Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Ajar Bantung
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Abdoel Djamali
Jember: Departemen Pendidikan Nasional POLITANI, 2000
630.68 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Prabawa Widiatma
"Kebijakan pembatasan pemanfaatan gambut (moratorium) berdampak langsung bagi usaha hutan tanaman. Penelitian dilakukan untuk memperoleh nilai manfaat ekonomi dan lingkungan akibat penerapan kebijakan melalui evaluasi Nilai Ekonomi dengan menggunakan nilai tanah, biaya sosial karbon dan tata air sebagai variabel estimasi. Penerapan kebijakan moratorium menyebabkan potensi manfaat ekonomi yang hilang mencapai Rp 3,08 triliun/tahun, namun moratorium dapat menghindari kerugian lingkungan dari emisi karbon sebesar Rp 68 triliun, manfaat pengelolaan air sebesar Rp 1,5 triliun. Sehingga, kebijakan moratorium memberikan nilai manfaat lingkungan lebih besar daripada manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari pemanfaatan lahan gambut untuk hutan tanaman.

The moratorium policy on peatland uses has an impact for plantations forest, this study is conducted the economic and environment benefits from the policy by evaluating the Total Economic Value. Resources rent, social cost of carbon, and water regulation used as estimation variables. The moratorium causes potential economic lost amounted to IDR 3.08 billion/years,but could avoid environmental loss from carbon emissions of IDR 68 billion, benefit of water management amounted of IDR 1.5 billion. The moratorium policy provides positive value in term of environmental benefit greater than the economic benefits that can be obtained from peatland utilization for plantations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Prabawa Widiatma
"Pembangunan hutan tanaman industri (HTI) bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lahan, menghasilkan devisa, menyerap tenaga kerja dan memenuhi bahan baku industri. Berkembangnya isu perubahan iklim dan emisi karbon menyebabkan pemerintah dihadapkan pada pilihan dilematis apakah melakukan pemanfaatan lahan gambut menjadi HTI atau mempertahankannya sebagai kawasan konservasi. Valuasi ekonomi manfaat ekonomi dan lingkungan pembatasan pemanfaatan lahan gambut untuk HTI digunakan untuk menjawab dilemma tersebut. Dengan menggunakan pendekatan benefit transfer, nilai dan fungsi jasa lingkungan divaluasi. Hasilnya gambut mempunyai nilai lahan Rp 4 juta/ha, mampu menyimpan air 24 rb m3/ha. Namun perubahan penggunaan lahan gambut menjadi HTI menyebabkan emisi senilai Rp 40 juta/ha dan biaya restorasi Rp 14,5 juta/ha. Nilai ekonomi pemanfaatan lahan gambut yang diperoleh sebesar Rp 10,8 T, dan dengan pembatasan pemanfaatan gambut dapat menghindari hilangnya jasa lingkungan (karbon, tata air dan biodiversitas). Kepastian mekanisme dan pasar karbon menjadi tumpuan perolehan nilai jasa lingkungan yang maksimal.

Plantation Forest (PF) means to increase land productivity, generate exchange, absorb labor and industrial materials needs. The issue of climate change and carbon emissions caused Government faced a dilemmatic choice: use peatland or maintain it as a conservation area. Economic valuation of economic benefits of the peatland moratorium for PF used to answer the dilemma. By using the benefit transfer approach, the value and function of environmental services are valued. As a result, peat has a land value of IDR
4 million/ha, able to store 24.000 m3 water/ha. The changes in peatland use to PF caused emissions of Rp. 40 million / ha and restoration costs of IDR 14.5 million/ha. The economic value of the PF obtained IDR 10.8 T, and with restrictions on the use of peat can avoid of environmental services loss (carbon, water management and biodiversity). Certainty carbon mechanisms and markets is a cornerstone to obtaining maximum value of environmental services."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cicik Pratiwi
"Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit adalah melalui kebijakan dimana perusahaan besar wajib membangun kebun untuk petani dalam bentuk Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Salah satu bentuk PIR yang telah ada adalah PIR Kredit Koperasi Primer kepada Anggotanya (PIR KKPA), yang merupakan bentuk kemitraan antara perusahaan dan petani plasma dalam melalui koperasi. Namun dilain pihak masih banyak petani yang melakukan usaha perkebunan kelapa sawit secara mandiri.
Penelitian ini menganalisis pengaruh partisipasi petani dalam program PIR KKPA terhadap tingkat pendapatan usaha tani. Selain itu pengaruh dari beberapa variable social ekonomi lain juga dianalisis antara lain variable produksi, biaya - biaya, partisipasi penyuluhan dan tingkat pendidikan. Dengan mengambil sample sebanyak 40 petani PIR KKPA dan 60 petani Mandiri di Kecamatan Tempilang, penelitian ini menemukan bahwa petani yang berpartisipasi pola PIR KKPA memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada yang tidak. Selain itu variable produksi, biaya pupuk dan partisipasi penyuluhan signifikan mempengaruhi pendapatan usaha tani kelapa sawit.

One of the government's effort in improving the welfare of oil palm farmers is through requiring large companies to establish plantations for farmers in the form of Nucleus Estate Smallholders (NES). One form of NES existing recently is the NES Primary Cooperative Credit to the Members ( NES PCCM ), which is a form of partnership between the company and farmers through the cehycle of cooperative. But there are still many farmers who operate the farm on their own.
This study aims to analyze the effect of farmers participation in the program NES program their farm income. Additionally it also analyzes the effect of several socio-economic variables such as production, cost, training participation and level of education. By taking a sample of 40 NES participant farmers and 60 nonparticipant or independent farmers in District Tempilang, the study found that farmers who participate in NES has a higher income than those who did not participate. Other variables, such us production, cost for fertilizer and training participation are also significant in affecting the income level of the oil palm farms ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hopkins, John A.
Ames: Iowa State University Press, 1962
657.863 HOP f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, J. Mike
Sydney: Australia Brodcasting Corporation , 1986
630 MIK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny
"Tujuan utama pembangunan perkebunan dengan pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) adalah untuk meningkatkan pendapatan petani anggotanya melalui pola intensifikasi yang ditransfer oleh perusahaan inti kepada petani plasma berupa teknologi baru, permodalan serta inovasi dalam manajemen, kelembagaan, pengolahan dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pendapatan bersih usaha tani kelapa sawit petani Anggota Perusahaan Inti rakyat (PIR) atau petani plasma dengan petani swadaya yang memiliki karakteristik lahan dan rentang usia tanaman yang sama. Analisis komparasi juga dilakukan pada setiap unsur pendapatan usaha tani seperti produksi, harga, berbagai biaya, dan informasi kualitatif terkait perilaku petani swadaya dan plasma dalam pengelolaan kebunnya.
Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan usaha tani petani plasma lebih besar dari pendapatan usaha tani petani swadaya. Jika dilihat dari unsur-unsurnya, perbedaan juga terlihat pada biaya, produksi, dan harga jual. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku petani terkait pengelolaan kebun berhubungan dengan produksi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatan usaha tani yang dihasilkan.

The main purpose of plantation development through the scheme of Nucleus Estate Smallholders (NES) is to increase farmers' income through intensification process managed by plantation company to farmers in the form of technology transfer and proving access to capital as well as innovation in management, institutional, processing and marketing. This study aims to analyze and compare the net income of Nucleus Estate Smallholders (NES) participant and non participant farmers with the same land characteristic and age range of the plants. Comparative analysis is also implemented on each element of farm income such as production, price, cost, and qualitative information related to the behavior of farmers in operating and managing of their farm.
This study found that Nucleus Estate Smallholders (NES) participant farmers have higher income than the non participant farmers. The differences is also found on the cost, production, and sale price. This indicates that the different behavior of farmers in operating and managing their farm is related with the production level, which in turn will affect the level of farm income."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Windarto Adi
"CV Saiki Ekaprakarsa Perdana adalah sebuah perusahaan yang memproduksi pakan ternak dalam bentuk pellet ukuran 2mm-5mm, 8mm dan tepung untuk mengisi kekosongan pasar pakan ternak domestik akibat terjadinya krisis moneter. Kapasitas produksi yang ada saat ini sebesar 250 ton/bulan. Tingginya permintaan domestik yang belum bisa terpenuhi oleh kapasitas pabrik membuat pihak manajemen perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi. Keinginan untuk merambah pasaran Jabotabek membuat ekspansi tersebut dilaksanakan melalui pembuatan pabrik baru di lokasi yang berbeda. Agar terbentuk suatu aliran produksi efektif dalam pabrik baru, maka diperlukan perancangan tata letak pabrik yang menjamin terciptanya suatu sistem produksi optimal sesuai dengan kapasitas terencana. Proses perancangan tata letak pabrik CV SEP dilakukan dengan perencanaan aliran material, perencanaan keterkaitan kegiatan, perhitungan jumlah mesin, perhitungan kebutuhan area produksi dan area pelayanan, pengalokasian wilayah, pemilihan alat pemindah material danpenyusunan tata letak pabrik. Kegiatan perancangan tata letak yang dilakukan penghasilkan suatu tata letak pabrik pada lahan berukuran 2384,88 m2 dan area produksi yang berukuran 205,08 m2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>