Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nuraini Puspitasari
"Kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia. Bahkan di Indonesia kanker termasuk salah satu penyakit penyebab kematian utama, dimana kanker payudara menyebabkan kematian terbanyak di antara kanker lainnya. Berbagai pengobatan dilakukan untuk mengobati kanker, namun efek sampingnya besar dan harganya relatif mahal. Karena itu, dilakukan pengembangan obat baru untuk mengobati kanker, salah satunya adalah dengan menggunakan kapang endofit. Kapang endofit adalah kapang yang hidup di dalam jaringan tumbuhan lain yang lebih tinggi tanpa menimbulkan efek negatif pada tumbuhan inangnya. Beberapa kapang endofit menunjukkan aktivitas sitotoksik, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas sitotoksik isolat kapang endofit dari tumbuhan Garcinia forbesii King dan Garcinia porrecta Wall terhadap sel MCF-7. Empat isolat kapang endofit dari kedua tumbuhan ini masing-masing diekstraksi dengan pelarut air, metanol, n-butanol dan etil asetat, sehingga total ekstrak yang dihasilkan adalah 16. Hasil Brine Shrimp Lethality Test menunjukkan 7 ekstrak mempunyai aktivitas toksik terbaik terhadap Artemia salina. Selanjutnya, ketujuh ekstrak ini diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel MCF-7 dengan metode merah netral. Hasil uji ini menunjukkan 6 dari 7 ekstrak mempunyai aktivitas sitotoksik karena memiliki LC50 kurang dari 100 μg/ml, yaitu 36,81; 42,27; 65,46; 86,7 μg/ml untuk ekstrak etil asetat dan 66,98 dan 83,56 μg/ml untuk ekstrak n-butanol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33118
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisana Sidqi Aliya
"Endofit adalah organisme yang membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala negatif pada inangnya. Kapang endofit memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim dan metabolit sekunder yang memiliki khasiat terapeutik, sehingga menyimpan potensi kekayaan alam baru untuk dimanfaatkan di berbagai bidang farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek anti-kanker senyawa metabolit sekunder yang didapat dari hasil fermentasi empat isolat kapang endofit dari ranting tanaman Garcinia forbesii King serta daun dan akar Garcinia porrecta Wall. Dari hasil fermentasi keempat isolat, diperoleh ekstrak air, metanol, n-butanol dan etil asetat untuk masing-masing isolat, sehingga keseluruhan terdapat enambelas ekstrak uji. Pada keenambelas ekstrak uji tersebut telah dilakukan uji pendahuluan dengan metode BSLT untuk memilih delapan ekstrak terbaik. Delapan ekstrak terpilih kemudian diuji sitotoksisitasnya terhadap sel MCF-7 melalui metode pewarnaan merah netral dan Spektrofotometri ELISA Plate Reader. Pada pengujian ini, digunakan sisplatin sebagai blanko positif. Berdasarkan hasil uji terhadap kedelapan ekstrak uji terpilih, diketahui bahwa seluruh ekstrak memiliki sitotoksisitas rendah terhadap sel MCF-7.

Endophyte is microbes that colonize in the living tissues without causing any negative effect to their host plants. Endophytic fungi is capable to produce therapeutic enzymes and secondary metabolites, so they are predicted to become new resources in many pharmaceutical applications. The objective of the research is to understand the anti-cancer effect of the secondary metabolites resulted from fermentation products of four endophytic mold isolated from branch of Garcinia forbesii King and as well as leaf and root of Garcinia porrecta Wall. From the fermentation products of the fourth mold, water, methanol, n-buthanol and ethyl acetate extracts had been collected from each isolates, so there were sixteen extracts as the total number of extracts to be tested. Pre-screening test had been carried out to the sixteenth extracts by using BSLT method to select eight best extracts. The eight selected extracts were tested for their cytotoxicity to the MCF-7 cell line by neutral red staining method and ELISA Plate Reader Spectrophotometry. In this study, cisplatin was used as the positive blank. From the cytotoxic testing of the eight selected extracts, it is found that all extracts had the low cytotoxic effect to the MCF-7 cell line.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33187
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Krismartina
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S32433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Sundowo author
"Telah dilakukan isolasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalam buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan uji aktivitas biologinya yang meliputi uji aktivitas BSLT dan uji sitotoksisitas terhadap sel kanker paru A549. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tersedia di Indonesia. Ekstrak etanol buah Piper retrofractum Vahl difraksinasi berturut dengan n-heksana air dan etil asetat air dengan perbandingan 1:1, kemudian dilakukan isolasi menggunakan kolom kromatografi. Diperoleh tiga buah senyawa yaitu piperin, piper metil ester dan piperlongumin yang mempunyai aktivitas terhadap larva udang A salina Leach (BSLT) masing-masing sebesar 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL dan mempunyai IC50 masing-masing sebesar 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL terhadap sel kanker paru A549.

Isolation of chemical compounds contained in fruit chili Java (Piper retrofractum Vahl) and biological activity test that includes testing BSLT activity and cytotoxicity tests against A549 lung cancer cells had been carried out. This plant is one of the medicinal plants which are widely available in Indonesia. Ethanol extract of Piper retrofractum Vahl fruits fractionated successively with n-hexane and ethyl acetate water in the ratio 1:1, then performed isolation using a column chromatographic. Obtained three test compounds : piperine, piper methyl ester and piperlongumine that have activity against larvae of shrimp A salina Leach (BSLT), amounted to 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL and have IC50 amounted 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL of A549 lung cancer cells."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T33196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Febriana Chantika
"Keberadaan sel punca kanker payudara disebut sebagai penyebab resistennya kemoterapi pada penderita kanker payudara. Penelitian dewasa ini menyatakan bahwa lingkungan mikro memegang peranan besar dalam perkembangan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan mikro khususnya fibroblas terhadap apoptosis sel punca kanker payudara. Sel punca kanker payudara diko-kultur dalam fibroblas normal dan fibroblas kanker. Sebagai kontrol ditanam sel punca kanker payudara tanpa adanya feeder layer fibroblas normal atau fibroblas kanker. Deteksi apoptosis dilakukan dengan dua metode, metode pertama adalah Annexin V-FITC dilanjutkan dengan analisis mikroskop konvokal dan sitometer, dan metode kedua adalah pengukuran pelepasan sitokrom c dengan prinsip immunoassay. Hasil penelitian memperlihatkan indeks apoptosis Annexin V dan pelepasan sitokrom c pada ko-kultur fibroblas normal lebih tinggi dibanding ko-kultur sel fibroblas kanker. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan mikro terutama fibroblas terhadap apoptosis sel punca kanker payudara."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Pratiwi Pudjiastuti
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pada tumbuhan tingkat rendah Iumut hati P. sandei Dozy dan tumbuhan
tinggi famili Lauraceae yaitu Beilschmiedia brevipes Ridl., B. glauca Lee dan Cryptocazya. kurzii
Hk.f. Ekstraksi P. sandei Dozy dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut berturut-turut n-
heksana, klorofom dan melanol, sedangkan ekstraksi pada tumbuhan tingkat tinggi famili
Lauraoeae menggunakan ekstraksi asam basa untuk memperoleh alkaloid total. isolasi P. sandei
Dozy dilakukan dengan kromatograti kolom menggunakan fasa diam silika gel, Sephadex LH-20
dan Cosmosil RP-75 serta eluen n-heksana-etilasetat, n-heksana-aseton dan kloroform-metanol,
sedangkan isolasi alkaloid digunakan fasa diam silika gel dan eluen diklorometana-metanol.
Penentuan struktur molekul dilakukan dengan UV, FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR, NMR-2D, ESI-MS,
FAB-MS, GC-MS dan HR-MS. Dari hasil tumbuhan tingkat rendah P. sandei Dozy diperoleh 6
senyawa yaitu 2 seskuiterpen, spathulenol (A-1) dan 10-oksodaucan-5,8-dien-11-asetat (A-3) yang
merupakan senyawa baru, 2 macam sterol yaitu stigmasterol (A-2) dan silosterol (A-4), turunan
gliseroi 1',2'-[(3~etoksi)-heksa vinill gliserol (A-5) juga merupakan senyawa baru dan etil p-metoksi
sinamat (A-6), sedangkan dari tumhuhan tinggi famili Lauraceae diperoleh 7 alkaloid
bensilisokuinolin dari B. bravipes Ridl., yaltu 7-O,4'-O-dimetilooclaurin (B-1), papaveraldin (B-2),
velucriptin (B-3), papaverine (B-4) adalah bahan alam baru, amepavin (B-5), 4-metilpapaveraldin
(B-6) merupakan senyawa baru dan noramepavin (B-7). Enam alkaloid aporfin yaitu
norisoturberin (C-1), norisocoridin (C-2), N-metilhemagin (C-3), isocoridin (C-4), hemagin (C-6),
catalpivolin (C-7) dm 1 oksoaporin, 7-oksohemagin (C-5) 'dari B. glauca Lee dan 4 alkaloid
oksoaportin, O-metilmoschatolin (D-1), subseilin (D-2), aiherolin (D-3), dioentrinon (D-4) dan
sinamida (D-5) dar! C. Rum? Hk.f. UE aktivitas sitotoksik alkaloid disentxinon pada se! KB
menunjukkan harga LCm 9,03 ppm, sedangkan pada konsentrasf 10 ppm disentrinon dapat
menginduksi apoptosis sebesar 46,30%, dan menyebabkan nekrosis 20,28%. Disentrinon
menginduksi apoptosis jauh lebih tinggi dmanding dengan aportin aiau oksoeporfin Iain, tetapi
sedikit Iebih rendah daripada vinkristin sebagai kontrol positif.

Abstract
The research of the isolation and structure determination of the chemical constituents of the
liveiwort of Plagiochila sandei Dozy and Lauraceae, namely Beilschimedia brevrpes Ridl.,
Beilschmiedia giauca Lee and Cryptocarya kurzii Hk.f. have been performed . The extraction of P.
sandei was carried out using n-hexane, CHCI3 and MeOH, subsequently, while for the Lauraceae
the acid base extraction was periomied to get the crude alkaloid extracts. P.sandei Dozy was
purified by column chromatography using silica gel, Sephadex LH-20 dan Cosmosil RP-75 as
stationary phase and n-hexane-ethyl-acetate, n-hexane-acetone and chloroform-methanol as
mobile phase, respectively. The crude alkaloids mixture was subjected to column chromatography
over silica get and dichloromethane - methanol as mobile phase. The molecular structure ofthe
compounds were determined by spectroscopic methods, such as UV, FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR,
NMR-2D, ESI-MS, FAB-MS, GC-MS and HR-MS. From the liverwort P. sandei Dozy, 6 compounds
as chemical constituents of were obtained: 2 sesquiterpenes, spathulenol (A-1) and 10
oxodaucane-5,8-dlene-11-acetate (A-3) as a new compound, 2 sterols: stigmasterol (A-2) and
sitosterol (A-4), 1',2?-dimethyl-[(3~ethoxy)-hexavinyl] glycerol. a new compound of a derivative of
glycerol (A-5) and ediyl p-melhoxy cinnnamate (A-6). Nineteen alkaloids were isolated from
Lauraoeae, 7 benzylisoquinoiinei from B.brevipes Ridl.: 7-O,4'-O-dimethylcoclaurine (B-1),
papaveraldine (B-2), veluoryptine (B-3), papaverinol (B-4) as new natural product compound,
armepavine (35). 4-methyipapaveraldine (B-6) as new compound and noramrepavine (B-7). Six
aporphine alkaloids were obtained: norisoturberine (C-1), norisocorydine (C-2), N-
methylhemagine(C-3), isocorydine (C-4). hemagine (C-6), catalpivoline (C-7) and one
oxoaporphine called 7-oxohemagine (C-5). Four oxoaporphine alkaloids were isolated from B.
glauca Lee: 0#methyimoschatoline (D-1), subsessiline (D-2), atheroline (D-3), dicentrinone (D-4)
and a 'proto' alkaloid cinamide (D-5) from C. kurzii Hk.f. The cytotoxic activity test of the aporphine
and oxoaporphine alkaloids to the KB cell line showed that dicentrinone - an oxoaporphine had
LC50 9,03 ppm, while at 10 ppm, dicentlinone induced apoptosis 46.30% and 20,28% necrosis.
This activity was much higher than aporphines and other oxoaporphlnes, but it was slightly lower
than vincristine as positive control."
2006
D1231
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trivani Putri
"ABSTRAK
Jumlah kasus kanker paru terus mengalami peningkatan secara global. Disamping kasusnya yang terus bertambah, terapi kanker paru hingga saat ini masih banyak menimbulkan efek samping yang tidak jarang menggangu kualitas hidup pasien. Maka dari itu, skripsi ini mengevaluasi aktivitas antioksidan dan antikanker dari rumput laut Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum yang berasal dari pantai Labuan Aji, Nusa Tenggara Barat terhadap sel paru A-549.  Pada penelitian ini digunakan empat jenis ekstrak, yakni heksana, kloroform, etil asetat, dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH sedangkan untuk aktivitas antikanker dievaluasi dengan metode MTT cell proliferation assay. Masing-masing ekstrak akan dinilai laju inhibisinya dan nilai IC50. Berdasarkan hasil percobaan, ekstrak etanol Eucheuma cottonii dengan nilai IC50 35,51 ppm memiliki aktivitas antioksidan yang paling poten dibandingkan dengan ekstrak lain yang diuji. Ekstrak etanol E. cottonii juga memiliki aktivitas antikanker terbaik, dengan nilai IC50 54,83 mg/mL. Untuk Eucheuma spinosum, ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dan antikanker yang paling baik, dengan nilai IC50 10,16 mg/mL. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik Eucheuma cottonii maupun Eucheuma spinosum berpotensi sebagai antioksidan alami dan memiliki efek antikanker terhadap sel paru A-549. 

ASTRACT
Number of people suffering from lung cancer continue to increase globally. Yet, the treatment methods for lung cancer still have many effects that often interfere patients quality of life. Therefore, objective from this paper is to evaluate the antioxidant and anticancer activity from macroalgae Eucheuma cottonii and Eucheuma spinosum, which was taken from Labuan Aji beach, Nusa Tenggara Barat, against A-549 lung cell. This research used four types of extracts, including hexane, chloroform, ethyl acetate, and ethanol. Antioxidant activity was evaluated using DPPH method. As for anticancer activity was evaluated by MTT cell proliferation assay. Each extracts have its own inhibitory rate and IC50 value. Based on this experiment, ethanol extract of Eucheuma cottonii with IC50 value 35,51 ppm had the most potent antioxidant activity than other extracts that were tested. Ethanol extract also showed the best anticancer activity with IC50 value 54,83mg/mL. As for Eucheuma spinosum, ethyl acetate extract has the best antioxidant and anticancer activity, with IC50 value 10,16 mg/mL. Thus, it can be concluded that both Eucheuma cottonii and Eucheuma spinosum are potent natural antioxidant and have anticancer effect against A-549 lung cacner cell. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>