Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90087 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Kristanto
"Pada implementasi dari suatu perencanaan diperlukan suatu pengawasan dan pengendalian dari semua jenis kegiatan yang dilakukan. Berbagai jenis pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian biaya, pengendalian mutu dan waktu. Pengendalian biaya dimaksudkan agar biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan (actual cost) dapat berjalan sesuai dengan anggaran (budget) yang ada sehingga kegiatan yang ada dapat berjalan dengan optimal. Pengendalian biaya dilakukan selama proyek berjalan dan biasanya dilakukan pada evaluasi proyek. Evaluasi dilakukan dengan membuat laporan yang bersifat berkala dan teratur sehingga dapat dilakukan analisa apakah proyek berjalan sesuai dengan perencanaan yang ada?
Masalah yang sering terjadi pada suatu proyek adalah pada tahap implementasi meskipun telah dilakukan berbagai pengendalian dari setiap evaluasi yang telah dilakukan tetapi tetap saja ada berbagai penyimpangan yang terjadi di sektor kegiatan yang ada dalam proyek. Penyimpangan ini disebabkan oleh berbagai faktor resiko yang ada dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penyimpangan ini memerlukan suatu sikap dan tindak lanjut yang tepat dari pihak kontraktor sehingga penyimpangan yang ada dapat diperbaiki dan dikemudian hari pelaksanaan yang ada semakin baik.
Skripsi ini mengkaji berbagai faktr resiko serta dampaknya yang mungkin muncul dan juga tindakan koreksi yang diambil kontraktor dalam mengantisipasi berbagai penyimpangan yang terjadi pada variabel tenaga kerja. Dari analisa faktor resiko dapat kita tentukan faktor yang mempunyai tingkat pengaruh tinggi serta pengaruhnya terhadap kinerja biaya. Dari analisa berbagai tindakan koreksi, kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan tindakan koreksi yang tepat guna memperbaiki kinerja biaya tenaga kerja.

In Implementation from certain planning needs evaluation and controls for every activity. Various kind of controls that used is Cost Control, Time and Quality Control. Cost Control purposed in order to balancing actual cost with budget until every activity can occur with optimally.Cost Control must do during implementation project and usually done in project evaluation. Evaluation done by making annual report until can be analized that project occur appropriate with the planning.
The Problem tliat usually happen in a project that in implementation phase that although control have been already done from every evaluation but there are still various varians that happening in project activity. Varians are caused by various risk factor in implementaion phase of a construstion project. This varians need proper attitude and corrective action from contractor so varian can be corrected and in the future implementation can be done bctter.
This thesis investigate various risk factor and its impact tliat can be happen an also corrective action that taken by contractor to anticipate various varian in labor variabel. From risk factor analysis we can define factor which have high influence level and its influence to cost performance. From various corrective action, analized and have conclusion which corrective action that proper to improve labour cost performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Danarto Soetarto
"Sukses tidaknya sebuah proyek konstruksi dapat dilihat dari prestasi proyek yang tercakup dalam 3 batasan, yaitu biaya, mutu dan waktu. Untuk mencapai kesuksesan proyek konstruksi tergantung dari kualitas dari masing-masing personel yang menempati posisi-posisi strategis, salah satunya merupakan project engineer. Proses pemilihan seorang project engineer tergantung dar kebijaksanaan sebuah perusahaan yang belum tentu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung dari kebijaksanaan yang diterapkan sehingga mempengaruhi prioritas dari kriteria yang digunakan. Namun ada kendala dalam proses pemilihan ini, seperti database pegawai yang terlalu banyak, sehingga membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk memilih kandidat yang tepat. Hal ini akan memperlambat proses pemilihan yang bukan tidak mungkin hasil yang didapat lebih bersifat subyektif sehingga kandidat yang terpilih bukan yang terbaik. Secara tidak langsung hal ini bisa mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan karena ditangani oleh yang tidak ahli. Salah satu cara untuk mengatasi kendali di atas adalah dengan menggunakan sebuah alat bantu, yaitu sebuah aplikasi Decision Support System. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menganalisa, menyimpulkan dan memberikan tingkatan rekomendasi secara obyektif atas sebuah bidang atau keahlian tertentu yang dibuat berdasarkan kriteria pemilihan yang ditetapkan sebelumnya. Dengan alat bantu yang selalu tersedia ini akan mempercepat proses pemilihan project engineer dan kualitas keputusan yang didapat akan maksimal dan konsisten.

The success of a construction project can be observed from project's achievements which are included in three constraints : Cost, Quality and Time. In order to achieve the success of construction project depends on the quality of every personnel that located in strategic positions, one of which is Project Engineer. The process of selecting Project Engineer depends on the company regulation, where every company can have different regulation from each other. The regulation that have been established hence influences the priority ofcriterions used. However, there are obstacles in this process, such as the large amount of personnel database, that resulting in more time needed only to select the right candidate. This will slow down the selection process and the result will be more subjective so that the candidate selected can probably not the best for the position. This condistion can lead to poor project performance. One alternative solution to this problem is the use of Decision Support System, which is as program that has the ability to analize, conclude and ofrecomendation based on the selection's criterions implemented. With this tools, which always available over time, the time needed in the selection process of Project Enginner will be reduced and the quality of the result will be optimum and consistent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Agus Fitrah Akbar
"Pada era globalisasi saat ini baik negara maju maupun negara berkembang tidak henti-hentinya mengadakan pembangunaan di segala bidang. Pembangunaan yang dilakukan ini dasarnya adalah untuk memfasilitasi penduduk dari negara tersebut. Pembangunaan yang dapat kita lihat hasilnya nyatanya secara fisik adalah pembangunaan dibidang ilmu sipil, seperti pembangunaan gedung-gedumg bertingkat, jalan layangdan pelabuhan, dimana pada dasarnya semua pembangunaan tersebut bertujuan untuk menunjang kehidupan manusia. Suatu proyek pada umumnya terdiri dari beberapa kegiatan, dimana kegiatan tersebut berkaitan satu sama lain, mulai dari kegiatan persiapan hingga kegiatan penyelesaian (finishing). Semua kegiatan tersebut memiliki penanganan yang berbeda pada waktu tertentu, serta biaya yang bervariasi antara kegiatan yang yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Umumnya pada beberapa elemen yang mengakibatkan mahalnya biaya suatu proyek, diantaranya adalah : Kondisi proyek yang komplek Besarnya volume pekerjaan pada suatu proyek Penggunaan material yang dinilai kritis Biaya pemeliharan dan biaya operasi yang tinggi Perencanaan dan manajemen yang kurang baik. Pada saat tahapan desain suatu proyek seringkali juga terjadi biya-biaya yang tidak perlu (unnecessary cost), sehingga mengakibatkan biaya proyek menjadi besar. Unnecessary cost ini terjadi karena banyak faktor, diantaranya yang sering terjadi adalah : Kekuramgan waktu Kurangnya informasi Kurangnya ide. Dari berbagai hal diatas yang menyababkan mahalnya suatu biaya proyek bukanlah tidak mungkin untuk diantisipasi. Dengan perencanaan yang matang biaya yang sudah selesai dibangun dengan biaya yang cukup mahal, nanti dapat dilakukan suatu identifikasi penghematan biaya, sehingga terlihat jelas bahwa sebenarbya pada proyek tersebut ada kegiatan-kegiatan yang biaya dapat dihemat. Dari hasil identifikasi yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan proyek selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untukmelakukan potensial saving pada proyek bangunaan gedung. khususnya gedung di lingkungan Universitas Indonesia depok dengan menggunakan analisa Pareto-Law. Dari penelitian kali ini diperoleh komponen pekerjaan yang berpotensial untuk dihemat, yakni : pekerjaan struktur, atap dan finishing, Disamping itu pada penelitian ini dadapat pula bahwa hukum pareto todaklah secara tepat menyatakan bahwa 20% komponen pekerjaan akan menghasilkan 80% biaya, namun 20% komponen pekerjaan manghasilkan persentase biaya yang bervariasi mulai dari 42% sampai dengan 62%.

At globalization era in this time, developed countries and also developing countries do not desist to perform development in all area. Development conducted by, basically is to facility the resident from the state. Development we which can see result of its reality in the physical form is development in civil science area, like high rise building, port and overpass, where basically all the development aim to support human life. A project is generally consisted of some activity, where the activity interconnected one another, start from activity of preparation till activity of finishing. All the activity own different handling periodically, and also the expense which vary between activity which is one with the other activity. Generally there are some element resulting its costly expense of a project, among other things are: Complex project condition Level of work volume at one particular project Material use which critical assessed High expense of maintenance and operating Unfavourable management and planning At me time of phase design of a project oftentimes is also happened the costs which need not (unnecessary cost), so that result project cost overrun. This Unnecessary Cost is happened because a lot of factor, among other things which often happened are: A Lacking Of Time Lack Of In formation Lack of Idea From above matters causing its costly expense of a project is not impossible to be anticipated. With matured planning, expense released at one particular project will be able to more efficient. As for a project have been builded with expense which costly enough, later can be conducted by an identifying the cost-saving, stand-out so that in fact at the project there is activity which its expense can be economized. From result identify obtained later will be able to be used as substance of input in activity of project hereinafter This research aim to identify potential of saving at building project, specially building in environment of University of Indonesia, depok, by using Pareto-Law analysis. From obtained by this research of work component which have the potency to be economized, namely : structure, roof and finishing. Beside that, this research got also that pareto law is not precisely express that 20% work component will yield 80% expense, but 20% work component yield expense percentage which vary start from 42% up to 62%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar
"Perkembangan pembangunan konstruksi yang sudah sangat pesat dituntut untuk meningkatkan kualitas dari bangunannya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan manajemen mutu yang baik serta kontrol kualitas yang tepat. Di dalam perkembangannya, sudah ada beberapa metode quality control yang berkembang. Metode-metode quality control tersebut sudah terbukti hasilnya dalam industri manufaktur tetapi masih dalam tahap pengembangan pada industri konstruksi. Pada penelitian kali ini, peneliti akan mencoba mengaplikasikan 2 metode kontrol kualitas yang sudah berkembang yaitu Total Quality Management dan Lean Construction pada industri konstruksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan kedua metode quality control tersebut dapat membantu dan secara tidak langsung telah dijalankan dalam peningkatan kualitas dari suatu bangunan.

The development of construction which has been very rapid required to improve the quality of the building. To get a good quality as expected, need a good quality management and precise quality control. In its development, there have been several methods of quality control that we can use. the quality control methods has been shown the result in the manufacturing industry but still in the development stage in the construction industry. In this research, the researcher will try to apply two methods of quality control that have been developed, which is Total Quality Management and Lean Construction in the construction industry. The results of this research found that the two methods of quality control can help and indirectly been executed in improving the quality of a building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nizam Khadid
"Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan konstruksi semakin pesat. Sehingga mendorong para pelaku konstruksi mempertimbangkan aspek-aspek yang mempengaruhi konstruksi seperti manajemen proyek. Manajemen proyek yang baik mencerminkan keadaan internal yang baik dari suatu perusahaan konstruksi . Selain itu, perkembangan konstruksi saat ini juga berakibat pada dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas proyek. Sehingga saat ini penerapan praktik sustainability dalam perusahaan konstruksi menjadi sebuah tanggung jawab bagi setiap perusahaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur level kematangan dari proyek dengan pendekatan Sustainable Construction pada proyek konstruksi pembangunan Gedung Training Center Camp Al-Azhar dengan tujuan memberikan rekomendasi praktik sustainability dengan harapan dapat meningkatkan level performa proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Distance to Ideal Maturity Level (DIML) untuk mengetahui level kematangan berbasis sustainable construction proyek dan Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi variabel-variabel berdasarkan tingkat performa dan juga tingkat kepentingan. Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat kematangan pada proyek pembangunan Gedung Training Center Camp Al-Azhar yang Dilakukan PT. Berkah Gemilang berada di level 4 (Sustainable). Dan dari 20 faktor terdapat 3 faktor yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dengan performa yang rendah.

In current globalization era, the development of construction is growing rapidly. Thus encouraging construction actors to consider the aspects of influence construction such as project management. Good project management reflected the good internal condition of a construction company. In addition, the current development of construction has also an impact on the environment caused by project activities. So the implementation of sustainability practices in construction companies to be a responsibility for every construction company. This research was conducted to measure the level maturity of a project with the Sustainable Construction approach in the Al-Azhar Training Center Camp Building construction project with the aim of providing recommendations on sustainability practices in the hope of increasing the level of project performance. The method used in this study are Distance to Ideal Maturity Level (DIML) to determine the level of maturity based on sustainable construction projects and Importance Performance Analysis (IPA) to identify variables based on performance levels and the level of importance. The results of this study indicate the level of maturity in the Al-Azhar Training Center Camp Building construction project conducted by PT. Berkah Gemilang is at level 4 (Sustainable). And from 20 factors, there are 3 factors that have a high level of importance with low performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amia Sarah
"Perkembangan kota yang semakin pesat mendorong arus mobilitas penduduk yang semakin meningkat pula sehingga salah satu sotusi untuk mengatasi sistem transfer akibat arus mobilitas ini dilakukan pembangunan terowongan. Nletode konstruksi terowongan yang dianggap cukup efektif adalah metode pendorongan kotak (box-jacking) yang dilakukan tanpa mengganggu arus Ialu lintas apapun diatasnya. Masalah lerjadi ketika timbulnya resiko keruntuhan selama pelaksanaan konstruksi terowongan akibat kondisi tanah sehingga dibutuhkan suatu stabilisasi tanah untuk mengatasi resiko ini.
Studi ini dilakukan dengan melakukan simulasi dengan metode elemen hingga terhadap penggunaan grouting sebagai stabilisasi tanah dalam konstruksi terowongan dengan mencoba beberapa variasi jenis permodelan untuk mendapatkan faktor keamanan sebagai indikasi kestabilan Iereng galian. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasi penelitian adalah PLAXIS ver.B.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variasi grout yang paling aman selain efisien. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan variasi grout yang sebaiknya digunakan untuk mengatasi kasus penelitian ini adalah metod vertikal dengan spasi antar tiang 3 m.

The fast development of a city push the mobility of people increase also so that one of the solution to handle the system of transfer caused by this mobility effect was by tunneling. The tunneling construction method assumed effective enough is box-jacking method without bothering any traffic above it. Problem happened when incidence of avalanche risk during execution of tunnel construction that effect the ground condition, so that required a soil stabilization to overcome this risk.
This research was doing a simulation with tinite element method to use of grouling as soil stabilization in tunnel construction then trying some variations of models to get safety factor as the indication of the soil stability. Finite element program used for the simulation of research is PLAXIS ver.8.
The research target is to determine variation of grout which have the highest safety factor but still efficient. The result concluded the variation of grout which better be used to overcome this research case is vertical method with space between pillar 3 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gatot D.W.
"Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar perencanaan, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan pelaksanaan, kemudian mengambil tindakan koreksi yang diperiukan agar sumber daya dapat dipergunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Berbagai jenis usaha pengendalian yang diiakukan secara umum adalah pengendalian biaya, mutu, dan waktu. Pengendalian biaya bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan terjadi penyimpangan pengeiuaran biaya yang tidak sesuai dalam perencanaan, sehingga dapat diambil tindakan koreksi sebagai antisipasi cost overrun dalam pelaksanaan proyek. Pengendalian biaya dapat diiakukan dengan membandingkan perencanaan biaya dengan biaya peiaksanaan (actual cost), meialui perbandingan biaya tersebut dapat diiakukan analisa apakah suatu proyek berjalan sesuai dengan perencanaan. Dalam kegiatan konstruksi, yang umum terjadi pada tahap implementasi adalah penyimpangan biaya. Penyimpangan biaya yang terjadi dapat menimbuikan dampak berupa cost overrun, sehingga diperiukan suatu tindakan yang tepat untuk dapat meminimalisasikan dampak tersebut. Salah satu tindakan yang diiakukan untuk mengendaiikan penyimpangan biaya yang terjadi adalah dengan meiakukan tindakan koreksi (corrrective action). Skripsi ini mengkaji berbagai tindakan koreksi yang diambil oleh pihak kontraktor dalam mengantisipasi berbagai penyimpangan yang terjadi pada variabel subkontraktor. Dan berbagai tindakan koreksi yang diambii oieh pihak kontraktor terhadap pengelolaan subkontraktor, dapat diiakukan analisa dan diperoleh kesimpulan tindakan koreksi yang tepat untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Ramadhan
"ABSTRAK

Pembangunan proyek bandara

dapat berhasil jika definisi ruang lingkup proyek sesuai dengan persyaratan. Meskipun setiap proyek pelabuhan udara unik, namun dapat distandarisasi dalam aktifitasnya untuk memungkinkan penyediaan perkiraan yang lebih kuat untuk manajemen proyek. Bahkan, pembangunan proyek pelabuhan udara di Indonesia masih banyak yang tidak sesuai dengan perencanaan dalam hal kualitas sehingga dapat mempengaruhi kualitas proyek. Oleh karena itu, pengembangan WBS berbasis risiko (Work Breakdown Structure) diusulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk proyek pelabuhan udara yang dapat menjadi referensi dalam proyek konstruksi pelabuhan udara untuk mencapai kualitas proyek. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap dengan metode analisis risiko kualitatif. Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis risiko. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode pelaksanaan, kegiatan, risiko dan perencanaan kualitas menggunakan standar WBS berbasis risiko.


ABSTRACT

Airport project construction can be successful if the definition of project scope in accordance with the requirements. Although each airport project is unique, it can be standardized in their activities to enable the provision of a stronger forecast for project management. In fact, Airport project construction in Indonesia are still many that are not in accordance with the planning in terms of quality so that can affect the quality of the project. In consequence, the development of risk-based WBS (Work breakdown Structure) is proposed. The objective of the study was to develop risk-based WBS standard for airport project that can be a reference in airport construction projects to achieve project quality. The research consisted of several stages with qualitative risk analysis method. The methodology used is expert validation, respondent survey and interview and analyzed using risk analysis. The results of this study are WBS standards, implementation methods, activities, risks and quality planning using risk-based WBS standards.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Kurniawan
"Dalam proyek pembangunan konstruksi, perencanaan komunikasi proyek merupakan bagian yang tak dapat dilepaskan dari perencanaan proyek secara keseluruhan. Dengan adanya perencanaan komunikasi yang baik, maka keperluan data atau informasi yang dibutuhkan bagi stakeholder dapat dikumpulkan dan didistribusikan dengan baik. Hal ini menjadi penting karena dengan terhambatnya informasi kepada stakeholder dapat mengakibatkan penundaan pengambilan keputusan yang akhirnya akan menghambat terselesaikannya proyek tepat waktu dan atau terjadi kesalahan pengambilan keputusan. Keterlambatan penyelesaian proyek akan sangat merugikan terutama akan menambah dari segi biaya terhadap keseluruhan biaya yang telah diperhitungkan. Dengan menggunakan pengolahan data matematis AHP, statistik (SPSS), simulasi Monte Carlo, serta optimasi Lingo dan Optquest untuk memperoleh suatu pola hubungan antara faktor-faktor perencanaan komunikasi proyek sebagai variabel tetap dengan kinerja waktu proyek sebagai variabel bebas. Hasil pengolahan AHP adalah hubungan flow koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek yang kurang baik antar pihak terkait (owner, konsultan, kontraktor), kurang sesuainya laporan-laporan (harian, mingguan, bulanan) terhadap realisasi karena format, bentuk dan isi kurang dapat dipahami, ketidakpastian waktu dan bentuk komunikasi internal (rapat-rapat mingguan, site records, memo-memo, dll). Hasil pengolahan analisa cluster dibagi menjadi tiga kualitas. Pertama, kualitas komunikasi rendah adalah penetapan jadwal proyek yang ketat oleh pemilik, hubungan flow koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek yang kurang baik antar pihak terkait (owner, konsultan, kontraktor), dan pemahaman terhadap kontrak kerja proyek yang tidak sama/ ketidaksepahaman aturan pembuatan gambar kerja). Kedua, kualitas komunikasi sedang adalah pemahaman terhadap kontrak kerja proyek yang tidak sama/ ketidaksepahaman aturan pembuatan gambar kerja) dan tidak jelasnya pembagian tugas dalam pembuatan program pelaksanaan). Ketiga, kualitas komunikasi tinggi, penyampaian bentuk strategi tim proyek yang kurang jelas), tidak jelasnya pembagian tugas dalam pembuatan program pelaksanaan, dalam menunjuk manajer proyek tidak melalui seleksi yang benar, dan kurang jelasnya spesifikasi teknis yang tertulis dan kurang lengkapnya requirement yang diminta dalam kontrak. Faktor-faktor ini merupakan faktor-faktor dalam perencanaan komunikasi proyek yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja waktu dan biaya proyek.

In construction project development, project communication planning is a part that can't be separated from the whole project planning. With the existence of good communication planning, so the necessity of data or the necessary information to stakeholder can be collected and distributed well. This matter become important because when information is obstructed to stakeholder, it can cause the delayed of decision taking that finally can obstruct the completion of the project on time or wrong decision taking. The late project completion will cause the project to suffer loss, especially the increase of project financial aspect. With using mathematic data processing AHP, statistic (SPSS), Monte Carlo simulation. Lingo and Optquest optimization to gain a pattern or relation between project communication planning factors as dependent variables and time and cost performances as independent variables. Result of AHP data processing are bad flow coordination in planning and executing project among stakeholders, the reports are not appropriate to the realization (daily, weekly, and monthly) because the format can't be understood well, uncertainty time and form of internal communication (weekly meeting, site records, memo-memo). Results of Cluster Analysis data processing are divided into three quality. First, Low Quality Communication are determining of project schedule by owner that very strict, bad flow coordination in planning and executing project among stakeholders, deference understanding of working contract. Second, Medium Quality Communication are deference understanding of working contract and not clear in distribution task when making programs. Third, High Quality Communication are not clear of form strategic team project, when select the project manager not use the right selecting process, not clear in distribution task when making programs, not clear of written technical specification. These factors are factors that affect and dominate in communication planning phase to project time and cost performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>