Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Hari Sutopo
"ABSTRAK
Aloy FeSi adalah sebuah material Ferromagnetik yang memiliki sifat soft magnetik
dengan permeabilitas tinggi, coersivitas rendah dan magnetostriksi rendah. Karena sifat
tersebut maka aloy FeSi cocok digunakan sebagai material inti transformator
(transformer core). Orientasi grainnya dengan tekstur kristal (110)[001] dan dapat
diproduksi dengan ukuran yang relatif besar sehingga sangat ekonomis.
Metode efek hall dinilai efektif untuk mengetahui sifat listrik dan sifat magnet suatu
material, karena dapat melihat adanya rapat pembawa muatan, resistivitas hall, konstanta
hall serta pengaruh struktur mikro terhadap efek pemisahan muatan listrik. Sampel FeSi
berbentuk lempeng yang memiliki sumbu mudah pada bidang lempeng searah dengan
arah rolling. Tegangan hall(VH) memiliki nilai linear untuk medan magnet luar hingga
mencapai kisaran 800T, dan setelah itu akan terjadi anomalus hall berupa kurva VH yang
membelok sesuai dengan saturasi magnet. Dengan menggunakan efek hall dapat
diketahui adanya konstanta hall ordinary (R0) dan konstanta hall ekstraordinary (Rs).
Pemberian arah arus pada sampel sejajar dengan arah rolling dan tegak lurus dengan arah
rolling akan memberikan nilai yang berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan
mikrostruktur pada sampel sejajar dan tegak lurus arah rolling yang merupakan sumbu
mudah."
2007
T21350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteri Nursyamsiyah Purnomo
"ABSTRACT
Transformator adalah kunci utama dalam sistem transmisi dan sistem distribusi energi listrik. Karena itu, diusulkan transformator jenis baru, yaitu transformator tipe kering cast-resin yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah lembab. Kenaikan suhu hot spot pada transformator dapat menyebabkan mengurangi umur transformator. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi umur transformator dan menghitung pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin. Umur transformator dan pembebanan optimal dapat diketahui menggunakan perhitungan standar IEEE Std C57.96-2013 dan IEC 60076-12, serta metode interpolasi linear dengan variabel utama suhu hot spot dan pembebanan transformator. Pengujian kenaikan transformator dengan kondisi tanpa beban dan beban penuh dilakukan untuk mendapatkan kedua variabel tersebut. Hasil prediksi umur transformator saat beban 0.5 p.u dan suhu hot spot 116,22 ?C adalah 84,69 tahun dan umur transformator saat beban penuh dan suhu hot spot 144,5 ?C adalah 15 tahun. Dengan asumsi masa pakai pabrikan sebesar 20 tahun, maka pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin ini adalah 0.84 p.u.

ABSTRACT
Transformer is the main key in transmission system and electrical energy distribution system. Therefore, it is proposed a new type of transformer, a non flammable dry type cast resin transformer. An increase in hot spot temperature on the transformer can cause a reduced lifetime of the transformer. This study aims to predict the life of the transformer and calculate the optimal load for the dry type transformer resin. Optimal transformer and load life can be determined using IEEE Std C57.96 2013 and IEC 60076 12 standard calculations, as well as linear interpolation methods with hot spot temperature variables and transformer loading. Rise test transformer with no load and full load condition is done to get loading and hot spot temperatur variables. The prediction result of transformer age when 0.5 p.u load and 116,22 C hot spot temperature is 84,69 year and transformer age when full load and 144,5 C hot spot temperature is 15 years. Assuming the manufacturer 39 s life span of 20 years, the optimal loading for this dry resin type transformer is 0.84 p.u. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Syaza Amanina Salma
"Salah satu peralatan sistem distribusi yang berperan penting dalam proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik hingga dapat digunakan oleh pelanggan adalah transformator. Transformator distribusi menurunkan level tegangan dari tegangan menengah (20 kV) menjadi tegangan rendah(220 V), sehingga dapat langsung didistribusikan ke pelanggan tegangan rendah. Pada umumnya, pengoperasian transformator distribusi tidak memiliki beban yang seimbang, hal ini dikarenakan kepadatan penduduk dan kebutuhan listrik setiap daerah yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan pengaruh ketidakseimbangan beban tersebut terhadap pengoperasian sistem transformator itu sendiri. Dengan demikian pengopersian suatu transformator, dalam hal ini transformator distribusi 630 kVA pada gardu TGR27 penyulang Fatanah Gardu Induk New Tangerang sistem distribusi Banten, perlu dievaluasi dengan melakukan pengukuran beban setiap fasa baik beban siang maupun beban malam. Dengan dilakukannya pengukuran ini, dapat diambil langkah selanjutnya untuk menjaga kinerja dan mencegah kerusakan pada transformator. Metode yang diterapkan dalam studi ini berupa mengevaluasi operasional actual transformator dalam kondisi normal, serta mensimulasikan kondisi beban tidak seimbang yang mungkin terjadi. Hasil analisis dan simulasi menunjukkan bahwa kondisi optimum terjadi ketika ketidakseimbangan beban sebesar 21% dengan arus pada penghantar netral sebesar 300 A dan rugi daya yang disebabkan oleh arus netral sebesar 47 kW dengan efisiensi transformator sebesar 92,5 %.

One of the distribution system equipment that plays an important role in the process of distributing electricity from power plants to being used by customers is a transformer. The distribution transformer lowers the voltage level from medium voltage (20 kV) to low voltage (220 V), so it can be directly distributed to low voltage customers. In general, the operation of distribution transformers does not have a balanced load, this is due to the different population density and electricity needs of each region. Therefore, it is necessary to review the effect of the load imbalance on the operation of the transformer system itself. Thus, the operation of a transformer, in this case a 630 kVA distribution transformer at the TGR27 distribution substation, Fatanah feeder, New Tangerang substation, Banten distribution system, needs to be evaluated by measuring the load for each phase, both day load and night load. By taking these measurements, further steps can be taken to maintain performance and prevent damage to the transformer. The method applied in this study is to evaluate the actual operation of the transformer under normal conditions, as well as to simulate unbalanced load conditions that may occur. The results of the analysis and simulation show that the optimum condition occurs when the load imbalance is 21% with a current in the neutral conductor of 300 A and power loss caused by a neutral current of 47 kW with a transformer efficiency of 92.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita, 1981
621.314 38 ABD t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Ramot Mangihut
"Gangguan breakdown dan kerusakan pada transformator daya dapat menyebabkan terganggunya ketersediaan listrik pada jaringan dan kerugian finansial bagi perusahaan. Kondisi fisik dari transformator daya tidak dapat dinyatakan sebagai bahan evaluasi yang didasarkan pada inspeksi visual. Parameter operasi dan pengukuran elektrikal tiap komponen peralatan dapat menunjukkan hasil yang berbeda sehingga harus dilakukan beberapa pengujian untuk melihat kondisi transformator secara menyeluruh. Transformator daya PLTU unit 4 pada Unit Pembangkit Muara Karang telah melebihi useful life dari yang telah direkomendasikan. Kenaikan temperatur operasi transformator daya saat beroperasi akan berdampak pada degradasi dari komponen peralatan itu sendiri. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan sistematis dengan menganalisa parameter peralatan transformator sebagai dasar rekomendasi yang kuat untuk melakukan perbaikan peralatan maupun dalam perencanaan aset peralatan oleh perusahaan pembangkit listrik. Parameter kondisi dan prioritas peralatan transformator diidentifikasi dan dianalisa untuk memperoleh weighting factor dengan menggunakan metode PHA. Dengan metode Proses Hirarki Analitik (PHA) dan bantuan responden ahli, akan diperoleh nilai weighting factor dari tiap elemen peralatan utama dengan urutan prioritasnya. Nilai weighting factor yang diperoleh menjadi kriteria penilaian kondisi transformator yang mengacu pada HAP (Hydropower Advancement Project) untuk memperoleh nilai Condition Indicator (CI). Pada akhirnya transformator daya sudah dalam kondisi fair yang perlu evaluasi lebih lanjut untuk dilakukan perbaikan atau investasi.

Operation interuption in the power transformer can cause distruption to the availability of electricity in the electic power network system and financial losses for the company. The physical condition of the power transformer cannot be stated as an evaluation material based on visual inspection. Operating parameters and electrical measurements of each component of the equipment can show different results so that must be done several tests to see the overall condition of the transformer. The power plant transformer unit 5 at Muara Karang Generation Unit has exceeded the recommended useful life. The increase in operating temperature of the power transformer when operating will have an impact on the degradation of the equipment components themselves. For this reason, it is necessary to take a systematic approach by analyzing the parameters of transformer equipment as a basis recommendations for repairing equipment and in planning equipment assets by power generation companies. The condition and priority parameters of transformer equipment are identified and analyzed to obtain the weighting factor using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. With the AHP method with expert respondents, the weighting factor value of each main equipment element will be obtained in order of priority. The weighting factor value is the criterion for evaluating the condition of the transformer which refers to the HAP (Hydropower Advancement Project) to obtain the Condition Indicator (CI). Eventually, the power transformer is already in a fair condition which needs further evaluation for repairs or investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3371
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Deliarto
"Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik memegang peran yang sangat penting. Transfer energi Iistrik dengan cara paling ekonomis dan andal dapal dilakukan dengan bantuan transformator. Oleh karena itu, keandalan transformator sangat perlu guna menunjang operasi sistem tenaga listrik.
Salah satu parameter keandalan transformator adalah rugi-rugi daya transformator. Rugi-rugi daya transformator secara umum dibagi dua yaitu rugi tembaga dan rugi besi. Rugi tembaga diakibalkan oleh tahanan kawat tembaga sedangkan rugi besi diakibatkan oleh inti transformaton.
Pengukuran rugi-rugi daya transformator konsensional adalah dengan cara menghubungkan transformator pada beban nol dan hubung singkat. Kesemuanya itu dilakukan dengan melepaskan seluruh beban transformator tersebut, kemudian diuji di laboratorium.
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap energi yang masuk dan keluar transfo berbeban masing-masing dapat melalui kWh dan kVAr meter serta sebuah recorder. Dengan subtitusi persamaan energi masuk dan keluar trafo didapatkan persamaan rugi-rugi daya trafo terpasang. Dengan demikian tidak perlu lagi melepas beban dari trafo untuk meuguji rugi-rugi daya trafo.

The Transformers play the important role in Electrical Power System. The energy can be transferred economically and reliably by the help of Transformers. So, the reliability of transformers become so important in order to support the operation of Electrical Power System.
The main issue of transformer is its core losses. The power losses itself. is divided into two par, Core Losses and Copper Losses. Core losses is caused by the imperfect design of core-transformer and Copper losses caused by the wire resistance.
Conventionally, the power losses are measured by the methode of shert- circuit and open-circuit test. All of them is done in laboratory, and of course the transformer is unloaded.
This research analyzes the incoming and outgoing energy of Transformer and finds the equation of Core losses and copper losses of Loaded Tranformer. So, this equation can be used to find Core losses and Copper losses without dispatching load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Felixman Tefaoli Ndruru
"Pada penulisan tugas akhir ini membahas mengenai pengujian transformator dan bagaimana pengaruh suhu saat transformator diuji dan untuk mengetahui beberapa spesifikasi dan karakteristik dari inti trafo tersebut. PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) sebagai jaringan dan wadah untuk melakukan pengujian di beberapa alat listrik sebagai persyaratan awal suatu alat dipakai dalam sistem tenaga listrik yang dipakai oleh PLN. Pengujian yang dilakukan di PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) ialah pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban. Fokus dari penelitian kali ini ialah untuk menunjukkan korelasi antara temperatur dengan besar resistansi pada belitan. Akan dipaparkan proses pengukuran yang dilakukan serta beberapa standar yang dipersiapkan sesuai dengan standar yang dipakai oleh Laboratorium Hubung Singkat Puslitbang. Disertai juga dalam bentuk grafik dalam pembuktian korelasi dalam bentuk grafik. Dipaparkan pula besar energi panas yang dilepaskan saat pengujian berbeban. Dengan besar energi panas yang dihasilkan selama pengujian akan ditemukan besar kenaikan temperatur yang terjadi.
At this study, it discusses about some of test on power transoformerhow the effects of the and for acknowledge several specifications and characteristics of the transformer core. PLN Research and Development Center (Research) as the container for testing the network and perform testing in some electrical appliance as an initial requirement of a tool used in the electric power system used by PLN. Tests conducted at PLN Research and Development Center (Research) is the noload testing and load testing. The focus of the present study was to demonstrate the correlation between the temperature with a resistance winding. It will be present the measurement process with some standards that are prepared in accordance with the standards used by the Laboratory Center for Short-circuit. Accompanied also in graphic form in proving the correlation in graphic form. It?s also present the heat energy released when load-loass test with a large rise in temperature occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>