Ditemukan 190908 dokumen yang sesuai dengan query
Umikalsum
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40139
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gulo, Graciella Stevani
"Eksploitasi secara berlebihan telah menyebabkan terjadinya penurunan populasi penyu. Permasalahan dalam konservasi penyu antara lain kurangnya pendanaan, keterlibatan masyarakat dan kurangnya efektivitas teknik konservasi penyu yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas konservasi penyu, menganalisis valuasi ekonomi tempat konservasi penyu menganalisis penerimaan masyarakat terhadap upaya konservasi penyu dan menyususn strategi keberlanjutan konservasi penyu di Pulau Kelapa Dua. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan analisis deskriptif, serta metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan presentase keberhasilan penetasan telur penyu adalah sebesar 71,89%. Tempat konservasi memiliki fasilitas kolam pemeliharaan. Monitoring sarang penyu dilakukan sebanyak enam kali dalam setahun. Sumber pendanaan konservasi berasal dari pemerintah dan filantropi. Secara keseluruhan penerimaan masyarakat baik terhadap konservasi penyu. Strategi yang dapat dikembangkan untuk keberlanjutan konservasi adalah strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa keberlanjutan konservasi penyu di Pulau Kelapa Dua dapat dilakukan melalui penerapan strategi diversifikasi dengan mempertimbangkan aspek ekologi penyu, ekonomi dan sosial.
Over-exploitation has led to a decline in sea turtle populations. Problems in sea turtle conservation include more funding, community involvement, and the effectiveness of conservation techniques. This study aims to evaluate turtle conservation activities, analyze the economic valuation of turtle conservation sites, analyze community acceptance of turtle conservation efforts, and develop a strategy for the sustainability of turtle conservation on Kelapa Dua Island. The method used is a mixed method with descriptive analysis and SWOT method. The results showed the percentage of turtle egg-hatching success was 71.89%. The conservation site has a rearing pond facility. Turtle nest monitoring is carried out six times a year. Funding sources for conservation come from the government and philanthropy. Overall, community acceptance of turtle conservation is good. A diversification strategy can be developed for conservation sustainability. Based on the results of this study, it is concluded that the sustainability of sea turtle conservation in Kelapa Dua Island can be achieved through the implementation of a diversification strategy by considering the ecological, economic, and social aspects of sea turtles."
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fadly Muhammad
"Penelitian ini memiliki beberapa tujuan; untuk mengetahui jumlah populasi dan spesies penyu bersarang, untuk mengetahui karakteristik habitat peneluran penyu mencakup vegetasi dan untuk mengetahui ancaman antropogenik berupa sampah. Tanjung Binerean merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial terutama untuk perlindungan burung maleo. Pantai berpasir putih yang membentang sepanjang 3 km tersebut juga menjadi kawasan peneluran bagi penyu. Terdapat empat spesies penyu yang tercatat pernah bertelur di kawasan tersebut, yaitu penyu lekang, penyu sisik, penyu belimbing dan penyu hijau. Penelitian yang dilakukan selama 3 bulan dari bulan September sampai Desember 2020 menunjukkan hanya 1 penyu yang mendarat yaitu penyu lekang dengan jumlah telur 103 butir dengan karakteristik sarangnya sebagai berikut, yaitu kedalaman 46 cm dan diameter 15 cm, suhu tanah 28,8℃, pH 5,8, kelembapan 98% dan jarak sarang dengan air laut 7,8 m. Rata-rata suhu Tanjung Binerean pada tahun 2020 sebesar (28,4℃ ± 1,71). Analisis vegetasi Tanjung Binerean menghasilkan nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar H’=3,06. Nilai INP untuk jenis vegetasi pohon yang paling tinggi dimiliki oleh Cocos nucifera dengan nilai INP 59. Sedangkan untuk jenis vegetasi lower crop nilai INP terbesar dimiliki oleh Ipomoea pes-caprae yaitu sebesar 30. Total berat sampah yang didapatkan sebanyak 65,2 kg. Jumlah sampah terbanyak adalah jenis sampah plastik sebanyak 1023 dari total 1485 pieces (69%).
This research has several objectives; to determine the number of nesting populations and species of turtles, to determine the characteristics of turtle nesting habitat including vegetation and to determine anthropogenic threats in the form of marine debris. Tanjung Binerean is part of the Essential Ecosystem Area, especially for the protection of maleo birds. The 3 km long white sandy beach is also a nesting area for turtles. There are four species of sea turtles that have been recorded as having laid their eggs in the area, namely the olive ridley turtle, hawksbill turtle, leatherback turtle and green turtle. Research conducted for 3 months from September to December 2020 showed only 1 turtle landed, namely the olive ridley turtle with 103 eggs with the following nest characteristics, namely 46 cm depth and 15 cm diameter, soil temperature 28.8 ℃, pH 5.8, humidity 98% and the nest distance from sea water is 7.8 m. The average temperature of Tanjung Binerean in 2020 is (28.4 ℃ ± 1.71). Tanjung Binerean vegetation analysis produces a diversity index value (H ') of H' = 3.06. Cocos nucifera had the highest IVI value for tree vegetation with an IVI value of 59. Meanwhile, Ipomoea pes-caprae had the highest IVI value for lower crop vegetation, namely 30. The total weight of waste obtained was 65.2 kg. The highest amount of waste is plastic waste, amounting to 1023 of a total of 1485 pieces (69%)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nisrina Salsabila Indratno
"Kura-kura leher ular rote (Chelodina mccordi, Rhodin 1994) merupakan spesies endemik Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dengan status konservasi kritis (critically endangered and Possibly Extinct in the Wild). Upaya reintroduksi kura-kura tersebut sudah dilakukan, tetapi keberadaan individu C. mccordi tetap tidak terdeteksi di alam. Pendekatan environmental DNA (eDNA) menjadi metode nonivasit alternatif untuk pendeteksian dan pemantauan spesies tersebut. Pengembangan metode pendeteksian eDNA C. mccordi memerlukan markah (primer) spesies spesifik agar dapat mengidentifikasi dengan akurat keberadaan DNA target pada sampel. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan primer spesies spesifik untuk markah gen Cytochrome b (Cyt b) dalam pendeteksian eDNA C. mccordi. Primer dirancang berdasarkan urutan nukleotida gen Cyt b dari C. mccordi dengan spesies Chelodina lain. Pengujian primer dilakukan menggunakan sampel air yang mengandung DNA target untuk mengevaluasi spesifitas dan sensitivitas primer. Sampel air yang sudah terekstrak kemudian diproses dengan teknik Quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR) dan High Resolution Melting (HRM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa primer desain (UI_Cm_Cytb) berhasil mengidentifikasi keberadaan C. mccordi dalam sampel. Nilai sensitivitas dan spesifitas primer tergolong tinggi, yaitu 87,5% dan 100%, serta primer tersebut dapat digunakan dalam pendeteksian eDNA C. mccordi dari sampel air. Primer perlu dilakukan optimasi lebih lanjut terkait pendeteksian kelimpahan individu.
The Rote snake-necked turtle (Chelodina mccordi) is an Indonesia endemic species with critically endangered and Possibly Extinct in the Wild status. Attempts to reintroduce this turtle have been conducted, however the tracking of C. mccordi individuals in their natural habitat has not been observed. The environmental DNA (eDNA) is an alternative non-invasive method for detection and monitoring of this species. The development of an eDNA method for detection of C. mccordi requires species-specific markers in order to accurately identify the presence of target DNA in the sample. This study aims to develop species-specific primers using the Cytochrome b (Cyt b) as molecular marker for the detection of eDNA from C. mccordi. The specificity and sensitivity of the primers were evaluated using water samples containing C. mccordi and their related species. The extracted eDNA from water samples are then processed using Quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR) and High-Resolution Melting (HRM) techniques. The results showed that the design primer (UI_Cm_Cytb) was successful for detection the presence of C. mccordi from the samples. The sensitivity and specificity values of the primers are relatively high, namely 87.5% and 100%. Futhermore, the primer needs to be optimized and tested regarding the individual abundance in sample."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Penyu adalah satwa berpindah yang termasuk makhluk berumur panjang. Usia reptil ini bisa mencapai ratusan tahun, namun hidupnya penuh perjuangan. Banyak pemangsa yang menghadang mereka. Biawak dan manusia memakan telur penyu. Kepiting, burung laut, dan hiu memangsa tukik yang masih lemah. Tapi ketika penyu beranjak dewasa, kerapas atau cangkang tubuhnya menjadi alat bertahan yang ampuh. Sialnya, kerapas penyu acapkali diburu sekelompok pedagang cendera mata untuk diperjualbelikan. Pantai-pantai peneluran penyu saat ini semakin berkurang, akibat pembangunan dan pengembangan wilayah pesisir pantai. Penyu betina yang akan bertelur kerap kali gagal bertelur akibat banyak sampah di pantai. Selain itu kebisingan yang ditimbulkan aktivitas manusia di sekitar pantai pun membuat penyu kembali ke laut. Ia juga sangat peka terhadap cahaya, sehingga tukik-tukik yang baru menetas sering salah arah akibat mengira cahaya lampu-lampu hotel di pinggir pantai sebagai cahaya bulan, sehingga akhirnya mati karena dehidrasi. Karena antara lain sebab-sebab itulah keberadaan penyu saat ini terancam punah di dunia. Penyu termasuk satwa yang saat ini tercantum dalam appendix I CITES, appendix I dan II CMS dan juga tercantum sebagai golongan yang rentan, genting atau kritis dalam red list IUCN. Namun itu semua belum cukup untuk melindungi penyu dari ancaman kepunahan. Maka dibuatlah The IOSEA Marine Turtles MoU yang secara khusus mengatur dan bertujuan untuk mengkonservasi penyu dan habitatnya. Indonesia adalah rumah enam dari tujuh spesies penyu yang ada di dunia, dengan demikian Indonesia menjadi habitat dan tempat bertelur yang penting bagi penyu, juga menjadi rute migrasi yang penting yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Oleh karena itu sudah seharusnya negara-negara termasuk Indonesia harus melakukan upaya-upaya untuk mengkonservasi penyu dan habitatnya demi kelangsungan dan kelestarian penyu di masa depan."
Lengkap +
Universitas Indonesia, 2006
S26045
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aloen Samodro
"
ABSTRAKThis study is inspired by the debate between economic interests and environmental conservations where each interest has its own argumentation. The study employed the concept of involution used by Clifford Geertz when analyzing the planting pattern of sugar cane and rice in Javanese society. By using a similiar analytical framework this study examined how the interaction between the two factors (internal and external) that affected the coastal community and their relations with the natural resources. The study is located in kelurahan pulau Panggang, Kecamatan Pulau Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulaian Seribu. The study using qualitative approach. In-depth interviews, observation and focus group discussion methods and literature study for data collection and analysis."
Lengkap +
Depok: LabSosio, Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu sossial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
301 MAS 13:2 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Safran Yusri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31140
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alfinul Azhar S.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Sekretariat Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri, Republik Indonesia, 2016
341.448 IND l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
JANTRA 15(9-10) 2010 (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library