Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akbar Muslimin
"Dengan berkembangnya arus lalu lintas udara maka secara langsung akan menuntut adanya peningkatan kapasitas dan daya dukung bandar udara. Sal ah satu upaya untuk meningkatkan daya dukung bandar udara adalah dengan penambahan panjang landasan pacu. Altematif ini dipilih jika peningkatan kapasitas disebabkan oleh meningkatnya berat kotor pesawat yang beroperasi dan perubahan jenis pesawat yang dominan menjadi pesawat yang lebih berat. Kondisi tuntutan pengembangan ini juga dialami oleh bandar udara Soekamo-Hatta yang memiliki jenis perkerasan kaku dengan metode 'Cakar Ayam'. Sebagai usaha efisiensi maka dalam perencanaan perpanjangan landasan pacu bandar udara Soekamo-Hatta ini menggunakan jenis perkerasan lentur dengan metode Jepang dan FAA. Meskipun terdapat perbedaan metode dan jenis namun hasil akhir perhitungan tetap harus menghasilkan perkerasan yang memiliki daya dukung yang minimal sama dengan perkerasan yang sudah ada. Karya tulis ini menghitung tebal perkerasan lentur untuk perpanjangan landasan pacu dengan metode FAA dan Jepang. Dalam perhitungannya karya tulis ini lebih memperhatikan sambungan antara perkerasan lama yang kaku dengan perpanjangan perkerasan baru yang lentur. Kondisi pembebanan yang digunakan dari data bandar udara Soekamo-Hatta, yang memilikijenis pondasi perkerasan 'Cakar Ayam'. Dari hasil perhitungan ini diketahui tebal perkerasan lentur yang optimal yang dapat di gunakan dalam proyek perpanjangan bandar udara Soekamo-Hatta adalah 169 Cm sesuai dengan perhitungan dengan menggunakan metode Jepang dan detail sambungan antar perkerasan dengan menggunakan Pelat Transisi sebagai lapisan pondasi atas yang mampu mereduksi lendutan dititik sambungan hingga 60 %. Tebal pelat transisi untuk beban pesawat rencana B-747 adalah 45 Cm dan sudut kemiringan 29 derajat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Winarno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabila Anjani
"Terjadi peningkatan pesat dari tahun 2009 sampai 2012 pada lalu lintas penumpang dan barang di Bandar Udara Soekarno Hatta atau yang disebut dengan Soekarno Hatta International Airport SHIA. Hal ini juga menimbulkan meningkatnya pergerakan pesawat secara tajam. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukan bahwa terjadi penundaan keberangkatan keterlambatan pada 15 20 penerbangan dari rata rata 1 125 penerbangan perharinya dengan waktu keterlambatan sebesar 15 menit sampai dengan 1 jam Kementerian Perhubungan menilai keterlambatan ini sebagai imbas dari bottleneck yang timbul di SHIA. Untuk itu perlu dianalisis maximum capacity throughput landasan pacu SHIA untuk melihat kapasitas optimal landasan dengan mempertimbangkan limitasi kapasitas infrastruktur saat ini dan standar keamanan pesawat terbang.

From 2009 to 2012 there is a huge rise in the air traffic of Soekarno Hatta International Airport SHIA This is due to significant rise in the number of passengers and cargo The Ministry of Transportation mentioned that there is 15 20 delay of 15 minutes to 1 hour from the average 1 125 movements per day The ministry also mentioned that this delay is due to the bottleneck effect in SHIA. The current maximum flow in SHI. is 82 movements per hour which is below the heavy traffic limit of 87 movements per hour Jung Hoang Montoya Gupta Malik Tobias 2010 To overcome this problem there needs to be a recalculation of the maximum runway utilization or the maximum capacity throughput of the runway which considers infrastructure limitations and safety standards for aircrafts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harta Wijaya
"Sistem pemeliharaan dan perawatan landasan pesawat terbang suatu bandar udara dirancang, direncanakan dan dilaksanakan untuk mempertahankan kinerja dan kemampuan pelayanan operasional pesawat terbang yang mendarat (landing maupun yang terbang (take-off) secara teratur dan terus menerus. Sistem yang dimaksud di sini adalah suatu bentuk rangkaian kegiatan atau pekeqaan yang saling mendukung dan terkait untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Sistem mi mempunyai pengaruh yang sangat penting akan faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan operasional pendaratan maupun penerbangan serta penjadwalannya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka dibutuhkan sistem pemeliharaan dan perawatan yang terencana, terkondisi, oermat dan teratur. Walaupun untuk perkerasan landasan menggunakan beton yang hampir disebut free-cost maintenance, namun karena usia pemakaian dan adanya pekerjaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan lain di landasan itu sendiri dan lapangan sekitamya yang juga berpengaruh terhadap operasional pendaratan maupun penerbangan, maka dibutuhkan sistem pemeliharaan dan perawatan yang handal, terpadu dan terencana.
Hasil analisis dari pengoptimasian sistem atau program pemeliharaan dan perawatan landasan ini berdasarkan parameter yang ditinjau dan dibutuhkan, dan spesifikasi pekerjaan untuk seluruh pekerjaan didalam sistem atau program tersebut selama 2 bulan ini, dapat menilai evaluasi dan perencanaan kegiatan yang efektif dari sistem/program tersebut untuk mempertahankan operasional pesawat selama berada di landasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain
"ABSTRAK
Desain landasan bandar udara harus mempertimbangkan klimatologi angin untuk menggurangi potensi kejadian cross wind dan tail wind karena cross wind dan tail wind dapat menyebabkan kecelakaan dan keterlambatan pesawat. Potensi cross wind dan tail wind yang besar pada suatu landasan di bandar udara sangat merugikan bagi penumpang pesawat dan perusahaan penerbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi cross wind dan tail wind di landasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dan menemukan parameterization yang tepat untuk prakiraan arah dan kecepatan angin di landasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Penelitian menggunakan data arah dan kecepatan angin dari stasiun meteorologi Soekarno Hatta tahun 2002-2012 untuk mengetahui potensi cross wind dan tail wind di landasan bandara Soekarno Hatta serta menjalankan model cuaca WRF (Weather Research and Forecasting) untuk mengetahui parameterization model cuaca yang tepat untuk prakiraan angin di bandara Soekarno Hatta. Komponen cross wind maksimum tertinggi periode tahun 2003-2012 terjadi pada bulan Agustus 30,53 knot, sementara tail wind maksimum tertinggi sebesar 25 knot terjadi pada bulan Januari untuk runway arah 250 derajat dan 24 knot terjadi pada bulan Agustus untuk runway arah 70 derajat. Potensi cross wind dan tail wind berbeda setiap bulannya. Parameterization model cuaca WRF untuk prakiraan arah dan kecepatan angin di bandara Soekarno Hatta yang paling sesuai adalah skema Betts-Miller. Skema tersebut menghasilkan prakiraan arah dan kecepatan angin dengan tingkat hubungan yang kuat dengan hasil pengamatan arah dan kecepatan angin dari stasiun meteorologi Soekarno Hatta, nilai korelasinya adalah 0,61.

ABSTRACT
Runway orientation design should consider wind climatology for minimal cross wind and tail wind potential. Cross wind and tail wind may cause aircraft accident and flight delay. The aims of this study is analyze runway cross wind and tail wind potential in Soekarno Hatta airport and also to identify the most accurate parameterization of WRF (weather research and forecasting) numerical weaher prediction for Soekarno Hatta airport wind speed and direction forecast. This study using wind speed and direction data (2003-2012) from Soekarno Hatta meteorological station. WRF numerical weather prediction is run to get the most accurate wind speed and direction forecast. The maximum cross wind component in Soekarno Hatta airport (2003-2012) is 30,53 knot and the maximum tail wind component is 25 knot for runway 25. Cross wind and tail wind potential is different according to its time and month. Scheme Betts-Miller parameterization is the most accurate parameterization for Soekarno Hatta airport wind speed and direction forecast.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T38750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reva Fachriza
"Skripsi ini membahas evaluasi daripada target perencanaan prosedur baru peningkatan kapasitas landas pacu bandar udara internasional Soekarno-Hatta dari 64 pergerakan perjam menjadi 72 pergerakan perjam dengan penerapannya di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menganalisis prosedur baru tersebut terhadap dampaknya dilapangan dan membandingkan hasil analisis tersebut dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prosedur baru ini belum berjalan sesuai dengan target perencanaan. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh operasi pesawat oleh pilot yang belum berjalan secara efektif dan efisien.

This thesis purpose is to evaluate the planning target of the new procedure that enhances the Soekarno-Hatta International Airport landas pacu capacity from 64 movement per hour to 72 movement per hour with it‟s application on the field. This is a qualitative research which analyze how the new procedure could affect the landas pacu capacity and compare the result with the field violation to the new procedure. The result shows us that this new procedure field-application is not going effectively as it‟s planning target should be. This problem usually occurs when the pilot of an aircraft is not operating it's aircraft properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Adidjaja
"Dalam skripsi ini dibahas mengenai evaluasi sistem drainase bandara Soekamo-Hatta, karena hal itu sangat penting bagi keselamatan pesawat pada saat akan lepas landas maupun mendarat serta bagi umur dari perkerasan itu sendiri. Langkah awal dari evaluasi ini adalah dengan mengumpulkan data-data seperti data curah hujan, peta topografi, denah bandara dan sistem jaringan saluran yang ada, serta bentuk penampang saluran yang digunakan. Kemudian dapat dihitung intensitas hujan (rumus Mononobe) berdasarkan periode ulang 5-10 tahun, grafik lengkung IDF, koefisien runoff, luas daerah tangkapan air, dan waktu konsentrasi (rumus FAA). Setelah itu, didapatlah debit rencana (rumus rasional). Selanjutnya, koefisien kekasaran dinding saluran dan debit kapasitas saluran dapat dihitung (rumus Manning).
Dari hasil analisa perbandingan antara debit rencana dan debit kapasitas saluran, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kapasitas yang ada mencukupi untuk hujan rencana dengan periode ulang 5-10 tahun, bahkan ada yang mencukupi untuk periode ulang 100 tahun. Selebihnya pemeliharaan saluran-saluran yang dilaksanakan di Bandara Soekamo-Hatta adalah sangat menunjang untuk keselamatan operasional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Dia Pranata
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penambahan
taxiway penghubung sisi timur dalam mengoptimalkan kapasitas bandar udara
Soekarno Hatta. Observasi dilakukan untuk melihat waktu tempuh yang
dipergunakan untuk mencapai parkir (apron) dari runway dari posisi mendarat di
Bandara Soekarno Hatta. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengamatan
secara langsung terhadap pergerakan pesawat yang mendarat di runway utara
yang parkir di terminal utara dan selatan, pergerakan pesawat yang mendarat di
runway selatan yang parkir di terminal utara dan selatan. Pengolahan data
dilakukan dengan cara uji korelasi, dan analisa jaringan.
Hasil analisa diperoleh waktu tempuh pada taxiway penghubung sisi timur adalah
132,02 + t detik, dengan t adalah koefisien waktu tempuh akibat posisi
pendaratan. Akibat penambahan taxiway penghubung sisi timur mengakibatkan
penambahan kapasitas landas pacu sebesar 31 % dan pengurangan delay sebesar
0,56 %.
ABSTRACT
This study is intended to determine how large the effect of adding taxiways
connecting the east side in order to optimize the capacity of Soekarno Hatta
airport. Observation was done to see the travel time used to parking at apron of
the position of the landing runway at Soekarno Hatta Airport. The method used is
to conduct direct observation of the movement of the plane landed on the runway
north terminal parking at the north and south, and observation the movement of
aircraft that landed in the parking lot south runway at the north and south
terminals. Data processing is done by testing the correlation, and network
analysis.
Travel time analysis results obtained on the taxiway connecting the east side is
132.02 + t seconds, where t is the travel time coefficient due to the landing
position. Due to the addition of taxiway connecting the east side of the runway
resulting in additional capacity by 31% and 0,56 % delay reduction"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutami Nadya Larasati
"Menanggapi permasalahan kurangnya kapasitas di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun gedung terminal baru yang lebih besar untuk dapat mengangkut penumpang. Namun, untuk merancang suatu gedung terminal yang baik, tidak hanya alur penumpang yang harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memproses penumpang seefisien mungkin, tetapi juga bagaimana variabel-variabel atmospheric dapat mempengaruhi pengaruhi emosi penumpang serta perilaku berbelanja mereka Hal ini sangat penting karena emosi yang positif dapat memicu penumpang untuk menghabiskan waktu lebih lama di dalam toko dan membuat keputusan untuk berbelanja.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji preferensi penumpang terhadap atmospheric cues di area berbelanja di bandara dan mengusulkan rancangan sesuai dengan karakteristik desain yang dapat menimbulkan purchase intention. Analisis choice-based conjoint dilakukan terhadap 500 penumpang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat korelasi signifikan antara atmospheric cues dan purchase intention di area berbelanja di bandara. Para penumpang lebih menyukai area berbelanja yang memungkinkan mereka untuk melihat keseluruhan isi toko dengan jelas, warna-warna dingin untuk window display, warna-warna dingin untuk lantai, dinding, dan langit-langit, dan pencahayaan dengan intensitas yang tinggi untuk koridor bandara. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kelas sosial ekonomi juga dapat berpengaruh terhadap preferensi penumpang terhadap desain atmospheric di shopping area di bandara.

Responding to overcapacity issue at Soekarno-Hatta International Airport, today the goverment is planning to build larger terminal buildings to transport passengers. However, in designing an excellent terminal building, one should not only consider how to process passengers in the most efficient way, but also how facility-based environmental cues, or atmospheric cues, affect consumers emotional state and shopping behavior. This is important because positive emotional state drives passengers to spend more time in a store and make purchase decision.
This research aims at examining passenger preferences towards atmospheric cues in airport shopping area and proposing a shopping area design in accordance to atmospheric design characteristic that drives consumers purchase intention. Choice-based conjoint was conducted towards 500 passengers at Soekarno-Hatta International Airport.
Research findings indicate that there is significant correlation between atmospheric cues and consumers purchase intention in airport shopping area. Passengers prefer a shopping area with high in-store visibility, cool colors for window display, cool colors for floors, wall, and ceiling, and bright lighting for airport hallway. This research also found that Socio Economic Status (SES) affects passengers preference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Pratama Putra
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kontaminasi E.coli pada makanan restoran di wilayah bandar udara Soekarno Hatta. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi hygiene penjamah makanan, lokasi dan bangunan, serta keberadaan vektor. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (Cross Sectional), dengan sampel sebanyak 44 restoran di wilayah bandar udara Soekarno Hatta pada tahun 2015. Dengan analisis multivariat menunjukkan bahwa hygiene penjamah makanan (p=0,007, OR=10,340) dan lokasi dan bangunan (p=0,040, OR=16,237) menunjukkan pengaruh terhadap kontaminasi E.coli pada makanan. Untuk itu diperlukan penambahan poster himbauan operasional bagi penjamah makanan untuk selalu mencuci tangan dan agar penjamah makanan dapat menjaga tempat kerja, dan pemakaian sarung tangan, penjepit makanan, maupun celemek agar memutus kontak langsung penjamah makanan dengan makanan yang akan disajikan.

The purpose of this study was to analyze the contamination of E.coli in restaurant in the area of Soekarno Hatta International Airport. Variables that examined in this study are including the hygiene of food handlers, location and building, and the presence of vector. This study used a cross-sectional design, using 44 restaurants in the area of Soekarno Hatta International Airport in 2015, as samples. The result based on multivariate analysis showed that the hygiene of food handlers (p=0.007, OR=10.340) and the location and building (p=0.040, OR=16.237) shows the influence of E.coli contamination on food. The results of the study also showed that all restaurants required additional operational posters for food handlers showing the caution to always wash hands and to keep the workplace clean. The poster should also contain reminder for food handlers to always use gloves, food tonges, and aprons to avoid direct contact between food handlers with the food to be served."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>