Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iting Shofwati
"Sebagai negara yang terletak pada pertemuan lempengan-lempengan dunia, Indonesia merupakan negara beresiko tinggr terhadap ancaman gempa. Oleh karena itu studi mengenai perilaku struktur bangunan perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga dapat ""mengontrol "" perilaku bangunan akibat gaya gempa yang kemungkinan akan dialaminya selama masa pemakaiannya. Pengetahuan perilaku penampang dari suatu bagian struktur sangat dibutuhkan dalam desain struktur, terutama bila analisa dilakukan tidak hanya pada daerah elastis, tetapi juga pada daerah plastis, bahkan sampai keruntuhan bagian struktur tersebut. Analisa fiber model ini dilakukan pada penampang komposit baja beton (Rectangulat Hollow Stell ) yaitu dengan membagi penampang balok tersebut menjadi serat-serat atau fiber. Kemudian pada serat tersebut diberikan sifat nonlinear ini didapat dari pemodelan hubungan tegangan regangan beton dan baja. Dengan mengkombinasikan sifat-sifat nonlinear material beton dan baja ini, analisa fiber model menghasilkan penyelesaian analitis berupa hubungan nonlinear momen-kurvatur yang menggambarkan perilaku dari balok komposit tersebut. Analisa tersebut dilakukan dengan suatu pemodetan numerik dan diterjemahkan kedalam bahasa pemograman yaitu bahasa Matlab 5.3., dimana optimasi pengaruh fungsi material ini ditinjau dengan membandingkannya lendutan yang terjadi dengan hasil eksperimen. Hasil simulasi dari progam tersebut menunjukkan bahwa peningkatan mutu beton tidak terlalu berpengaruh dalam menyumbangkan kekuatan pada struktur komposit baja beton. Dari analisa ini akan didapatkan Optimasi analisa ini dilihat dari besarnya beban ultimate untuk masing-masing model. Dari analisa ini disimpulkan bahwa pemodelan yang mendekati hasil eksperimental adalah model Tommi Sakino."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loa Wikarya Darmawan
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1984
693.71 LOA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lofi Febriana
"ABSTRACT
Indonesia adalah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di dalam ring of fire atau perisis di patahan lempeng bumi yang merupakan faktor utama terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu perencanaan struktur yang tahan gempa mutlak diperlukan. Penelitian ini mengkaji perbandingan kekuatan struktur sistem rangka pemikul momen khusus dengan sistem rangka pemikul momen terbatas setelah menerima beban gravitasi dan beban lateral dengan menggunakan struktur baja. SRPMK dan SRPMT 10 lantai pada penelitian ini didesain berdasarkan SNI 03-1736-2002. Dimensi komponen struktur SRPMK lebih besar daripada dimensi komponen SRPMT. Berat struktur untuk SRPMK yaitu 833.468 ton lebih berat dibandingkan SRPMT yang hanya 586.078 ton."
Jakarta: Inspektorat Jendral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
AUDIT 9:18 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidh Erry Priyanto
"Gedung Bank of America Plaza adalah gedung yang sudah dibangun di San Diego, California, Amerika Serikat. Gedung tersebut merupakan gedung dengan satu sistem penahan beban lateral (single system), yaitu EBF (Eccentrically Braced Frame). Tinggi dari gedung tersebut melampaui batas limit yang sudah ditetapkan untuk gedung dengan satu sistem penahan beban lateral untuk EBF, yaitu 48 meter berdasarkan SNI 1726:2012 tentang Perencanaan Gedung Tahan Gempa. Metode untuk pengecekan awal struktur adalah metode pengecekan Demand/Capacity (D/C) Ratio (DCR) dan nilai DCR harus kurang dari 1 (satu). Dari hasil pengecekan DCR, struktur memiliki penampang profil baja bervariasi. Pada kolom bagian plaza1 dan plaza2, ada beberapa yang harus menggunakan pelat tambahan pada sayap profil untuk menambah kekuatan nominal terhadap beban aksial. Nilai gaya geser dasar seismik respon spektrum kurang dari 0,85 kali dari gaya geser dasar sesimik statik ekivalen, sehingga beban lateral yang digunakan harus diskalakan dan diperbesar berdasarkan SNI 1726:2012 Nilai drift terbesar pada arah x terjadi pada story11, yaitu sebesar 2,026 inchi. Nilai drift terbesar pada arah y terjadi pada story11, yaitu sebesar 1,478 inchi. Karena nilai drift izin yang didapatkan dari hasil perhitungan SNI 1726:2012 adalah 2,584 inchi, nilai drift maksimum struktur memenuhi syarat berdasarkan peraturan SNI 1726:2012. Oleh karena itu, struktur tersebut bisa aman dibangun terhadap beban gempa dengan proses desain yang benar sesuai dengan SNI 1726:2012.

Bank of America Plaza building is a building that built in San Diego, California, United States of America. The building is single system seismic resisting type bulding (Eccentrically Braced Frame). The height of building is overlimit of the standard SNI 1726:2012 for EBF single system building, the limit is 48 meters. The first method to early check design is Demand/Capacity (D/C) Ratio (DCR) method and the value of DCR must be below of one. From the result of DCR check, the structure has variation of steel profile. For column in plaza1 and plaza2, there are additional steel plate in flange for the improvement of nominal capacity for internal axial force. Respon spectrum’s seismic base shear is below of 0,85 times of static equivalent’s seismic base shear, so lateral force must be scale up based on SNI 1726:2012. Drift maximum in axis x is 2,026 in and drift maximum in axis y is 1,478 in. Because drift limit based on SNI 1726:2012 is 2,584 in, drift maximum of structure is satisfy the condition for allowable drift. Therefore, based on SNI 1726:2012, the structure is safe to be built for seismic load and right design process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Agus Kurniawan
"Berdasarkan peraturan terbaru mengenai peraturan perancangan baja yaitu AISC 2010 telah mengalami beberapa koreksi dari peraturan sebelumnya yaitu AISC 2005. Hal ini juga merupakan perubahan utama yang diterapkan pada SNI 1729:2015 .Salah satu perubahan utama yang terjadi adalah perubahan metode utama perancangan stabilitas baja, dari metode panjang efektif menjadi metode analisa langsung. Penelitian ini akan mempelajari batasan-batasan yang berlaku untuk kedua metode dengan menggunakan advanced analysis sebagai metode pembanding. Advanced analysis adalah analisa orde ke 2 inelastis yang mewakili keruntuhan sebenarnya dari struktur yang akan divalidasi melalui beberapa rangka kalibrasi. Metodologi penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama melakukan validasi untuk hasil advanced analysis dengan menyamakan hasil dengan hasil ekperimental atau numerikal yang telah dipublikasi sebelumnya dan tahap kedua adalah membandingkan stress ratio dan hasil desain dari metode ELM dan DAM pada beberapa variasi bangunan serta melakukan pengecekan performa hasil desain dengan menggunakan analisa pushover. Untuk tahap validasi, menggunakan analisa pushover untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode dan dengan variasi 3 zona gempa di Indonesia dan 3 jenis tanah untuk mengetahui metode apa yang paling dapat mengakomodir beban gempa di area Indonesia. Lalu tahap kedua adalah membandingkan beberapa variasi bangunan dengan kondisi bangunan berada pada zona Padang, tanah lunak.

Based on the latest standard of the guidance of steel design AISC 2010 had many corrections from the previous standard AISC 2005 . This is the main reason of the existence of SNI 1729 2015 .One of the main difference is the changing of analysis on steel rsquo s stability, called effective length method and direct analysis method. This research will study what limitation that are applied to the both method with advanced analysis as a comparison. Advanced analysis is second order inelastic method that represent the real collapse mechanism of structure that will be validated through some calibration frames. The metodology of this research is divided into 2 steps, the first is doing validation for get advanced analysis result through previous experimental or numerical rsquo s result that had been published and the second is comparing the stress ratio and the design both ELM and DAM through some variations of building then doing performanced based design of both methods using pushover analysis. For validation, it is using pushover analysis to know the characteristic of each methods and in addition to compare it with 3 different seismic zones in Indonesia Samarinda, Jakarta and Padang and 3 different type of soils to get the result of which method suits most of the seismic load in spesific area in Indonesia. Then the second phase is comparing some variations of building with condition that the building is located in Padang whose soft soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Asmarani
"Perencanaan bangunan tahan gempa yang banyak dilakukan saat ini adalah performance based seismic design (PBSD), namun pada PBSD, parameter batas kerusakan bangunan hanya didasarkan pada drift maksimum dan pendefinisian kerusakan secara kualitatif, belum ada kriteria kerusakan secara kuantitatif selain dari besar drift. Sehingga pada penilitian ini akan dikaji mengenai penilaian kuantitatif kerusakan struktur selan drift, yaitu dengan memperhitungkan nilai damage index. Nilai damage index berkisar antara 0-1, dimana 0 menyatakan bahwa kondisi struktur tidak rusak dan 1 menyatakan keruntuhan struktur. Damage index ini nantinya dapat digunakan untuk merumuskan optimasi desain untuk mencapai desain yang lebih aman dan ekonomis. Selain itu, damage index dapat juga digunakan untuk penilaian kerusakan pasca gempa, untuk memberikan pertimbangan dalam perkuatan struktur, dan mengevaluasi kinerja struktur.
Pada penilitian ini digunakan damage index Park&Ang yang berbasis pada eksperimental dan telah mendapatkan pengakuan luas dibidang earthquake engineering. Indeks kerusakan Park&Ang merupakan kombinasi dari deformasi maksimum dan energi siklik yang diserap. Pada penelitian ini akan dianalisa besarnya damage index untuk beberapa variasi bangunan baja dengan sistem moment resistin frame, dan nilai damage index akan dibandingkan dengan nilai frekuensi alami dari struktur. Parameter yang akan digunakan dalam menghitung damage index Park&Ang akan didapatkan dari kurva pushover dan kurva semicyclic.
Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa semakin besar deformasi yang terjadi pada struktur, maka nilai damage index akan semakin meningkat mendekati 1, dan nilai damage index berbanding terbalik dengan besarnya nilai frekuensi alami, karena frekuensi alami akan berkurang seiring bertambahnya deformasi pada struktur, karena deformasi sendiri menyebabkan kekakuan struktur berkurang.

The current code on structural seismic design focuses on the performance based seismic design (PBSD) method. However, in this method, damage assessment is based only on qulitative measurements. The only quantitative mean to evaluate damage on structures is based on drift. This research studies on an alternative approach to quantitative assessment of structures, which is by estimating the structure's damage index. Damage index values range between 0 and 1, where 0 represents no failure at all while 1 represents total structural failure. This value can later be used to optimize designs. Another use of the damage index is that it can be used to assess post-earthquake structural damage and allow improvements on various aspects of the structure.
This research will use the damage index formula as defined by Park & Ang, which is based on a vast number of experimental results and is widely accepted by professionals. The Park & Ang damage index is a function of the maximum deformation of 1 cycle and the amount of dissipated energy during 1 cycle of a cyclic loading. This research will evaluate the damage indices of several steel moment resisting frames, and those values will be compared with the natural frequencies of the structures for the trend to be analyzed. The parameters for the calculation of the damage index will be acquired through monotonic and semicyclic pushover analyses.
Results of the research shows that with increasing load application on the structures, their damage index values increase. The trend is opposite of the trend of the structures' natural frequencies, which decreases with increasing load application, due to it being a function of stiffness where with increasing amounts of structural damage, the structure's stiffness will decrease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Saleh
"Peningkatan performa struktur gedung portal baja konvensional dalam merespon beban seismik telah banyak dilakukan belakangan ini, diantaranya yaitu dengan melibatkan elemen penyerap energi khusus, baik dengan mekanisme secara aktif maupun pasif. Secara spesifik, penyerap energi pasif yang berupa elemen bresing khusus memiliki daya tarik tersendiri dengan kesederhanaan dan tingkat keefektifannya yang cukup baikjika diterapkan pada gedung struktur baja pada umumnya. Bertolak dari hal diatas, selanjutnya dikembangkan struktur portal baja BRBF (Buckling-Restrained Braced Frame) yang menggunakan bresing konsentrik khusus ini, yakni elemen damper-brace tak tertekuk (BRB). Berbeda halnya dengan bresing konvensional yang sangat dipengaruhi fenomena tekuk, Elemen bresing ini dapat mencapai kondisi plastis pada gaya tank maupun tekan, sehingga mampu menyerap energi gempa yangjauh lebih besar. Disipasi energi gempa yang besar potensial terjadi melalui mekanisme pelelehan (yielding) dan perilaku inelastik elemen bresing secara seimbang pada kondisi tarik maupun tekan. Sementara itu struktur utama portal baja, yakni kolom dan balok dapat dipertahankan untuk hampir tetap bersifat elastik dan tidak menderita kerusakan yang berarti, setelah disipasi energi gempa dialihkan pada elemen damper-brace tak tertekuk ini. Dalam skripsi ini, peninjauan dan eveluasi akan dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas penggunaan elemen damper-brace tak tertekuk pada struktur portal baja BRBF berlantai rendah, menengah maupun tinggi dalam merespon beban seismik melalui analisis dinamik riwayat waktu nonlinier. Parameter efektivitas yang ditinjau antara lain berupa nilai gaya geser dasar, simpangan lantai teratas, simpangan antarlantai (drifts), rotasi kolom-balok dan tingkat penyerapan energi gempa. Adapun sebagai pembanding akan digunakan model struktur serupa yang merupakan sistem portal baja pemikul momen khusus yang menggunakan bresing konsentrik konvensional (struktur SCBF atau SRBKK).

Improvement of seismic performance on conventional steel structure building has been widely observed in recent years, including the use of active and passive energy dissipator devices. Particularly, passive energy dissipator devices as a bracing systems (damper-braces) oftenly become one of the interest, related to its simplicity and effectivity that well applicable to widely incorporated on steel stuctural buildings. According to those reasons, a steel braced frame system incorporating such energy dissipator device (damper-brace) called 'Budding-Restrained Braced Frame (BRBF)' then improved. The basic difference is that buckling-restrained damper-brace can provide predictable and stable hysteretic behaviour under cyclic loading rather than conventional brace that possess limited ductility capacity with asymmetric hysteretic behaviour and substantial strength deterioration when loaded in compression due to the buckling of the brace. The large portion of energy is then potentially dissipated during the yielding of the damper-brace and its stable inelastic behaviour in both tension and compression. Meanwhile the main steel frames structures, beams and columns, could remain almost elastic and exhibits much better frame damaged level, after large portion of energy has been absorbed by these damper-braces. In this thesis, analysis and several observations are made in order to evaluate the effectiveness of the application of buckling-restrained damper-brace on low, medium and highrise steel buckling-restrained braced frame (BRBF) that subjected to seimic loadings with a series of nonlinear dynamic time history analysis. Some of the effectiveness parameters that observed and evaluated are the base shear force, top displacement, story drifts, beam-column joint rotation and energy absorption capacity of structure. As a comparison in system performance, similar structures designed as special concentrically braced frame (SCBF) with conventional braces will be investigated and evaluated."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S35136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Pradita
"Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is one complex part of bridge construction that is often built in construction projects. Therefore, because of the complexity, it should be planned and managed well. In construction planning phase, defining the scope of the project up to work packages, construction methods, activities and required resources is important. The decomposition of the work into more detailed work elements is required because if there is work left behind it will result in a loss to the project. A standardized work breakdown structure WBS including the detailed WBS Dictionary for its construction works for Upper Structure Steel Bridge on Toll Road can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. This research develops WBS Dictionary of the Upper Structure Steel bridge on Toll Road based on WBS. The method used are archive analysis and expert validation. WBS dictionary Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is a WBS derivative product containing a WBS element list description in a format that shows a hierarchical relationship to describe each WBS element consists of 6 decrement levels of the work packages, construction methods, activities and required resources.

Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah salah satu bagian kompleks dari konstruksi jembatan yang sering dibangun dalam proyek konstruksi. Karena itu, karena rumitnya, itu harus direncanakan dan dikelola dengan baik. Dalam fase perencanaan konstruksi, mendefinisikan ruang lingkup proyek hingga paket pekerjaan, metode konstruksi, kegiatan dan sumber daya yang diperlukan adalah penting. Penguraian pekerjaan ke dalam elemen kerja yang lebih rinci diperlukan karena jika ada pekerjaan yang ditinggalkan itu akan mengakibatkan kerugian bagi proyek. Struktur pemecahan kerja standar WBS termasuk Kamus dan Chekclist WBS yang mendetail untuk pekerjaan konstruksinya untuk Jembatan Baja Struktur Atas di Jalan Tol dapat menyediakan dalam memecah aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. Penelitian ini mengembangkan Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol berdasarkan WBS. Metode yang digunakan adalah analisis arsip dan validasi ahli. Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah produk turunan WBS yang berisi deskripsi daftar elemen WBS dalam format yang menunjukkan hubungan hierarkis untuk menggambarkan setiap elemen WBS yang terdiri dari 6 level pengurangan paket pekerjaan, metode konstruksi, aktivitas, dan sumber daya yang dibutuhkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amon, Rene
Jakarta: Pradnya Paramita, 1988
624.182 AMO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>