Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudo Satrio
"Proyek merupakan sekumpulan kegiatan yang kompleks dan dinamis serta banyak mengandung unsur ketidakpastian baik dari faktor luar maupun dari dalam proyek yang dapat berkembang menjadi resiko-resiko di luar harapan, khususnya resiko yang timbul pada tahap pelaksanaan proyek. Proyek konstruksi memiliki banyak resiko, kontraktor mengatasi resiko tersebut dan pemilik membayar resiko tersebut. Sedangkan di era globalisasi sekarang ini pihak yang terlibat dalam proyek khususnya kontraktor sebagai pihak yang akan melaksanakan jalannya suatu proyek harus mengantisipasi dan memperkecil faktor resiko yang ada sehingga dapat memperoleh tingkat kinerja proyek yang bersaing dengan kontraktor lain, terutama kontraktor asing.
Penelitian ini difokuskan pada identifikasi resiko pada pelaksanaan teknis di lapangan dari 3 metode pelaksanaan konstruksi dermaga. Ketiga metode tersebut adalah metode deck on piles dengan L shape, metode deck on piles dengan dinding penahan tanah, dan metode dinding penahan disisi laut.
Dari data-data yang didapat berdasarkan hasil kuisioner yang disebar ke Departemen Perhubungan Laut dan Pelabuhan Indonesia II dioleh secara kualitatif dengan melihat persentase resiko yang terjadi di lapangan dari proyek yang telah dilaksanakan. Kemudian resiko pelaksanaan teknis dari tiap metode diurutkan berdasarkan kriteria frekuensi dan kriteria dampak. Hasil penelitian ini berdasarkan identifikasi pelaksanaan teknis di lapangan menunjukkan bahwa metode dinding penahan tanah sisi laut memiliki tingkat resiko kesulitas terkecil dalam pelaksanaan di lapangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gatot D.W.
"Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar perencanaan, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan pelaksanaan, kemudian mengambil tindakan koreksi yang diperiukan agar sumber daya dapat dipergunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Berbagai jenis usaha pengendalian yang diiakukan secara umum adalah pengendalian biaya, mutu, dan waktu. Pengendalian biaya bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan terjadi penyimpangan pengeiuaran biaya yang tidak sesuai dalam perencanaan, sehingga dapat diambil tindakan koreksi sebagai antisipasi cost overrun dalam pelaksanaan proyek. Pengendalian biaya dapat diiakukan dengan membandingkan perencanaan biaya dengan biaya peiaksanaan (actual cost), meialui perbandingan biaya tersebut dapat diiakukan analisa apakah suatu proyek berjalan sesuai dengan perencanaan. Dalam kegiatan konstruksi, yang umum terjadi pada tahap implementasi adalah penyimpangan biaya. Penyimpangan biaya yang terjadi dapat menimbuikan dampak berupa cost overrun, sehingga diperiukan suatu tindakan yang tepat untuk dapat meminimalisasikan dampak tersebut. Salah satu tindakan yang diiakukan untuk mengendaiikan penyimpangan biaya yang terjadi adalah dengan meiakukan tindakan koreksi (corrrective action). Skripsi ini mengkaji berbagai tindakan koreksi yang diambil oleh pihak kontraktor dalam mengantisipasi berbagai penyimpangan yang terjadi pada variabel subkontraktor. Dan berbagai tindakan koreksi yang diambii oieh pihak kontraktor terhadap pengelolaan subkontraktor, dapat diiakukan analisa dan diperoleh kesimpulan tindakan koreksi yang tepat untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Patuan I.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
R.01.91.32 Pra p
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bona Farolan
"ABSTRAK
Proses perwujudan fisik bangunan adalah suatu proses yang menyangkut banyak hal dan banyak pihak, pada proses inilah keberhasilan suatu proyek ditentukan. Kebutuhan untuk menghadirkan wujud fisik bangunan dengan seefisien mungkin adalah tuntutan yang harus dapat dijawab oleh para pelaku dunia konstruksi. Untuk itu dikembangkanlah berbagai teknologi dan metode kerja yang baru yang dapat mendorong terciptanya efisiensi itu.
Salah satu metode yang berhasil dikembangkan adalah metode beton pracetak (precast concrete). Metode ini merupakan metode konstruksi yang praktis karena mempermudah dan mempercapat pekerjaan struktur dan konstruksi di lapangan. Sistem pracetak tampil sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi menggantikan sistem konvensional, sebab dengan digunakannya beton pracetak maka akan mampu menjawab tantangan industrialisasi yang menuntut hasil kerja yang efisien, efektif, bermutu dan ekonomis.
Pada penulisan ini_dicoba untuk mengetahui seberapa besar efisiensi waktu yang dihasilkan dengan menggunakan metode beton pracetak ini pada pekerjaan pelat lantai bangunan dibandingkan dengan metode cast in situ dengan studi kasus pada proyek pembangunan gedung pb nu. Metode pracetak yang diterapkan pada proyek ini hanya sebatas penggantian pelat lantai cast in situ dengan pelat lantai pracetak, tanpa dilakukan proses desain ulang secara struktural yang memungkinkan dihilangkannya balok anak (akibat berat pelat yang lebih ringan), sehingga efisiensi yang diperolehpun tidak maksimal, baik dari segi waktu pelaksanaan, penggunaan material dan tenaga kerja, dan juga biaya yang dikeluarkan. Untuk itu disni dicoba dilakukan juga simulasi untuk kondisi dimana balok anak dihilangkan sehingga diharapkan dihasilkan keuntungan ekonomis yang lebih signifikan. Sehingga dari perbandingan tersebut pada akhirnya didapat suatu kesimpulan mengenai metode yang lebih baik.

"
2001
S35512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadya Utama
"Seiring perkembangan teknologi, ditemukannya metode dan material baru didunia konstruksi. Salah satunya adalah penggunaan baja sebagai material struktur. Tidak hanya untuk tulangan pada beton saja tapi baja digunakan sebagai komponen struktur secara menyeluruh dari suatu bangunan. Setiap proyek konstruksi mempunyai risiko yang dapat mempengaruhi sasaran dari proyek tersebut baik dari segi biaya, waktu dan kualitas proyek.
Pada penelitian ini penulis mengidentifikasi risiko-risiko pada konstruksi baja, setelah mendapat variabel risiko yang berpengaruh terhadap kinerja biaya, dilakukan penyebaran kuesioner, lalu penulis menganalisa dampak dari risiko tersebut dengan metode AHP dan level risiko SNI, lalu dari dampak paling dominan dilakukan wawancara untuk mengetahui respon dari risiko tersebut. Dari Hasil penelitian didapatkan kategori risiko site proyek dan kategori material dan peralatan merupakan kategori risiko dominan.

Along with the development of technology, the discovery of new methods and materials in the world of construction. One is the use of steel as a structural material. Not only for reinforcement in concrete but steel is used as a component of the overall structure of a building. Any construction project has risks that may affect the goals of the project in terms of cost, time and quality.
In this study, the authors identified risks in the construction of steel buildings, After obtaining risk variables that affect to the performance of the costs, with the distribution of questionnaires the authors analyze the impact of the risk by the method of AHP and risk level of SNI to obtain a dominant risk factor, and to determine measures of prevention of risks do interviewed to the experts of steel construction. Results obtained the dominant risk category are risk category of the project site, and the risk category of material and equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iroth, Arthur R.V.
"Tujuan dari industri konstruksi adalah bagaimana menciptakan suatu teknologi yang dapat digunakan dengan nyaman dan aman bagi semua orang dengan biaya yang murah dan aman bagi lingkungan. Namun dalam pekembangannya industri-konstruksi telah menyumbangkan limbah yang sangat besar. Banyaknya limbah konstruksi yang dihasilkan menyebabkan dampak yang cukup serius bagi lingkungan. Upaya mereduksi limbah konstruksi merupakan cara yang terbaik dilakukan.
Identifikasi sumber dan penyebab limbah merupakan salah satu tahapan penting dalam usaha mereduksi limbah konstruksi yang terjadi pada proyek konstruksi. Proses konstruksi adalah salah satu pendekatan yang dilakukan, dengan menjabarkan suatu proses hingga bagian terkecil sehingga diharapkan dapat diketahui jenis pekerjaan yang berpotensi menghasilkan limbah konstruksi.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey, melalui angket dan wawancara. Dan hasil analisis deskriptif dan analisis korelasi dapat diketahui bahwa pekerjaan dinding penahan tanah merupakan pekerjaan yang paling banyak menghasilkan limbah, adapun material limbah yang dihasilkan berupa sisa puing adukan dan tanah sisa galian yang menempati urutan pertama dan kedua volume limbah yang dihasilkan pada proses konstruksi basement. Sedangkan faktor pelaksanaan dilapangan merupakan penyebab terbesar terjadinya Iimbah konstruksi berdasarkan Studi deskriptif yang dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>