Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmad Irfialdi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia konstruksi, beton sebagai material utama pembentuk struktur, telah banyak ditemukan dalam pembuatan berbagai tipe konstruksi umum maupun khusus, seperti jalan raya, jembatan, gedung bertingkat, bendungan, konstruksi saluran air (canal linings), terowongan, dan lain-lain. Dikarenakan peruntukan beton sebagai bahan utama dalam kegiatan konstruksi, maka penggunaan beton sebagai bahan konstruksi harus didasari oleh sifat-sifat beton yang dapat mendukung kemudahan pelaksanaan dilapangan tanpa mereduksi kemampuan dan sifat beton itu sendiri. Perkembangan industri konstruksi yang terjadi di Indonesia dalam hal penyediaan dan penggunaan beton siap pakai menjadi salah satu kebutuhan mendasar dimana sifat-sifat mekanis maupun fisis beton merupakan hal utama yang sangat mendukung industri konstruksi ini. Dalam memenuhi kebutuhan akan berbagai sifat-sifat beton yang digunakan sesuai dengan peruntukkannya dalam dunia konstruksi, maka penggunaan bahan tambah (admixture) merupakan salah satu jawaban yang dapat mendukung industri beton ini. Salah satu produk bahan tambah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa trigliserida dengan nama produk yaitu Emtal 50WP. Emtal 50WP adalah admixture atau bahan tambahan pada campuran beton yang berfungsi utama sebagai bahan pelapis anti air dan bahan tambahan untuk menaikkan kekuatan beton. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah ini dalam campuran beton terhadap sifat fisis dan mekanis beton. Pengujian sifat mekanis beton dibatasi hanya untuk pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat geser dan kuat tarik belah serta permeabilitas beton keras. Sedangkan untuk sifat fisis beton dilakukan pengujian workabilitas beton berupa konsistensi slump beton an waktu ikat beton (initial setting time). Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kadar optimum dari bahan tambah trigliserida jenis Emtal 50WP yang diperlukan untuk mendapatkan kenaikan kekuatan beton yang optimum serta penurunan tingkat permeabilitas yang signifikan."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], [2006, 2006]
S35310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S28011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S40610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Hardoyo
"Komposit sudah banyak digunakan sebagai material substitusi, karena komposit mempuanyai sifat yang tahan terhadap cuaca, tahan terhadap korosi dari cairan kimia tertentu. Komposit juga mempunyai perbandingan strength terhadap berat ( specific strength ) yang tinggi, jika dibandingkan dengan baja. Komposit merupakan penggabungan dua material atau lebih yang mempunyai sifat mekanik berbeda untuk memperoleh sifat yang lebih baik dari masing-masing penyusunnya. Material yang lebih kuat biasanya disebut fiber dan yang lainnya sebagai pengikat fiber untuk mendistribusikan gaya yang bekerja. Berbagai macam bentuk fiber antara lain : Fiber Menerus, Fiber Lapisan dan Fiber Partikel. Konsep pembuatan komposit ini menggunakan matriks polyester sebagai bahan pengikat fiber berupa partikel SiO2 untuk mendapatkan sifat kekakuan yang baik. Sifat mekanik SiO2 yang lebih kuat dibanding matrik resin polyester dapat meningkatkan kekerasan dan kekakuan ( stiffness ). Pada penambahan 50% Silika dari berat resin diperoleh kenaikan Modulus Lentur sebesar 34.2% untuk proses Hand Lay Up dan pada 39% dari berat resin diperoleh kenaikan Faktor Kekakuan sebesar 112.6% untuk proses Filament Winding. Meskipun demikian untuk kuat tarik pada kedua kondisi diatas mengalami penurunan, sehingga hasil tersebut hanya dapat diaplikasikan untuk tangki atau pipa dengan tekanan rendah, tetapi membutuhkan kekakuan yang tinggi.

The composite was used as a substitute material, because the composite have weather resistant, chemical corrosion resistant. The composite also have high ratio between tensile strength and weight (high specific strength) if compared with steel. Composite is combining two or more of materials which have different of mechanical properties to fine better than each of material used. The strengthen of material usually called as a fiber and the others called as a matrix, it's to distribute of external force. Volume fractions of particle fiber will effluence to the mechanical properties of composite. The various form of fibers are Continous Fiber, Lamina Fiber, Particle Fiber. Basic concept of this composite made by using polyester resin matrix as a binder material and Silica Sand (SiO2) to get the good stiffness. With 50% added Silica by resin weight, the flexural modulus has 34.2% increase for Hand Lay Up process and 39% added Silica by resin weight, the stiffness factor has 112.6% increase for Filament winding process. The above is recommended for underground drain pipe and underground tank which have low internal pressure and high stiffness requirement."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21573
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arum Yuniari
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu vulkanisasi terhadap sifat mekanis dan kinetika vulkanisasi komposit NBR. Formulasi komposit menggunakan dua macam carbon black yaitu N-330 dan N-774. Kinetika vulkanisasi ditentukan dengan alat Moving Die Rheometer, dimana proses vulkanisasi berlangsung dikaitkan dengan torsi dan waktu. Proses pembuatan vulkanisat menggunakan hydraulic press pada suhu 150ºC dan 160ºC. Sifat mekanis komposit NBR yang diamati adalah tegangan putus, perpanjangan putus, kekerasan dan kuat sobek. Kinetika vulkanisasi didekati dengan persamaan Arrhenius dikaitkan dengan mekanisme reaksi dan diasumsikan orde satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika vulkanisasi dapat didekati dengan persamaan dari data reometer. Surface area carbon black sangat kuat mempengaruhi sifat mekanis dan rate constant (k) dari komposit NBR. Carbon black N 330 merupakan bahan pengisi yang bersifat sebagai penguat dan memberikan sifat mekanis tertinggi dibandingkan carbon black jenis lainnya.

The aim of this research was to study the effect of vulcanization temperature on mechanical properties and curing kinetics of NBR composites. The composites were formulated by using two types of carbon black i.e. N-330 and N-774. The curing kinetics was determined using Moving Die Rheometer. The network formation processes were related to torque and time. The vulcanizates were obtained by compression molding in a hydraulic press at 150°C and 160°C. The mechanical properties observed include tensile strength, elongation at break, hardness, and tear strength. Kinetics studies were approached by Arrhenius equation and the reaction mechanism was assumed following first order reaction. The results showed that curing kinetics can be approached by the equation from the rheometer data. The surface area of carbon black strongly influenced the mechanical properties and rate constant (k) of NBR composite. Carbon black N-330 can be used as a desirable reinforcing filler which gave a higher mechanical properties than the other type of carbon black"
[Place of publication not identified]: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
530 KKP 32:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Cetakan pasir dengan menggunakan bahan pengikat dari polimer saat ini sudah luas digunakan. Salah satu jenis polimer yang banyak dipakai adalah Resin Phenolic. Pasir dengan bahan pengikat ini biasanya dalam bentuk pasir yang dilapisi resin (Resin Coated Sand). Pasir ini harganya relatif mahal. Salah satu cara untuk mengurm1gi biaya produksi pemakaian pasir ini adalah dengan mencampurkannya dengan pasir biasa sehingga diperoleh pasir dengan kadar resin yang lebih rendah dari kadar resh1 awal. 0leh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kekuatan mekanis dan sifat permeabilitas pasir campuran ini pada temperatur dan waktu pemanasan tertentu. Penelitian dilakukan terhadap pasir Silika lapis resin kadar 2,5 % (J-6250) produksi PT. Silikaindo MS dan pasir Silika biasa dengan rentang GFN hampir sama (antara 60 -65). Pencampuran dan pengadukan dilakukan dalam mesin Muller selama 20 menit (41 putaran per menit). Kemudian dilihat pengaruh temperature pemanasan (240°; 260°; 280°; 300° C) dan waktu pemanasan (1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 menit) terhadap kekuatan tarik, tekan dan geser serta sifat permeabiltasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan tekan maksimum terjadi pada temperatur pemanasan 260°C dan waktu tahan 2,5 menil. Sedangkan kekuatan geser mencapai harga maksimum pada temperature pemanasan 280°C dan waktu pemanasan 3 menit. Sifat permeabilitas maksimum tercapai pada temperature pemanas 280°C dan waktu pemanasan 3 menit. Sifat permebilitas maksimum tercapai pada temperature 240°C dan waktu pemanasan 3 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Azhra Latifa
"Tesis ini membahas pengaruh temperatur dan pembebanan terhadap sifat mekanis beton aspal campuran panas gradasi agregat menerus AC-WC dan senjang HRS. Dilakukan pengujian menggunakan Umatta serta Wheel Tracking Device. Data diolah dengan faktorial desain analisis.
Kesimpulan: Kedua macam gradasi, variasi temperatur serta pembebanan berpengaruh signifikan terhadap regangan tarik, tegangan tarik, modulus resilien, stabilitas dinamis, nilai serta laju deformasi permanen dalam merespon variasi pembebanan dan temperatur, namun HRS lebih kuat dari AC-WC.

This thesis discusses the temperature and loading's influence on the hot mix asphaltic concrete's mechanical properties AC-WC dense graded and the HRS aggregate's gap. The test is done using UMATTA and Wheel Tracking Device. The data is analyzed using factorial design analysis.
Conclusions: Both kinds of gradation, temperature and loading variation have significant effect on strain tensile, tensile strength, modulus resilient, dynamic stability, the rate of permanent deformation and deformation value. Both types of aggregate gradation show the same pattern and tendency to respond the loading and temperature variation, but HRS is stronger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>