Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59799 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabas, Vivian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mada Vibrary
"Suatu metode yang telah dikembangkan untuk mengatasi gaya-gempa adalah menggunakan metode kontrol hibrid. Metode kontrol hibrid merupakan penggabungan antara kontrol pasif dimana pengontrolan dilakukan dengan merubah karakteristik struktur agar dapat menyesuaikan dengan gaya-gaya yang dapat diterima struktur tanpa ada energi Iuar yang dikerjakan pada struktur, dengan kontnol aktif dimana energi Iuar diberikan pada struktur.
Kontrol hibrid yang digunakan dalam skripsi ini adalah penggabungan Base Isolator yang merupakan alat kontmi pasif dan Active Bracing System (ABS) yang mempakan alat kontrol aktif dengan algoritma Non Umar Velocity Feedback. Yang dimaksud dengan Non Linier adalah besamya gaya kontrol yang diberikan bukan mempakan fungsi linier dari respon struktur dimana dalam hal ini adalah keoepatan struktur. Pembatasan dilakukan dengan penggunaan nilai saturasi yang merupakan batas maksimal dari penggunaan gaya kontrol yang boleh digunakan atau yang teriadi pada aktuator. Dengan pembatasan ini maka aktuator dapat digunakan secara optimal karena kapasitas maksimum dari aktuator yang digunakan sering tercapai.
Simulasi dilakukan menggunakan program komputer dalam bahasa MATLAB versi 5.2 yang telah dibuat dengan fasilitas SIMULINK versi 2.2. SimuIasi dilakukan terhadap struktur portal geser delapan lantai dengan beberapa variasi kekakuan Base Isofaton rasio redarnan isolator, nilai gain dan saturasi, dimana struktur dikenai percepatan gempa EI Centro (1940) pada komponen utara-selatan (NS), gempa San Femando-NS (1971) dan Kobe-NS (1995). Dari hasil simulasi tersebut dapat dievaluasi parameter-parameter yang mempengaruhi penggunaan alat kontrol tersebut.
Untuk mendapatkan hasil respon dinamik dari struktur maka persamaan dinamik yang telah dibentuk diselesaikan dengan menggunakan metode integrasi numerik dengan metode Runge Kuna orde 4 (RK4). Metode RK4 ini menggunakan asumsi integrasi dengan fungsi hasil integrasi berorde 4. Metode ini telah terbukli Iebih baik dibandingkan metode Euter-Gauss ataupun Newmark Beta dengan membenkan nilai error yang lebih kecil.
Hasil simutasi menunjukkan bahwa perubahan kekakuan dan rasio redaman isolator memberikan pengaruh yang cukup sensitif terhadap respon struktur. Dengan ditingkatkannya kekakuan Base Isolator maka peralihan struktur akan cenderung meningkat Dan semakin besamya rasio redaman isolator, maka peralihan akan semakin berkurang. Lain halnya dengan variasi nilai gain dan saturasi yang kurang sensitif terhadap respon struktur, dimana perubahan nilai peralihan hanya berkisar 1 cm untuk perubahan saturasi yang cukup besar yaitu 150 kN. Penggunaan gain yang terlalu besar tidak lagi etisien karena perbedaan peralihan yang dihasilkan sangat kecil.
Dengan sistem kontrol di atas, struktur dapat didisain dengan dimensi yang lebih kecil dan dapat mengurangi masalah pendetailan yang rumit tanpa menimbulkan resiko kerusakan struktural dan arsitektural pada saat terjadinya gempa bumi sehingga Iebih aman bagi pengguna bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Damayanti
"Pengaruh karakteristik dinamik dari isolasi seismik dan struktur terhadap kontrol hybrid Iinier Dalam rangka mereduksi efek deslruktif gempa bumi terhadap struktur yang dapat menimbulkan kerugian secara moril maupun materil, saat ini telah berkembang suatu sistem kontrol stmktur dengan metode kontrol hibrid yaitu penggabungan metode kontrol pasif dan metode kontrol aktif. Kontrol struktur pada metode kontrol pasif dilakukan dengan merubah karaktenslik struktur sedangkan pada metode kontrol aktif kontrol terhadap struktur dilakukan dengan memberikan gaya Iuar yang melawan gaya gempa.
Dalam tulisan ini penerapan metode kontrol hibrid dilakukan dengan memasang base isolator sebagai kontrol pasif dan penggunaan active force sebagai kontrol aktif, dimana base isoiator yang digunakan dilengkapi dengan aktuator sehingga memberikan gaya kontrol pada bagian dasar struktur (Active Base Isolator).
Mekanisme pemberian gaya kontrol yang digunakan pada tulisan ini adalah Linear Quadratic Regulator (LQR) dimana gaya kontrol yang terjadi selalu berubah terhadap kondisi/respon struktur secara linear sehingga gaya kontrol maksimal hanya terjadi sesaat pada respon struktur yang terbesar.
Untuk mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja sistem kontrol hibrid dilakukan simulasi terhadap struktur portal geser B Iantai dengan variasi jenis gempa, karakteristik struktur/isolator dan gaya kontrol. Dimana jenis gempa yang digunakan adalah gempa El Centro (1940) pada komponen NS (North-South), gempa Kobe (1995) pada komponen NS dan gempa San Femando pada komponen NS. Perubahan karakteristik strukturlisolator dilakukan dengan merubah kekakuan dan rasio redaman dari isolator sedangkan variasi gaya kontrol dilakukan dengan merubah gain R.
Sementara itu respon struktur yang dianalisa berupa respon displacement/peralihan pada lantai atas, intelstory drift maksimum dan Drift Reduction Factor (DRF). Simulasi dilakukan dengan menggunakan program MATLAB dan SIMULINK dan respon stmktur yang terjadi dianalisa dengan metode integrasi linier dengan penyelesaian persamaan differensial menggunakan metode Runge Kutta orde 4 karena metode ini dapat memberikan hasil yang Iebih baik dibanding metode Euler-Gauss atau metode Newmark-Betta.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa respon struktur akibat variasi kekakuan isolator dipengaruhi oleh periode alami struktur dan periode predominan gempa. Sedangkan jika redaman isolator diperbesar maka akan memberikan nilai displacement yang semakin kecil. Reduksi pada top floor displacement sampai dengan 78.3% dapat dicapai oleh struktur dengan sistem kontrol hibrid, dan sampai dengan 76% untuk struktur dengan sistem kontrol pasif untuk gempa EI Centro dengan kekakuan isolator sebesar 18050 kN/m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maringka, Lester
"Topik yang dibahas pada skripsi ini adalah mengenai penggunaan isolator seismik pada bangunan bertingkat, dimana isolator tersebut dipasang diantara tower dan podium. Isolator seismik ialah salah satu teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan konstruksi tahan gempa. Isolator merupakan sistem yang fleksibel, mampu meningkatkan periode alami struktur sekaligus memberikan redaman yang efektif pada struktur sehingga dapat mereduksi gaya gempa yang terjadi.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa respons dinamik dari suatu struktur yang diberikan isolator seismik diantara tower dan podium. Model struktur yang digunakan terdiri dari tiga buah balok lentur kantilever yang dihubungkan dengan pegas-pegas yang mewakili isolator dan keadaan tanah. Formulasi persamaan gerak diperoleh dengan meninjau persamaan energi kinetik, energi redaman, energi potensial dan energi luar dari sistem struktur. Analisa respons dinamik struktur dilakukan dengan menggunakan program komputer SAP-90 dan menggunakan data gempa Elcentro (18 Mei 1940) dengan durasi 50 detik. Kemudian hasil respons dinamik dari struktur yang diberikan isolator akan dibandingkan dengan respons dinamik struktur tanpa pemakaian isolator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aditia Buana S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Okto H. Pandapotan
"Suatu teknologi modem dalam perencanaan bangunan tahan gempa adalah dengan menggunakan sistem isolasi seismik. Teknologi isolasi seismik ini bekerja dengan cara mengisolasi pengaruh pergerakan tanah akibat gempa bumi sehingga tidak bekerja langsung pada struktur tetapi melalui isolasi seismik dahulu sehlngga struktur cukup direncanakan terhadap beban gempa rencana minimal.
Salah satu model struktur yang dianggap dapat mewakili struktur dalam keadaan yang sebenarnya adalah struktur portal lentur. Pada struktur ini dipasang isolasi seismik secara segmental pada kolom, dimana isolasi seismik ini akan membatasi energi gempa yang bekerja pada struktur melalui fleksibelitas dan disipasi energinya.
Untuk mempelajari perilaku isolasi seismik dalam mereduksi respons struktur portal lentur akibat percepatan gempa bumi, maka akan dilakukan dua bagian simulasi pada suatu portal lentur bertingkat tinggi yang dipasang isolasi seismik secara segmental pada kolom yaitu:
a. Konfigurasi isolasi seismik berubah dengan massa yang tetap, untuk mengetahui efek lokasi isolasi seismik pada respons kinematik struktur (respons lendutan dan respons percepatan) dan respons mekanik struktur (gaya-geser kolom dan momen lentur kolom).
b. Konfigurasi isolasi seismik tetap dengan massa yang berubih, lmtuk mengetahui efek perubahan massa pada respons kinematik struktur (respons lendutan dan respons percepatan) dan respons mekanik struktur (gaya geser kolom dan momen lentur kolom).
Analisa respons dinamik struktur terhadap percepatan gempa bumi dilakukan dengan menggunakan program GTSTRUDL Version 9601 dan dianalisa dengan analisa riwayat waktu (time history analysis) akibat percepatan gempa El Centro 18 Mei 1940 N-S dengan durasi 30 detik dan time increment 0.02 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephen Valentino
"Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis respons dari struktur portal tiga dimensi (3D) yang memiliki peredam geser akibat dari eksitasi seismik. Respons yang dimaksud adalah respons kinematik yaitu lendutan, kecepatan dan percepatan serta respons mekanik berupa gaya dalam dan reaksi perletakan dari struktur yang ditinjau. Struktur portal tiga dimensi dimodelkan sebagai struktur portal lima lantai untuk bangunan perbankan dengan vaultroom sebagai ruang penyimpanan. Vaultroom dibentuk dari tembok beton dengan ketebalan mininum 30 cm, sehingga memiliki kekakuan yang sangat besar dibandingkan dengan kekakuan bangunan. Penempatan vaultroom pada bagian tertentu dari struktur akan mengakibatkan eksentrisitas pusat massa dan pusat rotasi struktur sehingga menimbulkan efek torsi pada saat pembebanan dinamik. Peredam geser akan diletakan di antara vaultroom dan pelat vaultroom. Peredam geser yang digunakan diharapkan dapat menreduksi respons dari struktur akibat kekakuan eksentris struktur saat gempa.

The aim of this research is to analyze the responses of eccentric structure with friction damper. The responses are kinematic and mechanic responses of the structure. The kinematic and mechanic responses consist of deflection, velocity, acceleration, element force, and base reaction. The three dimensional frame is modeled as a five-story building for a bank with vault. The room is made from 30 cm-thick mass concrete as a wall. Vaultroom will stiffen some part of structure. Eccentricity of center of mass and center of rotation will then occur. This will emerge torsion effect when dynamic excitation is applied to the building. Friction damper will placed between vaultroom and vaultroom plate. Seismic responses of structure are expected to be reduced by using this friction damper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vivienne Wahab
"
ABSTRAK
Topik yang dibahas pada tugas akhir ini adalah mengenai analisa statik maupun dinamik terhadap tiga elemen balok geser transversal, yaitu elemen Discrete Kirchhoff Mindlin for Beams (DSB); Poutre Mixed Linear (MLB) dan Poutre Mixed Quadrilateral (MQB). Elemen ini digunakan pada kasus portal bidang (2 nodal 6 dof)
dan pada kasus portal ruang (2 nodal 12 dot). Ketiga elemen ini diuji ketangguhannya baik pada analisa statik maupun dinamik.
Dari ketiga elemen diatas, elemen MQB merupakan elemen yang mempunyai perfonnance yang paling baik baik untuk balok tipis maupun balok tabal. Keunggulan elemen ini dikarenakan adanya faktor pengaruh geser φ yang merupakan rasio antara tinggi balok dan panjang elemen, dan juga dikarenakan oleh formulasi model hibrida pada elemen ini.
Pada karya tulis ini, juga diturunkan perumusan gaya nodal ekivalen untuk berbagai macam pembebanan, yang setelah diujikan kebenarannya memberikan hasil yang baik.
Untuk analisa dinamik problem getaran bebas, selain formulasi matriks kekakuan untuk setiap elemen yang merupakan standart untuk problem statik, ditambahkan formulasi matriks massa elemen yang menggunakan metode matriks massa terkumpul (Lump mass). Sedang untuk solusi nilai eigermya digunakan metode subspace ileralion.
Pengujian elemen untuk problem statik dilakukan dengan melakukan test-test standart untuk statik seperti test nilai eigen, patch test dan lain-lain. Sedang untuk analisa dinamik, dipergunakan standart NAFEMS dengan memperhatikan konvergensi nilai-nilai frekuensi naturalnya Selain itu digunakan pula elemen balok dari program SAP90 sebagai pembandingnya.
"
1997
S34680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Rolita
"ABSTRAK
Dalam perencanaan struktur, satu hal penting yang seialu menjadi dasar perhitungan adalah faktor gempa. Terutama untuk negara Indonesia yang termasuk wilayah rawan gempa.
Dan salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada suatu perencanaan struktur tahan gempa adalah perbandingan antara masse dan kekakuan dari struktur. Baik antar 'tingkat maupun tingkat terhadap struktur secara keseluruhan.
Di Indonesia nilai perbandingan tersebut dibatasi berdasarkan Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (PPKGURG), dimana pada pasal yang menyangkut masalah massa dan kekakuan pada suatu perencanaan dinyatakan bahwa perbandingan antara berat lantai dan kekakuan tidak boleh berselisih > 50 % terhadap nilai rata-rata perbandingan tersebut untuk stmktur tersebut. Jika perbandingan berat Iantai dan kekakuan tingkat tertentu lebih dari 25 % dari perbandingan berat Iantai dan kekakuan rata-rata maka analisa Statik Ekivalen (Untuk pembagian gaya geser tingkat)
tidak dapat digunakan, jadi anaiisa harus dilakukan dengan analisa Dinamik.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas seberapa besar pengaruh perubahan massa dan kekakuan pada gaya-gaya dalam yang dihasilkan dengan melihat batasan-batasan dari Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (PPKGURG) - 1987.

"
1996
S35544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>