Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Permana Budi Laksana
"ABSTRAK
Penambahan aditif dapat memodifikasi dan memperbaiki karakteristik sifat
kimia dan sifat fisik dari polipropilena, baik dari sifat fisik, mekanik,
maupun optik. Aditif yang umum ditambahkan kedalam komposisi
polipropilena antara lain, antioksidan, lubricant agent, slip agent, antiblock
agent, dan antistatic.
Pada percobaan ini digunakan 2 jenis antiblock yaitu antiblock standar
(P.T. Pertamina) berbentuk silikon dioksida (SiO2) dan antiblock Dusil® AB
7400 berbentuk silikon dioksida terhidrat (SiO2 .xH2O).
Pada percobaan ini, sampel dibuat dengan menambahkan aditif ke dalam
resin polipropilena (pluff) dengan konsentrasi yang sama untuk 2
formulasi. Formulasi 1 ditambahkan antiblock standar Pertamina, dan formulasi 2 ditambahkan antiblock Dusil® AB 7400. Kedua formulasi
diproses menjadi produk plastik dan diuji karakteristiknya dengan kondisi
yang sama (komparasi), antara lain uji MFR, kuat tarik, warna (WI & YI),
kuat sobek, koefisien friksi, blocking force, keburaman, dan kekilapan.
Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan hasil antiblock Dusil® AB 7400
mampu memperbaiki karakteristik sifat fisik polipropilena untuk MFR
(11,62 g/10 menit), collor (47,2 WI; 5,1 YI), kuat tarik (390 kg/cm2),
blocking force (0,0414 MD; 0,0529 TD), koefisien friksi (0,3317 μs; 0,1888
μk), kuat sobek (15,3 g/mil MD; 50,5 g/mil TD), keburaman (0,95%), dan
kekilapan (121,0%) lebih baik daripada antiblock standar MFR (11,93 g/10
menit), collor (47,3 WI; 5,9 YI), kuat tarik (410 kg/cm2), blocking force
(0,0460 MD; 0,0550 TD), koefisien friksi (0,3845 μs; 0,2048 μk), kuat
sobek (15,7 g/mil MD; 55,8 g/mil TD), keburaman (1,25%), dan kekilapan
(120,6%), terutama terlihat pada pengujian blocking force dimana
antiblock Dusil® AB 7400 dapat mengurangi gaya blok antar film plastik
lebih baik daripada antiblock standar.
Pada pemakaian aditif antiblock untuk produk polipropilena, selain harus
diperhatikan dari segi kualitasnya juga harus diperhatikan dari segi
ekonomisnya, terutama dalam efisiensi produksi polimer."
2008
TA1667
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Raharjo
"Modifikasi polipropilena klasik melalui variasi kecepatan alir lelehan (melt flow rate, MFR) ternyata tidak cukup untuk memenuhi tuntutan industri. Pada perkembangannya, performa PP-Homopolimer dipengaruhi oleh penambahan komonomer etilena.
Skripsi ini ingin mengetahui pengaruh penambahan komonomer etilena terhadap sifat mekanik dan optik PP sebagai suatu modifikasi PP. Sampel yang digunakan adalah PP Trilene_ HE2.0TF (on spec product), dengan variasi kadar komonomer etilena yaitu 0.4 %, 0.6 %, 0.9 % dan 1.0 %.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa kadar komonomer etilena yang meningkat menghasilkan nilai kekerasan, ketahanan impak gardner dan keburaman yang meningkat. Sedangkan nilai kekuatan tarik, kekakuan, ketahanan impak izod dan kemengkilapan menurun. Sementara itu elongasi tidak mengalami perubahan (13 %).

Classic modification of polypropylene through variation on melt flow rate (MFR) is in fact has not sufficiently met the industrial demand. On its development, the performance of PP-Homopolymer is affected by addition of ethylene co-monomer.
This research is aimed to discover the effect of ethylene co-monomer addition to the optical and mechanic properties of PP as a modification to PP. The sample used is PP Trylene_ HE2.0TF (on spec product) by varying the content of ethylene co-monomer which are; 0.4% , 0.6%, 0.9%, and 1.0%.
It is observed that the increasing content of ethylene co-monomer resulting in the increasing of hardness value, gardner impact resistance and opacity, respectively. Whereas, the tensile strength value, stiffness, izod impact resistsnce and glossy is decrease. Meanwhile, the elongation is unaffected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Atmowisastro
"Pertumbuhan industri polimer polipropilena di Indonesia demikian pesat, di proyeksikan pada tahun 1997 kapasitas produksinya akan melampaui kebutuhan untuk domestik, sehingga Indonesia akan menjadi salah satu negara pengekspor polipropilena. Produk polipropilena yang banyak digunakan di dalam negeri adalah jenis film mencapai 40 % dari total konsumsi. Salah satu kegunaannya adalah untuk pengemasan, karena hal tersebut, maka sifat kemudahan untuk dibuka (operability) dari pengemas tersebut merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh konsumen, disamping sifat yang lainnya seperti sifat optik. Untuk memperbaiki sifat openability, maka dilaksanakan penelitian mengenai pengaruh penambahan tiga tipe asam silikat (tipe A, B & C) pada polipropilena dengan konsentrasi yang bervariasi : 0, 0.15, 0.25, 0.40, 0.55 % berat SiO2.
Dan dalam penelitian ini diamati juga perubahan-perubahan sifat optik, sifat mekanik, sifat listrik dan strukturnya, sehingga akan diketahui tipe dan kualitas asam silikat yang lebih sesuai untuk produk tadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam silikat dapat memperbaiki sifat openability dari kantong plastik, sehingga menjadi lebih mudah dibuka. Sifat optik, sifat mekanik, sifat listrik sedikit mengalami perubahan, sedangkan strukturnya tetap. Asam silikat tipe B dengan ukuran partikel 4.54 gm memberikan hasil relatip lebih baik dibandingkan tipe lainnya. Konsentrasi asam silikat 0.25 % berat masih memberikan hasil yang diharapkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Satyawati
"Pabrik polipropilen baru Pertamina dengan kapasitas 45.000 ton per tahun mampu memproduksi polipropilena jenis film, pica dan injeksi dengan merk dagang Polytam PP. Salah satu penggunaan film plastik adalah untuk pengemas. Warna merupakan salah satu variabel kenampakan yang penting disamping kilap dan keburaman, dan kenampakan sering digunakan sebagai paramater utama untuk menembus konsumen.
Untuk memperbaiki wama film polipropilena maka dilaksanakan penelitian terhadap pengaruh oleamide dan mencari penyebab timbulnya warna kuning pada film polipropilena.
Pembuatan film plastik dilaksanakan dengan mencampur bahan polipropilena dengan aditif dengan kadar oleamide yang bervariasi dari 0 % sampai 0.35 %. Bahan ini mula-mula dicampur secara kering kemudian diekstrusi untuk selanjutnya diproses menjadi film secara blown tubular film extrusion. Pengujian terhadap film yang dihasilkan meliputi warna, kilap dan keburaman sedangkan untuk mengetahui perubahan struktur dari oleamide akibat perlakuan panas dengan spektrometer inframerah dan ultraviolet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan panas terhadap oleamide menyebabkan perubahan warna pada film polipropilena dan penurunan kadar oleamide menyebabkan peningkatan sifat kilap dan keburaman pada film."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juli Ayu Ningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelapisan nikel dengan metode impregnasi basah pada substrat katalitik stainless steel 316 terhadap yield dan kualitas carbon nanotube CNT berbasis limbah polipropilena PP menggunakan reaktor flame synthesis. Dilakukan variasi loading nikel sebesar 0 , 5 dan 10 . Hasil penelitian menunjukkan pelapisan nikel dapat meningkatkan yield CNT namun tidak signifikan, yaitu hanya sebesar 8,4. Akan tetapi, hasil CNT yang dihasilkan dari pelapisan nikel dengan loading 10 pada substrat SS 316 memiliki kualitas yang lebih baik. Dari hasil XRD, CNT terdeteksi pada peak intensitas 2 = 26° dan 43°, serta masih terdeteksi beberapa pengotor berupa grafit, Fe3O4, Fe3C, dan NiO pada ketiga sampel.
Hasil SEM menunjukkan CNT lebih banyak terbentuk pada substrat dengan loading nikel 10 , dan ketiga sampel masih terdapat karbon amorf dan pengotor lain. Hasil EDX menunjukkan persen berat karbon dari sampel CNT yang tumbuh pada substrat loading nikel 10 lebih tinggi dari sampel lain, yaitu 74,07. Pada hasil TGA, pelapisan nikel dapat meningkatkan stabilitas termal CNT karena CNT mengalami penurunan persen massa pada suhu oksidasi sebesar 620oC. Karena peningkatan yield yang tidak signifikan pada limbah PP, dilakukan uji pelapisan nikel pada substrat stainless steel dengan sumber karbon kamper.
Yield yang dihasilkan juga tidak signifikan, hanya sebesar 6,8. Namun, kualitas CNT yang dihasilkan justru mengalami peningkatan, baik dari segi diameter kristal yang menjadi semakin kecil sebesar 8,08 nm, komposisi karbon yang meningkat sebesar 83,06, maupun stabilitas termal yang meningkat dengan suhu oksidasi sebesar 723°C. Oleh karena itu, pelapisan nikel dapat meningkatkan yield meskipun tidak signifikan serta dapat meningkatkan kualitas CNT.

This research aims to determine the effect of nickel coating on 316 stainless steel catalytic substrate by wet impregnation method on the yield and quality of polypropylene waste based carbon nanotube CNT using a flame synthesis reactor. The effect of nickel loading was studied at 0 , 5 and 10 . The results showed nickel coating increase CNT yield by 8.4 . However, CNT with 10 nickel loading offered the best yield and quality.. From the XRD results, CNT was detected at peak intensities of 2 26° and 43°, and still detected some impurities such as amorphous carbon, Fe3O4, Fe3C and NiO.
From the SEM results showed that more CNT were produced on substrate with 10 nickel loading. EDX result shows that the carbon weight percentage from CNT with 10 nickel loading substrate is higher than other samples, which is 74.10 . In the TGA results, nickel coating can increase the thermal stability of CNT because CNT mass has decreased at an oxidation temperature of 620oC. Because the CNT yield from PP waste is not significant, nickel coating on substrates is tested with camphor as carbon sources.
The yield produced is also insignificant by 6.8 . However, the quality of CNT is increased, in terms of crystal diameter which became smaller by 8.08 nm, the composition of carbon which increased by 83.06 , and the thermal stability which increased with an oxidation temperature of 723°C. Therefore, nickel coating can increase yield even it is not significant and can improve the quality of CNT.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA1207
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin Saleh
"Mekanisme yang terjadi pada peristiwa terbakar sendiri dari batubara adalah pemanasan lambat dan oksidasi yang dipicu dengan absorpsi oksigen pada temperatur rendah. Pada kondisi tertentu, dimana panas yang terjadi akibat oksidasi batubara ataupun reaksi isotermik lainnya ditiadakan. Akibat dari tidak adanya pertukaran kalor batubara dengan lingkungannya (kondisi adiabatik), temperatur batubara meningkat dan pembakaran spontan dapat terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mernpelajari parameter operasi (kandungan air, waktu penyimpanan, konsentrasi oksigen dan temperatur awal) terhadap pembakaran spontan batubara dengan metode adiabatik.
Dari pengujian ini didapatkan bahwa parameter operasi di atas mempunyai pengaruh besar terhadap proses pembakaran spontan batubara. Untuk itu guna mendapatkan hasil penelitian yang konsisten maka perlu memperhatikan parameter operasi yang digunakan dalam pengujian.

Coal spontaneous combustion mechanism is slow temperature rise and oxidation reaction triggered by low temperature oxygen absorption. The heat generated is dissipated by conduction to the surrounding environment, by convection to the ventilation flow, by radiation and in some cases by evaporation of moisture from the coal. The Heat is also absorbed by the thermal capacity of the coal as it rises in temperature. If the heat generated from the process is greater than that lost from it, spontaneous combustion is likely to occur.
The aim of this experiment is to study about influencing operating parameters (moisture content, coal weathered, oxygen concentrations and initial temperature) to coal spontaneous combustion behavior using an adiabatic oxidation method.
It is found that operating parameters having major effect to coal spontaneous combustion behavior. We have to pay attention on operating parameters to achieve the consistent and meaningful experiment data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Anjani Adyani D.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1382
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Erikson, author
"ABSTRAK
Teknologi "Plasma Spray Coating" digunakan terutama untuk memperpanjang umur material terhadap berbagai kondisi pemakaian seperti: keausan, korosi dan sebagainya. Keberhasilan dari proses ini ditentukan oleh berbagai parameter yaitu: jenis serbuk yang dipergunakan, jarak penyemprotan, kecepatan semprot dan variable-variabel lainnya.
Di dalam tesis ini pengaruh parameter proses yaitu jarak penyemprotan dan kecepatan semprotnya, diteliti pengaruhnya terhadap karakteristik lapisan yang terbentuk pada substrat baja tahan karat 17-7 PH. Dua jenis serbuk digunakan sebagai material pelapis yaitu serbuk kromium karbida (Metco 81 VF-NS) dan nikel krom (Metco 44 NS). Tujuan penggunaan kedua jenis serbuk tersebut adalah untuk mengetahui secara komparatif karakteristik ke dua jenis serbuk baik dalam struktur lapisan, fasa, porositas dan oksida yang terbentuk, akibat perubahan jarak penyemprotan dan kecepatan semprotnya.
Dari hasil-hasil penelitian tersebut maka diperoleh secara umum sifat-sifat mekanis dari serbuk kromium karbida (keausan, kekasaran) lebih tinggi dibandingkan dengan serbuk nikel krom. Terbentuknya oksida dan porositas ternyata mempengaruhi sifat-sifat mekanisnya dimana pada porositas yang dihasilkan pada serbuk kromium karbida menurunkan sifat-sifat mekanisnya, sedangkan oksida pada serbuk nikel krom meningkatkan kekerasan dan sifat keausannya. Pada ikatan lapisan dibatas antar muka (interface), terjadi difusi kromium maupun nikel ke substrat hanya pada daerah-daerah "aktif? dengan kedalaman difusi yang terbatas. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kadar kromium dan nikel pada permukaan substrat serta terjadinya peningkatan kekerasan lintang substrat pada jarak tertentu dari permukaan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan parameter proses yang sesuai untuk serbuk 81 VF-NS adalah pada kecepatan semprot 5,5 lb/jam dengan jarak semprot 4,5-5,5 inci dan untuk serbuk 44 NS adalah pada kecepatan semprot 15 lb/jam dengan jarak semprotnya 2,5 - 4,5 inci."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>