Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8369 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hawaii, HI: University of Hawaii, 1983
618.24 MAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anifatun Mu Asyaroh
"[Pemanfaatan antenatal care (ANC) yang baik dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Di Indonesia, pemanfaatan ANC diukur melalui tiga dimensi, yaitu frekuensi kunjungan 4 kali atau lebih, kunjungan K4, dan komponen ANC yang lengkap. Angka kunjungan antenatal minimal 4 kali sudah mencapai 88%. Namun, cakupan kunjungan K4 dan kelengkapan komponen pelayanan antenatal
cenderung masih rendah (74% dan 13%) dari target 95% yang harus dicapai pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemanfaatan ANC (frekuensi kunjungan, cakupan kunjungan K4, dan komponen layanan
antenatal) di Indonesia tahun 2012, dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) 2012 dan desain penelitian cross sectional. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa status ekonomi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan dan kunjungan K4 yang dilakukan oleh ibu, setelah dikontrol variabel umur, status kawin, pendidikan ibu, pendidikan pasangan, jarak, paparan media, pengetahuan ibu, dan dukungan suami. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelengkapan pemanfaatan komponen antenatal yang diterima oleh ibu adalah pengetahuan ibu, setelah dikontrol variabel umur, pendidikan ibu, pendidikan pasangan, dan dukungan pasangan.

Good utilization of antental care (ANC) can reduce maternal and neonatal mortality. In Indonesia, the utilization of ANC is measured by three dimensions:
frequency of visits, timing (K4 visits: once in 1st trimester, once in 2nd trimester, and twice in 3rd trimester), and component of ANC. Proportion of woman who
had four or more ANC visits was about 88%. However, coverage of K4 visits (74%) and completeness of component of ANC tends to be low than the target (95%) that must be reached in 2014. The aim of this study is to examine
determinant of utilization of ANC (frequency of visits, K4 visit, and components of ANC services) in Indonesia 2012, using Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) data 2012 and the cross-sectional research design. Multivariate
analysis showed that the economic status is the main factors of four or more ANC visits and K4 visits, after controlled by mothers age, marital status, mothers
education, partners education, distance, media exposure, maternal knowledge, and partners support. The factors that most influence on the completeness of component of ANC received by the mother is a mothers knowledge, after
controlled by mothers age, maternal education, partners education, and partners support., Good utilization of antental care (ANC) can reduce maternal and neonatal
mortality. In Indonesia, the utilization of ANC is measured by three dimensions:
frequency of visits, timing (K4 visits: once in 1st trimester, once in 2nd trimester,
and twice in 3rd trimester), and component of ANC. Proportion of woman who
had four or more ANC visits was about 88%. However, coverage of K4 visits
(74%) and completeness of component of ANC tends to be low than the target
(95%) that must be reached in 2014. The aim of this study is to examine
determinant of utilization of ANC (frequency of visits, K4 visit, and components
of ANC services) in Indonesia 2012, using Indonesia Demographic and Health
Survey (IDHS) data 2012 and the cross-sectional research design. Multivariate
analysis showed that the economic status is the main factors of four or more ANC
visits and K4 visits, after controlled by mother’s age, marital status, mother's
education, partner’s education, distance, media exposure, maternal knowledge,
and partner’s support. The factors that most influence on the completeness of
component of ANC received by the mother is a mother's knowledge, after
controlled by mother’s age, maternal education, partner’s education, and partner’s
support.]
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiyowati
"ABSTRAK
Data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu sangat dibutuhkan
dalam menentukan kebijakan, strategi, dan operasional untuk mendukung
pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien. Berbagai metode untuk menilai
kualitas data telah banyak dikembangkan, diantaranya Routine Data Quality
Asessment (RDQA) yang metode dan toolsnya sederhana dan telah diadopsi dan
dikembangkan oleh beberapa penelitian untuk mengukur kualitas data. Dimensi
kualitas data menurut kerangka konsep RDQA adalah akurasi, reliabilitas,
kelengkapan, ketepatan waktu, dan integritas. Pada penelitian ini, kualitas data pada
Program Kesehatan Ibu dan Kesehatan Anak dinilai melalui pendekatan kerangka
kerja RDQA. Kualitas data yang dinilai pada akhirnya hanya mencakup
Kelengkapan, Akurasi, dan Konsitensi. Hasil yang didapatkan melalui model
penelitian ini, Indikator Kesehatan Ibu yang datanya paling berkualitas adalah
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 dan Indikator Kesehatan Anak yang datanya
paling berkualitas adalah Cakupan Imunisasi Campak. Manajemen data menjadi
penyebab permaslahan kualitas data.

ABSTRACT
Data and information is accurate, complete, and timely manner is needed to
determine the policy, strategy, and operations to support the development of effective
and efficient health care. Various methods for assessing the quality of data has been
developed, including the Data Quality Audit (DQA), which the tools and the method
is simple and has been adopted and developed by several studies to measure the
quality of data. Eventually, quality of data assessed only completeness, accuracy, and
consistency. The results of this research are the indicator of maternal health for
which data are most qualified is maternal coverage visit for anti natal care (K4) and
fpr child health indicator is measles immunization coverage. Management data is the
problem that affect the quality of data."
Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Martha Adelina
"Pelayanan antenatal merupakan strategi kunci untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi, karena pemanfaatan ANC yang memadai, dihubungkan dengan peningkatan kesehatan maternal dan neonatal. Tujuan penelitian, mengetahui proporsi pemanfaatan dan faktor yang berhubungan dengan pelayanan antenatal K4 di Kota Pematangsiantar tahun 2013. Desain potong lintang, pengumpulan data dengan wawancara kepada 200 ibu yang telah melahirkan 6 bulan. Analisis data : univariat, bivariat dan multivariate. Proporsi yang memanfaatkan pelayanan antenatal sesuai standar K4, 65%. Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan antenatal K4 adalah dukungan suami, pengetahuan, sikap, sumber informasi dan status bekerja. Dukungan suami selama kehamilan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kunjungan antenatal K4.

Antenatal care is a key strategy for reducing maternal and neonatal morbidity and mortality rate because adequate utilization of ANC services is associated with improved maternal and neonatal health outcomes. The objective of study was to determine the proportion of ANC utilization and factor associated with utilization of antenatal care in Pematangsiantar City at 2013. A cross-sectional design, data collection by interviewing 200 mothers who gave birth to 6 months. Data Analysis: Univariate, bivariate and multivariate analyzes. The proportion of antenatal care that utilizes standardized K4, 65%. Factors related to the utilization of antenatal K4 is the husband's support, knowledge, attitudes, resources and work status. Husband's support during pregnancy is an important factor to improving antenatal visits K4."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Oktaviana
"Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, namun ibu mungkin menghadapi penyulit. Kematian ibu bisa menjadi hasil akhirnya bila tidak tertangani dengan baik. Hal ini dapat dicegah apabila pelayanan antenatal dilakukan secara rutin dan terpadu yang melibatkan suami, sehingga kesehatan ibu terpantau serta persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi dijalankan. Pemerintah telah mengupayakan pelayanan kesehatan ibu, namun belum dimanfaatkan optimal, berdasarkan hasil cakupan pelayanan kehamilan dan persalinan yang belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan partisipasi suami dengan pemanfaatan layanan kunjungan antenatal di Indonesia. Penelitian dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data SDKI 2012. WUS yang melahirkan anak lahir hidup satu tahun sebelum survei menjadi populasi. Besar sampel 504 responden. Partisipasi suami dalam masa kehamilan diukur berdasarkan pendampingan suami saat kunjungan antenatal, diskusi tentang kehamilan, dan persiapan persalinan serta pencegahan komplikasi. Sedangkan kunjungan antenatal didasarkan atas jadual kunjungan rekomendasi WHO. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Pemanfaatan layanan kunjungan antenatal lengkap sesuai jadwal rekomendasi minimal (1-1-2) di Indonesia Tahun 2012 75,8% dan partisipasi suami tergolong tinggi sebesar 94,8%.
Hasil uji regresi logistik menunjukkan ibu dengan suami yang berpartisipasi tinggi, berpeluang 2,29 kali untuk melakukan kunjungan antenatal lengkap (95% CI 0,997-5,267) dibanding ibu dengan suami berpartisipasi rendah setelah dikontrol pendidikan ibu. Namun, secara statistik tidak ada hubungan signifikan antara partisipasi suami dengan pemanfaatan layanan kunjungan antenatal di Indonesia. Pendidikan ibu merupakan determinan pemanfaatan layanan kunjungan antenatal dan berhubungan dengan partisipasi suami dalam masa kehamilan di Indonesia. Diseminasi pengetahuan yang tepat sesuai karakteristik serta upaya untuk mengoptimalkan partisipasi suami diperlukan untuk mencapai target pemanfaatan layanan kunjungan antenatal di Indonesia.

Pregnancy and labor are natural processes, but women may face complications. Maternal death can be the result if it is not handled properly. It can be prevented if antenatal care was done continuity and integrated by involving the husband. So the mother's health is monitored, also birth preparedness and complication readiness is well planned. The government has performed maternal health services, but not utilized optimally yet, based on coverage rate of pregnancy and delivery services that still well below the target set by Ministry of Health in 2010-2014.
The purpose of this study is to identify the association between husband's participation and utilization of antenatal services in Indonesia. Research done using cross sectional approach, by analyzing Indonesian Demographic and Health Survey 2012. Women which give birth one year before survey become population. Sample size was 504 respondents. Husband's participation was measured by husband's assistance during antenatal visits, discussions about pregnancy, and birth preparedness and complication readiness. Which antenatal services was determined by WHO's recommendation schedule. Data were analyzed using logistic regression test. In Indonesia, the utilization of completed antenatal visits was 75,8% and husband's high participation was 94,8% in 2012.
The logistic regression analysis revealed that mother with highly husband participation were more likely to completed antenatal visits (OR= 2,29; 95% Cl: 0,997-5,267) than mother with low husband participation, after controlled mother's education level. Mother's education level were determinants of antenatal services utilization and had association with utilization of antenatal services in Indonesia. Proper dissemination of knowledge according to the characteristics and efforts to optimize husband's participation are needed in order to reach the target of utilization in antenatal services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willyana Syafriyanti
"Kabupaten Lampung Utara menjadi salah satu kabupaten penyumbang AKI tertinggi di Provinsi Lampung. Laporan profil kesehatan Lampung Utara menyebutkan bahwa terjadi trend kenaikan AKI pada 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2017-2021. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 sebagai upaya penguatan dalam pelayanan kesehatan ibu guna mencegah kematian ibu maupun bayi, termasuk didalamnya mengatur terkait pelayanan kesehatan masa hamil (antenatal). Disisi lain, Puskesmas sebagai layanan primer diharapkan mampu melaksanakan pelayanan antenatal tersebut sesuai standar sebagai penguatan upaya preventif. Dinas Kesehatan Lampung Utara telah mendistribusikan alat USG kepada Puskesmas di Kabupaten Lampung Utara, guna mendukung pelakanaan pelayanan antenatal di Puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan pelayanan antenatal di Puskesmas Negara Ratu dan Puskesmas Cempaka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pelayanan antenatal sudah berjalan, namun pelayanan antenatal terpadu dengan program kesehatan jiwa serta pencatatan dan pelaporan belum optimal dilaksanakan. Komunikasi sudah dilakukan dengan baik. SDM dan fasilitas masih kurang. Para pelaksana kebijakan bersikap mendukung namun belum terdapat mekanisme pemberian reward yang diberikan. Sudah terdapat SOP terkait pelayanan antenatal dan koordinasi antar Puskesmas dengan BPM sudah berjalan dengan baik. Mayoritas ibu hamil mendukung dan ikut berpartisipasi dalam melakukan pelayanan antenatal, namun masih ditemukan kendala dan tantangan dalam mendorong partisipasi ibu hamil dalam melakukan pelayanan antenatal. Kesimpulannya, implementasi kebijakan pelayanan antenatal sudah berjalan, namun belum optimal. Diperlukan upaya optimaliasi pada implementasi kebijakan pelayanan antenatal dan juga peningkatan pada sumber daya dan dukungan masyarakat guna mendukung proses impelementasi.

Lampung Utara is one of the districts with the highest MMR contribution in Lampung Province. Lampung Utara health profile report states that there has been an increasing trend of MMR in the last 5 years, namely from 2017-2021. The Ministry of Health has issued Permenkes Number 21 of 2021 as an effort to strengthen maternal health services to prevent maternal and infant deaths, including regulating health services during pregnancy (antenatal). On the other hand, the Public Health Center (Puskesmas) as the primary service is expected to be able to carry out the antenatal service according to standards as a strengthening of preventive efforts. Lampung Utara Health Office has distributed ultrasound kits to Public Health Center in Lampung Utara Regency, to support the implementation of antenatal care at the Public Health Center. The purpose of this study was to determine the implementation of antenatal care policies at the Public Health Center of Negara Ratu and Public Health Center of Cempaka. This research was a qualitative research. Data collection was carried out through in-depth interviews, observation and document review. The results of the study showed that the implementation of antenatal care policies has been running, but integrated antenatal care with mental health programs and recording and reporting have not been optimally implemented. Communication has been done well. Human resources and facilities were still lacking. Policy implementers were supportive but there was no reward mechanism yet. There were already SOPs related to antenatal care and coordination was going well. The majority of pregnant women support and participate in conducting antenatal care, but there were still obstacles and challenges in encouraging the participation of pregnant women in conducting antenatal care. In conclusion, the implementation of antenatal care policies has been running, but not optimal. Efforts are needed to optimize the implementation of antenatal care policies and also increase the resources and community support for support the implementation process."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Hanum
"Jumlah kematian ibu di Kota Depok meningkat dari 26 wanita di tahun 2020 menjadi 35 wanita di tahun 2021. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan AKI adalah melalui pemanfaatan pelayanan antenatal. Kementerian Kesehatan telah mengembangkan peraturan baru mengenai standar kunjungan pelayanan antenatal, yaitu K6. Namun, cakupan K1 dan K4 saja masih menunjukkan ketidaksesuaian angka sehingga besar kemungkinan adanya drop out pada cakupan K6 di Kota Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal pada ibu hamil di puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Pancoran Mas Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Besar sampel penelitian adalah 100 responden. Data dikumpulkan pada bulan Mei–Juni menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K6 adalah usia (p=0.022), tingkat pendidikan (p=0.005), pengetahuan (p=0.018), sikap (p=0.031), dukungan suami (p=0.010), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0.044). Sementara itu, faktor yang tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K6 adalah pekerjaan (p=0.759), paritas (p=1.000), jarak kehamilan (p=0.616), aksesibilitas (p=1.000), dan penilaian individu (p=1.000). Puskesmas dapat meningkatkan upaya promotif tentang pentingnya pelayanan ANC pada calon pengantin dan PUS melalui sesi konseling, memanfaatkan media sosial yang dimiliki oleh puskesmas, dan meningkatkan pengetahuan suami atau keluarga melalui kelas ibu hamil.

The number of maternal deaths in Depok has increased from 26 women in 2020 to 35 women in 2021. Antenatal care utilization is one effort that can be made to reduce MMR. The Ministry of Health has developed a new regulation regarding standard antenatal care visits, namely K6 coverage. However, the K1 and K4 coverage alone still shows discrepancies in numbers so there is a high possibility of dropping out of the K6 coverage in Depok. The purpose of this study was to examine the factors related to the use of antenatal care for pregnant women at the health centers in Pancoran Mas District, Depok. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. The size of the research sample is 100 respondents. Data were collected in May–June using a questionnaire and then analyzed by univariate and bivariate with the chi-square test. The results showed that factors related to the utilization of K6 antenatal services were age (p=0.022), education level (p=0.005), knowledge (p=0.018), attitude (p=0.031), husband's support (p=0.010), and health workers’s support (p=0.044). Meanwhile, factors that were not related were occupation (p=0.759), parity (p=1.000), gestation interval (p=0.616), accessibility (p=1.000), and individual assessment (p=1.000). Health centers should increase health promotion regarding the importance of ANC services for prospective brides and fertile age couples through counseling, utilize social media owned by puskesmas, and increase the knowledge of husbands or families through classes on pregnant women."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati S.
"Rendahnya kunjungan pemeriksaan kehamilan dalam bentuk K4 di Puskesmas DTP Sindangratu,menjadi salah satu penyebab AKI dan AKB yang masih tinggi. Penelitian ini mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 di puskesmas DTP Sindangratu, dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam gambaran dan faktor-faktor apa saja yang berhungan dengan rendahnya kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 yang baru mencapai 76.7% dari target 90%.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, jumlah responden 121 ibu yang mempunyai bayi berumur 0 ? 6 bulan, dengan teknik pengambilan sampel Symple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan dukungan suami merupakan faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4. Berdasarkan penelitian diatas disarankan agar puskesmas meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, keluarga dan masyarakat.

The low visit of the antenatal care in the form of K4 in Public Health Center of DTP Sindangratu becomes one of the causes of the Number of Mother?s Death (AKI) and the Number of Baby?s Death (AKB) that are still high. This research is about the factors that connect with the antenatal care K4 in Public Health Center of DTP Sindangratu, with the aim of recognizing deeper description and factors of anything that connects with the low visit of the antenatal care K4 that only attains 76,7% from the target of 90%.
This research uses the cross sectional design, the amount of respondent is 121 of mothers who have babies at the age of 0-6 months by taking sample technique of random sampling. The result of the research shows that knowledge and support from husband is the factor that connects with the antenatal care K4. Based on the research above, it is suggested that Public Health Center should improve the counseling activity about the importance of antenatal care for pregnant mother, family and society.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunika Anziana Aviary
"[ABSTRAK
Nyeri persalinan menjadi pemikiran tersendiri bagi ibu bersalin, terutama ibu primi. Nyeri berefek negatif jika tidak ditangani. Berbagai macam penanganan nyeri persalinan telah dikembangkan. Penelitian bentuk deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ibu primipara mengurangi nyeri saat persalinannya. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling terhadap 43 responden ibu primipara di wilayah Puskesmas Cimanggis, Jagakarsa dan Pasar Rebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% lebih responden melakukan peningkatan pengetahuan, napas dalam, memfokuskan pikiran pada pernapasan, relaksasi otot, effurage, dan perubahan posisi. Cara-cara meningkatkan keefektifan teknik pengurangan nyeri persalinan perlu dikembangkan lagi, sejalan dengan tingginya angka ibu yang sudah menerapkan teknik-teknik tersebut pada persalinannya.
ABSTRAK
Labor pain become a special thought for the mother's own birth, particularly for primiparous. Pain has negative effects if it is untreated well. Because of that, various ways have been developed to manage labor pain. The purpose of this descriptive research is determine the primiparous experience reduced pain during labor. The study was conducted with a purposive sampling of respondents 43 primiparous in the area of Cimanggis, Jagakarsa and Pasar Rebo Health Center. The result of the research can be concluded that more than 50% of respondents do the enhancement of knowledge, a deep breath, focus mind onbreathingg, muscle relaxation, effuarage, and position changes. The ways to improve the effectiveness of labor pain reduction techniques are necessary to be developed again, aligned with the high number of mothers who have applied these techniques in labor. , Labor pain become a special thought for the mother's own birth, particularly for primiparous. Pain has negative effects if it is untreated well. Because of that, various ways have been developed to manage labor pain. The purpose of this descriptive research is determine the primiparous experience reduced pain during labor. The study was conducted with a purposive sampling of respondents 43 primiparous in the area of Cimanggis, Jagakarsa and Pasar Rebo Health Center. The result of the research can be concluded that more than 50% of respondents do the enhancement of knowledge, a deep breath, focus mind onbreathingg, muscle relaxation, effuarage, and position changes. The ways to improve the effectiveness of labor pain reduction techniques are necessary to be developed again, aligned with the high number of mothers who have applied these techniques in labor. ]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S54234
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Purwaningsih
"Masih tingginya angka kematian ibu, antara lain disebabkan oleh karena terlambatnya mengetahui risiko pada proses maternal, sehingga terlambat mendapatkan pertolongan. Pada saat-saat berisiko, ibu yang bersangkutan biasanya dalam keadaan lemah, sehingga tidak mampu memutuskan sesuatu. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan suami untuk mengetahui proses kesehatan maternal dan risikonya, serta dukungannya untuk mengatasi keadaan tersebut. Banyak keterlambatan keputusan diambil suami pada pada keadaan maternal berisiko tinggi, sehingga mengakibatkan pertolongan terlambat diberikan. Hal tersebut diduga karena rendahnya pengetahuan suami mengenai kesehatan maternal. Oleh karena itu, sejak tahun 1998 telah dimulai kampanye Suami Siaga, sebagai bagian dari Gerakan Sayang Ibu.
Penelitian dilakukan untak melihat seberapa jauh hubungan pengetahuan dan sikap suami dengan dukungan terhadap kesehatan maternal istrinya. Populasi penelitian ini adalah suami yang mempunyai anak dibawah usia tiga tahun, dengan harapan mereka masih ingat dukungan apa yang dilakukannya ketika istrinya hamil anak terakhir. Penelitian dilakukan di Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta Pusat, untuk melihat dukungan suami di masyarakat urban di populasi padat yang sebagian besar penduduknya berstatus ekonomi menengah ke bawah. Penelitian secara kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilakukan melalui wawancara dengan pertanyaan tertutup terhadap 110 responden yang diambil secara simple random sampling dengan menggunakan kerangka sample. Pengolahan dilakukan dengan SPSS for Windows di Laboratorium Komputer IKM UI.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi suami yang mendukung kesehatan maternal di populasi tersebut adalah 51,8%. Hasil pengujiari multivariat membuktikan bahwa pengetahuan suami tentang kesehatan maternal berhubungan dengan dukungannya terhadap kesehatan maternal istrinya. Suami yang berpengetahuan tinggi, mempunyai kecenderungan 1,7 kali mendukung kesehatan maternal istrinya dibandingkan dengan yang berpengetahuan rendah. Sikap suami mengenai kesehatan maternal tidak berhubungan secara signifikan dengan dukungan terhadap kesehatan maternal istrinya. Pekerjaan suami merupakan faktor konfonding yang dalam hubungan antara pengetahuan suami dengan dukungan suami terhadap kesehatan maternal istrinya, sementara faktor usia dan pendidikan bukan merupakan konfonding.
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan suami mengenai kesehatan maternal di Kelurahan Harapan Mulia, disarankan kepada pihak Puskesmas, tenaga kesehatan swasta dan tokoh masyarakat setempat untuk lebih mensosialisasikan pentingnya keterlibatan suami pada kesehatan maternal, baik pada waktu pemeriksaan kehamilan, maupun pada pertemuan-pertemuan informal lainnya. Untuk Departemen Kesehatan, disarankan untuk membuat program sosialisasi dukungan suami terhadap kesehatan maternal secara lebih rinci, bekerja sarna dengan berbagai departemen lain seperti Departemen Agarna serta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, agar pengetahuan kesehatan maternal dapat diserap sebagai bagian dan gaya hidup masyarakat. Paradigma bare bahwa "kesehatan maternal bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi tanggung jawab bersama, terutama suami, " perlu lebih disosialisasikan.
Referensi; 52 (1972-2002)

A Correlation between Knowledge, Attitude and Husband's Support in Maternal Health A Cross Sectional Study at Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta, 2002A Maternal Mortality Rate in Indonesia is the highest among South East Asia countries. To overcome this problem, Mother Friendly Movement has been campaigning since 1996. Further, Men's involvement in maternal health is a part of Mother Friendly Movement to reduce maternal mortality. A lack of relevant information tends to less attention for men in maternal health of their wife. Therefore, men are not prepared to act promptly when obstetric emergencies arise.
This study is undertaken for men that have the last child which is not more than three years old, so they still remember what kind of involvement that they've done during the last maternity of their wife. The study is carried out in a high density of population in Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta Pusat, in 2002. From the study, husband's knowledge, behaviors and their support to maternal care will be discussed in detail.
The analysis result shows that the proportion of husband's support in their wife's maternal care are only 51, 8%. The multivariate result shows that husbands with high maternal health knowledge tend to have 1, 7 times to support on maternal health than the husband with low maternal health knowledge. Even though, the fact shows men's the knowledge level about maternal risk and postnatal care are very low. Their behaviors are ambivalent to maternal health support.
In conclusion, there is a significance correlation between husband's knowledge of maternal health and husbands support to their wife's maternal health, and there is no significance correlation between husband's behaviors and their support to their wife's maternal health.
It is recommended that the maternal health issues are community responsibility, especially husband. Therefore, Puskesmas chief and staff to do more socializing about men's involvement in maternal health. Furthers, Department of Health, Republic of Indonesia, to provide detail information about the important of husband's support in maternal health.
References; 52 (1972-2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>