Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurmunjid
"Faktor utama terjadinya jam puncak pada suatu ruas jalan adalah adanya konsentrasi arus lalu lintas yang sangat tinggi pada suatu jangka waktu tertentu. Jam puncak pada beberapa jalur antar kota kabupaten sangat bervariasi dan tergantung dari beberapa faktor, seperti : Karakteristik daerah (kegiatan dominan di daerah tersebut), tingkat penggunaan kendaraan dari masing-masing individu di wilayah tersebut danjuga fasilitas atau prasarana sistem transportasi di wilayah tersebut.
Penulis mencoba untuk menganalisis perbedaan jam puncak yang timbul pada beberapa jalur sehingga nantinya akan didapatkan karakteristik jam puncak untuk beberapajalur antar kota kabupaten di pulau Jawa, yaitu kabupaten-kabupaten yang ada di propinsi : Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Analisis dilakukan berdasarkan pada hasil Penelitian Asal Tujuan Transportasi Nasional Tahun Anggaran 1996/1997 dan juga PDRB yang berlaku untuk wilayah masing-masing. Pengolahan data meliputi : penentuan jam puncak, volume jam puncak, PHF, dan beberapa variabel lain yang akhirnya akan memberikan gambaran bahwa jam puncak yang terjadi pada jalur antar kota kabupaten di pulau Jawa berkaitan erat dengan faktor-faktor yang ada di atas, dan jam puncak yang terjadi berada pada rentang yang cukup besar sehingga masing-masing daerah memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Jekson
"Permasalahan keselamatan jalan merupakan permasalahan serius yang perlu diperhatikan sebab menurut penelitian yang dilakukan WHO, Indonesia menempati urutan kelima negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban rata-rata 120 jiwa per harinya. Secara umum faktor utama yang paling berkontribusi dalam kecelakaan lalu lintas adalah manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan. Permasalahan dengan karakteristik uniform yang terjadi pada ruas jalan nasional merupakan indikator permasalahan yang berlaku secara general. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan pada Ruas Jalan Poros Bulukumba -Sinjai, Sulawesi Selatan; Ruas Jalan Antasari-Tambanan, Bali; Ruas Jalan Sei Duri-Singkawang, Kalimantan barat, serta membandingkanya untuk mendapatkan perilaku yang bersifat general. Analisis dilakukan dengan membandingkan data kecelakaan pada tiga ruas jalan nasional yang diteliti. Pengolahan dan analisis data terkait dengan pengetahuan dan persepsi menggunakan statistik nonparametrik dengan pendekatan Uji Kai-Kuadrat. Penelitian ini akan mengusulkan Program Safe Condition dengan tujuan peningkatkan keselamatan jalan secara nasional.

Problem of road safety is a serious problem that needs to be considered because according to research conducted by WHO, Indonesia ranks fifth country with the highest number of deaths from traffic accidents with casualties in an average of 120 people per day. In general, most of the main factors contributing to traffic accidents are human, vehicle, road and environment. Problems with uniform characteristics that occur on national Roads is an indicator of the prevailing problems in general. This study aimed to identify the safety issues on Poros Roads -Sinjai Bulukumba, South Sulawesi; Antasari-Tambanan Road, Bali; Sei Duri-Singkawang Road, West Kalimantan, as well as contrasting to get the behavior that is general. The analysis is done by comparing the data of accidents at three national roads studied. Processing and analysis of data related to the knowledge and perception using non-parametric statistical approaches Kai-Square Test. This study will propose Safe Condition Program with the goal of enhancing road safety nationwide."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Adi
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Mirna Mirlanda
"ABSTRAK
Kemacetan merupakan masalah pelik yang terjadi di kota Jakarta. Kemacetan
telah menimbulkan dampak buruk yang menyangkut pada segi ekonomi, khususnya
kerugian ekonomi berupa pemborosan bahan bakar minyak (BBM), kerugian
produktivitas waktu, dan kerugian distribusi barang. Kerugian ekonomi yang
diakibatkan bisa mencapai angka triliunan rupiah per tahunnya. Segala kebijakan
sudah dikeluarkan pemerintah tidak membuahkan hasil yang berarti. Kerjasama
pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tidak terlaksana mulus.
Maka kerugian akibat kemacetan pun terus meningkat.
Penghimpunan bahan laporan ini sebagian besar dilakukan dengan metode
Computer Assisted Reporting (CAR), yang mulai populer dipergunakan dalam
jurnaslistik sejak akhir 1980-an. Sedangkan data lainnya didapatkan dengan cara
wawancara, serta observasi ke lokasi kemacetan. Sifat laporan ini adalah
interpretative reporting, dan disajikan dalam satu paket laporan mendalam yang
terbagi dalam empat judul artikel.

Abstract
Traffic Jam is a constant and ever present problem in Jakarta. It has caused
very bad effects regarding to the economic aspect, especially that of the fuel
consumption, time productivity, and goods distributions. The economic loss that it
causes may reach up to trillions of rupiahs annually. Many policies and regulations
has been issued by the government, but in practice there has been a lack of synergy
and co-operation between the government and the Jakarta city authorities. Therefore,
the economic loss and amount of traffic jams keep on rising by time.
This in-depth report uses Computer Assisted Reporting (CAR) to collect data,
which began to be used in journalism since the late 1980s. While other data obtained
by interview and direct observation on the traffic jam area. The nature of this report is
interpretative, and is presented in a in-depth report package that is divided into four
article."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanto
"Latar Belakang Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai 8-13% per tahun. Keadaan ini tidak diimbangi ,oleh pertambahan paniang jalan yang hanya 4% saja per tahun. Ketimpangan ini menyebabkan ruang gerak kendaraan bermotor makin sempit yang pada akhirnya menimbulkan tingkat pecnakaian jalan yang tinggi. Tingkat pecnakalan yang tinggi merupakan cerminan arus lalu-lintas yang padat. Disamping itu tingkat pemakaian jalan iuga tampak rnengikuti perkembangan unsur-unsur penarik arus lalu-lintas (Traffic Attractor), yaitu sarana jasa, komersial dan industri. Unsur-unsur ini tentunya berperan sebagai penyebab tingginya tingkat pemakaian jalan yang merupakan cerminan dari kepadatan arus lalu-lintas terutama pada jam-jam sibuk baik pagi maupun sore hari. Atas dasar latar belakang tersebut penelitian mi bertujuan membahas kaitan antara tingkat pemakaian jalan pada jam sibuk dengan tingkat kepadatan sarana iasa, komersial dan industri di DKI Jakarta.
Masalah: 1. Bagaimana pola tingkàt pemakalan jalan pada jam sibuk di DKI Jakarta ? 2. Bagaimana pola tingkat kepadatan sarana jasa, komersial dan industri di DKI Jakarta ? 3. Bagaimana kaitan antara tingkat pemakaian j alan dengan tingkat kepadatan sarana jasa, komersial dan industri di wilayah DKI Jakarta ?
Analisis dilakukan dengan Asosiasi Peta dan Korelasi Statistik Linier Sederhana (r Pearson). Kesi mpul an Pola tinqkat pemakaian jalan memperlihatkan kecenderungan bahwa tingkat pemakaian jalan semakin tinggi di daerah pusat. Pola tingkat kepadatan sarana jasa tinggi dan sedang tersebar merata di daerah pusat, sedang tingkat kepadatan rendah tersebar di bagian selatan, barat dan timur dengan pola yang teratur. Pola tingkat kepadatan sarana komersial memperlihatkan baha kepadatan tinggi dan sedang terkonsentrasi di bagian pusat, sedangkan tingkat kepadatan rendah tersebar di bagian selatan, barat dan timur. Pola tingkat kepadatan sarana industri tinggi tampak terkonsentrasi di bagian timur dan utara, sedangkan tingkat kepadatan industri sedang dan rendah terdapat di bagian pusat, barat dan selatan. Tingkat pemakaian jalan berkorelasi dengan sangat signifikan dengan tingkat kepadatan sarana jasa dan komersial. Sedang korelasi antara tingkat pemakaian jalan dengan tingkat kepadatan sarana industri adalah lemah. Tingkat kepadatan sarana jasa merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat pemakaian jalan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manafe, Ryan Putera Pratama
"Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah utama yang dialami oleh warga Jakarta. Salah satu penyebab utama kemacetan di Jakarta adalah persimpangan-persimpangan jalan. Penelitian ini ditujukan untuk menangani permasalahan-permasalahan lalu lintas yang terjadi di persimpangan jalan yang dilengkapi dengan flyover. Dengan memilih suatu persimpangan jalan yang dilengkapi dengan flyover sebagai sampel penelitian, penulis melakukan pendekatan traffic engineering untuk memperoleh suatu solusi berupa model persimpangan jalan dengan flyover yang bebas dari kemacetan. Aplikasi secara luas terhadap persimpangan-persimpangan jalan penting lain di Jakarta juga dilakukan dengan harapan solusi ini dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jakarta.

Traffic jam has always been a major problem faced by the citizens of Jakarta. One of its causes lays on the existence of junctions. This study is especially made toseek for the solutions of the traffic jam that happens at junctions equipped with flyover. By choosing one particular junction as the study sample, the writer is using a traffic engineering approach to reach a solution in the form of a junction model with flyover that is free from traffic jam. A wide application upon the other substantial junctions in Jakarta is also implemented in this study with an expection that this could handle the problem of traffic jam in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Akbar
"Faktor utama terjadinya jam puncak pada suatu ruas jalan adalah adanya konsentrasi arus lalu lintas yang sangat tinggi pada suatu jangka waktu tertentu. Pada beberapa jalur antar kota kabupaten, jam puncak ini sangat bervariasi dan tergantung dan beberapa faktor, seperti : Karakteristik daerah (kegiatan dominan di daerah tersebut), tingkat penggunaan kendaraan dari masing-masing individu di wilayah tersebut dan juga yang terakhir adalah fasilitas atau prasarana dari sistem transportasi di wilayah tersebut.
Penulis mencoba untuk menganalisis perbedaan yang jam puncak timbul ada beberapa jalur sehingga pada nantinya akan didapatkan karakteristik dari jam puncak untuk beberapa jalur antar kota kabupaten di pulau Jawa, yaitu kabupaten-kabupaten yang ada di propinsi: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Analisis dilakukan berdasarkan pada hasil Penelitian Asal Tujuan Transportasi Nasional Tahun Anggaran 1996/1997 dan juga PDRB yang berlaku untuk wilaayah masing-masing. Pengolahan data meliputi : penentuan jam puncak, volume jam puncak, PHF, dan beberapa variabel lain yang pada akhirnya akan memberikan gambaran bahwa jam puncak yang terjadi pada jalur antar kota kabupaten di pulau Jawa berkaitan erat dengan faktor-faktor yang ada di atas, dan jam puncak yang terjadi berada pada rentang yang cukup besar sehingga masing-masing daerah memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hagni Puspito
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Lutfi Aziz
"Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek mencapai Rp.3 triliun/tahun untuk biaya operasi kendaraan dan Rp. 2,5 triliun/tahun untuk waktu perjalanan. Dalam rangka menanggulangi permasalahan transportasi, termasuk kemacetan lalu-lintas di wilayah Jabodetabek, studi SITRAMP (2004) merekomendasikan perlunya program pengembangan angkutan umum. Rekomendasi ini perlu dicermati, mengingat adanya opini sebagian masyarakat yang menganggap angkutan umum khususnya jenis minibus (angkot) tidak efisien dan merupakan biang keladi kemacetan.
Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik dan perilaku angkutan umum jenis minibus dan pengaruhnya terhadap kinerja lalu-lintas, mengkaji karakteristik desain lingkungan sekitar dan pengaruhnya terhadap perilaku lalu-lintas, serta memberikan saran/masukan dalam penanganan masalah lalu-lintas. Sebagai studi kasus diambil segmen ruas jl. Ciledug Raya depan CBD Ciledug Mall, kota Tangerang. Pengumpulan data perilaku lalu-lintas dilakukan melalui pengamatan video kamera. Metode analisa yang digunakan adalah analisa korelasi, regresi, dan analisa deskriptif.
Hasil analisa menunjukkan bahwa angkutan umum minibus memiliki perilaku lalu-lintas yang unik untuk setiap trayeknya, dan mempunyai pola berbeda untuk setiap arah pergerakannya. Motiv ekonomi, faktor kebiasaan, sistem budaya dan norma tidak tertulis yang berlaku di antara para pengemudi angkutan umum minibus, melatar belakangi perilaku lalu-lintas tersebut. Variabel load factor memiliki korelasi sedang terhadap variabel kecepatan angkutan umum minibus, dan variabel jumlah penumpang naik/turun memiliki korelasi kuat terhadap variabel rata-rata lama henti angkutan umum minibus. Pengaruh perilaku lalu-lintas angkutan umum minibus, meliputi: jumlah kendaraan berhenti, dan kecepatan ratarata angkutan umum minibus mempunyai korelasi kuat dan sedang terhadap variabel kecepatan kendaraan pribadi roda-4 arus menerus.
Desain bukaan median/simpang di lokasi studi tidak sesuai dengan standar geometri simpang yang ada, dan mengakibatkan konflik ruang gerak antara jalur lalu-lintas belok kanan dengan garis henti (stop line) arus lalu-lintas terlawan. Desain bukaan median juga tidak sejalan dengan adanya rambu dilarang belok kanan dan berputar bagi arus lalu-lintas dari arah jalan Ciledug Raya (Timur). Disarankan penutupan bukaan median, rehabilitasi fungsi terminal dan halte, evaluasi sistem perizinan trayek, dan penataan ulang trayek/rute angkutan umum.

Annual economic loss caused by traffic congestion in Jabodetabek region could be as much as Rp. 3,000 billion for vehicle operating costs and Rp. 2,500 billion for travel time. To overcome transportation problem, including traffic congestion in Jabodetabek region, study SITRAMP (2004) recommending the importance of public transport development program. This recommendation require to be applied neglectlessly, considering of some people opinion assuming that public transport especially for minibus type (angkot) is inefficient and represent the major cause of traffic congestion problem.
This study aim to identify characteristic and traffic behavior of angkot and its influence to traffic performance, identify characteristic of engineering design and its influence to traffic behavior, and give suggestion in handling of traffic problem. As case study one segment of jl. Ciledug Raya front of CBD Ciledug Mall, Tangerang was chosen.Data collecting was conducted by video camera observing. The analysis use method of correlation, regression, and decriptive analysis.
Result of analysis showed that minibus public transport has unique traffic behavior to each its route, and has pattern differ to each flow direction. Economic motivation, habit factor, cultural system and unwritten norm among driver of minibus public transport represent background of their traffic behavior. Variable of load factor have medium correlation to variable speed of angkot, and variable of number of loading/unloading passenger have strong correlation to variable mean of stopped time. Influence of minibus (angkot) traffic behavior which represented by variable: number of stopped vehicle and mean speed of angkot, have strong and medium correlation to variable mean speed of private vehicle (4 wheels) of through traffic.
Design of existing median opening (intersection) in study area disagree with intersection geometry standard, and result conflict between lane of right turn traffic and stopping line of opposed traffic. Design of median opening was also disagree with traffic sign of prohibited right turn and prohibited u-turn for traffic from jl. Ciledug Raya (Eastbound). It is suggested to close of median opening, rehabilitation of terminal and shelter function, evaluation of public transport route permit system, and rearrange public transport route.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wadono
"Industri jasa perhotelan yang semakin berkembang, memberikan banyak Kemacetan merupakan hal yang sangat menghambat aktifitas manusia dalam bekerja. Banyak waktu terbuang karena terhambat dalam kemacetan. Semanggi sebagai salah satu jalan utama di lbu Kota yang menghubungkan pusat kegiatan bisnis dan perekonomian negara sangat vital peranannya daiam menunjang aktititas pelaku bisnis dan ekonomi.
Pengaturan Ialu Iintas di Semanggi merupakan hal yang penting dalam mewujudkan Ialu lintas yang Iancar. Semanggi sebagai perempatan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan Iampu pengatur lalu Iintas. Namun tetap saja kemacetan terjadi terutama pada jam sibuk di sore hari.
Kemacetan ini terjadi pada jembatan semanggi disebabkan oleh kendaraan yang ingin berbelok pada kembangan Semanggi. Apabila kembangan Semanggi ini ditutup diharapkan akan meningkatkan keluaran dari sistem jembatan Semanggi ini. Untuk itu dilakukan simulasi penutupan kembangan Semanggi yang dapat menggambarkan karaktenstik penutupan tersebut.
Dilakukannya simulasi karena dengan simulasi ini perubahan-perubahan yang hendak diterapkan pada sistem jembatan Semanggi tidak akan mempengaruhi sistem sesungguhnya, dengan demikian dapat dilihat karateristik sistem ketika dilakukan perubahan tanpa mengganggu sistem sebenarnya.
Penelitian ini menggunakan simulasi komputer (Promodel 4.0) sebagai alat bantu untuk mengetahui karakteristik dari sistem Semanggi yang diamati. Penelitian dipusatkan pada keadaan laIu Iintas di jam sibuk khususnya pada sore hari. Data probabilitas kendaraan yang berbelok diambil pada saat lalu-Iintas tidak terlalu padat yang diasumsikan mewakili keadaan ketika jam padat. Hal ini dilakukan karena ketika lalu Iintas padat hasil pengukuran akan menunjukkan arus lalu lintas yang rendah sehingga tidak akan menyamai sistem yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini akan dilihat efek dan penutupan kembangan Semanggi dan penutupan pintu to! pada beberapa tingkat kecepatan kendaraan. Lalu dilihat perubahan keluaran yang dihasilkan oleh sistem lalu lintas Semanggi ini.
Hasilnya menunjukkan bahwa penutupan kembangan Semanggi pada umumnya meningkatkan keiuaran yang dihasilkan oleh sistem. Beberapa ruas jalan tertentu jika ditutup akan meningkatkan kinerja sistem (misalnya skenario DC. AD, AD DC) tetapi ada pula ruas jalan jika ditutup akan menurunkan kinerja sistem (Skenario CB). Hal ini disebabkan karena selain kembangan ada pula hal Iain yang menyebabkan kemacetan seperli bis yang berhenti menunggu penumpang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>