Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Sunarsih
"Data mengenai dosis permukaan berkas sinar-X 6 dan 10 MV, dari pesawat linear accelarator, yang diukur menggunakan parallel-plate NACP chamber, untuk efek ukuran lapangan radiasi, jarak penyinaran (SSD), penggunaan tray acrylic, blok metal pembentuk berkas, filter wedge dan MLC (multileaf collimator) Dosis permukaant meningkat dengan lapangan dari 5x5 cm² sampai dengan 20x20 cm² (5-17% untuk sinar-X 6 MV dan 6-19% untuk10 MV). Dengan menggunakan tray, dosis permukaan meningkat untuk semua lapangan (<1% - 6% untuk sinar-X 6 MV, dan <1% - 7% untuk 10 MV). Pemakaian filter wedge secara umum menunjukkan, dosis permukaan lebih rendah jika dibandingkan dengan lapangan terbuka. Ketika wedge-tray digunakan, tray merupakan kontributor terbesar, karena kontaminasi elektron yang berasal dari wedge akan diserap oleh tray. Blok sebagai pembentuk berkas juga akan meningkatkan dosis permukaan, tetapi tray blok cenderung mengurangi dosis permukaan pada perlakuan dengan berkas energi tinggi pada lapangan kecil. Efek pemakaian MLC, dosis permukaan cenderung hampir sama dengan pemakaian blok, tetapi mempunyai nilai yang lebih kecil. Dengan penurunan SSD akan meningkatkan dosis permukaan yang dominan pada lapangan 20x20 cm, dan juga akan semakin bertambah dengan adanya penambahan blok tray acrylic.

A comprehensive set of data on surface dose for 6 MV and 10 MV photon beams from a medical linear accelerator was measured using a parallel-plate chamber to document the effect of field size, source-to-distance (SSD), acrylic block tray, wedge, metal block and multileaf collimator (MLC). The surface dose increased as field size increased from 5 x 5 cm to 20 x 20 cm (5% to 16% for 6 MV and 6% to 19% for 10 MV). With the use of an acrylic block tray, the surface dose increased for all field size (<1% to 6% for 6 MV and <1% to 7% for 10 MV ). The surface dose with a wedge showed, generally lower than the dose for an open field. When both wedge and block tray were used, the tray was a major contributor to the surface dose because some of the contaminant electrons from the wedge assembly were absorbed by the block tray. Field-shaping blocks increased the surface dose, but, interestingly, the block tray reduced the surface dose small blocked fields treated with a high-energy photon beam. The effect of an MLC on surface dose was very similar to that of metal block, but its magnitude was less. As SSD decreased, the surface dose increased, and this effect was dominant in 20 x 20 cm². The SSD effect was enhanced in the presence of an acrylic block tray."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Seno Kuncoro S
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Oesmanto
"Telah dilakukan pengukuran koefisien atenuasi dan koefisien penguatan berkas pada sinar-X LINAC 6MV dan 10 MV pada medium air, akrilik dan aluminium. Pengukuran selain pada lapangan terbuka (3 x 3 cm pada 100 cm) juga dilakukan pada berkas dengan aksesori tray dan filter wedge 60° yang sering digunakan pada penyinaran radioterapi. Berkas sempit 6 MV dan 10MV diperoleh dengan kolimator tambahan berdiameter 1.5 cm dengan ketebalan 20 cm Cerrobend sebelum detector. Untuk detektor digunakan mini phantom ( 2 x 2 x 6 cm) sesuai standar TRS 398 untuk pengukuran berkas foton energi tinggi di udara dan Bilik Ionisasi Farmer 0.6 cc. Jarak dari fokus ke detektor 173,3 cm.
Diperoleh dengan mmembandingkan referensi 8 bahwa nilai koefisien atenuasi μ dan koefisien penguatan η untuk medium air pada sinar-x 6 MV 0.0473 cm-1 dan 0.0014 cm-1 dari linac SL 75 dan 0.0488 cm-1 dan 0.0021 cm-1 dari linac SL 25 . Dari dua pasangan nilai tersebut dapat dilihat bahwa nilai μ dan η untuk sinar-x 6 MV dari satu linac berbeda dari linac yang lain. Perbedaan tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan material maupun geometri flattening filter masing-masing alat sebagai suatu yang unik. Juga diperoleh perbedaan nilai μ dan η untuk berkas sinar-x 6 MV dengan filter wedge 600 dengan nilai 0.0437.

Have been measured attenuation coefficient and beam-hardening coefficient on 6 MV and 10 MV X-ray LINAC in water, acrilyc and Alloy. Measurement at open beam (3x3 cm at 100 cm) also at tray beam and wedge 60 beam ° while used oncology radiation. Narrow beam 6 MV and 10 MV with additional collimator 1,5 cm with cerrobend 20cm thickness to detector. Minifantom (2 x 2 x 6 cm) has been used for detector with TRS 398 high photon energy standard of measurement in air and 0,6 cc Farmer ionization chamber . Distance focus to detector is 173,3 cm.
Combine with reference 8 attenuation coefficientμ and beam-hardening coefficient η in water for 6 MV X-Ray 0.0473 cm-1 and 0.0014 cm-1 for linac SL 75 and 0.0488 cm-1 and 0.0021 cm-1 from linac SL 25 . From double value can be read at 6 MV X-Ray from one Linac is difference with others. Difference is happen because there is material difference also geometri flattening filter and be unique. Also difference at μ dan η value to X-Ray 6MV with filter wedge 600. 0.0437 cm-1 and 0.009 cm-1 for SL75 and 0.0432 cm-1 and 0.0014 cm-1 for SL25."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho Oktavianto
"Telah dilakukan pengukuran relatif untuk mengetahui perubahan parameter dosimetri berkas sinar X 6 MV pada sumbu vertikal/sumbu normal terhadap permukaan dengan variasi sudut gantry 0º, 15º, 30º, 45º, dan 60º dari pesawat Linac Electa Precise 5991 milik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan luas lapangan 10x10 cm2, 15x15cm2 , dan 20x20 cm2. Rekonstruksi TPS dan simulasi Monte Carlo menggunakan parameter yang sama dengan pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan kedalaman maksimum yang dipengaruhi kenaikan luas lapangan dan sudut gantri dengan deviasi terbesar -33,3% pada luas lapangan 20x20 cm2 dan sudut gantri 600 terhadap luas lapangan 10x10 cm2 dan sudut gantri 00. Terjadi titik belok pada sumbu vertikal yang disebabkan karena adanya kemiringan permukaan, yang menurun dengan kenaikan sudut gantri. Hasil rekonstruksi TPS menunjukkan kesesuaian terhadap hasil pengukuran pada titik PDD maksimum, kedalaman 5 cm dan 10 cm, berbeda dengan hasil perhitungan Monte Carlo yang relatif lebih tinggi. Demikian pula untuk titik-titik di luar sumbu vertikal/sumbu normal.
Rekonstruksi TPS mempunyai deviasi < 2%, sedangkan perhitungan Monte Carlo mempunyai deviasi < 2% hanya pada daerah kuadran (+). Pengamatan titik-titik pada sumbu utama berkas hanya dilakukan dengan rekonstruksi TPS karena keterbatasan kemampuan alat, hasil penelitian menunjukkan bahwa PDD pada kedalaman dmax, 5 cm, dan 10 cm pada sumbu utama untuk sudut gantri 150 sampai dengan 600 cenderung menurun untuk ukuran lapangan yang sama demikian juga pada daerah kuadran (+).

Relative meauserement for change of dosimetry parameters X ray beam 6 MV Linac Electa Precise 5991 property of Hasan Sadikin Bandung?s hospital at the vertical central line from surface with incident obliquity 0º, 15º, 30º, 45º, 60º and 10x10 cm2, 15x15cm2, 20x20 cm2 field has been done. As in Reconstruction of TPS and Monte Carlo simuation with the same parameters measurement have been conducted.
The result of the experiment showed the change of maximum depth because of the increase in the filed dan angle of gantri with deviation -33% at the 20x20 cm2 field and 600 angle of gantry to 10x10 cm2 field and 00 angle of gantry . To happened point of to drop at the vertical central line because change sloping field to surface and drop on with increase of angle?s gantry.
The result of reconstruction of TPS to show not different with meaurement at point máximum PDD, 5 cm depth, 10 cm depth, point at off verical line, Monte Carlo calculation is higher. In all oint of reconstruction?s TPS has deviation < 2%, but calculation Monte Carlo just happen at the kuadran (+) area. Observation at the point in the central beam just done with reconstruction of TPS because the equipment capability limitation in the measurement, PDD at the depth of dmax, 5 cm, 10 cm, 150 to 600 angle of gantry in the central beam tilted decrease for the same field and kuadran (+) area too.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29077
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ikhsan Bagatondi
"ABSTRAK
Telah dilakukan pengukuran pengaruh inhomogenitas pada berkas foton 6 dan 10 MV dan berkas elektron 6 dan 9 MeV dengan bilik ionisasi Markus. Fantom inhomogen dibuat dari susunan lapisan akrilik yang disisipi oleh gabus sebagai paru, alumunium sebagai tulang dan kotak kosong sebagai rongga udara. Untuk berkas sinar X 6 MV diperoleh kesimpulan bahwa penyisipan 50 mm gabus menjadikan PDD dalam gabus meningkat 6,28 %, dan 10,3 % untuk berkas sinar X 10 MV setelah penyisipan 90 mm gabus. Fantom rongga dengan diameter 20 mm mengakibatkan dosis setelah distal naik sebesar 2,5 % untuk berkas sinar X 6 MV dan 2% untuk sinar X 10 MV. Penyisipan tulang 10 mm akan mengubah PDD setelah distal menurun untuk kedua berkas sinar X. Untuk berkas elektron diperoleh hasil pengukuran pada fantom akrilik yang berbeda dengan data PDD dalam air yang dimiliki Rumah Sakit. Semua parameter PDD yang ada berubah.
Dosis permukaan meningkat 7,2% untuk berkas elektron 6 MeV dan 3,8 % untuk berkas elektron 9 MeV. Kedalaman maksimum menurun 5 mm untuk berkas elektron 6 MeV dan 7 mm untuk berkas elektron 9 MeV. Jangkauan praktis menurun 5 mm untuk berkas elektron 6 MeV dan 10 mm untuk berkas elektron 9 MeV. Penyisipan paru dan rongga dalam fantom mengakibatkan perubahan yang sangat drastis. Penyisipan aluminium dalam fantom akrilik akan menyebabkan nilai PDD pada distal menurun.

ABSTRACT
The effect of inhomogeneity have been measured in 6 and 10 MV photon beams and 6 and 9 MeV electron beams with Markus ionization chamber. Inhomogeneous phantom made of acrylic formation which inserted by cork as a simulation of lung, aluminium as bone simulation and empty box as air cavity simulation. Further, the insertion of inhomogeneous material will change the Percentage Depth Dose. Insertion 50 mm cork will make PDD in cork rise 6,28% for X ray 6 MV and 10,3% for X ray 10 MV after insertion 90 mm cork. The Cavity with diameter 20 mm result dose after distal go up to 2,5% for 6 MV Xray beam and 2% for 10 MV X-ray beam. Insertion of bone 10 mm will decrese PDD after distal lower for both X-ray beams.
The result from measurement of 6 and 9 MeV electron beams at acrylic phantom will change all the PDD parameter resulted from the Hospital data. The Surface dose will increasing the PDD of electron beams 7,2% for 6 MeV and 3,8% for 9 MeV. The maximum depth decreasing 5 mm for 6 MeV and 7 mm for 9 MeV electron beams. Practical Range decrease 5mm for 6 MeV and 10 mm for 9 MeV electron beams. Insertion of cork and air cavity in the phantom will affect drastically. The insertion of aluminium will decrease the PDD value at the distal.
"
2007
T20993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqron
"Telah dilakukan pengukuran faktor keluaran (OF) berkas sinar-X 6 MV dan 10 MV untuk lapangan bujur sangkar dan persegi panjang produksi linac varian 2100C. Ukuran lapangan yang digunakan berkisar dari 4x4 cm2 sampai 30x30 cm2 . Pengukuran dilakukan pada kedalaman efektif pengukuran 5,2 cm dan 10,2 cm dengan SSD 100 cm. Pada lapangan persegi panjang nilai OF didapatkan dengan metode pengukuran langsung dan kalkulasi dengan metode Sterlling. Hasil pengukuran menunjukkan hasil OF keduanya memiliki perbedaan yang sangat kecil untuk kedua berkas energi sinar-X pada masing-masing bentuk lapangan. Nilai OF mengalami kenaikan seiring meningkatnya ukuran lapangan yang digunakan. Penentuan nilai OF dengan menggunakan metode Sterllling dan pengukuran langsung pada lapangan persegi panjang juga tidak berbeda secara signifikan. Kata kunci : faktor keluaran, lapangan bujur sangkar, lapangan persegi panjang, sinar-X 6 MV dan 10 MV.

The measurement has been performed to know the output factors (OF) of 6 MV and 10 MV X-ray beams for square and rectangular fields. The field size used for the measurement range between from 4x4 cm2 to 30x30 cm2. The measurement were done at effective depths of 5,2 cm and 10,2 cm with SSD 100 cm. On the rectangular field, OF was obtained by direct measurement method and calculated by Sterlling method. The results of measurement showed that both OF’s results have very small differences for both energies on each field shape. The OF’s values increase along with the field size increase. The OF values determined by using calculated Sterlling method and direct measurement on rectangular field do not show significant differences."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>