Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151649 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Sulistijo
Jakarta: Proyek Penelitian Potensi Sumberdaya Ekonomi, Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI, 1980
639.985 9 SUL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mariyam
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S33722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Axel Gilbert Logan
"Dalam keberlangsungan budidaya rumput laut, terdapat dua faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilannya, yaitu pemilihan lokasi dan kondisi musim. Perairan Desa Sumberkima dan Desa Pemuteran dipilih dalam penelitian karena kawasan ini merupakan bagian dari kecamatan dengan garis pantai terpanjang se-Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Buleleng sendiri merupakan kawasan dengan nilai produktivitas perikanan tertinggi se-Provinsi Bali, namun sayang rumput laut belum menyumbang angka yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran dari kualitas air di Perairan Desa Sumberkima dan Desa Pemuteran, dan mengkaji kesesuaian perairannya terhadap aktivitas budidaya rumput laut dalam dua kondisi curah hujan, yaitu bulan basah dan bulan kering. Dalam penelitian ini, algoritma Laili et al. (2015) digunakan untuk estimasi nilai materi padatan tersuspensi (MPT), algoritma Wouthuyzen (2008) digunakan untuk estimasi nilai salinitas, algoritma Arief et al. (2015) digunakan untuk estimasi nilai suhu permukaan laut (SPL), dan algoritma El-Battay et al. (2014) digunakan untuk estimasi nilai konsentrasi oksigen terlarut. Dalam proses klasifikasi kesesuaian, penelitian ini menggunakan pendekatan faktor pembatas guna mengetahui parameter yang berperan sebagai pembatas dari aktivitas budidaya rumput laut di lokasi penelitian. Penelitian ini terdiri atas dua analisis yaitu analisis spasial dan analisis deskriptif yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebaran kualitas air pada bulan kering dan basah cenderung rendah di kawasan pesisir dan tinggi di kawasan mendekati perairan lepas. Selain itu, ditemukan juga bahwa nilai rata-rata sebaran materi padatan tersuspensi (MPT) pada bulan kering lebih rendah dari pada bulan basah, nilai rata-rata sebaran salinitas pada bulan kering lebih tinggi dari pada bulan basah, nilai rata-rata sebaran suhu permukaan laut (SPL) pada bulan kering lebih tinggi dari pada bulan basah, dan nilai rata-rata sebaran oksigen terlarut pada bulan kering lebih rendah dari bulan basah. Pada bulan kering, luas kawasan sesuai di Perairan Desa Sumberkima dan Pemuteran yaitu 407 ha, dan pada bulan basah yaitu 1.628 ha. Di mana ditemukan bahwa luasan kesesuaian di wilayah penelitian pada bulan basah lebih besar dari pada bulan kering.

In the sustainability of seaweed cultivation, there are two important factors that can influence its success, which are location selection and weather conditions. Desa Sumberkima and Desa Pemuteran in Gerokgak sub-district was chosen in the study because this area is located in the sub-district that has the longest coastline in Buleleng Regency, and Buleleng Regency itself is an area that has the highest fishery productivity value in the entire Bali Province, but unfortunately seaweed has not contributed a significant figure. This study aims to map the distribution of water quality in Desa Sumberkima and Desa Pemuteran, and examine the suitability of its waters for seaweed cultivation activities in two condition of rainfall, which are the wet month and the dry month. In this study, the algorithm of Laili et al. (2015) was used to estimate the total of suspended solid matter (TSS), the algorithm of Wouthuyzen (2008) was used to estimate the value of salinity, the algorithm of Arief et al. (2015) was used to estimate sea surface temperature (SST) values, and the algorithm of El-Battay et al. (2014) was used to estimate the value of dissolved oxygen concentrations. In the suitability classification process, this study used a limiting factor approach to determine the parameters that act as a barrier to seaweed cultivation activities at the study site. This study consists of two analyses, which are spatial analysis and descriptive analysis used to answer research questions. The results of the study show that the distribution of water quality in the dry and wet seasons tends to be low in coastal areas and high in areas close to open waters. In addition, it was also found that the average value of the total of suspended solids matter (TSS) in the dry season is lower than in the wet season, the average value of the distribution of salinity in the dry season is higher than in the wet season, the average value of the distribution of surface temperature sea ​​level (SST) in the dry season is higher than in the wet season, and the average value of dissolved oxygen distribution in the dry season is lower than the wet season. In the dry season, the area corresponding to the waters of the Gerokgak District is 407 ha, and in the wet season it is 1.628 ha. Where it was found that the area of ​​suitability of the waters of the research location in the wet season is greater than in the dry season."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelusuran wilayah kesesuaian budidaya bandeng dalam keramba jaring
apung merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
komoditi bandeng, selain itu juga untuk mengurangi resiko kerugian yang dialami
nelayan karena budidaya bandeng memerlukan investasi yang cukup besar.
Wilayah kesesuaian budidaya bandeng perlu memperhatikan aspek fisik dalam
hubungannya dengan persyaratan hidup ikan bandeng dan juga memperhatikan
aspek pendirian keramba jaring apung serta pentingnya memperhatikan aspek tata
ruang wilayah perairan sebagai faktor pendukung keberhasilan pembudidayaan
bandeng dalam keramba jaring apung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
wilayah kesesuaian budidaya bandeng di perairan Teluk Banten, diperoleh melalui
korelasi keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat hidup
bandeng yaitu kedalaman, suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan dan
arus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan
spasial, dengan cara menganalisa semua variabel untuk kemudian dikorelasikan
dengan menggunakan teknologi SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
wilayah kesesuaian dengan tingkat kesesuaian sangat sesuai terdapat di sepanjang
perairan dangkal meliputi Pulau Pamudjan Kecil. Wilayah kesesuaian dengan
tingkat kesesuaian kurang sesuai terdapat di sepanjang perairan sangat dangkal
dan dalam meliputi pulau-pulau kecil yaitu Pulau Kambing, Pulau Lima, Pulau
Kubur, Pulau Satu, Pulau Dua dan Pulau Pamudjan Besar, serta memiliki keadaan
fisik yang tidak memungkinkan untuk dijadikan wilayah budidaya bandeng dalam
keramba jaring apung."
Universitas Indonesia, 2009
S34049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA) di suatu perairan, akan bernilai positif selama dalam batas kapasitas daya dukungnya. Hal ini karena budidaya ikan dengan KJA berdampak terjadinya peningkatan hara, bersumber dari sisa pakan dan feses ikan, yang meningkatkan kesuburan perairan. Danau Toba di Sumatera Utara, merupakan salah satu andalan pariwisata nasional. Pengembangan KJA di Danau Toba harus memperhatikan kapasitas daya dukungnya yang tidak mengancam kegiatan pariwisata. Daya dukung perairan untuk pengembangan KJA merupakan suatu kriteria tingkat produksi maksimum yang dapat dicapai berdasarkan kadar total fosfor (TP; Total Phosphor) yang masih dapat diterima sesuai kepentingan pemanfaatan perairan tersebut. Telah dilakukan kajian daya dukung (DD) perairan Danau Toba untuk budidaya ikan dengan KJA. Perhitungan DD tersebut mengikuti beberapa skenario, yaitu: i) penetapan TP rata-rata yang dapat diterima ([P]f) pada kondisi oligotrofik; ii) penetapan ([P]f) pada kondisi oligo-mesotrofik, dan iii) penetapan ([P]f) pada rata-rata TP pengukuran 2009. Kadar TP yang dapat diterima perairan Danau Toba berdasarkan skenario I, II, dan III masing-masing adalah 324,4 ton/tahun, 973,3 ton/tahun, dan 1.297,76 ton/tahun, dengan tingkat produksi ikan/tahun yang dapat dicapai masing-masing 35.282 ton, 101.933 ton, dan 141.130 ton. Daya dukung Danau Toba untuk produksi ikan pada KJA yang aman untuk aktivitas pariwisata adalah mengacu pada kondisi oligotrofik (skenario I), yaitu 35.000 ton/tahun bahkan di bawahnya."
551 LIMNO 18:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alam Awaludin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Yudisari
"Perkembangan pelayanan kesehatan mulai dari unit yang terkecil sampai dengan rumah sakit yang kompleks baik .dari segi sumber daya maupun dari sistem yang berlaku, umumnya berlangsung sedemikian rupa. Kehadiran rumah sakit pada saat ini mempunyai daya saing yang cukup tinggi. Oleh karena itu setiap jenjang perkembangama memerlukan penetapan rencana strategis, sehingga dapat melakukan pelayanan dengan balk dan terus bertahan hidup.
Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tarniang yang merupakan instansi sektor publik juga bertujuan memberikan pelayanan prima kepada konsumen baik dari segi pelayanan medis maupun fasilitas yang memadai dan hal tersebut dapat terrwujud apabila rumah sakit mempunyai perencanaan strategis.
Penelitian ini bertujuan menganalisa Klinik Umum, Klinik Gigi dan Rehabilitasi Medik melalui variabel internal Product Life Cycle (PL)yaitu sales, cost, profit, cash flow, capital access, serta variabel ekstemal yaitu competitor, sehingga dapat diketahui posisinya menurut siklus hidupnya yang akan menjadi dasar pembuatan sirategi yang tepat. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klinik Umum Klinik Gigi clan Rehabilitasi Medik berada pada fase Growth dalam PLC. Selanjutnya dilakukan pencocokan strategi berdasarkan teori dari para ahli, maka alternatif strateginya adalah pengembangan produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar. Penentuan strategi terpilih berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur memberikan rekomendasi sebagai berikut:
a. Klinik Umum : Pembuatan paket medical check-up sederhana bagi perneriksaan kesehatan calon jemaah haji
b. Klinik Gigi menambah jenis pelayanan pembuatan gigi tiruan
c. Rehabilitasi Medik : Perbaikan tamplIan ruang Rehabilitasi Medik
Pengimplementasian strategi terpilih secara terprogram diharapkan dapat lebih mengembangkan Klinik Umum, Klinik Gigi clan Rehabilitasi Medik.

Generally the development of health service from the smallest unit to the hospital which has a complex from both resources and applied system, is usually occur in such ways. The presence of hospitals these days are very competitive. There for every step of its development needed a strategic plan so that the institution can performed the excellent service and in order to keep survive.
Aceh Tamiang District Hospital as a public sector institution has aim to give the excellent service to consumer in medical services and an adequate facility, and those thing only happened if the hospital has the strategic planning.
The research's aim to analyze the general clinic, dental Clinic and Medical rehabilitation by using the internal variables of
Product Life Cycle (PLC) which are sales, cost, profit, cash flow, capital access and external variable such as competitors, in order to define each position according to its life cycle that becomes a reference to create the accurate strategic response. This is an operational research with a qualitative approach.
The result shows that all units, general Clinic, dental Clinic and medical rehabilitation, were in the growth phase of product life cycle. After that the matching strategy was done based on the expert's theory, and we can conclude that the alternative strategies were product development, market development and market penetration. Chosen strategy that was pick based on the result of non structured interview that give the recommendation as follows :
a. General Clinic : simple medical check-up package to examine the health of hajj candidates.
b. Dental clinic add prosthodontic treatment
c. medical rehabilitation : enhance the medical rehabilitation room
The implementing of well-planned chosen strategy was hopefully could be more developed the General Clinic, Dental Clinic and Medical Rehabilitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2008
T33902
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>