Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoki WDP
"ABSTRAK
Kebutuhan akan air bersih adalah suatu yang mutlak. Tidak hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari tetapi juga untuk kebutuhan industri. Saat ini di daerah-daerah pinggiran kota banyak bermunculan perumahan murah ataupun daerah industri baru seiring dengan perkembangan penduduk. Sebagian besar tidak dilengkapi dengan sistem pengelolaan sampah dan limbah yang memadai sehingga kualitas air sungai yang ada saat ini sangatlah menurun akibat dari buangan sampah rumah tangga maupun industri tersebut. Konsentrasi zat yang terlarut dalam air bermacam-macam jenisnya salah satu diantaranya adalah Fe. Kebutuhan air bersih tidak terlepas dari kandungan zat-zat yang terkandung dalam air tersebut, tentunya dengan batas kadar yang ditentukan. Di antara unsur-unsur yang terkandung dalam air ada yang berbahaya dan ada juga yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu sebagai sumber mineral.
Kelebihan konsentrasi Fe di dalam air dapat menyebabkan air berwarna kecoklat-coklatan yang dapat menimbulkan karat dan penyumbatan pada pipa saluran, karat tadi juga akan merusak perangkat kamar mandi, dapur dan organ tubuh manusia yaitu ginjal. Untuk air yang mengandung besi terlarut diperlukan adanya pengobatan lebih lanjut untuk mendapatkan air sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat-zat yang mempengaruhi sebaran endapan Fe dalam penampang maupun sepanjang saluran diantaranya daya hantar listrik, suhu, pH dan NH4. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari kanal Tarum Barat. Ke-empat faktor tadi secara tidak langsung mempengaruhi kenaikan dari konsentrasi Fe.
Untuk mengetahui fluktuasi Fe pada air di kanal Tarum Barat maka dibuat grafik yang menggambarkan fluktuasi Fe pada tiap potongan sungai dalam hal ini terdapat 8 potongan sungai yaitu BTB 1 s/d BTB 8 dari tahun 1994 s/d 1999 serta membuat grafik hubungan antara Fe dengan daya hantar listrik, suhu, pH dan NH4 dengan menggunakan program Microsoft Excel. dengan membuat grafik hubungan-hubungan tersebut maka akan terlihat dengan jelas sejauh mana pengaruh ke-empat faktor tersebut terhadap kenaikan konsentrasi Fe dari tahun ke tahun.

"
2001
S34796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refa Hayudi Griyanda
"ABSTRAK
Penelitian mengenai kualitas air dewasa ini menjadi sangat penting mengingat bahwa kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada satu sisi, tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi mulai menumbuhkan kesadaran akan pentingnya air bersih bagi kesehatan. Namun di sisi lain, pencemaran terhadap badan air juga meningkat.
Saluran Induk Tarum Barat (SITE), merupakan saluran yang mensuplai kebutuhan air di kota Jakarta. Namun dari hasil pengambilan sampel-sampel air di beberapa titik pada SITB, menunjukkan ' bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran. Dari hasil penelitian. yang telah banyak dilakukan, dapat diketahui sumber-sumber dari pencemar, bahayanya terhadap kesehatan, dan telah pula diketahui beberapa cara untuk menghilangkan unsur-unsur pencemar yang berbahaya bagi kesehatan tersebut.
Pada aliran permukaan, terdapat banyak sekali unsur-unsur pencemar. Unsur Mangan yang termasuk logam berat adalah salah satu diantaranya. Skripsi ini, akan mencoba mencari hubungan antara mangan dengan suhu, pH, daya hantar listrik dan ammonium-N, dengan menggunakan metode matematis-empiris dan statistik dari data-data sekunder yang telah ada.
Mengingat bahwa data sekunder yang tersedia untuk diolah kadang kala tidak memberikan gambaran yang tepat mengenai keadaan di lapangan, namun tetap diharapkan dapat mengindikasikan sebuah keadaan mengenai keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.
Grafik hubungan antar unsur-unsur yang dihasilkan dari pengolahan data secara statistika, akan dapat memperlihatkan bentuk hubungan yang positif ataupun hubungan yang negatif antar unsur pencemar yang diteliti.

"
2001
S34783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcella Lydia
"Latar Belakang: Resin komposit Giomer Bulk-Fill merupakan resin komposit yang dapat ditumpat hingga ketebalan 4 mm dan dapat melepas ion fluor. Resin komposit ini juga menjadi buffer asam ketika tingkat pH saliva turun dan mengembalikan ke pH netral. Namun, kenaikan pH diikuti dengan penurunan sifat fisik dari material. Belum diketahui apakah terdapat pengaruh terhadap kekerasan permukaan setelah material ini melepas fluor dan perubahan pH saliva.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh perbedaan pH saliva buatan dan lama perendaman terhadap kekerasan permukaan resin komposit Giomer Bulk-Fill.
Metode: Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan sembilan puluh spesimen resin komposit Giomer Bulk-Fill berdiameter 6 mm dan tinggi 3 mm dibagi menjadi 9 kelompok perendaman yaitu dengan saliva buatan pH 7 (kontrol); pH 5,5; pH 4,5 dengan lama perendaman 1 jam, 24 jam, dan 72 jam yang disimpan dalam inkubator dengan suhu 37°C. Uji kekerasan menggunakan Knoop Microhardness Tester (Shimadzu HMV-G21DT, Jepang).
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik One-way ANOVA terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok perendaman dalam saliva buatan pH 4,5 dengan kelompok perendaman dalam saliva buatan pH 5,5 dan kelompok perendaman dalam saliva buatan pH 4,5 dengan kelompok perendaman dalam saliva buatan pH 7 yang dilakukan perendaman selama 72 jam. Nilai kekerasan pada perendaman dengan saliva buatan pH 4,5 dan lama perendaman 1 jam, 24 jam, dan 72 jam beruturut-turut sebesar 35,9±2,40 KHN, 33,75±2,98 KHN, dan 32,7±2,71 KHN. Sementara itu, nilai kekerasan dengan saliva buatan pH 5,5 dan lama perendaman 1 jam, 24 jam, dan 72 jam beruturt-turut sebesar 38,92±2,96 KHN, 37,00±1,82 KHN, dan 38,6±3,42 KHN. Dengan larutan saliva buatan pH 7 dan lama perendaman 1 jam, 24 jam, dan 72 jam didapatkan nilai kekerasan berturut-turut adalah 37,01±2,21 KHN, 37,05±1,79 KHN dan 37,72±2,51 KHN.
Kesimpulan: Lama perendaman dan tingkat keasaman dalam saliva buatan dapat menurunkan nilai kekerasan permukaan resin komposit Giomer Bulk-Fill.

Introduction: Composite resin Giomer Bulk-Fill is a material for restoration that can be placed in single increment with depth until 4 mm and release fluoride ion. This composite resin can be an acidic buffer when pH saliva drops and turns it back to pH neutral. However, the physical properties of the material are decreased. It is unknown if there any change of surface hardness of the material due to fluoride ion release and changes in pH saliva.
Objective: This study aimed to determine the effect of immersion time and different pH levels of artificial saliva on surface microhardness of composite resin Giomer Bulk-Fill.
Methods: Laboratory experimental research using ninety specimens of resin composite Giomer Bulk-Fill and divided into nine groups with immersion in artificial saliva pH 7 (control); 5,5; and 4,5 for 1, 24, and 72 hours at 37°C respectively and tested using Knoop Microhardness Tester (Shimadzu HMV-G21DT, Japan).
Result: The statistical test using One-way ANOVA showed that there were significant differences (p<0,05) between group of immersion in artificial saliva pH 4,5 compared to group of immersion in artificial saliva pH 5,5 and group of immersion in artificial saliva pH 5,5 compared to group of immersion in artificial saliva pH 7 for 72 hours of immersion. The result showed that the hardness number of the groups immersed in artificial saliva pH 4,5 for 1 hour, 24 hours, and 72 hours respectively are 35,9±2,40 KHN, 33,75±2,98 KHN, and 32,7±2,71 KHN. Meanwhile, the hardness number of the groups immersed in artificial saliva pH 5,5 for 1 hour, 24 hours, and 72 hours respectively 38,92±2,96 KHN, 37,00±1,82 KHN, and 38,6±3,42 KHN. The hardness number of the groups immersed in aritificial saliva of pH 7 for 1 hours, 24 hours, and 72 hours are 37,01±2,21 KHN, 37,05±1,79 KHN dan 37,72±2,51 KHN.
Conclusion: Different immersion times and pH levels decrease surface microhardness of Giomer Bulk-Fill composite resin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Maysarah Kuntjoro
"Peningkatan kebutuhan dan konsumsi energi setiap tahunnya tentu menjadi tantangan bagi seluruh dunia dalam menemukan sumber energi yang tidak berbahaya bagi lingkungan karena umumnya hampir sebagaian besar sumber energi saat ini berasal dari bahan bakar fossil yang mana seperti diketahui, bahan bakar fosil dapat menghasilkan emisi CO2 yang termasuk sebagai gas rumah kaca. Salah satu sumber energi yang cukup menjanjikan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil adalah Hidrogen. Produksi hidrogen dapat dihasilkan dari elektrolisis air melalui water spiltting. Dalam proses water splitting, elektrokatalis adalah faktor penting yang dapat meminimalkan nilai overpotential. Material yang berpotensi digunakan sebagai elektrokatalis adalah MXene (Ti3C2Tx) yang disisipkan dengan material lainnya yaitu Multi-walled carbon nanotubes (MWCNT) terfungsionalisasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit MXene/MWCNT melalui metode hidrotermal untuk digunakan sebagai elektrokatalis pada reaksi evolusi hidrogen. Nanokomposit MXene/MWCNT yang telah disintesis kemudian dikarakerisasi menggunakan XRD, SEM, TEM, FTIR, BET dan spektroskopi Raman. Lalu untuk mengetahui performa elektrokatalisnya didapatkan dari pengujian elektrokimia LSV, CV, EIS dan kronoamperometri. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai onset dan overpotential nanokomposit MXene/MWCNT sebesar 267mV dan 517mV, yang mana nilai tersebut paling kecil dibandingkan elektroda lainnya yang digunakan pada penelitian ini dan melalui perhitungan ECSA dari pengujian CV didapatkan nilai luas permukaan aktif elektrokimia nanokomposit MXene/MWCNT sebesar 93,75cm2. Kemudian berdasarkan pengukuran EIS diketahui nanokomposit MXene/MWCNT memiliki hambatan yang kecil dan konduktivitas yang baik. Selain itu untuk kestabilannya yang dievaluasi melalui pengujian elektrokimia kronoamperometri, didapatkan bahwa nanokomposit MXene/MWCNT memiliki kestabilan yang cukup baik dalam digunakan sebagai elektrokatalis pada reaksi evolusi hidrogen.

The increase in energy demand and consumption every year is certainly a challenge for the whole world in finding energy sources that are not harmful to the environment because almost large source of energy today comes from fossil fuels. As known, fossil fuels can produce CO2 emissions which is one of a greenhouse gas. Hydrogen is one of the promising energy sources as an alternative to fossil fuels. Hydrogen production can be produced from water electrolysis through water splitting. In the process of water splitting, electrocatalyst is an important factor that can minimize the overpotential value. The material that has the potential to be used as an electrocatalyst is MXene (Ti3C2Tx) which is inserted with other materials, namely functionalized Multi-walled carbon nanotubes (MWCNT). Therefore, in this research, the synthesis of MXene/MWCNT nanocomposites by hydrothermal method was carried out to be used as an electrocatalyst in the hydrogen evolution reaction. The synthesized MXene/MWCNT nanocomposite was then characterized using XRD, SEM, TEM, FTIR, BET and Raman spectroscopy. Then to find out the performance of the electrocatalyst obtained from LSV, CV, EIS and chronoamperometric electrochemical tests. Based on the research results, we found out that the onset and overpotential values ​​of the MXene/MWCNT nanocomposites are 267mV and 517mV, which are the smallest values ​​compared to the other electrodes used in this study and through ECSA calculations from the CV testing, the value of the electrochemical active surface area of ​ MXene/MWCNT nanocomposites is 93,75cm2. Then based on EIS measurements it is known that the MXene/MWCNT nanocomposite has small resistance and good conductivity. In addition to its stability which was evaluated through chronoamperometric electrochemical testing, it was found that the MXene/MWCNT nanocomposite had fairly good stability in being used as an electrocatalyst in the hydrogen evolution reaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Widyastuti
"Berlatar belakang dari munculnya permasalahan berkurangnya kapasitas daya pembangkit Bendungan PLTA yang ada, akibat pendangkalan sungai dan sedimentasi yang mengurangi kapasitas tampungan waduk dan umur bendungan.  Sedangkan kebutuhan akan listrik terus naik menyebabkan kelangkaan energi dimasa depan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan sejumlah instansi terkait mengadakan rapat di Solo tanggal 25 Agustus 2016 untuk membahasn hal tersebut, tema rapat tersebut adalah Pengembangan Infrastruktur PUPR dalam mendukung ketahanan energi wilayah Pulau Jawa-Bali. Solusi dari pemerintah untuk membangun bendungan-bendungan baru dianggap tidak sesuai dengan target pemerintah untuk mencapai 23% baruan energi ditahun 2025. Karena pembangunan bendungan baru membutuhkan waktu konstruksi yang lama. Solusi tersebut dianggap merupakan solusi jangka panjang yang tidak sejalan dengan target pemerintah. Sehingga pemerintah berupaya untuk mencari alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan bendungan single purpose yang telah terbangun, seperti bendungan yang sebelumnya hanya diperuntukan untuk irigasi, banjir maupun air baku masyarakat. Bendungan single purpose tersebut akan di tambahkan pernagkat pembangkit didalam konstruksinya sehingga menjadi bendungan multipurpose yang dapat menghasilkan daya listrik. Solusi ini dianggap lebih efektif daripada membangun bendungan baru, karena dengan menambahkan instalasi atau perangkat pembangkit (PLTA) kedalam konstruks bendungan single purpose yang ada, tentunya tidak membutuhkan waktu konstruksi yang lama, keuntungan lainnya adalah menghemat anggaran pemerintah. Membangun bendungan baru, diperlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pemerintah mengambil langkah awal dengan melakukan rapid assesment dan mendapatkan 17 nama bendungan eksisting yang diharapkan memiliki potensi daya listrik yang dapat dimanfaatkan untuk mengganti daya listrik dari Waduk PLTA yang operasinya sudah tidak optimal. Diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi target bauran energi baru terbarukan 23% tahun 2025. Dalam penelitian ini, akan menganalisa data hidrologis dari 17 bendungan tersebut untuk mengetahui besarnya potensi daya listrik yang mungkin dibangkitkan. Dengan mengumpulkan data hidrologi, menguji data tersebut secara statistik kemudian menggunakan metode Flow Duration Curve untuk menghitung debit rencana pembangkit, serta menghitung hasil akhirnya menggunakan rumus potensi daya sehingga diperolehlah total potesi energi yang mampu dibangkitkan dari 17 bendungan tersebut. Hasil dari pendekatan menunjukkan bahwa total energi dari 17 bendungan eksisting tersebut adalah 135 MW, angka ini belum dapat memenuhi angka target pemerintah untuk pembangkitan energi terbarukan tahun 2021 yaitu 1542 MW. Masih jauh dari target RUEN hingga tahun 2025 yang mencapai 45.200 MW (23%). Meski begitu, ini merupakan potensi awal yang baik sehingga pemerintah bisa menggali lebih banyak potensi bendungan eksisting lainnya.

The background is the emergence of the problem of reducing the power capacity of the existing hydropower dam, due to river silting and sedimentation which reduces the reservoir's storage capacity and the life of the dam. Meanwhile, the need for electricity continues to increase causing energy scarcity in the future. The Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) with a number of related agencies held a meeting in Solo on August 25, 2016 to discuss this, the theme of the meeting was PUPR Infrastructure Development in supporting energy security in the Java-Bali region. The solution from the government to build new dams is considered not in accordance with the government's target of achieving 23% new energy by 2025. Because the construction of new dams requires a long construction time. The solution is considered a long-term solution that is not in line with the government's target. So the government is trying to find another alternative, namely by utilizing single-purpose dams that have been built, such as dams that were previously only intended for irrigation, flooding and community raw water. The single-purpose dam will be added with generating devices in its construction so that it becomes a multipurpose dam that can generate electrical power. This solution is considered more effective than building a new dam, because by adding a generator installation or device (PLTA) into the existing single-purpose dam construction, of course it does not require a long construction time, another advantage is saving the government budget. Building a new dam requires a lot of time and money. The government took the initial step by conducting a rapid assessment and obtaining 17 names of existing dams which are expected to have potential for electrical power that can be utilized to replace electrical power from hydropower reservoirs whose operations are no longer optimal. It is expected to be a solution to meet the new renewable energy mix target of 23% by 2025. In this study, we will analyze the hydrological data from the 17 dams to determine the amount of potential electrical power that may be generated. By collecting hydrological data, statistically testing the data and then using the Flow Duration Curve method to calculate the planned discharge of the generator, and calculating the final result using the power potential formula so that the total potential energy that can be generated from the 17 dams is obtained. The results of the approach show that the total energy of the 17 existing dams is 135 MW, this figure has not been able to meet the government's target figure for renewable energy generation in 2021, which is 1542 MW. It is still far from the RUEN target until 2025 which reaches 45,200 MW (23%). Even so, this is a good initial potential so that the government can explore more potential for other existing dams. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Octaro Vyatranto
"Meskipun telah berdiri lebih dari 10 tahun, sedikit sekali diadakan penelitian mengenai limbah cair di Kampus Baru Universitas Indonesia di Depok, terutama limbah cair yang dihasilkan oleh institusi-institusi seperti laboratorium dan rumah sakit (pusat kesehatan mahasiswa). Institusi seperti disebutkan di atas berpotensi menghasilkan limbah berbahaya atau B3 sehingga perlu diketahui karakter limbah yang dihasilkannya dan dengan begitu dapat dicari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin atau telah terjadi.
Skripsi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan karakterisasi beban limbah, dalam hal ini limbah cair, yang dihasilkan oleh institusi yang ada dalam lingkungan kampus baru UI di Depok. Identifikasi dan karakterisasi beban dilakukan berdasarkan data sekunder dan data primer. Data sekunder yaitu mengenai kondisi rencana dan eksisting yang ada, sedangkan data primer adalah data hasil pemeriksaan limbah cair di laboratorium.
Analisa kualitas limbah cair dilakukan berdasarkan data primer dan data sekunder untuk mendapatkan gambaran beban limbah cair yang dibuang di kampus UI Depok dan cara pengelolaannya. Perhitungan debit limbah cair di kampus UI Depok didasarkan pada debit kebutuhan air bersih. Analisa beban limbah cair dilakukan berdasarkan perhitungan debit dan kualitas limbah cair dari masing-masing unit/fakultas.
Dari perhitungan beban dan pengelolaan yang dilakukan dalam kerangka pengelolaan limbah cair dari masing-masing unit/fakultas tersebut dapat disimpulkan gambaran permasalahan untuk pengelolaan limbah cair di kampus UI Depok saat ini dan upaya penanggulangannya di masa mentatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Samiaji
"Hydrogen Plant adalah suatu sistem penghasil hydrogen yang akan digunakan nantinya dalam proses pemurnian minyak mentah (crude oil). Hydrogen Plant memiliki suatu reformer yang akan merubah input berupa hydrocarbon atau natural gas menjadi gas hydrogen sebagai output. Gas Hydrogen ini nantinya akan digunakan kembali dalam synthesis senyawa hydrocarbon menjadi bahan bakar minyak.
Pada tanggal 2 Juli 2002 Hydrogen Plant PT. X mengalami kerusakan pada tube reformer berupa crack, bursting dan berlubang. Material dari tube reformer ini adalah HP+Nb. Sampel tube yang mengalami kerusakan ini kemudian dianalisa untuk diketahui penyebab dari kerusakan yang terjadi.
Analisis yang dilakukan dimulai dari analisis visual, pengamatan patahan makro, pengamatan metalografi, pengujian kekerasan, pengujian tarik, pengujian komposisi, pengamatan SEM dan pengujian EDX.
Hasil analisa menunjukkan bahwa penyebab dari terjadinya kerusakan pada tube reformer ini adalah karena terjadinya overheating. Overheating ini dapat disebabkan oleh adanya jilatan api yang terus menerus sehingga akan menyebabkan penurunan ketahanan creep dan umur sisa material.

Hydrogen Plant is a system that produce hydrogen. This hydrogen will used in the refining process of crude oil. Hydrogen Plant has reformers that will change the input as hydrocarbon or natural gas to be hydrogen gas as the output. As the cycle process, this hydrogen gas will reused to synthesis the hydrocarbon compound to be the fuel.
In July, 2nd 2002, Hydrogen Plant of PT. X , suffering a failure of cracking, bursting and hole at the reformer tube. The material of the tube is HP+Nb. The sample of the tube is being analyzed to find the main cause of the failure.
The analysis is start from visual analysis, examination of the fractography, metallography axamination, hardness testing, tensile testing , chemical composition testing, SEM examination and finally EDX testing.
The result of this analysis, shows that the failure of reformer tubes, caused by overheating. This overheating is due to continous flame impingement to the tube. This yields the decreasing in creep strength and the remaining life of tube.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Badra Shidqi
"ABSTRAK
Air adalah zat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia membutuhkan air untuk kebutuhan rumah tangga, industri, perniagaan, pertainan, peternakan, penelitian, dan lain-lain. Jenis air yang dibutuhkan oleh manusia adalah air bersih. Namun, 97.7% air yang tersedia di muka bumi mengandung garam sehingga tidak cocok untuk digunakan. Untuk itu diperlukan metode baru untuk menambah ketersediaan air bersih. Limbah panas dari buangan kondenser pembangkit listrik dapat dimanfaatkan sebagai sumber air dengan menggunakan metode desalinasi. Dengan metode termal dan throttling process, air buangan kondenser dapat mencapai tekanan dan temperatur saturasinya. Throttling process merupakan metode pembatasan aliran air untuk menurunkan tekanan. Dengan metode simulasi dapat dibuktikan bahwa efisiensi termal PLTU meningkat ketika sistemnya sudah terintegrasi dengan throttling process ini. Metode eksperimen juga dilakukan untuk membuktikan bahwa penambahan throttling process ini dapat diimplementasikan. Metode eksperimen ini menghasilkan hasil aquadest yang berbanding lurus dengan mass flow dan berbanding terbalik dengan kadar garam.
ABSTRACT
Water is a very important substance in human life. Humans need air for household, industrial, commercial, agriculture, animal husbandry, research and others. The type of water that humans need is clean water. However, 97.7% of the air available on earth contains salt so it is not suitable for use. For this reason, a new method is needed to increase the availability for clean water.  Hot water waste from power plant kondenser can be used as water source by using desalination method. With thermal method and throttling process, hot water waste from the kondenser can reach the saturation pressure and temperatur. The throttling process is a method to limit the water flow to reduce pressure. With the simulation method it can be proven that the thermal efficiency of power plant has increased when the system has been integrated with this throttling process. An experimental method was also conducted to prove that this throttling process can be implemented. This experimental method produces results that are directly proportional to mass flow and inversely proportional to the salt concentration.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyawan
"Peningkatan kualitas kinerja motor bakar selalu berkembang dari waktu ke waktu. Semakin maju teknologi semakin tinggi standar kualitas kerja yang dituntut oleh masyarakat. Setiap penggunaan motor bakar selalu- memberi dampak samping yang negatif ke Iingkungan. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari motor bakar adalah polusi gas buang hasil pembakaran dan pemanasan global. Pada umumnya gas buang motor bakar mengandung bahan klmia yang bcracun bagi tubuh sekalipun kadamya kecil, Bahan beracun seperll CO, NOx, Sulfur, dan Iainnya adalah akibat pembakaran yang kurang sempuma pada ruang bakar. Salah satu cara mengalasi ketidaksempurnaan pembakaran adalah dengan menginjcksikan sejumlah air ke dalam ruang bakar. Untuk melihat perubahan kadar emisi gas buang, suhu dan tekanan gas buang dilakukan penelitian dengan menginjeksilcan air ke dalam ruang bakar pada engine research and rest bed mesin Diesel model DWE-47150-HS-AV. Variasi parameter yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengubah bukaan katup dan pemakaian beban tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi air menyebabkan penurunan suhu gas buang sebesar 11.6 °C, kenaikan emisi CO2 sebesar 0.9 % vol. dan HC sebesar 5 % ppm vol., dan penurunan emisi O2 sebesar I %.

The improvement of combustion engines' work quality always develops from lime to time. The more advanced the technology is the more higher standard quality of work will be demand by society Every use of combustion engine always gives negative effect io the enviroment. One of the negative ejects that come from combustion engine is pollution of residual gas and global warming. Commonly combustion engine residual gas contains poisonous chemical subsrancejbr body even in a small quantity. Poisonous subsiance like CO, NO, Sulphur, and others are caused by imperfect combustion in combustion chamber. One ofthe ways to handle impact combustion is by injecting some Water to the combustion engine. in order io see the quantify change in residual gas emission, temperature and residual gas pressure, a research is done by injecting water into Diesel engine research and test bed‘s combustion chamber type DWE-47/50-HS-AV The variety parameter thai has been done in this research is by modifying the throttle valve opening and using extra weight. The research result show that water injection caused 11.6 UC decrease in residual gas temperature, 0.9 % vol. increase in CO2 emission and 5 % ppm vol. in HC emission, and I % decrease in 02 emission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ronald Ferdinand
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S38840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>