Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roy Eko Wicaksono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi A. Sucahya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Yusya Ramadhan
"Pengaruh unsur logam tanah jarang samarium terhadap paduan Al-5Zn-0.5Cu diteliti dengan pengamatan Optical Microscope OM dan Scanning Electron Microscope/Energy Dispersive Spectroscopy SEM/EDS serta pengujian Differential Scanning Calorimetry DSC dan Polarisasi Siklik. Kadar samarium yang diteliti adalah 0wt , 0.1wt , 0.3wt dan 0.5wt. Pengamatan OM dilakukan untuk melihat perubahan ukuran butir dan letak presipitat terbentuk. SEM/EDS dilakukan untuk mengetahui morfologi dari presipitat yang terbentuk dan identifikasi unsur-unsur yang ada pada permukaan.
DSC dilakukan untuk mengetahui proses transformasi fasa dan proses solidifikasi fasa intermetalik. Polarisasi siklik dilakukan untuk mengetahui perilaku korosi anoda korban Al-5Zn-0.5Cu-xSm. Kehadiran unsur samarium membentuk presipitat pada batas butir yang membuat butir-butir pada mikrostruktur menjadi lebih halus. Presipitat yang terbentuk merusak lapisan pasif aluminium pada permukaan paduan dan mempercepat laju korosi dengan membuat paduan menjadi lebih anodik.

The effect of addition of samarium rare earth on Al 5Zn 0.5Cu alloy was investigated with Differential Scanning Calorimetry DSC and Cyclic Polarization, complemented with Optical Microscope OM and Scanning Electron Microscope Energy Dispersive Spectroscopy SEM EDS observation. The content of samarium tested was 0wt, 0.1wt , 0.3wt and 0.5wt. Observation with OM was done to see the change of the grain size and the location of formed precipitates. SEM EDS was used to see the morphology of the formed precipitates and to identify elements present on the specimen surface.
DSC was used to know the phase transformation and solidification process of intermetallic phase. Cyclic polarization was used to know the corrosion characteristics of Al 5Zn 0.5Cu xSm. The presence of samarium formed precipitates on the grain boundary which made the grains on the microstructure finer. The formed precipitates impair the aluminium oxide film on the alloy surface and accelerate corrosion rate by making the alloy more anodic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifarahma Ayu
"Penerapan konsep zero waste yang diterapkan pada industri dan kebutuhan akan bahan bangunan mendorong studi penggunaan kembali sludge dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk bahan bangunan. Sludge dari IPAL kegiatan eksplorasi dan produksi migas menurut PP No 85 Tahun 1999, dapat dikategorikan sebagai limbah B3. Maka pemanfaatan sludge IPAL sebagai bahan pengganti pada penelitian ini mengacu pada teknik pengolahan limbah B3 dengan stabilisasi/solidifikasi (s/s) yang melibatkan semen sebagai bahan pengikat. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi XRF, XRD, TCLP, kuat tekan dan penyerapan air.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada produk s/s yang dibuat dengan komposisi 1 PC : 4 agregat halus dengan penggantian agregat halus sebesar 10%, 25%, dan 50% menggunakan sludge IPAL dan perlakuan dengan atau tanpa dikalsinasi memiliki nilai kuat tekan yang semakin menurun, yaitu 87,1 kg/cm2 sampai 18 kg/cm2 seiring dengan jumlah kandungan sludge IPAL dalam produk. Namun, proses kalsinasi juga dapat menaikan kuat tekan 5 kg/cm2 sampai 25 kg/cm2 dari produk s/s tersebut. Pemanfaatan sludge IPAL sebagai bahan pengganti dengan kandungan sludge IPAL 25% tanpa dikalsinasi dalam pembuatan batako pejal memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) Batako dengan peruntukannya sebagai pasangan dinding nonstruktural yang terlindung dari cuaca, tidak memberikan resiko baik terhadap kesehatan maupun lingkungan dan berdasarkan perhitungan cost and benefit analysis, kegiatan pemanfaatan ini dapat memberikan keuntungan ke perusahaan sebesar 45,5% dibandingkan dengan kondisi jika sludge tersebut dibawa ke PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) untuk diolah.

Application of the zero waste concept in the industry and the need for building materials encourage the study to reuse Waste Water Treatment Plant (WWTP) sludge as building materials. WWTP sludge from oil and gas exploration and production activities can be categorized as hazardous waste according to PP No 85 of 1999. The use of WWTP sludge as a substitute in this study is based on the hazardous waste treatment with stabilization / solidification (s/s) involving cement as a binder. Tests performed on the study include XRF, XRD, TCLP, compressive strength and water absorption.
The s/s product was made with the composition of 1 PC: 4 fine aggregate, with replacement of fine aggregate content from 10%, 25%, to 50% using WWTP sludge with or without calcination treatment. Value of compressive strength decreases from 87,1 kg/cm2 to 18 kg/cm2 with the increasing content of WWTP sludge in the product that is. On the other hand, the calcination process also increases the compressive strength from 5 kg/cm2 to 25 kg/cm2 of the s/s products. The utilization of WWTP sludge as a substitute, with the WWTP sludge content of 25% without calcination, in a concrete block-making meets standard national of Indonesia (SNI). This concrete block can be used as a non-structural and weather-protected, has no risk, either to health or the environment and this utilization can provide benefit to the company aof up to 45.5% compared with the condition if the sludge is taken to PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) to be processed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Ikhtifazudin
"Aluminium merupakan salah satu logam yang memiliki sifat mekanik yang baik. Aplikasi aluminium pada piston dalam mesin menyebabkan aluminium mengalami gesekan sehingga dapat terjadinya keausan sebelum waktunya karena karakteristik tribologi aluminium yang kurang baik. Aluminium dapat dipadukan dan dilapisi salah satunya menggunakan kobalt yang memiliki ketahanan korosi dan ketahanan aus untuk memperbaiki kekurangan dari aluminium. Pelapisan dilakukan dengan menggunakan metode elektrodeposisi karena mudah dan hemat biaya. Penambahan medan magnet selama elektrodeposisi dapat menjadi parameter yang dapat diamati pengaruhnya. Medan magnet yang diberikan secara tegak lurus terhadap katoda dapat menyebabkan adanya aliran magnetohydrodynamic yang didasarkan pada gaya Lorentz sehingga menyebabkan adanya peningkatan pada proses elektrodeposisi. Lapisan hasil elektrodeposisi dengan pengaruh medan magnet diamati menggunakan XRD didapatkan pengaruh medan magnet pada ukuran kristal yang terbentuk. Mikrostruktur lapisan yang terbentuk diamati menggunakan mikroskop optik dengan pengaruh medan magnet menyebabkan adanya perubahan pada lapisan yang terbentuk dan pengujian sifat korosi menggunakan metode linear sweep voltammetry didapatkan hasil laju korosi yang paling efektif terdapat pada sampel yang diberikan pengaruh medan magnet.

Aluminum is a metal that has good mechanical properties. The application of aluminum to the piston in the engine causes the aluminum to experience friction so that it can prematurely wear because of the unfavorable tribological characteristics of aluminum. Aluminum can be combined and coated, one of which uses cobalt which has corrosion resistance and wear resistance to increase aluminium properties. Coating is carried out using the electrodeposition method because it is easy and cost-effective. The addition of a magnetic field during electrodeposition can be a parameter where the effect can be observed. The magnetic field applied perpendicular to the cathode can cause a magnetohydrodynamic flow based on the Lorentz force, causing an increase in the electrodeposition process. The electrodeposition result layer with the influence of a magnetic field was observed using XRD. It was obtained the effect of the magnetic field on the size of the crystals formed. The microstructure of the layer formed was observed using an optical microscope with the influence of a magnetic field causing changes in the formed layer and testing the corrosion properties using the linear sweep voltammetry method, the most effective corrosion rate results were found in samples subjected to magnetic fields."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Devaro Bilal
"

Di pekerjaan ini, pembelajaran mengenai efek kekasaran permukaan (Ra) terhadap umur kelelahan perpaduan Aluminum 7075-T6 dilakukan. Berdasarkan pekerjaan sebelumnya,  umur kelelahan adalah fungsi dari kekasaran permukaan material/spesimen. Semakin kasar permukaan spesimen, semakin menurun umur kelelahannya. Sebaliknya, semakin halus permukaan specimen maka umur kelelahannya meningkat. Dalam kasus ini, kekasaran (Ra) hanya didapat dari proses machining. Selanjutnya, dibuatlah suatu faktor koreksi yang merupakan perbandingan dari umur kelelahan specimen dengan nilai Ra tertentu terhadap umur kelelahan specimen ideal. Kemudian, digambarkan sebuah kurva nilai faktor koreksi sebagai fungsi dari Ra. Simulasi keausan dengan menggunakan perangkat lunak komersil telah dilakukan untuk memprediksi umur kelelahan pada kondisi ideal. Kemudian, umur kelelahan untuk spesimen dengen berbagai kondisi kekasaran dapat diestimasi dengan factor koreksi yang didapat dari atas. Dapat disimpulkan bahwa kurva yang menunjukan hubungan Ra dengan faktor koreksi dapat digunakan untuk memprediksi umur kelelahan secara efisien saat simulasi.


In this work, the effect of surface roughness to the fatigue life of 7075-T6 Aluminum Alloy were studied. The objective is to estimate values of surface factor correction of 7075-T6 Aluminum Alloy and its fatigue life using the obtained correction factors. Based on previous research, a function of fatigue life in terms of surface roughness were obtained. As the surface roughness increases, fatigue life decreases and vice versa. In this case, the Ra value were obtained from machining process only. First, an estimated surface factor correction was obtained as the fatigue limit ratio of specimen with certain Ra value to specimen having ideal surface condition. Then, a function of surface factor correction in terms of Ra were generated. After that, a fatigue simulation was conducted using commercial software to predict fatigue life at the ideal surface condition. Finally, fatigue life for various value of Ra can be estimated using the correction factors obtained. It was concluded that the function of surface factor correction in terms of Ra was applicable to estimate the fatigue life efficiently during simulation.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Habib Iqbal
"Pengaruh unsur logam tanah jarang neodimium terhadap paduan Al-5Zn-0,5Cu diteliti dengan pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik, pengujian Differential Scanning Calorimetry DSC, dan polarisasi siklik. Kadar samarium yang digunakan sebagai variabel adalah 0,1wt, 0,3wt, dan 0,5wt. Pengamatan mikrostruktur dilakukan untuk melihat perubahan ukuran SDAS dan pembentukan presipitat. DSC dilakukan untuk mengidentifikasi transformasi fasa dan proses solidifikasi fasa intermetalik.
Polarisasi siklik dilakukan untuk mengetahui perilaku korosi anoda korban Al-5Zn-0,5Cu-xNd. Kehadiran unsur neodimium dapat memodifikasi bentuk presipitat pada batas butir dan memperpendek panjang SDAS. Penambahan unsur neodimium ke dalam anoda korban Al-5Zn-0,5Cu dapat menurunkan ketahanan korosi sumuran. Selain itu, penambahan neodimium sebanyak 0,1 wt, 0,3 wt, dan 0,5 wt menurunkan potensial coupling baja dari -0,661 V vs SSC menjadi masing-masing -0,884 V vs SSC, -0,754 vs SSC, dan -0,771 V vs SSC.

The effect of addition of neodymium rare earth on Al 5Zn 0.5Cu alloy was investigated with Optical Microscope OM, Differential Scanning Calorimetry DSC, and Cyclic Polarization. The content variable of neodymium tested was 0.1wt, 0.3wt, dan 0.5wt. Observation with OM was conducted to see the changes of the SDAS and the precipitate formation. DSC was used to identify the phase transformation and solidification process of intermetallic phase.
Cyclic Polarization was used to know the corrosion characteristics of Al 5Zn 0.5Cu xNd. The presence of neodymium formed precipitates on the grain boundary which made shorter SDAS. Addition of neodymium as alloying element of Al 5Zn 0.5Cu sacrificial anode may decrease pitting corrosion resistance. In addition, 0.1wt , 0.3wt , dan 0.5wt of neodymium in Al 5Zn 0.5Cu decrease the coupling potential of steel from 0,661 V vs SSC to 0,884 V vs SSC, 0,754 V vs SSC, and 0,771 V vs SSC, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramuda Maulana
"Penelitian ini yang berfokus pada pengaruh unsur logam tanah jarang cerium Ce terhadap fasa intermetalik yang terbentuk pada saat proses solidifikasi, dimana unsur cerium Ce ditambahkan sebesar 0.1; 0.3; dan 0.5 wt pada matriks paduan Al-5Zn-0.5Si. Penambahan unsur cerium Ce yang semakin banyak ,sesuai dengan urutannya, maka anoda korban akan semakin baik efisiensinya. Cerium Ce yang ditambahkan pada proses tersebut akan berpengaruh terhadap ketahanan Icorr yaitu 0.8x10-5, 1.3x10-5, 2.9x10-5 Volt, sebagai efisiensi anoda korban. Selain itu, penambahan cerium Ce yang semakin banyak akan membuat ukuran butir menjadi lebih kecil, yaitu 108.42, 97.14, 94.55 mm. Fasa intermetalik yang terbentuk dapat dilihat pada grafik yang dihasilkan dari pengujian DSC Differential Scanning Calorimetry , dimana grafik tersebut menjelaskan adanya fasa AlCeSi2 Al Si dan Al2Zn2Ce yang dapat mempengaruhi efiensi anoda korban.

The research is focusing on the influence of rare earth cerium Ce element on intermetallic phase that is formed on the solidification process, where cerium Ce is added on 0.1 0.3 and 0.5 wt level on Al 5Zn 0.5Si alloy as microstructure rsquo s grain refiner and precipitates rsquo refiner which will be formed on the solidification process. The more cerium Ce added gradually, the better sacrificial anode efficiency to be exposed to corrosion. The addition of more cerium Ce will make the grain size smaller from 108.42, 97.14, 94.55 mm. The added cerium Ce will be affected on the Icorr from 0.8x10 5, 1.3x10 5, 2.9x10 5 Volt, as sacrificial anode efficiency. The intermetallic phase formed can be seen in the graph generated from the DSC Differential Scanning Calorimetry testing, which describes the presence of AlCeSi2 Al Si and Al2Zn2Ce phases that may affect the effectiveness of sacrificial anodes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurz, W.
Aedermannsdorf: Trans Tech Publications, 1986
669.94 KUR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Efri Debby Ekinola
"ABSTRAK
Salah satu penyebab kerusakan dini pada perkerasan lentur adalah pengaruh air dan temperatur. Lapisan aus pada permukaan jalan merupakan laipsan yang berkaitan langsung dengan perendaman akibat genangan air. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja durabilitas (daya tahan) perkerasan tersebut, karena semakin lama suatu perkerasan terendam air, akan menyebabkan perkerasan tersebut menjadi getas (rapuh). Erupsi Gunung Sinabung di tanah Karo yang belum berakhir sampai saat ini membuat peneliti masih tertarik untuk melanjutkan penelitian terhadap abu vulkanik yang dihasilkan gunung tersebut. Pada penelitian ini peneliti menguji penggunaan abu vulkanik Sinabung dengan menilai durabilitas dan variasi suhu pemadatan. Suhu pemadatan merupakan faktor penting dalam proses pengolahan campuran karena aspal mempunyai sifat thermoplastic. Kinerja durabilitas campuran aspal ACWC dengan filer abu Sinabung ini akan diuji dengan melakukan modifikasi rendaman Marshall dan variasi suhu pemadatan. Modifikasi rendaman Marshall yang dilakukan adalah 0,1,2,3,4,5 hari serta variasi suhu pemadatan dimulai dari 100oC, 110oC, 130oC. Untuk melihat kinerja durabilitas campuran beton aspal digunakan indikator IKS yang diperoleh dengan membandingkan nilai stabilitas masing-masing benda uji pada tiap variasi suhu dan lama perendaman terhadap kondisi awalnya (perendaman 30 menit pada suhu 60oC. Durabilitas yang di nilai dalam angka IKS yang dihasilkan 18 benda uji memenuhi batasan yang ditetapkan Bina Marga yaitu 75%. Nilai IKS menurun seiring bertambahnya waktu perendaman kecuali di hari kelima terjadi sebaliknya."
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>