Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7969 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Effendi Dodi Arisandi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Adi Permadi
"Derek (Crane) merupakan sarana penting dan utama pada industri manufakiur alal berat dimana aplikasinya telah diterapkan sedemikian Iuas sehingga dapat mempermudah dalam membawa dan memindahan material/komponen saat produksi maupun pengiriman. Salah satu komponen penting dari crane adalah tali (rape) atau tali baja (steel wire rope) pada industri alat berat. Sedemikian pentingnya komponen ini karena dapat mempertahankan stabilitas dalam pengoperasian crane saat mengangkat dan memindahkan materi, sehingga karakteristik tali harus benar-benar diperhatikan seperti kekuatan bahan (tegangan), dimensi, beban maksimum dan konstruksi tali dimana mempengaruhi kinerja crane.
Namun kadang-kadang, terjadi kerusakkan pada tali crane yang dapat menimbulkan hambatan bagi kemampuan produksi perusahaan, seperti diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban waktu mengangkat atau posisi tali tidak sesuai alur pada drum/puli serta sebab lainnya. Maka suatu prediksi, perencanaan dan analisa yang balk terhadap kekuatan tali crane yang meliputi konstruksi tali, beban maksimum, tcgangan tali, hingga umur pakai tali sangat penting sehingga hasilnya dapal dijadikan acuan maupun referensi dalam pengoperasian dilapangan serta pemilihan material tali sesuai kebutuhan. Hal ini tentunya bermanfaat dalam memperpanjang umur pakai tali yang berimplikasi pada peningkatan efisiensi waktu dan efektifitas kerja perusahaan.

Crane is an important and main equipment facility in heavy equipment industrial manufacture where this application have been applied so that its make easy to carry and moving material/component for fabrication or delivery. One kind of component of crane is rope, or steel wire rope in heavy equipment industry. So important this component because it can maintain stability in crane operation when lifting and moving malerial, so they rope characteristics must exactly become OUI attention like strengthen of material dimension, maximal load and rope construction where its influence performance of crane.
But sometimes rope is being failure that can cause barrier or obstruction for produclion company capacity, like non balancing load when lifting (misalignment) or position of rope does'nt march will: line in drum/pulley or other cause. So, a good prediction, planning and analyzing of rope material life rope construction, maximum load rope stress until rope is very important in other that result can be as a guide or reference when operating in factory and choice rope material that match with our need. This step is useful for increasing rope life that make good implication io increase eficiency and company working effectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frederik Felani
"Tali baja (wire rope) digunakan sebagai tali penyeimbang (guylines)/tali penahan pada menara pengeboran minyak bumi atau gas alam (mast) untuk menahan gayagaya horisontal yang terjadi apabila menara akan rubuh. Gaya horisontal ini dapat disebabkan oleh gaya luar yang mengakibatkan keseimbangan menara terganggu mis: semburan liar (blow out), bencana alam, atau gaya-gaya pada keadaan operasional menara ini, seperti: gaya akibat berat tubing yang disandarkan pada tubing board, angin, momen gaya yang terjadi pada saat pengangkatan tubing, dsb. Pada spesifikasi API recommended practice 4G second edition, Oktober 1998 dengan judul : Recommended Practice for Maintenance and Use of Drilling and Well Servicing Structures. Mengatur tentang besar gaya pengencangan awal yang dianjurkan/aman pada tali baja penyeimbang ini, indikator untuk mengetahui besar gaya pengencangan awal dapat diukur dari simpangan/kekenduran tali baja yang diinstalasikan. Untuk mengukur besar simpangan yang terjadi yaitu salah satunya dengan cara mengukur gaya tegang tali baja (wire rope) dengan alat yang disebut dynamometer pada ujung bawah tumpuan tali baja (dekat jangkar). Analisa yang dilakukan yaitu memahami mekanisme dan kapasitas semua bagian yang berhubungan dengan lingkup ini dan mencoba mendesain model alat ukur ini dengan pelat alumunium yang ditempel strain gage yang cara kerjanya mirip dengan dynamometer, dan menguji fungsional dan keefektifan dari alat ukur ini dengan model pengganti tali baja yaitu dengan rantai. Hasil penelitian dari model alat ukur ini diharapkan akan diteruskan untuk pembuatan prototype dan terus dikembangkan lagi, sampai akhirnya mampu memproduksi alat ini yang memenuhi standar safety dan dapat dilempar ke pasaran.

Wire rope has been use as guylines in a mast/rig for countering horizontal load of the mast/rig from collapsing. This horizontal load could produce from external load which produce unbalance resultant exp: blow out, natural catastrophe or from operational load of this mast, like: weight of tubing string on the tubing board, wind load, moment load because of tubing lifting, etc. On the API recommended practice 4G second edition, October 1996 with title: Recommended Practice Maintenance and Use of Drilling and Well Servicing Structures. Contained of several rule for pretension load on the wire rope and the sag. This term is made in order to have a safe condition in the working area. Indicator for knowing the pretension load, is from the sag on guylines. And the technique for measuring the sag we can calculate it from the pretension load, one technique for measuring load at the ground end of guylines is by the load indicator of dynamometer that attached at that point. Research on this paper is to know the mechanism and capacity of all part that related with this topic and then we can determine the specification of the measuring device and try to design a measuring device model using aluminum plate bonded with strain gage as stress sensor which have same mechanism with dynamometer. This measuring device is tested for function and ability on the model guylines using chain. The result of this model experiment should develop to the prototype and finally can produce high quality measuring device according to API standard, then it can be use by the society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lampen, Stephen H.
New York : McGraw-Hill , 1997
621.382 3 LAM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Anggraeni
"Metode perencanan rute kabel jaringan sekunder secara manual pada suatu lay out random memiliki beberapa kelemahan, diantaranya kemungkinan terjadinya kesalahan perencanaan yang disebabkan human error lebih besar, ketergantungan pada seorang pakar di hidangnya dan waktu penyelesaiannya tergantung kemampuan pendesain.
Skripsi ini mencoba mengatasi kelemahan metode perencanaan rute kabel jaringan sekunder dengan menggunakan sistem pakar yang menggunakan bahasa pemrograman PROLOG (PROgramming in LOGIC) sebagai operasi pemrograman dan bahasa pemrograman Delphi versi 3 sebagai antar muka pemakainya (user interface).
Uji coba dilakukan dengan menggunakan 4 buah alternatif peta yang telah dibuat rute kabel antam Distribution Point (DP) dengan Rumah Kabel (RK). Program yang dibuar melakukan pencarian seluruh kemungkinan rute kabel, tetapi belum dapat memberikan beberapa saran rute kabel yang paling efektif pada contoh peta. Program ini sudah dapat memberikan pemecahan masalah biaya jaringan kabel sekunder paling minimum untuk semua alternatif peta yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyarmoko Triono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujadiddah Aslamiyah
"Perlindungan data pribadi sudah dibicarakan sejak lama, dalam pengaturan hak asasi manusia pun disebutkan adanya perlindungan atas seseorang tentunya didalamnya termasuk data pribadi orang tersebut. Perbincangannya pun masih hangat sampai saat ini, sejak berlakunya general data protection, 25 mei 2018 lalu. Sering juga dikatakan bahwa data menjadi driver (penentu/pengendali) dalam hampir setiap keputusan bisnis, sosial dan pemerintahan. 
Berkaitan dengan data pribadi, dalam dunia teknologi kini, hampir seluruh aktifitas banyak dilakukan melalui dunia digital, contohnya saja adanya e-mail, e-bangking, e-contract, dan sebagainya.
Maka dengan banyaknya aktifitas di dunia digital tersebut, tentunya ada yang namanya identitas digital. Identitas digital lahir dari data pribadi yang terautentifikasi, oleh karena itu kaitannya data pribadi dan identitas digital sebagai sesuatu yang khas atau atribut seseorang yang dapat mengenali seseorang.
Dalam tulisan ini, memiliki batasan penelitian yaitu dalam transaksi e-commerce. Tentunya sebelum bertransaksi di e-commerce dibutuhkan sebuah identitas digital. 
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan teknik pengumpulan data sekunder atau bahan pustaka, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Namun belum semua Negara memiliki peraturan khusus tentang perlindungan data pribadi, khususnya di Indonesia yang belum memiliki undang-undang mengenai perlindungan data pribadi. Maka dalam penulisan ini akan membahas peraturan yang mengatur perlindungan data pribadi di Indonesia khususnya yaitu Permen Kominfo No 20/2016, dan implementasinya.

Protection of personal data has been discussed for a long time, in the human rights setting also mentioned the existence of protection of someone of course inside including the person's personal data. The discussion was still discussed until now, since the validity of general data protection, 25 May 2018 ago. It is often also said that data becomes the driver (driver / controller) in almost every business, social and government decision.
With regard to personal data, in the world of technology today, almost all activities are done through the digital world, for example e-mail, e-bangking, e-contract, and so on.
So with the many activities in the digital world, of course there is a digital identity. Digital identity is born from authentic personal data, therefore the relation of personal data and digital identity as something characteristic or attribute of someone who can recognize a person.
In this paper, has a limitation of research that is in e-commerce transactions. Of course, before make a transaction in e-commerce requires a digital identity.
Approach method used in this research is normative juridical with technique of collecting of secondary data or library material, which then analyzed by using qualitative method.
However, not all countries have specific regulations on the protection of personal data, especially in Indonesia that does not yet have laws on the protection of personal data. So in this paper will discuss the rules that regulate the protection of personal data in Indonesia, especially the Permen Kominfo No 20/2016, and its implementation.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Komponen pasang surut (pasut) perairan dangkal sangat penting dalam meningkatkan
ketelitian prediksi yang digunakan bagi kepentingan pelabuhan, transportasi laut,
industri perikanan, rekayasa pantai (coastal engineering), dan lain-lain. Pada penelitian
ini, komponen pasut perairan dangkal diperoleh dari analisis harmonik hasil model
kanal 1 dimensi (12 grid) dengan menggunakan asimilasi data variasional (data pada
grid 3 dan 8). Dua komponen pasut dengan frekuensi σ1 = 1,4x10-4
dan σ2 = 1,6x10-4
rad/det sebagai gaya pembangkit domain model. Hasil analisis harmonik untuk
memisahkan amplitudo kecepatan komponen pasut parsial (σ1 dan σ2) dan komponen
pasut perairan dangkal yang dominan (over- dan compound tides σ3 = 2σ1-σ, dan σ4 =
3σ1), secara umum diperoleh solusi ?yang akan diperbaiki? dapat ditingkatkan secara
signifikan. Deviasi antara nilai solusi ?yang akan diperbaiki? dengan solusi ?acuan?
(Root mean square) komponen pasut σ1 antara hasil model ?yang akan diperbaiki?
dengan hasil model ?acuan? tanpa asimilasi adalah 0,1075 m/det dan σ2 adalah 0,0440
m/det. Akan tetapi, hasil root mean square setelah diterapkan asimilasi data untuk σ1
adalah 0,0000 m/det dan untuk σ2 adalah 0,0002 m/det. "
620 JITK 3:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Bumowarso
"ABSTRAK
Tembaga murni merupakan bahan yang umum digunakan dalam pembuatan kawat penghantar untuk konduktor instalasi listrik. Pada proses pembuatan kawat tembaga yaitu pada saat penarikan (drawing), sering dijumpai adanya kawat putus. Kawat yang putus itu biasanya disambung kembali dengan metode las.
Proses penyambungan kawat digunakan dengan tiga proses las yaitu :
1. Las tekan dingin.
2. Las tekan panas.
3. Las tekan panas dengan penuaan/anil sesaat.
Dari ketiga proses penyambungan untuk memperbaiki struktur dan menghilangkan tegangan sisa akibat proses pengelasan dilakukan proses anil. Proses dilaksanakan dalam suhu 200°C, 250°C, 300°C, 350°C dan 400°C dengan waktu anil 60 menit. Selanjutnya untuk membuktikan keandalan sambungan diuji dengan SPLN dan dibantu dengan pengujian metalografis.
Pengujian sambungan kawat dimaksudkan untuk mendapatkan penyimpangan yang terjadi pada sifat elektris maupun sifat mekanis dan mempelajari perubahan struktur mikro sesudah dan sebelum diadakan proses anil.
Dari hasil pengamatan dan pengujian sambungan kawat dapat memberi gambaran bahwa sebagian besar dari sambungan kawat tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan SPLN.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembang biopolimer telah membuat banyak campuran material industri dimana ditunjukkan sebagai fluida non-Newtonian dan
sifat viskoelastik. Tujuan penelitian ini adalah menguji sifat-sifat
kekentalan aliran dan membuat kurva aliran larutan biopolimer dengan alat koaksial silinder putar viskometer. Rasio jari-jari tabung silinder adalah 1.25. Perhitungan tegangan geser dan gradien kecepatan dengan mengukur kecepatan sudut pada silinder luar dan torsi pada silinder dalam. Power law eksponen didapatkan 0.84, 0.80 dan 0.72 untuk larutan getah latex masing-masing 250, 500 dan 1000 ppm. Hasil menunjukkan kekentalan sesaat dari larutan getah latex tidak proporsional dengan tegangan geser dan gradien kecepatan tetapi berhubungan dengan model power law.

Abstract
The progress of biopolymer has produced many industries materials which show non-Newtonian and viscoelastic behavior. The purpose of this study was to examine the viscous properties and to make flow
curve of biopolymer solutions by coaxial cylinder rotating viscometer. The radius ratio of the cylinder were 1.25. Calculated the shear stress and the shear strain by measure of the angular velocity on outer
cylinder and the torque on inner cylinder. The power law exponent were about 0.84, 0.80 and 0.72 for guar gum solution of 250, 500 and 1000 ppm, respectivelly. The results indicated the apparent viscosity
of guar gum solution is not proportional to the shear stress and shear strain but the relationship is approximated by model power law. "
[Fakultas Teknik UI, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>