Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyana, translator
"ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.
Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.
Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."

"
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Hadi Putra
"Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia konstruksi, keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada informasi-informasi terbaru yang didapat. Dalam prakteknya, estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif disain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Holm et al 2005 menjelaskan bahwa estimasi biaya konseptual adalah kegiatan memperkirakan biaya di awal proyek sebelum informasi yang signifikan tersedia dan definisi lingkup kerja belum lengkap. Karakteristik dari estimasi biaya konseptual mengakibatkan tingkat akurasi yang sangat rendah yaitu 30-50. Phaobunjong 2002.

Projects Estimated cost is important in the world of construction, the accuracy of the estimated costs depend on the latest information obtained. In practice, the initial cost estimate is used to study the feasibility, design alternatives are possible, and the selection of optimal design for a project. Holm et al 2005 explain that the conceptual cost estimate is activity at the beginning of the project cost estimate before significant information available and the definition of the scope of work is not yet complete. The characteristics of the resulting conceptual cost estimation accuracy is very low at 30-50. Phaobunjong 2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S66141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Almanya
"Di perancis Kontrol Teknik atau Kontrol Kualitas adalah sebuah aktivitas yang didasarkan pada hukum Spinetta yang dikeluarkan pada tanggal 4 januari 1978, atas permintaan dan sebagai perwakilan dari klien. Sejak saat itu kontrol teknik menjadi wajib untuk projek projek khusus, seperti konstruksi bangunan untuk publik; bangunan dengan tinggi lantai terakhir adalah lebih dari 28 m dari lantai dasar bangunan dan bangunan dengan tujuan selain industri yang memilki struktur kantilever lebih dari 20 m, balok berbentuk arc lebih dari 40 , bagian dari struktur yang berada dibawah tanah sedalam mebih dari 15 m , pondasi dengan kedalaman lebih dari 30 m, dinding penahan gaya horizontal yang besebelahan lebih dari 5 m. Misi utama kontrol teknik ini adalah untuk membantu pencegahan berbagai resiko teknik dalam penyelesaian suatu projek dan selama masa servicenya. Tiga misi utama dari control teknik adalah: Misi kekuatan dan stabilitas dari bangunan, misi keamanan dan keselamatan selama periode konstruksi dan penggunanan serta misi kemudahaan penggunanan fasilitas gedung untuk orang cacat. Pada kesempatan ini saya berhasil mengikuti berbagai projek seperti konstruksi perumahan, kolam renang, kompleks olahraga dan lain-lain. Disini saya menganalisa berbagai dokumen dan gambar teknik berbagai bidang berbeda (konstruksi beton, metallik, pondasi spesial, atap, pengevakuasian asap dll) yang akan kemudian digunakan dalam sebuah projek. Saya juga mendapat kesempatan untuk membuat dan berpartisipasi dalam pembuatan berbagai dokumen seperti: daftar hal ? hal penting yang harus diperhatikan atau diperbaiki dalam sebuah dokumen dan gambar teknik dan exekusi, laporan kontrol teknik dan laporan inisial.

In France the Technical Control is a reviewed exercise within the framework of the Act Spinetta on January the 4th, 1978, at the request and on behalf of a client. It has since become mandatory for certain operations such as construction of facilities to the public; buildings whose floor bottom of the last level is more than 28 m above the ground and the buildings other than industrial use with a cantilever of more than 20 m; arc beams which is greater than 40 m; parts of a construction buried more than 15 metres deep; foundation of more than 30 m; or jacks neighbours over 5 m. The Technical Control?s main mission is to contribute to the prevention of various technical uncertainties in achieving the works. Its three main missions are: the mission of strength, the mission of security for the people before and after construction and the mission of handicapped accessibility. In this opportunity I was able to attend several operations such as the construction of houses, pools, sports complexes, and so on. I had the opportunity to analyze various technical papers and execution plans for different fields (Outside Carpentry, Roofs, Smoke evacuation, Concrete Construction, Special Foundation and Metallic construction). I also had the opportunity to write and collaborate in the creation of many documents such as list of notices for an execution document and plan, the report of a technical control, an initial report."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Premadi
"ABSTRAK
Pada kegiatan bisnis konstruksi terdapat unsur biaya langsung (direct cost) dan biaya tak langsung (indirect cost). Yang termasuk biaya langsung yaitu material, peralatan, alat bantu dan upah. Unsur biaya tak langsung yaitu biaya overhead lapangan anatar lain : overhead operasional yaitu gaji manajer proyek, site manajer, gaji personalia, gaji pelaksana, dan overhead site office seperti ATK, fotokopi, dokumentasi proyek konsumsi proyek, listrik, air, sewa tempat, telepon, transport, dan lain-lain.
Biaya overhead merupakan salah satu biaya penyebab kegagalan yang tinggi bagi para pelaku bisnis konstruksi. Secara teori unsur biaya overhead berkisar antara 12-15% terhadap nilai kontrak (Frank R. Dagostino: 1993). Kelemahan sistem manajemen, kesalahan perencanaan, penjadwalan dan penganggaran yang tidak tepat serta pemilihan metode yang kurang tepat dapat menyebabkan waktu penyelesaian proyek tertunda sehingga biaya overhead akan berkembang.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa persentase biaya overhead terhadap nilai kontrak dan merancang suatu sistem informasi manajemen (SIM) sebagai perangkat pengendalian biaya overhead berbasiskan sistem komputer. Sistem ini mengintegrasikan data-data biaya berupa data budget dan aktual sebagai fungsi kontrol dalam kegiatan pengendalian biaya overhead oleh pihak pelaksana.
Pengembangan softare pengendalian biaya akan mempermudah pihak manajemen dalam mengendalikan biaya serta proses pengambilan keputusan secara efektif dan efisien mengingat kemudahan pengaksesan yang ditawarkan.
Metodologi yang dipakai adalah dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus pada suatu proyek gedung ABC di Jakarta, dengan membandingkan antara teori dan kenyataan di lapangan. Studi kasus dianalisa dengan metode Cost/Schedule Cost System Criteria (C/SCSC) dan metode penggunaan piranti software sebagai perangkat pengendali biaya yang efektik dan efisien sehingga biaya dapat dikendalikan. Subyek dari penelitian ini adalah kontraktor sebagai pelaksana proyek yang bergerak di bidang konstruksi gedung di Jakarta. Obyek dari penelitian ini adalah data-data biaya rencana dan aktual yang diperoleh dari departemen cost control.
Analisa yang diperoleh menunjukkan tingkat biaya overhead 5,46% terhadap nilai kontrak dan studi kasus proyek menunjukkan bahwa proyek gedung ABC berhasil dikendalikan biaya overhead-nya berdasarkan parameter cost varians, schedule varians, cost performance index dan schedule performance index. Perancangan software sebagai sistem informasi manajemen menunjukkan bahwa pengendalian akan lebih efektif bila menggunakan piranti software sebagai fungsi kontrol.

"
2001
S34905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lumbanraja, Yannet Natoho
"Target yang ingin dicapai dalam pembangunan suatu proyek konstruksi adalah tepat waktu, sesuai dengan anggaran dan menghasilkan "performance" yang diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian terhadap perencanaan selama proses konstruksi. Pengendalian yang dimaksud di sini adalah pengendalian biaya. Tujuan dari pengendalian biaya ini adalah untuk menekan pengeluaran yang mungkin terjadi seoptimal mungkin sehingga dicapai suatu efisiensi dalam penerapannya. Tetapi tetap memperhatikan waktu pelaksanaan dan "performance" nya. Secara garis besar kegiatan pengendalian biaya ini meliputi: "cost reduction" dan "cost reporting".
Pembahasan pengendalian biaya ini dibatasi pada "cost reporting", yang meliputi: pengumpulan data-data biaya dan pembuatan laporan perbandingan antara biaya aktual dengan biaya yang direncanakan. Metoda yang akan digunakan dalam pengendalian biaya adalah metoda C/SCSC, yang mengintegrasikan "schedule" proyek dan data-data biaya proyek.
Kecepatan, keakuratan dan kemudahan akses untuk memproses dan mendapatkan data-data biaya merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dapat digunakan untuk melakukan prediksi dan estimasi terhadap kecendemngan biaya di lapangan, sehingga bisa dilakukan suatu tindakan pencegahan atau preventif oleh tim manajemen proyek. Dengan adanya suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer maka kegiatan-kegiatan tersebut dapat dicapai dan kesalahan-kesalahan dalam estimasi biaya maupun miscommunication dapat diperkecil.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi berbasiskan komputer yang mengintegrasikan data-data biaya, baik data-data perencanaan maupun data-data aktual, dengan schedule proyek, untuk dapat menunjang kegiatan pengendalian biaya oleh tim manajemen proyek.
Penelitian ini menerapkan suatu studi kasus, dengan sampel yang digunakan adalah proyek pembangunan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia. Oleh karena itu, rancangan sistem yang di bangun mengacu pada proyek tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauzy Anbiya
"ABSTRAK
Komponen biaya pembangunan bangunan gedung negara digolongkan kedalam
komponen biaya pekerjaan standar dan non-standar. Dalam pelaksanaan suatu
proyek konstruksi gedung diperlukan suatu cara agar dalam pelaksanaanya
menjadi efisien, sehingga diperlukan penetapan persentase bersifat analitis yaitu
dengan pendekatan probabilistic cost estimating untuk mendapatkan range
estimate dengan tingkat akurasi estimasi yang tepat. Simulasi permodelan
efisiensi dan estimasi masing-masing komponen biaya dilakukan dengan bantuan
software Crystall ball, dan diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai pedoman dalam menentukan dan mengendalikan biaya konstruksi proyek
bangunan gedung pada pembangunan selanjutnya.

ABSTARCT
Component of the state building construction costs classified in cost of
components and non-standard employment standards. In the implementation of a
building construction project needed a way for the implementation to be efficient,
so it requires the determination of the percentage that the analytical probabilistic
approach for estimating cost estimate range to estimate the exact degree of
accuracy. Simulation modeling and estimation of the efficiency of each
component is done with the help of software costs Crystall ball, and the expected
results of this study can be used as a guide in determining and controlling the cost
of construction of building projects on the next construction."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Wahyuherma
"ABSTRAK
Green building di dunia masih didominasi bangunan baru. Di lain sisi,melimpahnya jumlah existing building memiliki potensi untuk menerapkan green building. Di Indonesia, existing green building masih tertinggal dengan bukti hanya memiliki 6 bangunan bersertifikasi Existing Building. Maka dalam penelitian ini memaparkan model perubahan existing building menjadi green building berdasarkan pencapaian level sertifikasinya dengan pendekatan analisa life-cycle assesment. Penelitian menggunakan wawancara mendalam dan studi kasus untuk menghasilkan model optimasi perhitungannya. Penelitian ini menyatakan bahwa penambahan investasi awal akan meningkatkan benefit cost sehingga akan mendapatkan IRR dan BCR yang lebih tinggi serta mempercepat payback period untuk konversi konsep dari bangunan konvensional menjadi existing green building.

ABSTRACT
Green Building in the world is still dominated by new construction. On the other hand, the abundant amount of existing buildings has the potential to adopt it. In Indonesia, existing green buildings are lagging behind that proves there has only 6 certified existing buildings. So, this research explains the conversion model amount of buildings to get green certification with life cycle assessment method. The research uses in depth interviews and case studies to generate optimized calculation models. The research claims that the addition of initial cost will increase benefit cost so that it will achieve higher BCR and IRR and accelerate payback period for the conversion of conventional building to existing green building."
2017
T48770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andar Leonard
"Keberhasilan suatu proyek konstruksi, sangat tergantnng pada perencanaan yang teliti dan berkesinambungan. Salah satu pihak yang terlibat dalam perencanaan konstruksi adalah Quantity Surveying.
Dengan semakin berkembangnya teknologi semakin bertambah pula berbagai alternatif dalam perencanaan konstruksi, Dalam hal ini peranan Quantity Surveying akan menjadi semakin nyata terutama dalam perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu untuk bermacam-macam proyek konstruksi.
Dalam penelitian variabel-variabel dari proses perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu oleh Quantity Surveying akan dibahas peranannya terhadap variabel kinerja. Variabel kinerja yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah penyimpangan waktu dan biaya terhadap estimasi awal.
Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan suatu mekanisme agar pemilik proyek dapat menyesuaikan usaha pengendalian biaya dan waktu berdasarkan kebutuhan proyeknya, terutama pengendalian perubahan-perubahan terhadap anggaran proyek Dengan adanya Quantity Surveying, maka pengendalian biaya dan waktu tersebut dapat mendukung manajemen proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu.
Disamping hal tersebut diatas, dengan adanya Quantity Surveying, pengendalian biaya dan waktu dapat memberi kemudahan bagi pemilik proyek untuk memilih ataupun merancang pelaksanaan proyek yang seefektif mungkin, sehingga dapat diketahui sedini mungkin masalah yang paling berpotensi dalam mempengaruhi kinerja proyek berikut langkah-langkah perbaikan yang dilakukan agar proyek dapat diselesaikan dengan biaya optimum dan waktu penyelesaian sesuai dengan yang sudah direncanakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>