Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hegar Irawan
"Tingkat pelayanan suatu konstruksi perkerasan sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan dari konstruksi perkerasan tersebut. Suatu manajemen tindakan pemeliharaan yang baik diperlukan agar tingkat pelayanan ini tetap terjaga dalam kondisi seoptimal mungkin. Untuk memilih tindakan pemeliharaan yang akan dilakukan serta untuk menentukan anggaran yang dibutuhkan oleh tindakan pemeliharaan tadi, diperlukan adanya suatu perkiraan terhadap tingkat kerusakan yang mungkin terjadi pada konstruksi perkerasan (daur hidup perkerasan) dan efek tindakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap tingkat pelayanan. Submodel penurunan kondisi dan efek pemeliharaan (RDME) yang merupakan bagian dari model HDM-4 merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan untuk memperkirakan tingkat kerusakan suatu konstruksi perkerasan dan akibat tindakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap tingkat pelayanan suatu konstruksi perkerasan. Perbandingan dan analisa penurunan kondisi dan efek pemeliharaan pada submodel penurunan kondisi dan efek pemeliharaan dilakukan dengan bantuan program komputer. Untuk melakukan pemrograman submodel ini, hubungan-hubungan yang ada dalam submodel diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman Visual Basic untuk aplikasi. Dari analisa didapatkan bahwa tidak semua modus kerusakan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap ketidakrataan. Namun berpengaruh terhadap modus kerusakan lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap ketidakrataan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadinandra
"Program pemeliharaan perkerasan jalan dirancang dengan selalu mempertimbangkan dua hal, yaitu tingkat pelayanan jalan yang diharapkan dan ketersediaan dana. Untuk mendapatkan suatu program pemeliharaan yang baik maka kriteria yang harus dipenuhi adalah dengan mengoptimalkan dua hal tersebut di atas, dimana tingkat pelayanan jalan tidak terabaikan dan biaya pemeliharaan jalan tidak terlalu besar.
Berdasarkan waktu pelaksanaannya maka metode pemeliharaan perkerasan jalan dapat dibedakan atas pemeliharaan terjadwal (scheduled maintenance) dan pemeliharaan berdasarkan kondisi jalan (condition responsive maintenance). Pemeliharaan terjadwal dilakukan setelah waktu kerusakan dapat diperkirakan pada awal tahun perencanaan. Sedangkan pemeliharaan berdasarkan kondisi jalan dilakukan dengan melihat apakah kondisi jalan yang ada sudah melewati tingkat batas kerusakan yang diijinkan.
Untuk bisa memperkirakan waktu dan tingkat kerusakan, maka dilakukan dengan cara membuat suatu model, yang diharapkan dapat mensimulasikan kondisi suatu perkerasan jalan yang dimulai sejak awal pembukaannya sampai waktu beberapa tahun sesudahnya. Di dalam model ini dapat ditunjukkan pengaruh dari metode pemeliharaan yang dilakukan terhadap perkerasan jalan tersebut. Dan selanjutnya dari metode pemeliharaan yang dipilih dapat diperkirakan berapa biaya pemeliharaan yang diperlukan. Model yang dirancang, supaya dapat disimulasikan dengan baik, diterjemahkan ke dalam bahasa komputer dengan menggunakan perangkat lunak (software) POWERSIM. Karena merupakan salah satu program yang bisa mensimulasikan suatu sistem dinamik, POWERSEM dapat memodelkan perkembangan luas kerusakan perkerasanjalan dengan baik dan menggambarkannya secara grafis.
Dari hasil analisa model meunjukkan bahwa metode pemeliharaan yang dilakukan dengan melihat tingkat kerusakan jalan lebih baik dari pada pemeliharaan terjadwal, karena pada metode yang disebut pertama kondisi perkerasan jalan dapat selalu terjaga dan perbaikan hanya dilakukan pada waktu tertentu saja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Benny
"Pembangunan infra strukiur telah merupakan sualu tuntutan yang sangat diperlukan seiring dengan kebutuhan zaman yang menginginkan kecepalan dalam perhubungan, distribusi barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan hidup dan menunjang Ialu pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai hal ini diperlukan suatu intra struktur yang yang tingkat kenyamanan dan pelayanannya aman dan nyaman.
Suatu lapis perkerasan yang telah rusak sebelum umur rencana, akan menimbulkan suatu ketidak amanan dan ketidak nyamanan, dan juga akan menimbulkan pemborosan biaya.
Dalam banyak kasus dibeberapa ruas ialan di Indonesia, telah terjadi kerusakan dalam waktu yang relatif singkat selelah pelaksanaan konstruksi selasai. Dan berbagai macam yang menyebabkan hal ini yang salah satunya adalah akibat buruknya daya dukung lapis tanah dasar, terutama pada saat musim hujan.
Tanah dengan jenis tertentu seperti klas A-7-6 (versi AASHTO) atau NIH (versi USGS) memiliki sifat plastisitas tinggi yang kurang baik untuk sualu dasar perkerasan jalan raya. Sifat tanah pada jenis ini memiliki daya dukung yang cukup baik bila kadar airnya rendah, tetapi akan sangat rapuh bila kadar airnya tinggi. Adalah menjadi suatu tantangan untuk bisa mengatasi kendala sifat tanah yang ekspansiv seperti ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3487
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haruno
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S34402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parman
"ABSTRAK
Gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir butir tanah terhadap tegangan geser pada saat terbebani disebut kuat geser tanah. Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis kapasitas dukung tanah, stabilitas lereng, dan gaya dorong pada dinding penahan tanah. Menurut teori Mohr (1910) kondisi keruntuhan suatu bahan terjadi oleh akibat adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan geser. Dari hasil pengujian lapangan dan laboratorium diperoleh bahwa tanah asli dimana konstruksi gudang tersebut didirikan kualitasnya relative jelek."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanie Komara
"ABSTRAK
Sebagai infrastruktur utama yang menunjang berlangsungnya pergerakan orang dan barang, jalan raya harus senantiasa berada dalam tingkat pelayanan yang memuaskan. Perencanaan yang baik adalah suatu kehamsan, bukan hanya pada saat tahap pembangunannya saJa, tetapi juga dalam hal operasi dan pemeliharaannya.
Telah terbukti bahwa pemeliharaan yang bersifat responsif (condition responsive maintenance) merupakan metode yang lebih effisien dalam hat biaya dan dapat lebih menjaga lapisan perkerasan agar selalu berada dalam kondisi baik, dibandingkan pemeliharaan yang bersifat rutin (scheduled maintenance). Namun demikian, dibutuhkan suatu model yang dapat merepresentasikan suatu sistem penetapan skala prioritas pemeliharaan, agar anggaran biaya yang tersedia dapat dialokasikan secara optimal.
Hubungan kausalitas antara tingkat kerusakan perkerasan yang diwakili oleh nilai IRI dan besamya vohnne lalu-lintas yang diwakili oleh nilai Beban Gandar Ekivalen, merupakan kunci utama dari sistem penetapan skala prioritas pemeliharaan perkerasan pada model yang dibangun.
Suatu pendekatan berbasis Jaringan {network-based approach), digunakan agar model dapat lebih mencerminkan jaringan jalan di daerah perkotaan yang padat dan kompleks. Penggunaan perangkat lunak POWERSIM memungkinkan dilakukannya proses dinamisasi pada sistem yang dimodelkan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa ruas Jalan dengan volume lalu-lintas yang paling padat akan menjadi prioritas utama dan selalu dijaga agar berada pada tingkat kerusakan serendah-rendahnya. Model yang telah dibuat perlu divalidasi, dikembangkan, dikaji ulang, dan diteliti lebih lanjut, agar dapat lebih mencerminkan keadaan dan karakteristik lalu-lintas yang sebenarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
"Produktivitas merupakan hal penting dalam peningkatan konstruksi Dan sumberdaya merupakan komponen penting dalam peningkatan produktivitas selaln teknologi dan alat. Oleh karena ilu dlperlukannya identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaga kerja pada proyek konstruksi jalan dengan harapan dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan, dikarenakan faktor-faktor yang teridentitikasi dapat terlebih dahulu diambil tlndakan untuk mengalihkan, mengecilkan, atau menghindari resiko-resiko yang mungkin timbul.
Pada penelitian ini, identitikasi sumber-sumber resiko terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan kuisioner survey. Untuk mendapatkan variabel variabel yang paling mempengaruhi produktivitas tenaga keria pada proyek konstruksi ialan dengan perkerasan kaku. Analisa Statistik selanjutnya dilakukan pada data yang talah berhasil dikumpulkan. Selain itu iuga dilakukan analisa guna mendapatkan risk ranking dan risk level. Lalu dilakukan analisa korelasi, dan regresi untuk mendapatkan model.
Berdasarkan analisa survey dan pengolahan data dengan analisa statistik, didapatkan risk ranking dan risk level, kemudian penulis memvalidasi 10 variabel terbesar yang tarmasuk dalam risk ranking dan wawancara pakar. Dan setelah dilakukan analisa korelasi , dan regresi. dldapatkan bahwa ketersediaan material dan peralatan yang paling mempengamhi prnduklivitas tenaga keria proyekjalan dngan perkerasan kaku.
Ketersediaan alat dan material berkorelasi tinggi terhadap besarnya produklivitas tenaga kerja selama proyek berialan. Perlu adanya tindakan praventif dan korektlf action yang mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, guna peningkatan produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi jalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rifki Iskandara Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T23487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kondisi perkerasan akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan yang terjadi mengakibatkan perubahan kecepatan rata-rata lalu-lintas yang dapat dicapai. Semakin baik kondisi perkerasan maka kecepatan yang bisa dicapai juga semakin tinggi. Tingkat kecepatan kendaraan juga turut mempengaruhi perkembangan lalu-lintas. Karya tulis ini membahas tentang konsep dan pendekatan yang diambil dalam memprediksi tingkat kerataan permukaan serta pengaruh kondisi perkerasan terhadap jumlah kendaraan yang melintas ruas jalan tersebut. Sebuah program aplikasi yang didasarkan pada konsep dan pendekatan tersebut akan dibuat. Program yang dibuat membantu mensimulasi dan akan memberikan output berupa perkiraan perkembangan kondisi yang akan terjadi dari parameter-parameter yang ditinjau."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>