Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husni Husin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangka: Dinas Perhubungan & Pariwisata, 2007
338DINW001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kememterian Pariwisata RI, 2019
333.785 98 WIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bangka: Dinas Perhubungan & Pariwisata, 2007
1008000182
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"Makassar city has an enermous potential on marine tourism due to its strategic location in the coastal area of Southern Sulawesi . This reseacrh suggest a conceptual model of sustainable tourism by deciding leading sector and estabilishing a consortium which bear management collaboration."
790 JTDA 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emral Aris Abdillah
"Indonesia, negara maritim terbesar di dunia dengan luas perairan sebesar 5,8 juta hektar memiliki banyak sekali potensi yang belum tergali, baik dari sumberdaya alam, mineral, kekayaan hayati, keanekaragaman penghuni dasar laut dan keindahan alam itu sendiri. Bahkan di beberapa tempat ada yang belum terjamah oleh manusia. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah penilitian untuk membangun sebuah cottage terapung, sebuah konsep yang unik, pertama di Indonesia, dan dengan keunggulan dan keunikannya tersebut diharapakan sektor parisiwata khususnya di wilayah perairan dapat menjadi devisa primadona bagi Republik Indonesia.

Indonesia, the largest maritime country in the world with 5.8 million acres of waters which is have a lot of untapped potential resources, biodiversity, and the beauty of the sea itself. Even some of it are untouched by human. Therefore, the author makes a study to build a floating cottage, a unique concept, first in Indonesia, with the superiority and the uniqueness, we hope that the tourism sector especially for the territorial waters, it can be a great foreign exchange for The Republic of Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1870
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
330 ASCSM 33 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Stevanus
"Penelusuran wilayah pengembangan tanaman cokelat merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas produk cokelat, selain itu juga untuk mengurangi resiko kerugian finansial yang dialami petani. Wilayah
pengembangan tanaman cokelat perlu memperhatikan aspek fisik dalam hubungannya dengan persyaratan tumbuh dan juga memperhatikan aspek sosial
sebagai faktor pendukung keberhasilan pengembangan tanaman cokelat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah potensial pengembangan budidaya tanaman cokelat di Kabupaten Lampung Timur, diperoleh melalui
korelasi keruangan antara wilayah kesesuaian, jaringan jalan, permukiman, dan penggunaan tanah. Sedangkan wilayah kesesuaian diperoleh dari hasil korelasi keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat tumbuh tanaman
cokelat yaitu ketinggian, lereng, tanah, dan iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan spasial, dengan cara menganalisa semua variabel untuk kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknologi SIG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Timur didominasi oleh wilayah potensial rendah, lalu diikuti oleh wilayah potensial sedang, dan wilayah potensial tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S34070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pavita Raudina Sari
"ABSTRAK
Terumbu karang adalah salah satu ekosistem laut yang paling penting dan paling rentan di dunia. Terumbu karang dapat rusak yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan aktivitas manusia, seperti kegiatan pariwisata. Kepulauan Bangka Belitung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar terumbu karang, yang kemungkinan besar mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan terumbu karang yang terjadi di pulau-pulau tujuan wisata, Kabupaten Belitung, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam secara spasial dan temporal serta menganalisis faktor penyebab utama dari perubahan luasan terumbu karang dari tahun 2005 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan citra satelit landsat seperti Landsat 5 TM untuk tahun 2005, Landsat 7 ETM untuk tahun 2011, dan Landsat 8 OLI/TIRS untuk 2018. Dalam studi ini, perubahan terumbu karang ditentukan oleh pengolahan data citra satelit. Kemudian, metode overlay digunakan untuk menganalisis perubahan. Ada perubahan terumbu karang yang signifikan terjadi dari tahun 2005-2018, yaitu pengurangan luas terumbu karang dari semula seluas 5,05 km2, menjadi seluas 1,98 km2 atau berkurang seluas 3,93 km2. Dari 3,93 km2 luas terumbu karang yang berkurang atau rusak tersebut, seluas 1,34 km2, atau sekitar 34.04 disebabkan oleh faktor non alam atau dengan kata lain sekitar 65.96 kerusakan diakibatkan oleh faktor alam.

ABSTRACT
Coral reefs are one of the most important and the most vulnerable marine ecosystem in the world. The coral reefs can be damaged, because of environmental factors and human activities, such as tourism activities. Bangka Belitung islands is one of the provinces in Indonesia that have a huge potential of coral reefs, which are likely being damaged. This study aims to analyse the changing of coral reefs that occurred caused by natural and non natural factors in the islands of tourist destinations in Belitung Regency spatially and temporally from 2005 to 2018. This study used landsat satellite imageries such as Landsat 5 TM for 2005, Landsat 7 ETM for 2011, and Landsat 8 OLI TIRS for 2018. In this study, the changes of coral reefs will be determined by image data processing. Then, overlay methods are used to analyse the changes. There are significant coral reef changes in 2005 2018. The coral reef areas decreased from 5.05 km2 to 1.98 km2 or decreased about 3.93 km2. Out of 3.93 km2 decreased area, approximately 1.34 km2 or about 34.04 is caused by non natural factors. In other words, about 65.96 of damaged coral reef area is caused by natural factors."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awaludin Syamsuddin
"Coral reef cover has been conducted observations using the Line Intercept Transect (LIT), and methods of Under water Fish Visual Census (UVC) to determine the type of fish Observation of the condition of coral reefs and reef fish is done in shallow water which is 3-6 depth in ten-point observation station. Based on direct observtion, the general condition of coral reef in Wangi-wangi Island is classied into the category from moderate to good. The average peresentage of live coral cover (life form) at the base station to station 10 is 64,61%. Water temperature ranged from 25 until 29oC, Salinity 34-36?, Brightness reaces the bottom; diversity index (H?) ranged from 3,2 to 3,6. Uniformity index (E) at te bottom waters ranged from 0,83 to 0,91. Dominance Index (C) ranged from 0,09 to 0,14. Reef fish diversity index ranged from 2,96 to 3,97, Uniformity index (E) reef fish ranged from 0,55 to 0,97. Valve dominance index (C) ranged from 0,04 to 0,17. Based on the valve of scoring on te whole category, all of the observation stations are include in category S1 which is suitable for beach tourism or nautical tourism like diving or snorkling."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>