pertanian, Peternakan, Pangan dan Pakan; Lingkungan; Pendayagunaan Biota dan Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Laut adalah: 4,29; 4,1; 3,57; dan 3,39. Analisis Co Word menunjukkan bahwa Co Word untuk Program Pertanian, Peternakan, Pangan dan Pakan adalah sebanyak 177 pasang dokumen (3,8%) sedangkan sisanya sebanyak 4479 pasang (96,19%) tidak memiliki Co Word; Program Lingkungan sebanyak 57 pasang dokumen (9,04%) yang mempunyai ('o Word, sedangkan sisanya sebanyak 576 pasang dokumen (90,95%) tidak mempunyai Co Word; Program Pendayagunaan Biota sebanyak 131 pasang dokumen (2,81%) yang mempunyai Co Word, sedangkan sisanya sebanyak 4525 pasang dokumen (97,19%) tidak mempunyai ('o Word; Program Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Laut sebanyak 127 pasang dokumen (4,01%) yang mempunyai Co Word, sedangkan sisanya sebanyak 3033 pasang dokumen (95,98%) tidak mempunyai Co Word. Analisis pasangan bibliografi Program Pertanian, Peternakan, Pangan dan Pakan adalah 12 pasangan (0,26 %) dengan nilai 1, sedangkan sisanya yaitu 4644 (99,74 %) tidak memiliki hubungan; Program Lingkungan adalah 8 pasangan (1,27 %) dengan nilai 1, sedangkan sisanya yaitu 622 (98,73 %) tidak memiliki hubungan; Program Pendayagunaan Biota adalah 12 pasangan (0,26 %) dengan nilai 1, sedangkan sisanya yaitu 4644 (99,74 %) tidak memiliki hubungan; Program Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Laut adalah 18 pasangan (0,57 %) dengan nilai 1, dan sisanya yaitu 3142 (99, 43 %) tidak memiliki hubungan. Peta berdasarkan Co Word menunjukkan bahwa subyek yang dominan adalah ""kultur jaringan dan fermentasi"" untuk Program Pertanian, Peternakan, Pangan dan Pakan; ""pengolahan limbah secara biologi"" untuk Program Lingkungan; ""variasi genetik dan tanaman obat"" untuk Program Pendayagunaan Biota; ""teripang dan sea grasses"" untuk Program Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Laut. Peta berdasarkan pasangan bibliografi tidak bisa diinterpretasikan/tidak menunjukkan gugus yang dominan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tupan
"Telah dilakukan penelusuran publikasi karya ilmiah para peneliti LIPI yang telah terindeks database Scopus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan jumlah publikasi yang dihasilkan peneliti LIPI, jumlah kata kunci, jumlah bidang studi, jenis dokumen yang berbeda, judul sumber, dan tahun penerbitan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk : 1) Mengkaji peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan pengoperasian pelayanan; 2) Mengidentifikasi tingkat kepuasan masyarakat mengenai pelayanan peternakan melalui penilaian masyarakat dan tingkat kepentingan masyarakat serta persepsi manajemen; 3) Memperoleh informasi mengenai pelaksanaan peraturan pelayanan peternakan; 4) Mengidentifisi jenis-jenis pelayanan yang dapat dikembangkan oleh Dinas Peternakan DKI Jakarta.
Penelitian dilaksanakan di Wilayah DKI Jakarta, yang melipuii Kantor Dinas Peternakan, 5 Kantor Suku Dinas Kotamadya, masyarakat yang bergerak di bidang produksi dan pasca produksi peternakan di wilayah Jakarta selama tiga bulan (Juli 1998 sampai dengan September 1998). Metode yang digunakan adalah survey dengan jumlah sampel seluruhnya 114 responden terdiri dari 54 orang pegawai dan 60 orang pengusaha yang bergerak di bidang peternakan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner dan wawancara untuk mengetahui pelayanan peternakan.
Hasil penelitian mengenai pelayanan yang diberikan Dinas kepada masyarakat telah sesuai dengan peraturan, dan pasal 30 ayat 2 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1989 tidak dilaksanakan. Pelayanan menurut penilaian masyarakat tidak memuaskan ditunjukan oleh rata-rata (2,52), menurut harapan masyarakat yang diukur dan tingkat kepentingan masyarakat adalah tinggi (4,21) dan menurut persepsi manajemen adalah cukuup (3,20). Secara statistik terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penilaian masyarakat, kepentingan dan persepsi manajemen.
Tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan mayarakat pada dimensi tangibles = 72,3%; dimensi reliability = 50,7%; dimensi responsiveness = 69,4%; dimensi assurance = 53,9%; dan dimensi empathy = 53,5%. Tingkat kesesuaianya rendah, itu berarti pelayanan peternakan secara keseluruhan tidak memuaskan. Berdasarkan analisis penilaian dan kepentingan masyarakat perbaikan dapat diusahakan :a) pelayanan yang penanganannya diprioritaskan (pemeriksaan laboratorium); b) pelayanan yang penanganannya dipertahankan (fasilitas RPH); c) pelayanan yang dinilai kurang penting tapi pelaksanaannya cukup (pemeriksaan ante mortem); dan d) pelayanan yang dinilai mayarakat tidak terlalu penting tapi pelaksanaannya berlebihan (kondisi fisik kantor).

ABSTRACT
Animal Husbandry Services In DKI JakartaObjective of the research: I) To assess legal and regulatory frameworks in which operation of the services should be based upon; 2) to identify the satisfaction level of the public on the animal husbandry services through public value level of need of the public and management perceptions; 3) To gather information from the public on the implementation the service regulations of the animal husbandry; 4) to identify type of services which could be improved and expanded by the Dinas Peternakan (Animal Husbandry Division) of the DKI Jakarta.
Research were conducted in the Wilayah DKI Jakarta, which consist of Office of the Dinas Peternakan, 5 (five) offices of Dinas Peternakan Kotamadya, and general public which involved in the production and post production of animal husbandry in the DKI Jakarta area for three months (July 1998 through September 1998). The method utilized is by surveying a sample of 114 respondent consisted of 54 civil servants and 60 business persons working in animal husbandry. The survey utilized questioners and interviews to collect data.
The result of the assessment shows that the services provided by Dinas Peternakan is generally in accordance with the regulations, except that Paragraph 30.2 of the Regional Regulation Number 811989, which has not been implemented. According to the public, the service they received is not satisfactory, as shows by the average (2.52), while public expectation measured by public need is high (4.21) and the perceptions of the management is medium (3.20). Statistically, there is a very significant different between the public values public need and management perceptions.
Level of conformity between value and public's need at the tangible dimension is 72.3%; at reliability dimension is 50.7%; responsiveness is 69.4%; assurance is 53.9% and emphaty is 53.5%. These conformity levels are low and its mean in general the animal husbandry service is not satisfactory. Based on the analysis of value, and the need of the public improvement could made on the following areas: a) service which should be priorities (laboratory examination); b) service which the implementation should be maintained (slaughtering house facilities); c) service which is not important but the the implementation is adequate (monitoring of meat outside the slaughtering house); and d) service which in the view of public is not too important but the implementation is too much (physical condition of the office).
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiah Larisu
"Penelitian ini menggambarkan komunikasi informal yang digunakan ilmuwan bidang kedokteran dalam kegiatan penelitian dan faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi ilmiah informal dalam bidang kedokteran. Faktor-faktor yang diduga berhubungan adalah tahap-tahap penelitian yaitu tahap identifikasi dan penetapan masalah, perumusan hipatesis, persiapan dan implementasi penelitian, analisa hasil dan tahap diskusi atau evaluasi hasil penelitian; Latar belakang keilmuwan yaitu ilmuwan yang mengkaji teori dan mengkaji penyakit; pengalaman kerja ilmuwan yaitu pangkat fungsional Asisten Ahli, Rektor dan Rektor Kepala serta Guru Besar; tingkat pendidilcan yaitu Sarjana, MegisterfSpesialis dan Doktor; serta pendapat kesesuaian teman, efektif, efsisien, fleksibilitas, kemurahan biaya komunikasi informal dan pendapat ketepatan tempat komunikasi informal.
Hipotesis penelitian adalah:
1) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tahap-tahap penelitian;
2) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan latar belakang keilmuwan;
3) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan jenjang pangkat fungsional ilmuwan;
4) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tingkat pendidikan ilmuwan; serta
5) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan pendapat ilmuwan mengenai komunikasi ilmiah informal.
Sampel penelitian sebanyak 70 responden diambil secara acak stratifikasi. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data secara deskriptif anahtis. Pengujian adanya hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tahap-tahap penelitian, latar belakang keilmuan, jenjang pangkat fungsional, tingkat pendidikan serta hubungan komunikasi ilmiah informal dengan pendapat ilmuwan mengenai komunikasi ilmiah informal, digunakan uji khi-kuadrat dengan a. = 0,05.
Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam kegiatan penelitian ilmuwan kedokteran lebih sering berkomunikasi dengan teman satu bidang ilmu dalam sekali seminggu; cara komunikasi yang sering digunakan adalah kontak pribadi langsung. Tempat komunikasi lebih banyak di fakultas dengan menggunakan waktu 2 - 3 jam dalam sekali seminggu untuk komunikasi langsung pribadi dan kelompok. Komunikasi melalui telepon, email dan diskusi internet lebih banyak dilakukan sekali sebulan dengan waktu kurang dari satu jam.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa:
1) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi sesama teman fakultas lain yang signifikan dengan tahap-tahap penelitian,
2) Terdapat hubungan lama diskusi kelompok internet yang signifikan dengan latar belakang keilmuan,
3) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi dengan teman satu bidang ilmu dalam satu fakultas dan teman satu bidang ilmu pada perguruan tinggi lain yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi di fakultas dan di pertemuan ilmiah yang signifikan serta terdapat hubungan lama diskusi kelompok langsung yang signifikan dengan pangkat fungsional ilmuwan,
4) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi dengan teman fakultas lain dan teman satu bidang ilmu pada perguruan tinggi lain yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi melalui telepon dan email yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi diskusi kelompok langsung yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi di rumah yang signifikan serta terdapat hubungan lama komunikasi melalui telepon dan diskusi kelompok melalui internet yang signifikan dengan tingkat pendidikan ilmuwan,
5) Terdapat hubungan yang signifikan antara kesesuaian teman komunikasi dengan frekuensi komunikasi informal; terdapat hubungan yang signifikan antara kemurahan Maya dengan frekuensi komunikasi informal; terdapat hubungan yang signifikan antara efektif, efisien, kemudahan komunikasi informal dengan frekuensi komunikasi kontak langsung pribadi dan kelompok pada tahap-tahap penelitian; serta terdapat hubungan yang signilikan antara kesepakatan tempat, komunikasi dengan frekuensi komunikasi informal pada tahap-tahap penelitian.

Informal Scientific Communication Study of Medicine This research describes informal communication used by scientists in medicine in-research activities and factors related to the informal communication in medicine aspect. The factors assumed to be related are stages of research, namely identification and identification of problems, formulation of hypothesis, preparation and implementation of the research, results of analysis and discussion stage or evaluation of research results; background of the scientists, namely the scientists who study the theory and diseases; work experience of the scientist namely the functional position of expert Assistant, Lecturer, Head Lecturer and Senior Lecturer; education level, namely Graduate, Magistrate/Specialist and PhD; and compatibility of friend, effectives, efficiency, flexibility, the low-cost of informal communication and the appropriate place of informal communication.
The research hypotheses are:
1) There is an informal communication correlation with the stage of research;
2) There is an informal communication correlation with the scientific background;
3) There is an informal communication correlation with the functional grade of scientists;
4) There is an informal communication correlation with the education level of the scientists; and
5) There is an informal communication correlation with view of the scientists regarding the informal scientific communication.
The research samples are 70 respondents taken with stratified random. Using Questioners does the data collection and the data processing is done with analytic descriptive method. The testing of the correlation of the informal scientific communication with the stages of research, background of knowledge, grade of functional position, education level and informal scientific communication and view of the scientists regarding the informal? Scientific communication in done by chi square test with a = 0.05.
It is obtained from the results of the research that in the research activities, scientists in medicine more often communicate with 'their friends in the some field of knowledge; the communication method they often use is direct personal contact. The place of communication mostly is the faculty by using 2.3 hours for personal and group direct communication, less than 1 hour for communication on the phone, e-mail and internet discussion.
The results of statistic test indicate that:
1) There is a correlation of communication frequency among the faculty colleagues and the stage of research,
2) There is a significant correlation of length of internet group discussion and the back ground of knowledge,
3) There is a significant correlation of frequency of communication with friends in the same field in the same faculty and friends of the same field in other universities; there is significant correlation of communication frequency in the faculty and scientific meeting and there is significant correlation of length of direct group discussion with the scientists functional position,
4) There is a significant correlation of communication frequency with friends from other faculties and fiends from the same field of knowledge in other universities; there is a significant correlation of frequency of communication with phone and e-mail; there is a significant correlation of frequency of direct group communication; there is a significant correlation of communication frequency at the house and length of communication through the phone and group discussion through internet with the education level of the scientist,
5) There is a significant correlation between the compatibility of counterpart in the communication with the communication frequency of informal communication; there is a significant correlation between the low-cost of communication and the frequency of informal communication; there is a significant correlation between the effectiveness, efficiency, the ease of informal communication and frequency of personal and group direct contact; and there is a significant correlation between the agreed place of communication and frequency of informal communication during the research stages.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
050 QAL (1997)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Monohevita
"Penelitian interdisiplin telah menjadi kecenderungan saat ini sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan yang semakin kompleks. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah membuka peluang yang besar bagi berkembangnya ilmu-ilmu baru, khususnya yang bersifat interdisiplin. Bioinformatics chemistry adalah salah satu contoh penelitian interdisiplin yang memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu bioteknologi dan informatika. Perilaku pemanfaatan informasi oleh para peneliti bidang ini kemudian banyak dipengaruhi oleh sumber¬sumber elektronik, terutama yang tersedia di internet baik herupa literatur penelitian maupun database yang berisi data genom. Meskipun pemanfaatan informasi (infonnation use) merupakan bentuk umum yang dikenal oleh para peneliti bidang perpustakaan dan informasi, namun istilah ini belum memberikan gambaran yang jelas kepada kita apa sebenarnya aktivitas pemanfaatan informasi. Penelitian ini herusaha untuk mengungkapkan pemanfaatan informasi oleh para peneliti Bioinformatics Chemistry yang berjumlah empat orang, serta faktor-faktor apa saja yang mempeergaruhinya. Penelitian ini menemukan tujuh kategori pemanfaatan informasi yang kategori tersebut diperoleh dari basil penelitian sebelumnya oleh Taylor (1991), Cheuk (1998) dan Kirk (2002). Tujuh kategori itu adalah informasi dimanfaatkan sebagai: pencerahan (enlightenment), rnemahami permasalahan (problem understanding), alas (instrumental), fakta yang sesungguhnya (factual), menegaskan (confirmational), pendorong (motivational) dan pengemasan informasi (information packaging). Tiga kategori lain basil dari penelitian sebelumnya yaitu projective/project future events, personal or political, clan information flow, tidak ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga berusaha menggali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan informasi. Data yang diperoleh dari basil wawancara dikelompokkan ke dalam beberapa faktor berdasarkan model makro Wilson (1996) yang disebut sebagai variabel antara (intervening variables). Faktor¬faktor itu terdiri dari faktor psikologis, faktor demografis, pecan sosial, faktor lingkungan dan karakteristik berbagai sumber informasi. Hal penting lain yang perlu diketengahkan di sini namun tidak termasuk dalam faktor yang dicari adalah ditemukannya komunitas peneliti yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dalam satu kegiatan penelitian yang sama. Mereka adalah peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang `berkumpul' menjadi satu dalam penelitian Bioinformatika ini. Komunitas seperti ini jika benar-benar dikembangkan akan menjadi apa yang disebut dengan Conununity of Practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>