Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106074 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuli Sofia
"Menurut catatan kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan dimana tercatat bahwa selama kurun waktu lima tahun (1993-1997) terdapat 55.209 korban tewas, 51.341 luka berat dan 61.336 luka ringan dengan jumlah kecelakaan total sebesar 83.694 kejadian. Mengingat sudah sedemikian tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, maka sudah seharusnya dilakukan upaya-upaya penanganan yang lebih serius terhadap masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia untuk mengyrangi tingkat kecelakaan lalu lintas secara optimum. Usaha pengurangan kecelakaan lalu lintas pada suatu daerah dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode prevensi (pencegahan) kecelakaan dan metode reduksi (pengurangan) kecelakaan. Sebelum melakukan usaha-usaha tersebut, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi data kecelakaan yang terjadi pada daerah yang akan kita tangani. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi data kecelakaan lalu lintas dengan mengambil Kotif Depok sebagai wilayah studi. Adapun yang menjadi bahan dasar dari studi identifikasi ini adalah data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kotif Depok dan tercatat di Polres Depok. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika dan numerik untuk menghasilkan urutan magnitude (tingkat permasalahan) kecelakaan, lokasi kecelakaan, jenis kecelakaan dan penyebab kecelakaan yang dominan. Dengan melihat urutan tersebut maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas di Kotif Depok yaitu dengan menggunakan strategi pendekatan program penanganan kecelakaan yang sesuai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maya Kusuma
"ABSTRAK
Perkembangan lalu lintas semakin hari semakin kompleks, dengan bertambahnya jumlah kendaraan, adanya pelebaran jalan dan juga perkembangan teknologi yang membuat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Setiap pengguna kendaraan ingin menempuh perjalanan dalam waktu singkat. Namun sering kali mereka mengabaikan segi keselamatan, baik keselamatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Hal ini yang menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Bagaimana caranya untuk menciptakan suatu lalu lintas yang bisa membuat setiap orang merasa senang, aman dan nyaman dalam berkendara, dimana setiap pengendara dapat menggunakan jalan tanpa rasa takut. Traffic Conflict Technique (TCT) adalah salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara. Cara ini telah diterapkan di negara Swedia, dikembangkan oleh Jurusan Transportasi dan Perencanaan di Lund University. Yang pertama kali dilakukan adalah menentukan lokasi yang beresiko terhadap kecelakaan. Cara TCT ini adalah mendeteksi jumlah kecelakaan yang hampir terjadi (preventive), bukan yang sudah terjadi (curative). Kemudian dilanjutkan dengan analisa tindakan apa yang menyebabkan ter)adi kecelakaan dan dengan cara bagaimana agar kecelakaan itu tidak terjadi. Hasil dari TCT ini bisa berupa peringatan dan larangan dalam bentuk rambu, pemberian bangunan/fasilitas dan lain sebagainya.
Studi ini dilaksanakan di lokasi Jalan Layang UI-Depok, dimana diidentifikasikan memiliki jumlah kecelakaan yang tinggi. TCT merupakan kombinasi dari metode-metode yang telah ada, seperti Study Behavior. Acciddent Analysis, dll. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah menghindari terjadinya kecelakaan, memperkecil jumlah kecelakaan, memperbaiki sikap pengguna jalan, merencanakan lalu lintas yang baik serta membuat pengguna jalan aman dan nyaman.

"
2000
S35042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrudin
"Permasalahan kecelakaan lalu lintas bukanlah suatu hal yang baru. Fenomena ini telah ada sejak mulai dikenalnya transportasi darat yang paling sederhana sekalipun. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bertambah pula mobilitas masyarakat, pada gilirannya berakibat bertambahnya tingkat kecelakaan yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Dalam kecelakaan lalu lintas jalan, ada tiga faktor utama yang terlibat langsung, yaitu : kendaraan, pengemudi, jalan. Dari Ketiga faktor tersebut yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah faktor jalan yaitu dari bentuk mediannya.
Untuk mencari hubungan antara jenis median dengan lebar efektif dan tingkat kecelakaan digunakan metode regresi yang didasarkan atas analisa statistik. Sedangkan untuk mencari optimasi ukuran median dan lebar efektif jalan digunakan program visual basic dan linear programming. Setelah dianalisis, akan didapatkan suatu persamaan hubungan antara jenis median dengan lebar efektif jalan dan tingkat kecelakaan.Akan didapatkan juga optimasi ukuran dari median dan lebar efektif jalan yang menghasilkan tingkat kecelakaan = 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Army
"Analisa kecelakaan di Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi seksi sadang hingga padalarang dipelajari dari 283 data kejadian kecelakaan antara April 2005 hingga Desember 2006. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan analisa regresi linear berganda. Analisa deskriptif ditujukan untuk melihat pola kecelakaan yang didasarkan pada aspek kecelakaan, sedangkan analisa regresi linear berganda dilakukan untuk mencari hubungan sebab akibat antara kecelakaan lalu-lintas dengan karakteristik geometrik jalan perkilometer.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa faktor penyebab utama adalah faktor manusia. Walaupun faktor penyebab kecelakaan dominan adalah manusia, tetapi secara teknis kecelakaan juga disebabkan oleh faktor lingkungan jalan, yaitu : alinemen vertikal, hari kejadian, waktu kejadian, angin, cuaca, kondisi permukaan, pekerjaan jalan dan posisi kecelakaan.

Two hundred and eighty three data of accident between April 2005 and December 2006 were used to determine cause of accident in Purwakarta-Bandung-Cileunyi section Sadang through Padalarang. The evaluations were done using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. Descriptive analysis to see the accident pattern which relied by an accident aspect, while multiple linear regression to look for the causality between traffic accident with the characteristic geometrik perkilometre.
The analysis concluded that traffic accident factor caused by human factor. Although dominant accident cause by human factor, but technically accident also because of environmental factor, that is : vertical alinemen, occurence day, occurence time, wind, weather, surface condition, toll road work and accident position.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rachmat Fauzi
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap kejadian biasa. Kecepatan yang di atas rata-rata juga akan dianggap normal jika tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu Traffict Conflict Technique (TCT) yang didesain untuk dapat memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah salah satu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan, meskipun titik-titik lalu lintas tersebut berdasarkan data historis dari kepolisian atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) selama ini belum menunjukkan terjadinya kecelakaan.
Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil survey. Data sekunder yang digunakan adalah data kecelakaan yang diperoleh dari kepolisian setempat atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS). Lokasi studi adalah persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi Depok Jawa Barat yang memiliki jumlah kejadian kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga penggunaan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai - zero accident -. Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan di lokasi lain. Berdasarkan data kecelakaan dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Depok diketahui bahwa kecelakaan pada persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi tidak terdeteksi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sehingga tidak dapat diketahui bahwa persimpangan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of transportation problem in Indonesia is the increasing number of accidents which are caused from some factors; driver, machine and environment. At present, the anticipation or prevention of accidents is usually conducted by observing the previous accident data. In observation, the events where accident is almost happened are neglected and even considered as common events. The vehicle speed above average will also be considered normal if it is not resulting into an accident. Therefore, there is a method which designed to give an illustration about the traffic safety level, which so called Traffic Conflict Technique (TCT). TCT is a method to observe the traffic which conducted by counting some data where accident is almost happened (near-missed accident) and also by observing the accident pattern. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering, Lund University in Sweden. The analysis was carried out by applying TCT method to the observation data of potentiallyaccident traffic points, even though the historical data from the Police Office or from Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) (Directorate of Traffic) shows that there is no accident formerly happened in that traffic points.
This analysis was based on secondary data and survey results. The secondary data which was used is the accident data from the local Police Office or from DITLANTAS. The location of the study, Jl. Margonda ' Jl. Siliwangi Intersection in Depok, West Java, has a small number of accidents. Therefore TCT method in this study was conducted in micro scale which aims to reach 'zero accident'. However the result of this study can also be implemented in bigger scale and in other location. According to the data from Satuan Lalu Lintas (Traffic Unit) Depok region, the accident was not found during the last 3 years.
Results of this research are expected to be able to provide an illustration to estimate an accident so that some preventive actions can be conducted to increase the traffic safety which at the end aiming to increase the safety and comfortability of the road users by mitigating the risk probability."
2008
S35321
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnadi Aribowo
"Jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan di Indonesia setiap tahun menunjukan kenaikan seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan yang juga semakin meningkat. Tingkah laku pengguna jalan, kendaraan yang dipakai, dan kondisi fisik serta lingkungan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan dapat terjadi.
Dalam analisis kecelakaan pada jalan Pantura dari Losari s/d Semarang dengan metode Tabulasi sederhana dipilih penulis untuk melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang dapat mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan.Dari analisis ini dapat diambil suatu kesimpulan yaitu halhal apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan dan bagaimanakah cara untuk mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan tersebut.
Sumber yang dipakai oleh penulis dalam analisis ini adalah bersumber dari data sekunder, yaitu dari data laporan kepolisian yang dituangkan dalam grafik-grafik jumlah kecelakaan tiap segmenjalan yang ditentukan oleh penulis.
Dari analisis detail diperoleh gambaran tingkat kecelakaan dijalan pantura per segmen dari jumlah kecelakaan terbanyak ini terjadi karena faktor pengendara yang kurang berhati-hati (32, 9 %), lokasi kecelakaan yang paling sering terjadi adalah pada kondisi jalan yang lurus (56,16 %) dan menurut polanya, maka tabrakan samping / sudut siku-siku kendaraan yang paling sering terjadi (25,82 %).

The number of accident on many roads in Indonesia has been increasing every year along with the increasing of vehicles. Motorists' attitude, vehicles which are used, and the condition of the roads are some of the factors which cause it.
The research was designed to analyze the accident on Pantura road from Losari to Semarang by means of simple tabulation, for the purpose of accident reduction and prevention.
The sources used on this analysis were from secondary data, those are taken from the police report which then rewritten in graphics cumulative of the number of accident.
Based on the detailed analysis, it was concluded that the most accident ocurred because of the inattention driver (32, 99%), the straight road was the place where accident mostly ocurred (56, 16%). According to accident pattern, right-angle collision was often ocurred in accident(25, 82%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Situasi kecelakaan lalu-lintas di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Penyebab kecelakaan ini pada umumnya adalah salah satu maupun kombinasi dari ketiga faktor, yaitu : manusia, kendaraan dan lingkungan jalan. Ketidakselarasan antar faktor-faktor tersebut dapat berdampak terhadap meningkatnya kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Untuk menganalisa hal tersebut lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian berupa studi konflik yang didasarkan bukan pada data statistik kecelakaan untuk analisisnya, melainkan berdasarkan data konflik lalu-lintas yang sengaja dikumpulkan pada lokasi yang diselidiki. Studi konflik ini dilakukan pada persimpangan-persimpangan utama di Kotif Depok, yaitu persimpangan Jl. Margonda Raya - Jl. Arif Rahman Hakim dan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara. Survei dilakukan dengan menggunakan kamera video dan analisisnya menggunakan analisis statistik. Tujuan dari studi konflik ini adalah untuk menganalisa perilaku pengemudi di persimpangan dan mengidentifikasikan gerakan-gerakan lalu-lintas yang dapat membahayakan keselamatan lalu-lintas maupun menyebabkan meningkatnya kemacetan lalu-lintas. Dari analisa ini diperoleh, untuk persimpangan Ramanda gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan berputar arah (U-turn) padakaki persimpangan dan jenis konflik terbesar yang dianggap paling berpotensi menimbulkan kecelakaan adalah konflik antara kendaraan yang belok kanan dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Depok atau Pasar Minggu. Sedangkan untuk persimpangan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara, gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan kendaraan belok kanan yang mengambil posisi terlalu ke kanan, dan konflik terbesar adalah konflik antara kendaraan yang belok kiri dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Pasar Depok Lama. Dengan menggunakan hasil analisis ini dilakukan audit keselamatan lalu-lintas berupa audit geometrik persimpangan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Arianto
"Masyarakat sebenarnya hanya menginginkan dua hal dari polisinya, pertama mereka ingin merasa lebih diayomi dan dilindungi oleh polisi. Kedua apabila hams berhubungan dengan polisi mereka mengharap untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Tuntutan ini merupakan tuntutan yang sederhana, namun sulit untuk diwujudkan karena mengandung muatan tugas yang sungguh amat kuat. Karena apabila keinginan-keinginan itu harus diwujudkan banyak sekali hambatan yang harus dihadapi. Baik yang berlingkup etis, juridis, sosiologis dan psikologis. (Koenarto, 1997 a).
Tesis ini bertujuan menunjukan pelaksanaan tugas Polri dalam penyidikan kecelakaan lalu-lintas. Melalui tugas penyidikan inilah Polri dituntut untuk melaksanakan tugas penyidikan terhadap kecelakaan lalu-lintas secara profesional. Namun kenyataannya untuk melakukan tugas tersebut tidak semudah yang diharapkan. Dengan segala keterbatasan seorang penyidik dituntut untuk dapat bertindak secara profesional. Sementara itu tuntutan dan harapan masyarakat justru tidak sejalan dengan tugas kepolisian dalam penegakan hukum. Hal ini mengakibatkan penegakan hukum menjadi tidak konsekuen karena pada satu sisi polisi ingin menerapkan hukum tetapi disisi lain justru hukum tidak dapat ditegakaa Dihadapkan dengan kondisi yang dilematis ini maka penyidik dituntut untuk dapat mengambil suatu keputusan yang bijaksana.
Meskipun disadari bahwa pengambilan keputusan ini diperlukan kemampuan intelektual dan analisa antara hukum, situasi, lingkungan, etika/moral dan tujuan yang dikehendaki oleh petugas. ( Faal, 1991: 103 ). Sehingga dalam metodologi penulisan tesis ini difokuskan pada pola perilaku penyidik dalam mengambil keputusan. Yaitu keputusan untuk tidak melanjutkan proses penyidikan kasus kecelakaan lalu-lintas yang sedang ditanganinya ke proses penuntutan maupun ke proses peradilan. Adapun kasus kecelakaan dimaksud adalah kasus kecelakaan yang ditangani oleh anggota pada Unit Kecelakaan Lalu-lintas Polres Metro Jakarta Pusat."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2000
T462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hampir setiap tahun jumlah korban mati akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 10.000 orang ,belum termasuk kerugian korban yang mengalami luka berat,luka ringan dan kerugian material
"
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boediharto
"ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan salah satu ancaman yang paling rawan, terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dibidang lalu lintas jalan raya, karena
dapat mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang cenderung meningkat setiap tahun, sehinqga masih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian di Indonesia.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, maka POLRI telah melaksanakan upaya penindakan dan pencegahan yang diberi nama "Operasi Zebra 85", dengan tujuan angara lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. "Operasi Zebra 85" ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Juli sampai dengan 5 Oktober 1985.

"
Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>