Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggogeni
"Peranan manusia pada industri konstruksi disetiap fase sangat besar, baik sebagai pihak yang memperkerjakan (employers) ataupun pihak yang dipekerjakan (employee), sehingga produktivitas pada pelaksanaan proyek konstruksi ditentukan juga oleh produktivitas tenaga kerja yang terlibat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah faktor manajemen, faktor proyek, serta faktor tenaga kerja, dan faktor eksternal adalah faktor cuaca, politik, dan bencana alam. Penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor kondisi kerja di proyek konstruksi yang merupakan bagian dari semua faktor yang mempengaruhi kinerja produktivitas tenaga kerja di proyek konstruksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kondisi kerja di proyek konstruksi dan mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor kondisi kerja tersebut terhadap kinerja produktivitas tenaga kerja pada tahap pelaksanaan pekerjaan struktur atas proyek konstruksi gedung di Jakarta dan sekitarnya. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor-kontraktor di Jakarta dan sekitarnya, dimana data yang terkumpul kemudian diolah dengan analisis statistik.
Dan penelitian ini didapatkan tiga faktor kondisi kerja yang paling mempengaruhi kinerja produktivitas tenaga kerja di proyek konstruksi yaitu faktor tenaga kerja, faktor proyek, dan faktor manajemen dengan variabel-variabel penentu adalah hubungan sesama pekerja, kepadatan/kesesakan lokasi, dan keterlambatan pengiriman material dari suplier. Faktor lain yang cukup berperan dalam kinerja produktivitas tenaga kerja ini, diluar variabel penentu, didefinisikan sebagai faktor ketidakcocokkan material dengan pekerjaan. Untuk meningkatkan kinerja produktivitas pada proyek konstruksi gedung di Jakarta perlu dilakukan peningkatan kondisi kerja di proyek tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Thoha
"Pengamatan pengaruh musim terhadap plankton di perairan Riau dan kepulauan sekitarnya dilakukan pada periode April - Mei 2002. Pengamatan difokuskan pada komunitas fitoplankton dan zooplankton di keduapuluhlima titik stasiun pengamatan yang dikelompokkan menjadi dua zona berdasarkan pada jarak stasiun pengamatan. Variasi kelimpahan plankton rata-rata antar kelompok lokasi adalah 50 - 90 % untuk fitoplankton. Struktur komunitas didominasi oleh kelimpahan diatom dengan marga dominan Chaetoceros, Dytilum, Nitzschia, Thalassionema, Thalassiothrix dan marga Ceratium dari kelompok Dinoflagellata. Struktur komunitas zooplankton didominasi oleh kelompok Copepoda (45 ? 90 %) dan lebih dari 90 % dari kelompok Polychaeta, Chaetognata, Bivalvia, Gastropoda dan Oikopleura. Dari hasil pengamatan ini diperoleh gambaran tentang adanya keterkaitan antara kondisi lingkungan perairan dan variasi kondisi plankton.

Seasonal influenzed on plankton of the waters around Riau islands. The observation was conducted during April - May 2002. This study was done in relation with observation on environment quality of the waters around Riau Islands. The parameter observed were focus on the plankton communities for tweentyfives points of stations which were grouped into two zone based on the distance of the each station. Plankton abundance varied with location groups from 50- 90 % respectively. Community structure was dominated by the group of diatoms such as Chaetoceros, Dytilum, Nitzschia, Thalassionema, Thalassiothrix and the genus Ceratium (the group of Dinoflagellata). Community structure of zooplankton was dominated by the group of Copepods (45 - 90 %) and Polychaeta, Chaetognata, Bivalvia, Gastropods and Oikopleura (more than 90 %). The results describe the relationship between the water environmental condition and variation of plankton condition."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Hasan
"Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu bentuk upaya terhadap konservasi yang mempunyai fungsi dan peran penting sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya, yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 6 Maret 1980.
Dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sisters zoning yang telah dideklarasikan pada The IV th World Congres on National Park and Protected Area di Caracas, Venezuela 1992.
Penelitian dengan judul "Sebaran Wilayah Berpotensi Rawan Perambahan Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Dan Sekitarnya" bertujuan ingin mengkaji perubahan spatial terhadap kondisi wilayah yang telah ditentukan menurut hukum yang secara formal (legal) maupun yang terjadi saat ini berkembang.
Adanya penetapan suatu daerah Taman Nasional sering menimbulkan konflik antara masyarakat sekitar dengan pihak pengelola, untuk mengurangi gangguan tersebut perlu adanya pengaturan yang memadai untuk kehidupan masyarakat serta pengetahuan tentang pentingnya kawasan hutan/ Taman Nasional sebagai penyangga kehidupan masyarakat sekitar.
Sasaran yang ingin dicapai secara umum memberikan kerangka pendekatan yang dapat mengakomodasikan kepentingan sosial masyarakat disekitar bufferzone Taman nasional Gunung Gede Pangrango.
Secara singkat perrmasalahan yang muncul dalam study ini adalah "bagaimana sebaran wilayah rawan rambah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, baik menurut kebijakan Pemerintah maupun keberadaan (existing) penggesarannya?" selanjutnya, pertanyaan lainnya adalah "dimana wilayah yang berpotensl rawan rambah ?".
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh perubahan spatial penggunaan lahan yang secara fisik rawan rambah terdapat diwilayah bagian utara TNGGP pada Kabupaten Bogor khususnya di kecamatan Caringin, Megamendung dan Ciawi. Sedangkan Kabupaten Sukabumi adanya penambahan areal kawasan hutan khususnya di Kecamatan Cisaat.
Kata Kunci : Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kebijaksanaan Pemerintah, Konservasi, Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Masyarakat, Rawan Perambahan, Penggunaan Lahan.

a Distribution Which is Potential to be Encroached in Gunung Gede Pangrango National Park and Its Surrounding.Gunung Gede-Pangrango National Park has been determined as a National Park by the Ministry of Agriculture in 1980. As a conservation area, the National Park has its function as a protection of livelihood buffer system and sustainability biodiversity including its ecosystem.
According to law no. 5/1990 concerning Conservation of Natural Resources and Biodiversity with its ecosystem, it has been defined that as a nature reserve area which has natural and original ecosystem, the area should be managed by zoning system such as being declared by the IV th World Congress on National Park and Protected area in Caracas, Venezuela 1992.
The Research on :"Area Distribution which is potential to be encroached in Gunung Gede Pangrango National Park and its surrounding:, has objective to analyze the spatial change of area condition which has been defined based on legal and formal law or based on situational condition.
By declaring the area as a National Park, it has caused conflict between community surrounding the area and the management site. To minimize the conflict, it is needed a standard regulation for a community livelihood and a knowledge on how important is the forest area/National park as a buffer for livelihood of the community.
The general objective is to give a framework of approach which could accommodate social communities' needs in the buffer zone of Gunung Gede-Pangrango National Park.
In Brief, the problem rise on this study is about "How is the distribution pattern of the area potential to be encroached in Gunung Gede-Pangrango, either based on the Government policy or by the existing movement?" and the next question is : "Where is the area potentially being encroached?"
Result of the study showed that there has a spatial change in using area that physically potential being encroached. The areas are located within the North Part of Gunung Gede-Pangrango National Park that is in Bogor District especially in Caringin Regency, Megamendung and Ciawi. The other location is in Sukahumi district, which is located in Cisaat Regency.
Keywords: Gunung Gede-Pangrango National Park, Government Policy, Conservation, Biodiversity Natural Resources and Ecosystem, Community, Encroachment, Land Use."
2001
T2819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Hasan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Otti Ilham Khair
"Berkembangnya suatu kawasan perkotaan, akan mempengaruhi harga tanah di sekitarnya, tak terkecuali tanah di Kawasan Sentra Primer Baru Timur maupun di lingkungan sekitarnya. Tanah merupakan salah satu aset yang strategis baik ditinjau dari aspek sosial maupun ekonomis.
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan adanya pengaruh aksesibilitas dan lingkungan terdekat (neighborhood) terhadap pembentukan harga tanah serta persebaran harga tanah di Kawasan Sentra Primer Baru Timur dan sekitarnya.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data primer dan sekunder. Data tersebut mencakup data tentang harga tanah, data tentang aksesibilitas (jarak tempuh ke pasar, jarak ke pusat kawasan, lebar jalan, dan jarak tempuh ke jalur angkutan umum terdekat), data tentang lingkungan terdekat yang mencakup peruntukan tanah, ketinggian tanah, penggunaan tanah, dan bentuk tanah. Teknik analisis/pengolahan data menggunakan uji Goodness of Fit, Uji Asumsi Klasik, Regresi Linear Berganda dengan metode Stepwise, serta analisis spasial. Hasil statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap harga tanah adalah lebar jalan, jarak ke jalur angkutan umum, jenis penggunaan perdagangan/jasa dan perumahan teratur. Sedangkan variabel yang berpengaruh terhadap NJOP adalah Lebar jalan, jenis penggunaan perdagangan/jasa, perumahan teratur permukiman padat dan ketinggian dari permukaan jalan. Dari analisis spasial ditemukan bahwa jarak menuju pusat perdagangan dan jarak menuju jalur angkutan umum memiliki kecenderungan bahwa harga tanah semakin tinggi. Sedangkan peruntukan dan bentuk tanah tidak memiliki pengaruh terhadap harga tanah dan NJOP.
Dari variabel tersebut di atas yang mempengaruhi harga tanah, ternyata hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 58,7 persen, dan dari variabel yang mempengaruhi NJOP hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 43,5 persen, berarti masih ada unsur atau variabel lain yang seharusnya ikut dalam penentuan harga tanah dan NJOP, sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut Bagi pihak pemerintah hendaknya dapat melakukan penataan kawasan dengan melakukan administrasi pertanahan yang optimal diantaranya dengan penatagunaan tanah yang baik.
Bagi masyarakat disarankan agar dalam mengambil keputusan untuk mencari tanah sebagai investasi atau hunian, hendaklah mempertimbangkan faktor aksesibilitas, baik lebar jalan atau jarak lokasi tanah menuju jalur transportasi terdekat sehingga diharapkan akan menambah nilai tambah serta kemudahan dalam melakukan aktifitas.

Urban development will affect it?s environ land price, including at the East New Primer Central Area and surroundings. Land is one of strategic assets in view of social and economic aspects.
The objective of this study is to verify effects of accessibility and neighborhood on the land price formation and the land price dissemination at the East New Primer Central Area and surroundings.
Sources used in this study are primary and secondary data covering data on the land price, accessibility (range to market, range to area center, road width and range to nearest public transportation lane), data on the neighborhood covering land allotment, land elevation, land use and land form. Methods used to analyze/process those data are Goodness of Fit test, Classical Assumption Test, Linear Regression using Stepwise Method and spatial analyze. Statistical result obtained shows that variables influencing the land price are road width, range to public transportation lane, and types of trade/service use and planned housing. While variables influencing Tax Base for Land is road width, types of trade/service, planned housing, dense settlement and height from road surface. It is found from spatial analyze that range to trade center and range to public transportation lane result in land price rise. As for land allotment and form have no influence towards price of land and Tax Base for Land.
From explanation above it turns out that those variables influencing land price are only have contribution of 58.7 %, whilst those variables influencing Tax Base for Land are only have contribution of 43.5% which imply an existence of another aspects or variables contributing in formation of price of land and Tax Base for Land so further study is required. It is to be hoped that government initiates an area arrangement by organizing an optimal land administration by means of, among others, good land use. Besides, accessibility aspects such as road width or range between land location and nearest transportation lane should be served as consideration in seeking land as investment or residence so that added value and convenience can be obtained."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In the competitive,global and turbulent business environment, quality is the only key to survive...."
MOJUEKB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S33614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Karang batu merupakan salah satu organisme yang masuk dalam ordo selectinia danmerupakan komponen yang paling dominan pada ekosistem terumbu karang serta sebarannya dapat dijumpai hampir di seluruh pantai Indonesia
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>