Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yetrizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Muhammad Idris
"ABSTRAK
Sering sekali dijumpai di lapangan struktur balok lantai jembatan maupun gedung berupa struktur grid. Akan tetapi struktur-struktur tersebut tidak dianalisa sebagal struktur grid, melainkan dianalisa sebagai balok sederhana (simple beam) dengan cara menganalisanya satu-persatu. Balok melintang dianalisa terlebih dahulu baru kemudian balok memanjangnya, atau sebaliknya. Karena itu akan dicoba dibandingkan antara analisa struktur grid dengan analisa struktur balok sederhana (simple beam).
Analisa struktur grid dilakukan dengan metode kekakuan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SAP 2000. Beban yang bekerja mengacu kepada Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya tahun 1987 (PPPJJR 1987).
Dari hasil perbandingan menunjukkan bahwa gaya-gaya dalam berupa momen lentur dan gaya lintang yang ter adi pada analisa struktur grid lebih kecil dibandingkan dengan analisa struktur simple beam.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisha Tamara
"ABSTRACT
Jalan Tol Cikampek-Padalarang Cipularang membentang pada tebing curam dengan stratifikasi tanah lempung serpih yang memiliki kuat geser tanah rendah pada lerengnya. Pusjatan melampirkan data bahwa pada 23 Desember 2016 tiang P2 Jalan Tol Cipularang mengalami pergeseran hingga 57,02 cm. Pergeseran ini diduga terjadi akibat tanah lempung serpih yang berinteraksi langsung dengan air dari sungai Cisomang. Pergeseran tiang P2 mengindikasikan terjadinya pergeseran struktur pondasi Jembatan Cisomang sedalam 22 m secara lateral yang lebih besar dari penurunan aksial. Untuk itu, dilakukan studi dengan metode analisis balik dalam menentukan pengaruh perkuatan pondasi berupa borepile untuk menentukan pengaruh borepile kepada pergeseran lateral lempung serpih dibantu dengan perangkat lunak PLAXIS dalam menyimulasikan perilaku tanah. Penelitian ini mengajukan kedalaman borepile 35 m dan 60 m sebagai perkuatan pondasi eksisting. Disamping kontribusinya dalam mengurangi pergeseran lateral mencapai 33-68, perkuatan ini memotong bidang gelincir dari lereng Cipulareng dan meningkatkan faktor keamanan FK sebesar 4.7-16.

ABSTRACT
Cisomang bridge is one of the bridges connecting Jakarta and Bandung through Cikampek Padalarang Cipularang Highway. The Road and Bridge 39s Research and Development Center PUSJATAN presents data that on December 23rd, 2016 Pier P2 of Cipularang Highway is shifted for 57,02 cm. This movement is suspected occurred due to decreasing of clayshale 39 s shear strength caused by Cisomang River 39 s seepage. Pier P2 movement indicates more massive lateral displacement of Cisomang Bridge 39 s foundation for 22 m depth than its settlement. Accordingly, we study trough back analysis method for determining the impact of bore pile to lateral displacement on clayshale using PLAXIS to simulate the behavior of soil. This research proposes 35 m and 60 m depth bore pile to be a foundation reinforcement. Aside from its contribution on decreasing lateral displacement of existing foundation up to 33 68 , this reinforcement cut the slip surface of Cipularang slope and increase its safety factor SF for 4.7 16."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ari Dwi Fitrianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oby Robini
"ABSTRAK
Jembatan merupakan salah satu struktur bangunan yang memegang peranan penting dalam sistem transportasi. Kerap kali kasus keruntuhan jembatan di Indonesia terjadi karena lemahnya pemantuan dan pemeliharaan jembatan pada masa layannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem pintar pada jembatan yang terdiri dari sensor-sensor dan mikrokontroler untuk memudahkan pemantauan respon struktur jembatan secara real time. Penelitian ini difokuskan pada permodelan dan pengujian subjek jembatan model rangka baja skalatis dengan melakukan beberapa tahapan analisis yakni: mengetahui parameter respon jembatan model terkait uji statik dan dinamik, membandingkan hasil pengujian dengan modelisasi program SAP2000. Respon struktur terhadap beban statik dilakukan untuk mengetahui parameter lendutan pada jembatan model. Analisis terhadap respon dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi pada jembatan model sehingga struktur bergetar bebas yang direkam oleh sensor accelerometer dan diolah bahasa pemrograman python. Perbandingan antara parameter statik maupun dinamik hasil modelisasi dengan eksperimen menunjukkan hasil identik. Persentase perbandingan hasil permodelan SAP2000 dengan eksperimen pada jembatan model untuk nilai lendutan adalah sebesar 5,79 , sedangkan untuk nilai frekuensi alami struktur yang didapatkan perbandingan sebesar 8,56 . Pada percobaan simulasi penurunan kekakuan jembatan, sistem dapat mendeteksi adanya perubahan nilai frekuensi alami yang dapat dikorelasikan dengan teori dinamika struktur.

ABSTRACT
Bridge is one of the building structures that play an important role in the transportation system. Often the case of collapse of bridges in Indonesia occurs due to weak monitoring and maintenance of bridges in the service period. For that we need a smart system on the bridge consisting of sensors and microcontroller to facilitate the monitoring of the response of the bridge structure in real time. This research is focused on modeling and testing of skeletal steel frame bridge model subjects by performing several stages of analysis that is knowing the parameter of bridge response model related to static and dynamic test, compare the test result with SAP2000 program modeling. The structural response to the static load is performed to determine the displacement parameters on the model bridge. The analysis of the dynamic response is done by giving the excitation on the model bridge so that the free vibrating structure is recorded by the accelerometer sensor and python programming language is processed. Comparisons between static and dynamic parameters modeled by experiments show identical results. The percentage of comparison of SAP2000 model result with experiment on bridge model for displacment value is 5,79 , while for natural frequency value of structure got comparison equal to 8,56 . In the simulation experiments of the decrease in bridge stiffness, the system can detect any changes in natural frequency values that can be correlated with structural dynamics theory."
2017
S69894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam makalah ini disampaikan perkembangan jembatan modern berbenlang panjang, terutama jembatan beton, yang berkembang pesat berkat kemajuan teknologi beton dan keberhasilan sistem beton pralekan. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang paniang dengan sistem cable stay dan perbandingannya dengan sislem kantilever, yang mana keduanya merupakan sistem tekologl modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relati sulir. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistem cable slay dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembalan dengan bentang sampai 1000 meter, terutama bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan jembatan cable stay Normandie, yang saa! ini mcrupakan jembatan cable stay terpanjang dnnia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffrey Atosochi Zega
"Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota besar ditandai dengan semakin pcsatnya laju transportasi yang begitu kornpleks,menuntut kita untuk memberikan fasilitas-fasi1itas yang terbalk dan efisien sebagai pengakomodasian sarana tranportasi tersebut. Salah satu pengakomodasian yang te!haik dan efisien tanpa menambah kepadatan arus la1u lintas tersebut adalah sarana penyeberangan.tepatnya jembatan penyeberangan. Oleh sebab ltu per1u dlkembangkan suatu disain jembatan penyeberangan kearah yang inovatif dan efektiftanpa mengurangi pemanfaatannya. Salah satu disain jembatan pejalan kaki yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk Cawellaled Beam atau Honey Comb. Untuk itu, dalam Tugas Akhir ini akan dlbabas mengenai disain jembatan pejalan kaki dengan menitikberatkan pada disain Castellaltid Tujuan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan Sllatu grafik perencanaan jembatan pejalan kaki berbasis perhitungan metode tegangan kerja AISC,sehingga mudah digunakan oleh user dalam mendisain suatu jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki. Hasil akhir simulasi adalah suatu grafik yang menyajikan panjang benrang, tipe struktur. mornen inersla profil sebenarnya (~). momen inersia profil castellated (lr.:) dan besarnya sudut (Qt) caoncellated yang digunakan. Berdasarkan pada grafik-grafik tersebut, diperoleh hasil studi yaitu bahwa jembatan castellated diatas 5 (lima) tumpuan (sendi-rol-rol-rol-rol), yang menggunakan sudut(r) = 45° akan menggunakan profil concellated yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan castellated yang menggunakan sudut(.PJ = 60°. Selain itu struktur jembatan balok diatas akan mendapatkan profil yang lebih kecil Selain itu dengan struktur jembatan balok diatas 5 (lima) tumpuan dengan Panjaog bentang(L) L1 ""' L2 = LJ = L.t dan Sudut ($) = 45° dan 60o. menggunakan protii <:asteilalitd yang lebih kecil dibandingkan dengan mcmilih struktur jembatan balok pada Panjang bentang L 1 :t::- L2 :r LJ :1:- L4 dan Sudut (4;) = 45° dan 60'."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar
"Kasus-kasus terjadinya keruntuhan pada struktur jembatan, seperti keruntuhan jembatan rangka baja Cipunagara pada tanggal 23 Juli 2004, telah menunjukkan perlunya upaya rehabilitasi dan pengontrolan pada struktur tersebut. Berbagai sistem kontrol, mulai dari sistem kontrol pasif, aktif, semi-aktif dan hybrid telah diperkenalkan dan terus dikembangkan, dengan berbagai algoritma kontrol aktif seperti Neural Network. Salah satu metode kontrol aktif adalah melalui penggunaan tendon aktif untuk memberikan gaya perlawanan terhadap beban yang terjadi guna mengurangi lendutan dan tegangan yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain besar gaya kontrol yang diberikan, konfigurasi tendon aktif dan metode pelatihan pada sistem kontrol Neural Network memainkan peranan penting dalam tingkat keberhasilan pengontrolan tersebut. Penerapan tendon aktif pada jembatan rangka baja untuk melawan gaya dinamik yang bekerja memberikan hasil berupa pengurangan lendutan yang terjadi pada tengah bentang dan penurunan tegangan tarik maupun tekan pada sebagian besar elemen-elemen rangka. Akan. tetapi, konsenstrasi gaya reaksi tendon aktif pada beberapa nodal juga menyebabkan terjadinya kenaikan tegangan tekan pada beberapa elemen rangka horizontal atas yang sifatnya sangat ditentukan dari konfigurasi tendon aktif yang digunakan.

Steel bridges' failure cases, as occurred at Cipunagara on 23th July 2004, have shown us the need of measures on the structural rehabilitation and control. Various control systems, such as passive, active, semi-active and hybrid control system have been introduced and are being studied and examined with various control algorithms like the Neural Network algorithm. One of the active control methods is an active control tendon. Those tendons control the structural system by applying forces counteracting the external forces on that structure, so that it reduces the deformation of the bridge and the stresses occurred in its elements. The result of this research shows us that besides the value of the applied control forces, the configuration of the tendons itself and the method of the control system?s training plays a very important role in determining the success of this control system. The application of the active tendon for counteracting the dynamic forces working in a steel truss bridge can reduce the deformation at mid-span and reduce the tensile and compressive stresses of most of the truss' elements. However, as the compensation of the concentration of tendon's reaction forces at certain points, the compressive stresses of some top horizontal elements might be increased depending of the tendons' configuration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dewasa ini berkembang sangat pesat seiring dengan laju peningkatan ekonomi. Pembangunan jembatan sebagai salah satu diantaranya menjadi sangat sering dilakukan. Pembuatan program sebagai alat bantu dalam perancangan suatu jembatan merupakan suatu sumbangan yang berarti bagi perancang. Untuk itu skripsi mencoba membuat program sebagai alat bantu dalam perancangan disain jembatan gelagar -I. Program ini menggunakan metode perhitungan simplifikasi dan dianggap deformasi yang paling menentukan adalah akibat momen lentur pada kondisi statis. Program ini mengadakan perhitungan langsung dari nilai beban untuk mencari nilai momen dan reaksi maksimum dari sistem struktur yang diasumsikan sebagai balok menerus dengan maksimum penggunaan adalah tiga bentang. Kemudian dilanjutkan pada perhitungan pencarian penampang balok pracetak prategang dengan penampang komposit yang dapat memikul beban yang ada. Dilanjutkan dengan pengecekan komponen prategang dari loss of prestressed, geser sampai end-zone."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam Makalah ini disampaikan perkembangan sejarah penggunaan beton untuk jembatan berbentang panjang, yang berkembang pesat terutama berkat keberhasilan sistim beton pratekan. Di Indonesia, jembatan berbentang panjang terasa makin dibutuhkan akhir ? akhir ini, untuk menunjang kebutuhan peningkatan prasarana transportasi yang demikian pesatnya di dalam laju pembangunan Nasional.Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang panjang dengan sistim kantilever dan cable stayed, suatu sistim teknologi modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relatif sulit. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistim kantilever dan cable stayed dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang sampai 400 meter, dan 1000 meter bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan pula rencana jembatan cable stayed Cisadane ? Bumi Serpong Damai di Serpong Jawa Barat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>